#FinClic Bebas Utang
Siapa dari kalian yang punya utang? Pastinya semua tidak bisa lepas dari utang terutama Kredit Pemilikan Rumah (KPR) karena nilai properti yang semakin mahal dari tahun ke tahun.
Kapan sih kamu mau utang yang dimiliki lunas? Coba deh kamu baca salah satu artikel mengenai resolusi keuangan 2019, siapa tahu kamu jadi mau menantang diri sendiri untuk #2019BebasUtang. Tidak ada cara magis untuk menyelesaikan utang karena hanya ada satu cara untuk bebas dari utang yaitu dengan membayar utang lunas! Utang itu adalah pinjaman dan harus dikembalikan kepada si pemberi pinjaman.
2 Cara Mengatur Gaji Bagi Pekerja Migran Indonesia
Beberapa hari lalu kalau kamu mengikuti #FinClic di Instagram @QM_Financial ataupun membaca ringkasan artikelnya yang tayang di website QM, topiknya seru karena bicara soal gaji ideal dan bagaimana cara mengatur gaji yang diterima.
Kalau pekerja kantoran lebih memiliki kemungkinan untuk mengalami kenaikan gaji setiap tahunnya, tapi belum tentu bagi kamu yang bekerja sebagai pekerja migran Indonesia. Ditambah lagi banyak pekerja migran Indonesia yang saat kembali ke kampung halaman setelah tidak dapat bekerja lagi malahan tidak memiliki aset apa pun, padahal sudah bekerja bertahun-tahun. Semua dikarenakan tidak bisa mengelola gaji dengan baik dan benar.
Agar pekerja migran Indonesia bisa sejahtera saat kembali ke kampung halaman dan tidak bekerja lagi, yuk mulai mengatur gaji dengan langkah berikut.
Cara Mengatur Uang bagi Para Pekerja Migran Indonesia
Jangan Tunggu Sisa
Sering kali kita mencoba menabung dengan mengandalkan apa yang tersisa dari penghasilan setelah kita mengeluarkan uang untuk kebutuhan setiap bulannya. Dengan cara tersebut maka kebanyakan tidak ada sisa yang dapat ditabung.
Mari kita lakukan menabung di depan, artinya setiap menerima gaji setiap bulannya langsung disisihkan di rekening terpisah atau bahkan celengan agar tidak terpakai.
Cara seperti ini bisa dilakukan apabila kamu sudah pernah melakukan pencatatan keuangan selama satu bulan penuh untuk melihat pola penghasilan serta pengeluaranmu seperti apa.
Baca juga: Kiat Menabung Bagi Pahlawan Devisa
Belanja? Boleh atau Tidak?
Tentu saja boleh dong kalau mau belanja karena kamu berhak untuk menikmati hasil jerih payahmu! Tapi biayai pembelanjaanmu dengan hasil dari usaha lain, misalnya berdagang atau bekerja part time menjadi babysitter untuk tetangga majikan sampai menggantikan teman yang sedang berhalangan.
Banyak cara untuk menghasilkan uang tambahan bagi keperluan senang-senang.
Baca juga: Tahukah Kamu Betapa Pentingnya (Belajar) Menghasilkan Uang
Kamu bisa melihat contoh arus distribusi gajimu dari gambar berikut:
Ternyata cukup mudah bukan, cara mengatur gaji bagi para pekerja migran ini? Yuk, dimulai dari sekarang agar keuanganmu kuat saat kembali ke tanah air pada saatnya nanti untuk menikmati hari tua.
Tertarik untuk mengundang QM Financial untuk memberikan program edukasi keuangan di perusahaan kamu? Sila WA ke 0811 1500 688 (NITA/MIA)
-Honey Josep-
Kamu tahu investasi apa yang sedang dijalankan?
Menurut data Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) 3 Oktober 2018, populasi penduduk Indonesia sebanyak 267.498.464 jiwa dengan rata-rata usia 28 tahun memiliki pengetahuan dan inklusi untuk investasi yang rendah.
Pertanyaannya sekarang, apakah kamu sudah memulai investasimu? Kalau sudah, apakah kamu sudah tahu investasi apa yang sedang kamu jalankan?
baca juga: Blueprint of Your Money
JENIS INVESTASI
Akumulatif. Artinya kamu berinvestasi agar tujuan keuangan tercapai. Misalnya kamu punya target mengumpulkan Rp10juta dalam jangka waktu 10 bulan maka cukup dengan menabung. Tapi ada juga tujuan keuangan yang nilainya besar seperti Dana Pensiun maka kamu membutuhkan uang untuk bertumbuh lebih cepat tapi ada risiko yang juga besar. Produk yang digunakan untuk berinvestasi yang sifatnya akumulatif adalah tabungan/deposito/emas/reksa dana/unitlink.
Generatif. Jenis investasi ini merupakan aset yang bisa menghasilkan uang (passive income). Misalnya kamu mempunyai 100 juta dengan bunga 5% per tahun yang tidak perlu dicairkan, kamu cukup hidup dari bunga deposito saja. Inilah investasi yang sifatnya generative, hasil aset aktif tersebut menjadi penghasilanmu setiap bulannya.
REVIEW INVESTASIMU
Dalam perencanaan keuangan bukan sekadar punya target kemudian mengumpulkan tapi ada satu proses lanjutan berupa review investasi. Misalnya cara mereview kinerja reksa dana saham yang kamu miliki dengan membandingkan IHSG yang berlaku pada tahun tersebut.
Misalnya IHSG return 20% tapi reksa dana saham yang kamu miliki hanya memberikan return 12% maka kamu bisa mempertanyakan kepada manajer investasi kenapa reksa dana tersebut kurang bagus. Tapi kalau return reksa dana saham yang kita miliki 12% sedangkan IHSG 13% maka bisa dibilang reksa dana yang kamu miliki cukup baik.
Dari hasil financial plan review ini bisa menjadi acuan untuk 2-3 tahun kedepan sehingga tidak perlu setiap tahun mengganti rencana keuangan kecuali asumsi yang digunakan tidak lagi relevan. Misalnya, tahun 2007 target return reksa dana saham 30% dan kenyataannya menghasilkan return sebesar 70%. Imbal hasil reksa dana saham tidak selalu tinggi sehingga saat kenyataannya hanya dapat memberikan return 30% maka asumsi yang dipakai di dalam financial plan menjadi 16%.
Dengan menurunnya asumsi return di dalam financial plan artinya jumlah investasinya menjadi lebih besar.
baca juga: Akhir Tahun Saatnya Review Keuanganmu!
Kalau kamu ingin belajar tentang perencanaan keuangan lebih lengkap sebagai salah satu resolusi keuangan di 2019, yuk ikutan Financial Clinic Online Series di event.qmfinancial.com
-QM Admin-
Tips Mensukseskan Resolusi Keuangan 2019
Good day semuanya! Semoga semuanya dalam keadaan baik dan sehat ya?!
Dua hari sudah kita melewati 2019, apa saja nih yang sudah dilakukan selama 2 hari belakangan? Apakah masih berkutat dengan resolusi yang mau dilakukan tahun ini? Atau sudah mulai memiliki tekad untuk mensukseskan resolusi keuangan tapi tidak tahu bagaimana memulainya?
Tenang saja, berikut tips mensukseskan resolusi keuangan 2019:
Rajin Mencatat. Langkah penting agar resolusi keuanganmu sukses adalah rajin mencatat pengeluaran. Memang mencatat pengeluaran sehari-hari merupakan aktivitas membosankan tapi percayalah, kamu hanya butuh melakukan langkah ini selama satu bulan. Sekarang sudah banyak aplikasi digital yang mempermudah kamu mencatat keuangan, jadi enggak ada alasan lagi kamu mengabaikan pencatatan pengeluaranmu. Kalau kamu merasa kesulitan untuk berkomitmen melakukan pencatatan pengeluaran selama sebulan penuh, coba deh lakukan 7 hari saja mulai dari hari Senin sampai Minggu, lalu kalikan 4 dan itulah kurang lebih pengeluaran yang kamu lakukan selama sebulan.
baca juga: 5 Pengeluaran Bulanan
Financial Check Up. Kamu pasti pernah melakukan medical check up dan biasanya sebelum mendapatkan hasilnya, kamu akan melakukan serangkaian tes yang direkam secara tertulis. Misalnya pengambilan sampel darah yang kemudian hasilnya tertuang di lembaran hasil check up. Hal ini sama juga dengan pencatatan pengeluaran sehingga kita bisa melihat kondisi finansial, apakah sehat atau perlu ditangani segera. Dalam financial check up, kamu bisa melihat kondisi aset (kas maupun harta lainnya) dan utang. Dari hasil financial check up, kamu bisa tahu kekuatan finansialmu. Misalnya, kalau kamu memiliki uang kas yang cukup besar sedangkan di sisi lain, utangmu juga banyak maka kamu bisa menyelesaikan utangmu dengan uang kas yang dimiliki.
baca juga: 3 Alasan Kamu Perlu Financial Check Up
Tujuan Lo Apa. Tips selanjutnya agar resolusi keuanganmu sukses adalah menentukan tujuan keuangan. Mulai dari tujuan keuangan yang sederhana seperti Dana Liburan. Menyenagkan sekali rasanya bisa berlibur ke destinasi impian tanpa berhutang dan menjadi bokek setelahnya lho! Apalagi mimpimu di tahun 2019? Menikah? Memiliki rumah atau apartemen? Yuk buat tujuannya, tentukan besaran nilai dan waktu pencapaiannya.
baca juga: Solo Travelling Around The World
Kebutuhan VS Keinginan. Memisahkan antara kebutuhan dari keinginan memang susah susah gampang. Terkadang apa yang kita pikirkan sebagai kebutuhan ternyata malah hanya keinginan semata. Lalu bagaimana caranya membedakan antara kebutuhan dengan keinginan? Mudah saja, sesuatu hanyalah keinginan apabila saat kamu tidak memilikinya tapi hidupmu baik-baik saja.
baca juga: Do You (Still) Have Shopping Problems?
Belajar tentang Keuangan. Kalau kamu merasa selama ini sudah berusah untuk mewujudkan resolusi keuangan bertahun-tahun lalu tapi selalu gagal? Mungkin sekarang saatnya kamu memakai jasa perencana keuangan profesional atau belajar keuangan secara mandiri melalui Financial Clinic Online Series (FCOS). QM Financial menyediakan beragam topic di FCOS, informasi lengkapnya bisa dilihat di event.qmfinancial.com
Semoga tahun ini resolusi keuanganmu berhasil!
-Honey Josep-
related article: Selamat Datang 2019!
Selamat Datang 2019!
Tanpa terasa kita tiba di penghujung tahun 2018.
Apa resolusi 2018 yang sudah tercapai?
Kalau saya, sejujurnya sudah lima tahun belakangan tidak membuat resolusi apa pun menjelang akhir tahun. Hal ini dikarenakan saya berkali-kali membuat resolusi tanpa ada hasil! Namun kali ini, saya mau mulai membuat resolusi keuangan pertama saya untuk tahun 2019!
Resolusi keuangan 2019 versi saya:
- Dana Darurat sebanyak 12x Pengeluaran Bulanan yang ditempatkan di instrumen keuangan yang berbeda dan berjenjang.
- Memiliki asuransi kesehatan yang cukup untuk melindungi keluarga kecil saya.
- Memulai Dana Pensiun. Walau banyak tujuan keuangan yang harus dipenuhi, saya akan memulai dana pensiun sedikit demi sedikit.
- Mengumpulkan DP untuk properti kedua. Saya punya mimpi untuk memiliki apartemen yang bisa dijadikan aset aktif.
Resolusi yang saya sebutan di atas biasa dikenal sebagai Tujuan Keuangan. Agar tujuan keuangan dapat terwujud, maka perlu nilai yang ingin dicapai dan jangka waktu pencapaiannya.
Misalnya untuk mencapai Dana Darurat sebesar Rp66juta yang ingin dicapai selama 24 bulan, maka saya perlu menabung Rp2.750.000 per bulan.
Atau, mempersiapkan Dana Pensiun sebesar Rp3Milyar dengan jangka waktu 18 tahun yang akan datang di reksa dana saham dengan target return 16% per tahun maka saya hanya perlu berinvestasi Rp700ribu per bulan saja!
Bagaimana, udah mendapatkan pencerahan tentang mencapai resolusi keuangan di 2019 dan udah siap mewujudkan resolusi menjadi kenyataan?
Kalau kamu ingin belajar tentang perencanaan keuangan lebih lengkap sebagai salah satu resolusi keuangan di 2019, yuk ikutan Financial Clinic Online Series di event.qmfinancial.com
Selamat Tahun Baru 2019!
-Honey Josep-
#FinClic Solusi Keuangan Sebelum dan Sesudah Menikah
Salah satu impian setiap orang adalah menikah dengan orang yang dicintai dan mencintai kita. Menikah merupakan keputusan terbesar dari dua pribadi utnuk menjadi satu dan diperlukan cinta serta komitmen untuk membangun pernikahan.
Minggu lalu, saya baru merayakan ulang tahun pernikahan yang kedua belas. Saya masih ingat saat menyiapkan pernikahan dua belas tahun yang lalu dengan anggaran terbatas dan semuanya dikerjakan sendiri. Walau anggaran terbatas, saya bisa mewujudkan mimpi saya untuk mengadakan resepsi pernikahan dengan konsep pesta kebun.
baca juga: 3 Langkah Mudah Siapkan Dana Menikah
Nah, apakah kamu sedang mempersiapkan pernikahan? Ada beberapa hal penting yang perlu kamu siapkan sesuai dengan prioritasnya:
Mas Kawin. Ini merupakan pengeluaran yang wajib dilakukan ketika akan menikah. Bagi kalian yang beragama Islam, menyiapkan mas kawin sebaiknya menggunakan hal yang berharga seperti logam mulia misalnya. Besaran nilai mas kawin dapat didiskusikan bersama sehingga nilainya tidak memberatkan. Di beberapa suku di Indonesia, ada juga tambahan biaya untuk uang susu atau uang membeli pengantin. Uang ini terkadang nilainya cukup besar lho, maka perlu dipikirkan juga untuk pengadaannya.
Biaya Akad. Sebenarnya untuk menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) pada hari kerja, pengantin dibebaskan dari biaya nikah. Tetapi apabila memutuskan menikah pada hari libur maka pengantin dikenakan biaya nikah sebesar Rp600.000.
Biaya Resepsi Pernikahan. Nah ini dia, bagian biaya yang paling besar dari Dana Menikah. Biasanya biaya resepsi pernikahan membengkak karena permintaan dari keluarga kedua belah pihak dari pasangan pengantin yang menikah. Sebaiknya kamu tidak menggunakan utang untuk membiayai acara resepsi pernikahan. Make a budget and stick to it! Apabila ada tambahan pengeluaran lain di luar anggaran, berterus teranglah kepada keluarga bahwa anggaranmu terbatas. Kemudian berdiskusilah, mana tahu ada pihak keluarga yang bersedia untuk menyumbang atau memberikan hadiah pernikahan di depan yang bisa digunakan untuk membiayai pengeluaran tersebut.
baca juga: Menikah Tanpa Utang
Bulan madu. Ada beberapa orang yang merasa perlu berbulan madu segera setelah mereka menikah namun tidak jarang juga menundanya. Intinya, kalau ingin berbulan madu, pastikan uangnya memang tersedia alias tidak diperkenankan untuk berhutang. Enggak lucu kan kalau setelah acara resepsi usai dan sepulang dari bulan madu, pengantin baru masih membayar cicilan utang untuk kedua hal tersebut sampai setahun kemudian?!
Bicara tentang Keuangan dengan Pasangan. Ketika kamu memutuskan untuk menikah, sebaiknya sejak saat itu juga kamu mulai jujur dan bicara segala hal tentang keuanganmu dan pasangan. Kamu bisa mulai dari berapa penghasilan yang diterima setiap bulannya. Dari sana, kamu bisa juga mengumpulkan data keuangan baik pribadi atau pun milik pasangan berupa aset serta utang yang dimiliki dan arus kas bulanan maupun tahunan.
baca juga: Menikah, bukan hanya status yang berubah
Kamu perlu tahu tertama status utang milikmu pribadi dan pasangan karena menurut Undang Undang Perkawina No 1 tahun 1974, Harta dan utang suami-istri setelah menikah adalah milik bersama kecuali ada perjanjian sebelumnya. Kejelasan atas status harta dan utang berhubungan dengan hukum waris terutama bagi kamu yang beragama Islam.
Kamu juga bisa bicara tentang peran masing-masing di dalam keuangan keluarga. Ada yang istrinya lebih pintar mengelola keuangan, atau ada suami yang lebih mengerti tentang menabung dan berinvestasi maka pengelolaan keuangan diberikan kepadanya.
baca juga: 5 Hal Perencanaan Keuangan Pengantin Baru
Apabila kamu mengalami kesulitan untuk ngobrol keuangan dengan pasangan, ada baiknya kamu mengajak pasangan untuk belajar bersama mengenai pengelolaan keuangan keluarga. Bisa dimulai dari yang sederhana dulu seperti membaca artikel tentang keuangan di website QM Financial atau mengikuti kelas online yang QM adakan. Untuk jadwal bisa dilihat di sini.
baca juga: Ngobrolin Uang Dengan Pasangan
Menentukan Anggaran Pengeluaran. Setelah menikah, kamu perlu membuat anggaran pengeluaran keluarga yang terdiri atas 5 pos yaitu:
Pos Pengeluaran | Persentase dari penghasilan bulanan |
Menabung / Investasi | Minimal 10% |
Pengeluaran Rutin | 40% – 60% |
Sosial | 2,5% – 10% |
Cicilan Utang | Maksimal 30% |
Lifestyle | Maksimal 20% |
Pengantin baru diharapkan dapat menyisihkan pendapatannya setiap bulan lebih dari 10% karena belum ada pengeluaran yang besar seperti pengeluaran untuk anak. Biasanya, setelah seseorang memiliki anak, kemampuan menyisihkan uang untuk ditabung akan terganggu.
baca juga: Cara Mengatur Arus Kas
Menentukan Tujuan Keuangan. Langkah berikutnya setelah menikah, kamu bisa mulai menentukan tujuan keuangan bersama. Ada tujuan keuangan seperti Dana Darurat, Dana Beli Rumah Baru atau juga sudah mulai memikirkan Dana Darurat. Apapun tujuan keuangan yang ingin kamu buat bersama pasangan, pastikan semua tujuan keuanganmu terproteksi dengan baik melalui asuransi.
baca juga: Tujuan Keuangan & Blueprint Of Your Money
Terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin!
-Honey Josep-
Ayo Bantu Gurumu!
Selamat Hari Guru!
Apa kenanganmu tentang guru-gurumu?
Pasti ada manis juga ada yang pahit tapi segala pengalaman di masa sekolah membentuk kita seperti sekarang ini sehingga tidak mudah bagi kita terutama untuk melupakan jasa-jasa mereka.
Setelah sekian lama kamu meninggalkan bangku sekolah dan berkarya di korporasi atau bahkan memiliki usaha sendiri, pernahkah kamu mengunjungi salah satu gurumu? Bagaimanakah keadaannya? Sebagian besar dari mereka memasuki masa pensiun. Tentunya, yang menjadi kekhawatiran apakah mereka menikmati masa pensiunnya dengan sukacita? Semoga guru-guru kita memiliki Dana Pensiun yang cukup untuk masa pensiunnya.
Agar guru bisa sejahtera maka perlu perencanaan dalam menjalani hidup agar saat pensiun tidak menjadi beban bagi orang lain. Dan kamu, bisa membantu menyebarkan informasi tentang literasi keuangan kepada gurumu yaitu,
Langkah pertama, mengenal Blueprint of Your Money. Konsep asli ini ditemukan oleh lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto. Setidaknya ada lima hal dalam konsep ini yang harus dilakukan, yaitu
- Financial Check Up. Untuk bisa melakukan financial check up, kita perlu membuat pencatatan keuangan selama 30 hari. Dari hasil pencatatan keuangan tersebut, kita bisa mengetahui 3 rasio keuangan yang penting yaitu Rasio Cicilan, Rasio Menabung dan Rasio Aset. Baca juga: Rasio Keuangan
- Financial Plan. Apa tujuan finansial yang ingin dimiliki? Tujuan Finansial berisikan mimpi finansial yang ingin diwujudkan seperti Dana Ibadah Haji dan Dana Pensiun. Baca juga: Tentang Financial Plan
Rumus Financial Plan = Judul + Nilai + Periode Waktu
- Proteksi. Di dalam hidup ini tidak ada hal yang pasti dan semuanya mengandung risiko. Itu sebabnya kita membutuhkan perlindungan berupa asuransi terhadap tujuan keuangan yang ada. Asuransi yang penting dan perlu ada bagi semua guru adalah asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan. Baca juga: #FinClic Asuransi
- Status Harta & Utang, Akses pada saat darurat, Zakat dan Waris. Penting untuk memiliki akses yang mudah untuk hal yang sifatnya darurat. Keterbukaan status harta dan utang berpengaruh terhadap hukum waris di dalam Islam. Jadi pastikan semua jelas, tercatat dan transparan. Baca juga: Keuangan dan Akhir Kehidupan
- Kepemilikan aset. Agar guru dapat hidup sejahtera di masa tua, maka perlu menyiapkan aset. Mungkin bisa dimulai dari memiliki kontrakan kecil-kecilan atau membeli logam mulia. Baca juga: Kumpulin Aset Aktif Yuk!
Langkah kedua, melunasi utang. Untuk bisa membuat tujuan keuangan, harus ada uang yang dapat diinvestasikan maka perlu untuk segera melunasi utang. Baca juga: 5 Langkah Agar Merdeka Dari Utang
Langkah terakhir, menjadi sponsor untuk gurumu belajar finansial. Pernah kah terpikir olehmu untuk menjadi sponsor bagi gurumu agar bisa belajar literasi finansial secara mendalam? QM Financial sedang membuka kelas online tentang keuangan setiap Kamis malam melalui aplikasi zoom yang memungkinkan siap saja, di mana saja dan harga terjangkau untuk bisa belajar tentang literasi keuangan. Informasi lebih lanjut bisa kamu ikuti di instagram @QM_Financial!
Mari wujudkan pahlawan tanpa tanda jasa bisa pensiun dengan baik!
– Honey Josep –
Komponen Dana Pendidikan Konvensional
Bulan Oktober biasanya merupakan momen di mana orangtua sedang sibuk melakukan kunjungan open house sekolah yang menjadi pilihan untuk menyekolahkan anak. Selain open house, sekolah konvensional juga membuka pendaftaran penerimaan siswa baru beserta dengan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi dan salah satunya, pembayaran uang masuk atau uang pangkal.
baca juga: Sudah Siapkah Dana Pendidikan Anak?
Tidak berhenti di uang pangkal, ada banyak uang-uang lainnya yang perlu dipersiapkan setiap tahunnya saat anak sudah mulai bersekolah.
Ingin tahu biaya apa saja yang terjadi saat anak mulai bersekolah? Saya membaginya menjadi 2, pengeluaran tahunan dan bulanan.
TAHUNAN
- Uang Pendaftaran dan daftar ulang. Beberapa sekolah memberlakukan uang pendaftaran sebagai ganti pembelian formulir saat tahun pertama masuk jenjang pendidikan. Beberapa sekolah juga memberlakukan uang daftar ulang setiap tahun yang nilainya di kisaran ratusan ribu rupiah.
- Uang Pangkal Masuk. Ini merupakan uang yang dibayarkan sekali saja saat tahun pertama di setiap jenjang pendidikan. Biaya masuk ini digunakan oleh sekolah untuk membangun dan melengkapi sarana penunjang pendidikan. Uang Pangkal perlu dipersiapkan semenjak anak lahir karena jumlahnya yang besar. Contohnya, anak saya yang bungsu akan bersekolah jenjang TK A pada Juli 2019 di umurnya yang hampir 4 tahun. Uang Pangkal yang ditetapkan sebesar Rp5.150.000. Maka uang pangkal tersebut saya siapkan dengan menabung sebesar Rp150.000 selama 36 bulan sejak si bungsu lahir. Akan berbeda untuk jenjang Universitas yang tidak lagi bisa dikejar hanya dengan menabung karena jumlahnya yang besar!
- Uang Seragam dan buku. Setiap memasuki jenjang pendidikan baru, murid diharuskan membeli seragam yang dipakai berbeda-beda setiap harinya. Ada seragam putih merah, putih biru, putih abu, seragam pramuka, batik dan seragam muslim untuk sekolah yang kebanyakan siswanya beragama Islam. Biaya buku juga tergolong mahal karena untuk buku pelajaran, setiap sekolah memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Ada juga sekolah yang memasukan komponen biaya buku kedalam uang daftar ulang namun ada juga sekolah yang membebaskan murid untuk membeli buku pelajaran di luar sekolah.
- Uang Kegiatan. Biasanya komponen biaya ini merupakan biaya untuk kegiatan selama satu tahun yang terdiri atas kegiatan ekstrakurikuler, acara seni dan fieldtrip.
BULANAN
- Uang SPP bulanan. Uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan yang dibayarkan setiap bulan seharusnya diambil dari pos pengeluaran rutin setiap bulannya. Idealnya, uang SPP bulanan ini tidak melebihi 10% dari penghasilan setiap bulannya agar masih ada sisa penghasilan yang bisa digunakan untuk pengeluaran lainnya.
- Uang Les. Biaya ini merupakan pilihan bagi orangtua apakah butuh untuk memasukkan anak kedalam les. Apabila dirasa perlu untuk memberikan les kepada anak maka biayanya tidak boleh melebihi 10% dari penghasilan setiap bulannya. Saya sendiri tidak memberikan les untuk anak karena melihat jadwal sekolah anak yang padat serta uang SPP bulanan sudah mencapai 10% dari penghasilan saya.
- Biaya transportasi. Salah satu alasan mencari sekolah yang dekat dengan rumah adalah agar anak tidak kelelahan di dalam perjalanan menuju sekolah serta biaya transportasi dapat ditekan. Banyak sekali alternatif yang dapat dipilih orangtua berkenaan dengan biaya transportasi menuju sekolah. Pilihan pertama, anak bisa berangkat bersama orangtua sehingga hanya perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk pulang dari sekolah. Alternatif kedua, jika ada teman anak yang rumahnya berdekatan, kita bisa melakukan car pooling dan berbagi biaya bahan bakar bersama-sama. Alternatif lainnya, bisa menggunakan jasa transportasi online atau bahkan membayar antar jemputan sekolah.
- Biaya makan siang. Saat ini sekolah banyak yang menjalankan proses belajar mengajar melebihi jam 12:00 siang sehingga anak perlu dibekali dengan makan siang. Beberapa sekolah menyiapkan makan siang bagi murid dan biayanya disatukan dengan uang SPP bulanan. Ada juga sekolah yang bekerja sama dengan katering dan orangtua bisa berlangganan sendiri dan pembayaran diberikan langsung kepada pemilik katering. Bisa juga membuatkan bekal makan siang yang tentunya lebih hemat.
Nah kalau melihat begitu banyaknya komponen biaya pendidikan anak, tentunya akan sangat bijak kalau orangtua bisa menyiapkan dana pendidikan anak sedini mungkin.
-Honey Josep-
Sehat Tanpa Kuras Kantong
Mens sana in corpore sano
Tentunya kita sudah sering mendengar semboyan tersebut bahwa di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat.
Untuk memiliki tubuh yang sehat, tentunya harus dimulai dari makan makanan sehat dan berolahraga. Selain itu, ingat juga untuk melakukan health check up minimal setahun sekali.
baca juga: Financial Plan for Millenials
Gaya hidup sehat bagi sebagian orang dinilai cukup “mahal”. Benarkah demikian?
Beberapa tahun belakangan, saya mulai mengikuti gaya hidup sehat yang berkembang di masyarakat.
Dan berikut tips agar tetap sehat tanpa menguras kantong:
Pilih olahraga yang mudah dan disukai. Bagi saya, olahraga termudah yang bisa dilakukan adalah jogging. Peralatannya pun murah, Anda hanya memerlukan sepasang sepatu khusus lari, kaos dan celana lari. Tidak perlu membeli sepatu lari yang mahal terutama bagi pelari yang baru mulai berolahraga.
coba baca: Berolahraga Meski Tak Bersama
Gym Membership VS Online Tutorial. Buat kalian yang serius untuk mulai berolahraga mungkin akan merasakan kebutuhan untuk menggunakan personal trainer. Bijaklah memilih gym membership karena biaya keanggotaannya cukup menguras kantong. Pastikan saat membeli gym membership, lokasi pusat kebugaran dekat dengan lokasi aktivitas sehari-hari agar memungkinkan Anda untuk menggunakannya sesering mungkin.
Bagi saya, karena olahraga yang saya tekuni adalah berlari maka saya tidak membutuhkan gym membership. Untuk jenis olahraga lainnya seperti yoga dan body toning, saya mengandalkan online tutorial.
baca juga: Gue pernah overweight dan turun 18 kilo!
Makanan sehat. Untuk memiliki gaya hidup yang sehat tentunya juga mengikutsertakan makanan. Kebanyakan orang berpikir memasak makanan sehat secara biaya cukup mahal. Iya mahal bila makanan yang dimasak menggunakan bahan impor padahal pangan lokal sangat terjangkau harganya.
baca juga: Choose your lifestyle, Chase your dream
Nah, terbukti kan kalau menjadi sehat tidak berarti harus menjadi bokek!
Honey Josep
Quamma Project Untuk Lombok, Palu, dan Donggala
Dalam rangka #QM15thAnniversary kami di @QM_Financial sedang menggalang bantuan bersama LKSA PSAA Nasional utk panti yg rubuh di NTB. Teman kami, Mas Farid dan Mbak Ilma sedang membantu 40 panti yang rubuh di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Dengan gempa dan tsunami di Palu dan Donggala yang terjadi baru-baru ini, bantuan pun perlu dibagi bersama mereka. Maka kegiatan sosial ini kami buka untuk publik.
Kalau kamu punya mainan anak, buku bacaan, sarung, mukena, dan pakaian anak dalam keadaan baik, silakan kirimkan bantuan melalui sister foundation kami #quammaproject.
Quamma Project bekerja sama dengan Medco Foundation untuk menyalurkan bantuan ke Palu dan Donggala. Semua barang donasi mohon disortir terlebih dahulu dan dapat dikumpulkan melalui posko di:
Kantor QM Financial
Grand Wijaya D11, Jl. Darmawangsa III, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Sementara untuk bantuan dana bisa disalurkan melalui rekening berikut: