Belajar Membuat Business Plan
Berikut ringkasan tweets #bisniskecilku 5Nov11, tentang pentingnya punya Business Plan:
- Byk bgt yg tertarik u memulai sebuah bisnis. Dg berbagai alasan. Tp kadang kita semangat dagangnya, lupa bikin bisnisnya.
- Apalg kl motivasinya hanya uang saja, maka yg dipikirin adalah gw jual berapa, titik. Omzet omzet omzet. Lupain aja bisnisnya.
- Blm sempat sadar, bisnisnya gak berkembang, mungkin stock numpuk tp uang entah ke mana, dagang jalan, untung gak ya?
- Ini biasanya krn kita gak mikirin kl bisnis itu sebuah “entity” dg sistem yg bs menggerakkan spy menghasilkan profit.
- Bisnis gw kecil dibandingin bisnis lain. Tp kl inget awal mulai, berkembang dari thn ke thn, ketahuan belajar dari kesalahan2.
- Gw termsk org yg rejekinya mulai bisnis tanpa perlu ngotot nyari duit. Gw ibu rmh tg, ngasuh balita, ngerjain apa ya biar seru.
- Gw tau ada teman2 yg resepnya hrs “kepepet” biar bisnis jalan. Nah kebetulan gw gak. Suami gw support keuangan keluarga 100%.
- Jd wkt mulai @QM_Financial semua dimulai dg idealisme. Boro2 mikirin profit :p eh ini bikin yayasan atau bisnis yak? :)
- Jd kesalahan no1 = no business plan :) gak berarti bikin bisnis hrs ada business plan dulu. Tp ya belajar dong. Skrg jd punya.
- Menurut gw ya… Mulai bisnis itu resepnya 1: MULAI! Begitu udah mulai, mau gak mau mikir. Di sini Business Plan bisa dibentuk.
- BussPlan sederhana: what who how. Ini gw kembangin wkt jd dosen BusinessCommunication di IPMI+Binus. Project seru u mahasiswa.
- “What” Bisnisnya apa? Gw paling gemes kl ada yg nanya : apa bisnis yg oke? Ya kl tau udh gw bikin gak blg2 sama lo.
- Jd wkt m bikin bisnis prusahaan prencanaan keuangan independen »”what”ny dbahas.Cara bkn Plan itu ky apa si?
- Jd untuk tau “what” dr bisnis perencanaan keuangan, gw kursus di mana2, jg kuliah lg, gak malu2 u belajar lg
- “Who” Yg mau bayar kita siapa? Pembeli ya bukan peminat atau sekedar suka sm produk/jasa kita. Definisinya harus spesifik.
- Semua bisnis pasti punya “pembeli pertama”. Kenalan! Cari tau mrk ky apa, knp mrk sampe bersedia bayar kita.
- Untuk @QM_Financial dulu ada 13 klien pertama : teman kuliah, sepupu + teman pengajian. “Who are these people?”
- Sampe ketauan “Who”, 13 klien pertama ini punya persamaan : percaya+kenal bgt gw bisa ngapain + dengerin @hardrockfm
- Akhirnya bisa kembangin “How”. Cara jualan lbh jelas, sdh tau “What” & “Who”. Prosesnya 3thn lho hi3 Business Plan telat tapi ada!
- Kl gak bikin BussPlan sederhana WhatWhoHow itu… Mungkin gak pernah bisa identifikasi kebutuhan msk radio spt apa.
- Wkt mulai Financial Clinic thn 2006, kebykan financial radio show di Business Radios, gak di Lifestyle Radios
- Krn mau belajar bikin BussPlan, “kenalan” dg klien pertama, nyambung dg pendengar @hardrockfm » hasil 2006 lbh baik dari 2003-2005.
- Gw pegang prinsip sederhana aja. Thn berikut hrs lbh bagus. Thn ke thn selalu ada kesalahan, pelajaran, prestasi baru lagi.
- Dan gw yakin ada byk lg pelajaran dari org2 yg bisnisnya udh duluan, jauh lbh besar dari bisnis gw. Jd gw suka “nguping” :)
- “Pick on somebody’s brain”»dr kenalan,dngerin ceritany,blajar dia ud ngapain aj. Seru deh.Cek pny tmn ky apa.
- Wktnya gak cukup u bikin semua kesalahan & belajar sebyk itu. Jd selain belajar dari kesalahan sendiri, denger cerita org.
- Bikin BusinessPlan di 2006 mulainya cuma WhatWhoHow. Itu blm ada itung2an finance nya yah. Gw baru bikin dg projection tahun… 2010 :)
- Ini @QM_Financial #bisniskecilku bukan bisnis raksasa. Gw menikmati setiap proses belajarnya. Dan perubahan + perbaikan yg harus dilakukan setiap tahun.
- Untuk #bisniskecilku. Gw percaya kelebihan utama kita: populasi yg besar. Jd bisnis yg lgsg link dg populasi harusnya bisa dikembangin.
- Contoh: makanan, energi, properti, sampe kebutuhan untuk “gaya” dari pakaian, sepatu, elektronik » direct link to population.
- Fakta: Org bikin resto itu byk bgt. Yg tutup jg byk kan? Jd bukan soal “bikin bisnis apa ya?” Ya lo maunya apa siapa bagaimana?
- Jd kl ada yg nanya “bikin bisnis yg begini prospeknya gmn?” Brisik ah, bikin ya bikin aja yuk. Gagal, bikin lg, lg dan lg.
Bonus Notes :
I pick on these people’s brains to learn more on how to manage my business :
Dondi Hananto – dia suami saya, mentor saya, yang kasih duit untuk jadi modal usaha juga. Dondi has the brain & heart to be a good coach. Dia secara rutin ganggu saya dengan pertanyaan seperti “Profit Q3 berapa? Sesuai target gak?”. Kl dia tidak nanya gitu, mungkin saya keasyikan jualan doang.
Rene Suhardono – proud to call him my bestfriend. Rene punya beberapa keahlian dan selalu “evolving”. Saya rajin ajak dia makan cuma untuk dengerin dia ngoceh dengan project terbarunya. Jd saya akan tertantang supaya maju dengan project baru juga. Kami sahabat yang sangat kompetitif, sampe ke jumlah anak :p
Yoris – the creative junkie! Buat saya dia jenius. Dan memang kalau orang pinter beneran tuh ilmu padinya kelihatan. Setiap pertemuan dengan Yoris sukses bikin saya mikir lebih banyak, lebih kreatif. Yoris buat saya adalah contoh bagaimana sekolah itu ada di kehidupan sehari-hari. Juga diingetin kalau saya bukan Yoris jadi saya harus belajar 100x lebih keras.
Farhan – Dia memang berprofesi sbg presenter. Cita2 saya bahkan ingin siaran di HardrockFM gara-gara ngefans sama Farhan. Tp setelah lebih kenal, saya jadi belajar sisi entrepreneurship seorang Farhan. Dua hal dari Farhan : fokus sama core business gimana cara bisnis menghasilkan uang dan udah “sesenior” apapun harus mau belajar.
Petty S. Fatimah – Mari tidak melupakan bahwa saya generasi yang dibesarkan Majalah Gadis pimpinan Mbak Pet. Begitu jadi perempuan dewasa ya bacanya Majalah Femina pimpinan Mbak Pet juga. Jadi dia tentu sebagai seorang inspirator. Pertama kali ketemu saya deg-degan banget :) dari Mbak Pet saya diingetin kalo posisi saya bukan sekadar finplanner, saya memimpin sebuah perusahaan dan dibutuhkan “kegilaan”. We share that kind of madness ;)
Iim Fahima – CEO Virtual Consulting. Umurnya lebih muda dari saya, bisnisnya lebih besar dari QM Financial. Tp Iim gak malu untuk “belajar” hal yang menurut dia saya lebih tau. Maka saya pun tidak malu belajar banyak dari dia. Satu hal yang penting dari obrolan dengan Iim » intuisi harus jalan. Feel more! Bahkan untuk berbagai keputusan strategis, jangan otak doang yang dipake, dengerin kata hati lo.