#FinClic Dana Liburan
Bulan Desember memang identik dengan hari libur sekolah anak dan libur Natal sehingga biasanya masa liburan akan lebih lama dan panjang.
Liburan merupakan salah satu kebutuhan terutama buat pekerja kantoran. Saat akhir pekan biasanya kita akan sering mengunjungi taman, mal dan tempat hiburan. Itu kalau liburannya masih di dalam kota, bagaimana kalau liburannya keluar kota atau bahkan keluar negeri? Tentunya perlu persiapan lebih ekstra daripada hanya mengunjungi taman, mal dan tempat hiburan dalam hal keuangan berupa Dana Liburan.
Ternyata membuat Dan Liburan itu mudah lho, berikut tips-nya:
Tentukan #TujuanLoApa. Dari penentuan destinasi liburan ini barulah kamu bisa take action untuk mencapai tujuan kamu. Baca juga: #TujuanLoApa
Buat Anggaran. Setelah menentukan tujuan liburan barulah kamu bisa membuat besaran Dana Liburan yang kamu butuhkan. Anggaran liburan lokal tentu saja berbeda nilainya dengan liburan keluar negeri. Baca juga: #SenangLiburan
Waktu keberangkatan. Kapan sih kamu akan liburan ke tujuan destinasi yang sudah kamu tetapkan dengan Dana Liburan sekian Rupiah? Berapa sih waktu yang kamu perlukan dari saat ini sampai waktu keberangkatan tiba? 1 minggu/1 bulan/1 tahun/2 tahun dst.
Contohnya: Tujuan liburan kamu adalah ke Bali selama 4 hari 3 malam dengan anggaran Rp3.000.000 dan akan berangkat pada Juli 2019. Berarti kamu punya jangka waktu 6 bulan untuk mengumpulkan Dana Liburanmu dengan menabung Rp500.000 per bulan dari penghasilan bulananmu.
Menyiapkan Dana Liburan erat kaitannya juga dengan tipe traveler seperti apa yang kamu ingini. Ada traveler yang tipenya ransel, koper dan mungkin ada juga yang minimal setiap dua minggu sekali harus keluar kota menghirup udara segar pengunungan.
Kalau kamu merupakan tipe traveler yang minimal setiap dua minggu sekali harus staycation di luar kota dan juga tipe gabungan ransel, kamu bisa membiayai liburan dari penghasilan bulanan. Ingat ya, anggaran staycation kamu tidak boleh melebihi penghasilan bulananmu!
Bila merencanakan liburan yang lebih jauh, lama dan mewah, misalnya umroh backpacker, kamu bisa menyiapkan Dana Liburan dari penghasilan tahunan seperti THR atau bonus. Dana Liburan ini harus dipisahkan dari tujuan keuangan lainnya.
Makin pendek jangka waktu dari menyiapkan Dana Liburan yang kamu butuhkan, maka kamu cukup menggunakan produk keuangan yang risikonya minim seperti tabungan dan deposito. Lain halnya dengan Dana Liburan yang kamu perlukan 10 tahun lagi seperti wisata religi misalnya, kamu bisa menggunakan produk keuangan yang cukup agresif seperti reksadana.
Untuk membentuk Dana Liburan, sebenarnya tidak ada besaran ideal yang harus diinvestasikan. Kamu hanya perlu memastikan bahwa cashflow cukup sehat untuk membuat Dana Liburan.
baca juga: Hindari Utang dengan Mengatur Cashflow!
Dengan begitu banyaknya penawaran harga tiket murah transportasi untuk liburan membuat kamu terburu-buru untuk memutuskan membelinya. Eitsss, tunggu dulu nih… duitnya ada enggak? Pastikan ya saat kamu membayar tiket walaupun dengan menggunakan karttu kredit, harga tiket yang kamu beli di depan itu harus sudah lunas saat hari keberangkatan tiba! Hal ini dimaksudkan agar kamu tidak terbebani utang ketika kembali dari liburan… kan katanya mau liburan senang-senang dan menambah pengalaman, jadi jangan dibebani utang dong!
Terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin!
baca juga: Perlindungan Saat Libur Tiba
Selamat menyiapkan Dana Liburan!
-QM Financial-
Saatnya Milenial Jadi Investor
Berdasarkan data terbaru dari Bursa Efek Indonesia, generasi langgas kini kuasai investasi di pasar modal. Dari sekitar 1,5 juta investor perorangan, sebanyak 34,08% teridentifikasi generasi langgas dengan rentang usia 21-30 tahun. Meskipun begitu, partisipasi investor perorangan di Indonesia terbilang paling rendah di kawasan Asia, yakni hanya 1% dari sekitar 260 juta warga Indonesia yang telah terdaftar sebagai investor saham.
Untuk meningkatkan kesadaran pentingnya investasi sejak dini bagi milenial, Sorak Gemilang Entertainment (SGE) bekerja sama dengan PT Narada Aset Manajemen mengadakan Tomorrow Today Fun(d) Festival. Gelaran ini berupa edukasi finansial yang dikemas dengan musik dan seni, akan berlangsung 1 Desember 2018 di Senayan City, Jakarta.
Acara ini menghadirkan beragam edukasi finansial mengenai pentingnya perencanaan keuangan secara matang dan bijak demi mengantisipasi permasalahan cashflow, financial checkup, menabung, berinvestasi, dan membiasakan diri tidak berutang untuk hal konsumtif.
Salah satu narasumber di acara ini adalah Founder & CEO dari QM Financial, yaitu Ligwina Hananto. Beliau menjelaskan bahwa sebelum memulai investasi, tetapkan tujuan keuangan. Setelah itu, atur penghasilan dengan baik.
Ada tiga hal agar keuangan tetap sehat:
- Biasakan catat pengeluaran. Kalau kamu malas mencatat selama 30 hari, mulai aja dari 7 hari dulu.
- Alokasikan uang untuk menabung (minimal 10% dari penghasilan bulanan), cicilan (maksimal 30% dari penghasilan bulanan), pengeluaran rutin (antara 40-60% dari penghasilan bulanan), pribadi/lifestyle (maksimal 20% dari penghasilan bulanan) dan sosial ( minimal 2,5%).
- Menjaga cicilan agar maksimal 30% dari penghasilan bulanan.
Setelah tahu keuanganmu sehat maka kamu bisa lanjut untuk merencanakan keuangan, dan saatnya menetapkan tujuan finansial. Menentukan tujuan finansial ini harus ada judulnya, ada jangka waktunya dan ada angka yang ingin dicapai. Contohnya adalah Tujuan Dana Liburan ke Eropa, butuh 30 juta dalam jangka waktu 3 tahun lagi atau Tujuan punya properti pertama, butuh 800 juta dalam jangka waktu 15 tahun lagi.
Setelah menentukan tujuan finansial, baru kita dapat menentukan produk yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jangka waktu pencapaian tujuan finansial menjadi hal penting dalam menentukan produk investasi, kita perlu melihat bahwa masing-masing produk investasi memiliki risiko dan return yang berbeda-beda.
Biasanya untuk mengejar pencapaian tujuan dalam jumlah besar dan jangka waktu panjang menggunakan produk dengan return tinggi namun juga tinggi risiko. Produk investasi yang ada di Indonesia juga banyak sekali, kamu harus cari tahu dulu sebelum membelinya, cari tahu siapa pengelolanya, bagaimana risikonya, apa hasil investasi yang ditawarkan dan paling penting apakah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan?
Nah gimana? Apakah kamu termasuk milenial yang siap menjadi investor? Jangan lupa tentukan dulu tujuan finansial ya sebelum memilih produk.
Selamat berinvestasi!
Risma Prismayani
5 Hal Keuangan The Grown Ups
Saya ingat benar saat hari wisuda S1 tiba, rasanya bahagia karena sudah menyelesaikan tanggung jawab sekolah tinggi kepada orangtua. Dan, sejak hari itu saya mulai membangun kehidupan saya sendiri.
Apakah kamu juga merasakan hal yang sama? Selesai kuliah, bekerja di perusahaan yang punya reputasi baik dan mulai meniti karir. Belum lagi ditambah dengan perasaan bangga bisa menghasilkan uang yang seringkali membuat grown ups, mereka yang berusia 20-30 tahun terlena dengan semboyan, “Muda foya foya, Tua kaya raya!”
But hey! Semboyan di atas adalah kesalahan terbesar yang pernah dinyatakan di bumi! Bukan berarti grown ups tidak boleh senang-senang menikmati hasil kerja kerasnya namun ada baiknya kamu the grown ups mengetahui lima hal tentang perencanaan keuangan untuk golongan yang berumur 20-30 tahun:
- Memulai Karir. Buat kamu yang fresh graduate, kamu mulai belajar menghasilkan uang. Selain menghasilkan uang, pastikan kamu juga punya tujuan mengenai karirmu.
Baca juga: Pentingnya Belajar Menghasilkan Uang
- Menabung minimal 10%. Walau kamu boleh menikmati gaji sendiri dengan memberikan self reward, tapi ingat kalau gajimu bukan hanya untuk hidup satu hari. Sisihkan di awal gajian minimal sebesar 10% dari penghasilanmu untuk tujuan keuangan finansial yang dasar seperti Dana Darurat, Dana Pensiun atau bahkan Dana Kepemilikan Rumah.
Baca juga: Atur Uang Sejak Muda
- Down Payment Rumah Pertama. Memiliki rumah pertama bisa jadi sebuah pencapaian besar bagi the grown ups. Jangan biarkan gaya hidup yang tinggi membuat kamu tidak memiliki rumah saat kehidupan berubah, misalnya memiliki keluarga.
Baca juga: Kamu Mampu Kok Memiliki Properti
- Investasi senilai harga sepatumu. Saya biasanya memberikan self reward bagi diri sendiri berupa sepatu yang nyaman yang bernilai ratusan ribu rupiah hingga jutaan di waktu tertentu, misalnya naik gaji, naik jabatan atau mendapatkan bonus tahunan. Tapi tahu kah kamu kalau nilai sepatumu itu bisa dipakai untuk memulai tujuan finansialmu yang lebih besar seperti DP Rumah Pertama, Dana Menikah atau Dana Pensiun.
Baca juga: Investasi Mulai Setengah Harga Sepatumu!
- Liburan VS Belanja. Punya penghasilan sendiri tentunya sah sah saja menggunakan uang untuk liburan atau belanja. Agar keuangan the grown ups bisa kuat untuk membiayai liburan atau belanja dan mungkin keduanya, buat saja tujuan keuangan yang berjudul Dana Liburan atau Dana Belanja.
Baca juga:
Semoga dengan memperhatikan kelima hal di atas, keuangan the grown ups bisa menjadi kuat dan terhindar dari jerat sandwich generation.
Terus bekali diri dengan belajar keuangan secara mandiri. Kini kamu bisa belajar finansial dari mana saja melalui Financial Clinic Online Series (FCOS) dengan aplikasi zoom. QM Financial menyediakan beragam topik finansial yang bisa kamu pilih. Untuk pilihan kelas dan jadwal lengkapnya, kunjungi event.qmfinancial.com.
Honnie Joseph
Solo Travelling Around The World
Hai hai. Bulan ini QM Financial banyak membahas tentang liburan. Siapa sih yang enggak pengen liburan? Apalagi liburan keliling dunia. Senin lalu saat siaran di radio PowerFM dalam segmen PowerTalk PowerYourMoney, Ligwina Hananto menampilkan kisah Ricky Suhendar, seorang world traveller yang sudah berkeliling 6 benua dan 60 negara! – kebanyakan sendirian pula. Istilah kerennya solo travelling.
Ricky mengaku ‘jatuh cinta’ dengan solo travelling. Ricky mengawali perjalanan solo travellingnya sejak 13 tahun silam. Saat perjalanan pertama ke Bangkok, ternyata Ricky menemukan kenikmatan dengan liburan sendiri. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi seorang world solo traveller:
Mengatur jadwal
Sehari-harinya Ricky bekerja sebagai Corporate Communication Director di sebuah perusahaan FMCG. Dengan beban pekerjaan yang tinggi, Ricky harus pintar mengatur cuti. Kalau travelling bersama teman, akan sulit mengatur waktu yang sama-sama bisa, apalagi untuk karyawan. Biasanya 2 kali dalam setahun Ricky menjadwalkan pergi keluar negeri. Rencana perjalanan sudah disiapkan jauh-jauh hari. Tiket bahkan sudah dipesan 6 bulan sebelum berangkat.
Menjalin komunikasi dengan sesama traveller atau penduduk lokal
Solo travelling itu ternyata enggak selamanya sendirian. Di lokasi tujuan, kamu bisa ketemu teman sesama traveller lain atau penduduk lokal. Kamu pun bisa menemukan hal-hal baru di tempat baru. Sekalian bisa minta tolong diambilkan foto diri agar feed Instagram tetap rapi kan? ☺
Mulai dari tujuan yang dekat dan mudah
Ternyata, tidak semua cerita solo travelling itu menyenangkan. Ricky pernah mengalami gempa 8.3SR di Meksiko serta hampir kena tipu di Maroko. Kalau kamu mau berlatih solo travelling bisa mulai kota atau negara yang dekat dan mudah dulu, misalnya Singapura. Dari sisi keamanan, kemudahan transportasi, bahasa yang digunakan dan pilihan kulinernya, Singapura menjadi destinasi yang cocok untuk berlatih menjadi world solo traveller.
Saving more to travel more
Travelling keliling dunia tentunya membutuhkan dana yang jumlahnya cukup besar. Sebagai karyawan, Ricky mengandalkan penghasilan bulanan dan tahunan sebagai sumber Dana Liburan. Ricky mengalokasikan sekitar 2 bulan gaji untuk travelling. Tujuan finansial liburan bisa jadi motivasi untuk kerja keras! Saving more to travel more.
Jangan lupa kembangkan aset
Walaupun sering travelling, Ricky tak lupa mengembangkan asetnya. Saat ini Ricky punya 2 unit apartemen! Meskipun sering jalan-jalan, proses mengumpulkan aset harus jalan terus. Jangan sampai kamu cuma gaya di sosial media dengan foto-foto liburan tapi asetnya enggak berkembang.
Kamu ingin keliling dunia seperti Ricky? Yuk kumpulin Dana Liburan Keliling Dunia. Pertama, tentukan #TujuanLoApa. Mau pergi ke negara mana & kapan? Bikin target dulu satu negara impian. One country at a time. Kedua, hitung kebutuhan dananya. Ada 5 pos yang harus kamu siapkan, yaitu transportasi, akomodasi, rekreasi, uang harian (untuk makan dan transportasi lokal) serta belanja. Ketiga, kalau sudah tahu butuhnya berapa dan kapan berangkatnya, bikin rekening khusus atau investasi khusus untuk Dana Liburan. Isi rutin dari penghasilan bulanan dan penghasilan tahunan.
baca juga: 7 Tips Liburan Anti Ngutang dan Anti Bokek
Bikin targetnya yang realistis, sesuaikan dengan kemampuan. Gak ada ceritanya utang untuk Dana Liburan. Yang gak kalah penting, jangan sibuk liburan sampai lupa mengumpulkan aset. Jangan pura-pura bahagia bisa jalan-jalan kalau asetnya gak berkembang. ☺
Set your goals, prepare your budget and you’re ready to explore the world!
Fransisca Emi / financial trainer
Peluang Usaha Musiman: Menjual Kue Lapis Imlek Lewat Instagram
Sebentar lagi tahun baru Imlek tiba. Menjelang Imlek, biasanya muncul usaha musiman, salah satunya adalah hidangan khas Imlek. Kue lapis adalah salah satu hidangan khas saat Imlek. Katanya supaya di tahun baru, berkah dan rejekinya berlapis-lapis. Selain dinikmati sendiri di rumah oleh anggota keluarga, biasanya kue lapis juga menjadi hantaran kepada kerabat. Oleh karena itu, kebutuhan akan kue lapis meningkat tajam menjelang Imlek.
Summary #Finclic tentang Dana Liburan
#Finclic (Financial Clinic) setiap Senin oleh @mrshananto (Ligwina Hananto)
Haaah sampe lupa #FinClic :) apa ya apa ya apa ya?
Yuk mari :) #FinClic RT @HoneyJT: Dana Liburan ?
Krn kerja dg riang gembira, gw butuh sekali “break” tiap 3 bulan :p *alesan* jd jadwal liburan yg 1x setahun jd 4x *eh* #FinClic
Dulu waktu @dondihananto kerja di bank dg segala fasilitasnya itu :p liburan dianggarkan dari bonus tahunan #FinClic
Prinsip tau diri. Kl kerja keras, bonusnya gede, liburan bisa hedon. Tp kl hasilnya gak ok, turunin standar #FinClic
Kerja dg kantor regional di HK, suami gw bolak balik ke HK gw cuma bisa ngiler. Tp tau diri, gak punya duitnya ya gak berangkat #FinClic
It’s worth the wait. Wkt bisa berangkat liburan seru krn udah mampu, rasanya pasti lbh nikmat :p jd jgn dipaksain ya #FinClic
Gw slalu becandain “org yg liburannya ngutang itu udah paling hina deh” :p krn dia lg bohongin dirinya sdri. Liburan pdhl gak mampu #FinClic
Proses bayar dg kartu kredit untuk Dana Liburan? Gak masalah dong! Tp penting u punya duitnya dl sblm berangkat. Kartu selalu lunas #FinClic
Nih! RT @erlinhikmawan: ada kalanya ngutang demi membahagiakan keluarga, malah memBAHAYA kan keluarga.#FinClic
Dana Liburan biasanya berisi ongkos transportasi, akomodasi, rekreasi dan gak ketinggalan shopping! Udah siap? #FinClic
#TujuanLoApa berlaku bgt untuk siapin Dana Liburan. Tujuannya indehoy ber2 bebeb, liburan keluarga, liburan dg eyang2 #FinClic
Jd kl mau keren2 pergi liburan, yuk dibikin keren beneran! Duitnya ada. Berangkat liburan riang, pulang tetap gembira #FinClic
Biasanya gw bagi urusan Liburan dg cara gini: riset tiket pesawat +hotel, cek rekreasi di tempat libur, uang makan +belanja harian #FinClic
Tp gw cranky traveler :) jd urusan tiket, hotel, rekreasi diurus @dondihananto. Gw siapin uangnya aja hrs transfer ke mana #FinClic
Buat liburan, keluarga gw diurus @AmallaVesta @LiburanLokal ;) dan Vesta ini tau lah rewelnya gw sblm berangkat ky apa hi3 #FinClic
Ok penutup #FinClic ttg cara mengumpulkan Dana Liburan ini ya! Jd bikin rencana keuangan gak melulu Dana Darurat Pendidikan Pensiun dong!
Sesuai prinsip2 #FinClic : jk pdk gak usah aneh2. Tabungan Deposito. Jd Liburan 1thn sekali produknya Tabungan Deposito
Mengumpulkan Dana Liburan bisa dg bbrp cara : 1) Siap dari Bonus / THR 2) bikin Tab khusus Dana Liburan 3) Investasi di RD #FinClic
Bonus/THR yg setahun sekali itu cocok bgt untuk jd Dana Liburan. Boleh kok disiapkan. Jd semangat kerja jg kan #FinClic
Merasa Bonus/THR gak cukup, bikin jg Dana Liburan dlm bentuk Tab khusus. Diisi rutin. Kapan aja mau liburan, siap berangkat! #FinClic
Masih kurang jg? Pengen liburan dg Dana Liburan 10x gaji bulanan? Lebay? Ya kl ada duitnya bisa diusahakan lho ;) investasi! #FinClic
Gw pernah bikin Plan dg Dana Liburan 1x /thn dari Bonus, 1x /thn lg dari Reksadana khusus Dana Liburan. Jd 1x lokal, 1x jauh! #FinClic
Contoh paling gokil: Dana Brazil2014, disiapkan dari 2010 dg 2,5jt/bulan rutin ke RD Saham. Knp RD Saham, buat seru aja ;) #FinClic
Kl DaPend 4thn di RD Saham pasti gw udah wanti2 panjang lebar. Tp krn ini “hanya” Brazil2014, ambil risiko lebih besar jg santai #FinClic
Penting untuk pergi liburan lho. Trip cuma ber2 dg pasangan. Atau trip hanya dg pasangan & anak2 tanpa dayang2! Jd uangnya siap jg #FinClic
I love my Bali trip : 6 days with kids + hubby. Cape bgt, seneng bgt, gak puyeng soal duitnya. Enjoy ur holiday too ;) #FinClic
Piknik hemat dan menyenangkan bersama keluarga
Yupz, pertama yang terbersit di pikiran gue tentang kata ‘PIKNIK’ pastilah suatu hal yang menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan segala aktivitas di kantor yang menjenuhkan. Pasti semua orang ingin kan piknik murah yang gak menghabiskan duit berjuta-juta demi mendapatkan kesenenangan, mungkin bisa bersama keluarga, pacar, dan teman-teman.
Bagaimana ya caranya?
Yak, sedikit cerita tentang kenangan manis saat gue SD dan piknik bersama keluarga besar. Yang namanya ngumpul di rumah aja sama keluarga itu sangat menyenangkan kan ya tanpa harus keluar rumah, dan dulu saat duduk di bangku Sekolah Dasar, masih bisa tuh ngumpul bersama nenek dan kakek yang jauh-jauh datang dari luar kota. Itu adalah hal yang paling membanggakan buat gue saat itu, karena di rumah itu, hanya berempat (Mama, Papa, Kakak, dan gue sendiri) sehingga keliatan sepi banget. Oleh karena itu, kalau beliau datang ke Jakarta terus nginep di rumah, seneng banget, luar biasa rasanya sampai gue sering menahan beliau untuk gak meninggalkan Kakarta. Nah, momen saat semua keluarga kumpul ini pas banget untuk bikin acara piknik yang menyenangkan dan hemat pula.
Yupz, itulah pertama kali gue piknik bersama keluarga besar yang sampe sekarang masih gue inget banget. Salah satu hal terindah adalah saat keluarga masih lengkap dan saat-saat sangat menyenangkan bersama mereka.
Lanjut ya cerita pikniknya, waktu itu kita pilih Taman Mini Indonesia Indah (TMII) karena Taman Mini ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mecakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Ada 26 provinsi di Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan berbagai macam aneka busana, tarian, dan tradisi daerah. Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya. Selain itu, ada juga kereta gantung, berbagai macam museum, dan yang semua pasti tau, ada juga Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku. Berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMII salah satu tempat favorit saya pribadi dan keluarga besar. Soo… amazing banget ya, bisa menghabiskan waktu di sana seharian dan lalu lanjut makan bersama a la orang-orang piknik gitu di pinggir Pantai Ancol. Waktu itu, karena bersama keluarga besar jadi patungan juga kan makanan yang harus dibawa dan perlengkapan yang harus dipersiapkan untuk makan di sana. Misalnya, alas tikar buat duduk-duduk santai di sana dan aneka masakan rumahan yang sudah dimasak dari rumah yang dijamin enak dan bersih pula.
Kayaknya gak kalah deh makanan yang di restoran dan tentunya jadi jauh lebih murah dibandingkan beli di dalam area TMII dan Ancol itu. Dan yang pasti sih, menurut gue pribadi mau piknik di mana saja asalkan bisa kumpul bersama keluarga itulah hal yang paling menyenangkan. Gak perlu juga jauh-jauh pergi ke luar kota ataupun ke luar negeri kan ya. Di daerah Jakarta juga banyak tempat piknik yang oke punya kok asalkan bisa mengatur segalanya dengan baik. Dan yang paling penting, gak usah harus nabung berbulan-bulan untuk bisa piknik bersama dengan keluarga dan orang-orang yang disayang.
Soo… ayooo kita piknik murah meriah, gak harus jauh-jauh dari Jakarta kok! Bisa mengurangi stress loh, dan sekalian refreshing juga kalau lagi suntuk ngurusin pekerjaan di kantor. Hava a nice weekend!
WIDI | CRO | @weedy1390
Priceless family time called holiday
Pengalaman tak terlupakan berkat punya Dana Liburan
Paling seneng membayangkan berlibur bersama keluarga. November tahun lalu, alhamdulillah kami sekeluarga (saya, suami dan anak saya) bisa berangkat berlibur ke tempat yang memang sudah kami impikan.
Sebenernya semua serba ‘kebetulan’. Setiap tahunnya, saya dan suami selalu menyisihkan dana liburan tahunan dari pendatan core leave tahunan suami. Kalo dihitung-hitung, dana tersebut cukup untuk berlibur ke negara Singapore selama seminggu, termasuk di dalamnya tiket pesawat, transportasi dan akomodasi selama di sana. Kami memulai menyisihkannya dari awal tahun 2010. Entah kenapa, dua tahun terakhir ini, saya dan suami tidak bisa menemukan waktu yang tepat untuk bisa berlibur ke tempat yang jauh dan dalam waktu yang cukup lama. Akhirnya dana liburan itu terendapkan .
Singkat cerita, tahun 2011 kemarin saya diberikan rezeki untuk hamil anak kedua. Akhirnya, saya dan suami berdiskusi, jika memang mau berlibur, maka saatnya adalah sebelum melahirkan. Diperkirakan saya melahirkan di bulan Januari 2012. Maka, mulailah kami melakukan survey online, mau berlibur ke mana.
Di pertengahan tahun tersebut, saya melihat iklan travel fair besar yang disponsori oleh salah satu bank lokal swasta. Acara tersebut diadakan selama tiga hari. Maka di hari kedua, kami datang untuk melihat harga tiket dan harga paket wisata yang ditawarkan. Ada dua tempat yang kami inginkan, yaitu Australia (karena saya belum pernah ke sana), dan Jepang (karena ingin mengajak suami dan anak saya napak tilas ke tempat saya sekolah dulu).
Setelah membawa berbagai macam brosur dari tempat tujuan wisata tersebut, akhirnya kami putuskan untuk berangkat ke Jepang dengan hanya membeli tiket pesawatnya saja. Pilihan pergi ke Australia kami eliminasi, karena jika berangkat ke sana harus membeli paket wisata dari salah satu agen, sebab kami berdua tidak familiar dengan daerahnya. Baik paket wisata ke Australia maupun ke Jepang sangat mepet dengan budget kami, padahal kalau yang namanya jalan-jalan setidaknya ingin sedikit berbelanja, atau membeli makanan yang sesuai dengan selera kita.
Malamnya kami berdua berhitung. Karena saya cukup mengerti daerah Jepang, terutama Tokyo, maka malam itu kita langsung menghitung biaya akomodasi kita di sana sekaligus membuat itinerary secara garis besar, mau ke mana saja, menginap di hotel mana, sekaligus biaya hari-hari kami bertiga. Tidak lupa tanggal kami berangkat, karena tiket yang dijual semuanya fixed date. Ternyata, dengan membuat itinerary sendiri, biaya yang harus keluar menjadi 2/3 dari biaya yang harus kami bayar jika mengikuti paket wisata.
Keesokan harinya – hari terakhir travel fair – segera kami beli tiketnya. Rencana berangkat sudah set November 2011. Pada saat berangkat, di Tokyo sedang musim gugur, cocok untuk ibu yang sedang hamil 7 bulan, berjalan-jalan di cuaca yang cukup nyaman. Plus, ada waktu tiga bulan untuk mengurus urusan keberangkatan mulai dari pengurusan visa, dan akomodasi lain-lain.
It’s really a great experience for us. Ternyata dengan itinerary yang dibuat sendiri, banyak juga yang tidak tercapai tujuannya. Maklum aja, dengan membawa anak 3 tahun dan ibu hamil 7 bulan, ternyata kecepatan perjalanan tidak bisa seoptimal yang dibayangkan. But, we truly had fun, and because of the flexibility, we could just simply change our destination. J Pengalaman 6 hari di sana sungguh pengalaman yang kami sekeluarga ingin mengulanginya lagi.
So, buat saya menyiapkan dana liburan itu penting. Tujuan bisa ke mana saja, tapi dana yang dikeluarkan sebanding sekali dengan pengalaman yang didapatkan.
Icha (Planners)
@relizakodri