Serba-serbi Investasi
Halo! Sudahkah kamu berinvestasi?
Investasi adalah kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih aset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi. Bedakan dengan menabung ya. Bunga atau imbal hasil tabungan prosentasenya sangat kecil, itupun masih harus berkejaran dengan tingginya biaya administrasi bulanan bank. Menabung memang memiliki risiko relatif kecil karena dana hingga Rp2 M dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Namun untuk jangka waktu panjang, kegiatan menabung ini kurang cepat membantu kita meraih tujuan finansial.
Kenapa harus investasi?
Kita punya dana terbatas tapi punya banyak tujuan. Beberapa tujuan finansial punya nilai yang tinggi. Tujuan-tujuan finansial ini akan berat kalau dicapai hanya dengan menabung saja. Misal tujuan finansial mengumpulkan Dana DP Rumah Rp100.000.000 dalam waktu 5 tahun. Untuk mencapai target dana ini dengan menabung, kita harus menyisihkan Rp1.600.000 per bulan. Sedangkan kalau berinvestasi melalui produk yang diasumsikan memberikan imbal hasil 7% per tahun, maka cukup menyisihkan sekitar Rp188.000 per bulan. Jauh ya bedanya?
Pilihan produk investasi
Ada berbagai macam produk investasi yang bisa kamu pilih. Pilihan produk investasi sebaiknya disesuaikan dengan tujuan finansial ya.
baca juga: Memilih Produk Yang Melayani Tujuan Finansial
Saat berinvestasi, kita sedang mengakumulasikan aset. Ada tiga macam aset aktif yang bisa dipilih.
-
- Bisnis. Bisnis bisa memberikan tingkat imbal hasil tinggi dengan modal yang relatif kecil. Kalau sudah punya ide bisnis, kamu bisa mulai dengan menyusun rencana bisnis dan menetapkan strategi yang dimulai dari finansial.
Ikuti workshopnya yang akan berlangsung September ini: #FinClicBisnisWorkshop 8-9 SEP 2018
2. Properti. Investasi properti bisa berupa tanah, rumah, kebun atau sawah.
3. Surat berharga. Kita bisa berinvestasi langsung dalam bentuk saham, obligasi, sukuk, SUN serta SBR & atau secara tidak langsung dengan membeli reksadana.
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum mulai berinvestasi
Selain menetapkan tujuan finansial, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan sebelum mulai berinvestasi.
- Kenali produknya. Produk seperti apa yang ditawarkan? Apakah imbal hasil yang dijanjian masuk akal? Kita perlu waspada terhadap tawaran investasi yang menjanjian imbal hasil tinggi dan stabil dalam jangka waktu pendek.
- Kenali pengelolanya. Untuk produk keuangan, pastikan pengelola produk investasi yang kita pilih terdaftar dan diawasi oleh OJK.
- Kenali risikonya. Saat berinvestasi kita berhadapan dengan risiko. Untuk meniminimalkan risiko kita bisa melalukan diversifikasi dan menyesuaikan risiko dengan jangka waktu investasi. Semakin dekat jangka waktunya, semakin rendah toleransi kita terhadap risiko.
Dengan tujuan finansial yang banyak dan beragam, kita perlu membekali diri dengan pengetahuan berinvestasi. Bingung memilih produk investasi yang bisa melayani tujuan finansialmu? QM Planner bisa membantu. Hubungi kami via WA di 0811 1500 68 (Mia/Nita).
Titis / Financial Trainer
Belanja Tanpa Harus Ngutang!
Setiap orang memiliki kebutuhan yang sebagian besar memerlukan uang untuk memenuhinya. Sayangnya, sebagian besar dari kita memiliki keterbatasan pula dalam hal uang. Nah, berikut ini adalah beberapa tips untuk bebas belanja tanpa harus ngutang!
Pinjaman Bersubsidi Dari Kantor? Maybe YES, Maybe NO!
Sebagian dari Anda yang berstatus karyawan mungkin sudah tidak asing lagi dengan fasilitas perusahaan berupa pinjaman bersubsidi. Sesuai namanya, pinjaman ini biasanya memberikan bantuan bagi karyawan, mulai dari suku bunga pinjaman yang lebih rendah dari suku bunga yang berlaku di pasar (bahkan hingga 0%!), ataupun bantuan dalam bentuk penyediaan jaminan untuk pengajuan pinjaman karyawan.