Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaik, La Shareek Laka, Labbaik.
Innal Hamdah, Wan Nematah, Laka wal Mulk, La Shareek Laka Labbaik
Siapa yang tak mau menjadi tamu Allah alias naik haji?
Sebagai umat muslim, pasti Anda memiliki keinginan untuk mengerjakan rukun Islam kelima tersebut. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ibadah tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia bagi yang mampu baik secara materi, fisik, dan kesiapan hati dengan berkunjung dan melaksanakan rukun haji pada bulan Dzulhijjah.
Saat ini banyak sekali program tabungan haji yang ditawarkan oleh bank syariah ataupun konvensional, cukup dengan dana terbatas Anda dapat membuka jenis tabungan ini. Ada cara lain agar dana haji dapat tercapai, yaitu dengan inventasi di reksadana syariah. Tentukan jangka waktu dan target jumlah dana haji yang ingin dicapai, dan perhitungkan inflasi juga.
Bisa juga dengan hanya mempersiapkan DP awal agar mendapatkan kursi dari departemen agama. Pada tahun 2012, minimal DP keberangkatan ibadah haji adalah sebesar Rp25juta. Nah sisa Dana Haji dapat dikumpulkan sambil menunggu waktu keberangkatan, maklum waiting list saat ini bisa 8 tahun sampai 12 tahun.
Dalam menghitung Dana Haji, tidak hanya biaya keberangkatannya saja, ada beberapa pengeluaran yang harus dianggarkan seperti biaya mengaji sebelum dan sesudah keberangkatan, biaya oleh-oleh untuk tetangga serta kerabat dan inilah yang biasanya membuat membengkaknya biaya haji. Meskipun secara Islam tidak mewajibkan ritual tersebut, tapi karena tradisi di Indonesia seperti itu maka tidak ada salahnya dianggarkan.
Saatnya kita memenuhi panggilan itu dengan mempersiapkan secara fisik, pengetahuan dan keuangan sehingga tak hanya menggerutu “Dana Haji oh Dana Haji..”
Syarif | CRO | @syarif2511
*artikel terkait dapat dibaca di sini