Summary #Finclic tentang Asuransi dan Investasi
Baiklah #FinClic sesi 1 ttg Asuransi & Investasi. Gak bosen kan? :)
Dlm finplan, Asuransi itu fungsinya adalah…. Udh tau lah ya jawabannya :) #FinClic
Ini versi gw. Asuransi=Proteksi. Investasi=Risiko+Tujuan+HasilInvestasi. 2 dunia yg beda, kl digabung suka jd bingung #FinClic
Dlm Rencana Keuangan, Investasi u mencapai Tujuan Finansial, Hasil Investasi+Risiko diatur u lawan inflasi #FinClic
Dlm Rencana Keuangan, Investasi itu jk pjg, paling gak 3thn deh, di bwh itu biasanya nabung2 aja. Nah krn jk pjg gmn kl ada apa? #FinClic
Jd hubungan Asuransi dg Investasi dlm Rencana Keuangan, dekat sekali. Tp kl digabungin kita bisa bingung sm fungsi msg2 #FinClic
Asuransi+Investasi biasanya dlm bentuk Unitlink. Isi Unitlink biasanya (gak selalu): AsurJiwa yg ditambah Asur2 lain + unit invest #FinClic
Jd kl beli Unitlink, cek dl, produk dasarnya apa? AsurJiwa? Perlu gak? Kl mmg gak perlu AsurJiwa ngapain beli Unitlink? #FinClic
There’s no such thing as short cut. Gak ada jalan pintas. Gampang aja lah beli aja produknya! Tp gak tau Tujuan. Terus nyasar? #FinClic
Duit kita tuh ga byk2 amat. Jd org ky kita hrs ngurus duitnya dg baik. Yg bikin Plan bukan cm u org kelebihan duit #FinClic
Org yg kelebihan duit, kl salah beli produk pun cuma brp % dr asetnya. Tp org spt kita, beli produk gak cocok dg Tujuan = nyasar #FinClic
Good Q! RT @sofiaykhrisna: jangka panjang lbh untung beli RD saham secara installment atau langsung beli sahamnya secara bertahap #finclic
#FinClic. Sesi2 ini gw coba jwb bbrp pertanyaan ya
Q1 RT @sofiaykhrisna: jangka panjang lbh untung beli RD saham secara installment atau langsung beli sahamnya secara bertahap #finclic
A1 a) secara matematis, investasi jk pjg sedikit dg rutin VS sekaligus 1x di dpn = gak beda jauh. Tp pernah bikin simulasi… #FinClic
A1 b) simulasi dg data historis, kl ada periode yg naik turun bgt spt 2008, investasi jk pjg sedikitt2 dg rutin hasilnya lbh besar #FinClic
A1 c) krn kl invest sdikit2 rutin, wkt harga naikturun kita tetap ikut beli. Jd hasilnya lgsg keliatan kl pasar naikturun drastis #FinClic
A1 d) so don’t underestimate those small amounts of investments. Kl dilakukan rutin, gak liat harga, hasilnya keliatan kok END #FinClic
Topik #FinClic hari ini: Asuransi & Investasi :) Sesi1 td siang gw jelasin beda fungsi dlm Plan. Punya Plan nya dulu ya ;)
Sesi2 mlm ini gw coba jawab bbrp pertanyaan ttg Asuransi & Investasi ya. Ada Q ada A, dinomerin biar gak ribet #FinClic
Q2 RT @anitawidyana: mhn srn, suami (30yo) punya DPLK dr kantor lama yg br bs cair diumur 35th, lbh baik cairkan skrg/nanti?Tks #FinClic
A2 a) tergantung Plan nya :) DPLK kl dicairkan tentu ada konsekuensinya dong! Udh ada DaPens sdri blm? #FinClic
A2 b) Liat isi Plan! Gw pernah cairin DPLK dr kantor lama. Krn Plan nya jelas, uangnya jelas buat apa END #FinClic
Q3 RT @oejangaja: Kita krjaan foto udara high risk, kmaren bli asiransi jwa 2. 1nya ada tgungan rwt inap. Nyasar g mbak :( ? Cc @capungaero
A3 maunya AsurJiwa, tp ada manfaat kl dirawat di RS? Nyasar dong? Maka perlu TujuanLoApa dulu. Mungkin mmg perlu 2? #FinClic
Q4 #FinClic RT @mulyanadika: mba, klo dikantor dpt DPLK, trus kita mau beli RDS buat pensiun, itu gmn mba? :-)
A4 a) DPLK dr kantor perlu diambil kl sistemnya kita setor, kantor setor jg. Jd sblm msk DPLK, udh ada tambahan dr kantor #FinClic
A4 b) kelemahan sistem DPLK, nanti kita terima ky gajian. Jumlah itu yg sering gak tau brp, cukup atau gak buat pensiun nanti #FinClic
Q5 RT @orryriana: #FinClic tapi kalau orang ada yang gak bingung dan tetap milih unitlink gpp dong?analoginya blackberry aja.
A5 kata kunci nya td “bingung” kan ya? Apakah “bingung” mau dibiarkan? Terus masa iya jualan sama org “bingung”? ;) #FinClic
@oejangaja @capungaero pls note ya: asur jiwa ada disclaimer ttg kegiatan berbahaya, airlines gak terjadwal, olahraga berbahaya dll
Persiapan Matang, Melahirkan Tenang
Waah gak terasa 3 bulan lagi gw melahirkan. Bahagia plus deg-degan rasanya. Bagaimana gak? Ini adalah pengalaman pertama gw dan gw harus mencari tau apa aja persiapan melahirkan itu. Sebagai calon orang tua, gw harus menyiapkan semuanya dengan sangat matang. Setidaknya ada beberapa hal yang harus gw persiapkan menjelang kelahiran my baby.
Sebagai calon orang tua baru, hal pertama yang muncul dalam otak gw dan suami tidak ada hal lain yaitu mempersiapkan keuangan keluarga dalam menyongsong kelahiran bayi kita.
Kenapa? Ya jelas dong, selama gw hamil, setiap sebulan sekali gw harus pergi memeriksakan kandungan gw ke dokter spesialis kandungan. Itu kan butuh biaya. Kemudian ketika gw akan melahirkan, itu juga butuh biaya. Belum lagi kalau kelahirannya menggunakan alat, induksi maupun operasi caesar, maka biayanya bisa lebih besar lagi.
Gw juga harus keluar uang untuk membeli segala macam perlengkapan melahirkan dan bayi. Bukan cuma itu. Kami harus mengevaluasi lagi kebiasaan belanja keluarga selama ini karena ini adalah saatnya untuk menambah tabungan dalam keluarga.
Di bawah ini adalah langkah-langkah yang perlu gw lakukan dengan suami menyongsong kelahiran bayi kita:
1. Menentukan di mana gw akan melahirkan dan cek berapa biayanya
Hal ini penting banget untuk gw dan suami agar kita berdua bisa mengetahui berapa perkiraan biaya persalinan yang mungkin akan kita keluarkan. Pilihan tempat melahirkan biasanya ada dua: Rumah Sakit atau Klinik Bersalin.
Selain itu, kita juga harus memilih lokasinya. Gw dan suami memilih tempat bersalin yang dekat dengan rumah. Setelah memilih lokasi, kita harus menghubungi RS atau Klinik Bersalin tersebut untuk mengecek berapa perkiraan biaya yang perlu kita keluarkan kalau mau melahirkan di situ. Kalau ternyata kita harus ke lokasi tersbut menggunakan kendaraan pribadi, tapi nyatanya kita gak punya kendaraan pribadi, maka kita juga harus menyiapkan dana tambahan untuk transportasi pada saat persalinan.
Gw dan suami juga harus melihat bagaimana suasananya. Apakah cukup nyaman?
2. Siapkan budget untuk persalinan
Gw dan suami harus menyiapkan dana persalinan dengan perkiraan biaya tertinggi, misalnya kalo gw mau melahirkan secara normal di kelas I/VIP, maka gw dan suami harus menganggarkan dana secara Caesar di kelas I/VIP pula. Tujuannya gak lain adalah untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, toh kalaupun ternyata gw melahirkan secara normal, dana yang kita anggarkan sebelumnya bisa kita alihkan ke tujuan yang lain.
3. Mulai menabung menyongsong hari bahagia itu
Karena kantor gw tidak menanggung biaya persalinan, dan suami gw juga usaha sendiri/wiraswasta, maka gw dan suami harus menyiapkan sendiri dana persalinan itu. Ada dua cara menabung yang bisa digunakan. Yang pertama adalah dengan menabung secara rutin setiap bulan, yang kedua adalah dengan menabung sekali saja. Cara kedua bisa digunakan kalau pada saat ini kita sudah mempunyai sejumlah dana yang bisa dimanfaatkan.
Ada dua instrumen produk keuagan untuk menaruh dana persiapan melahirkan ini: Tabungan dan Deposito. Kalau kita mau menabung secara rutin setiap bulan, kita bisa menyimpan dana tersebut di tabungan, karena tidak akan berkurang nilai nominalnya dan bisa diambil sewaktu-waktu.
Kalau gw mau melakukan investasi sekali saja, maka bisa memasukkan uang nya ke alternatif investasi yang kedua, yaitu deposito dengan jangka waktu yang pendek, seperti deposito berjangka waktu 1 bulan. Dengan demikian, setiap satu bulan sekali gw bisa mengevaluasi apakah gw akan tetap menaruh uang gw di deposito itu, atau mengambilnya apabila diperlukan.
4. Mulai menabung untuk acara Syukuran atau Aqiqah
Sebagai rasa syukur gw dan suami yang sudah diberi anugrah terindah dalam hidup ini, setelah bayi kita lahir, beberapa hari kemudian kita akan megadakan acara syukuran atau Aqiqahan. Untuk bayi laki-laki kita harus memotong dua ekor kambing sedangkan untuk bayi perempuan kita cuma harus memotong satu ekor kambing, Karena gw belum tau apakah bayi gw laki-laki atau perempuan, maka kita akan menganggarkan dana syukuran atau Aqiqahan untuk bayi laki-laki, sekali lagi, kalaupun toh anak kita perempuan, berarti kita punya dana lebih yang bisa kita alokasikan ketujuan yang lain J.
5. Belanja perlengkapan melahirkan dan perlengkapan bayi
Belanja perlengkapan melahirkan dan perlengkapan bayi baru lahir juga penting dilakukan. Sekarang ini sudah bayak sekali toko yang menjual perlengkapan melahirkan dan perlengkapan bayi baru lahir, ada yang secara online atau kita juga bisa datang langsung ke tokonya. Ada kelemahan kalau kita belanja perlengkapan tersebut via online: kita gak bisa menawar harga yang sudah ada, kita gak bisa lihat kualitas dari barang yang akan kita beli dan terkadang barang yang kita beli juga tidak pas dipakai. Tapi ada satu kelebihan dari online shopping: kita ga perlu gotong-gotong barang tersebut. Kita cukup bayar biaya pengirima dan beberapa hari kemudian.. ”trrrriiiing” barangnya sudah sampai ke tempat yang kita mau.
Jadi ayo calon ibu dan ayah siaga, mari persiapkan kelahiran buah hati dengan matang. Persiapan matang, melahirkanpun tenang.
sumber : http://namanakbayi.com/5-persiapan-menjelang-persalinan-melahirkan-bayi
Nita |CRO
Summary #Finclic tentang Dana Liburan
#Finclic (Financial Clinic) setiap Senin oleh @mrshananto (Ligwina Hananto)
Haaah sampe lupa #FinClic :) apa ya apa ya apa ya?
Yuk mari :) #FinClic RT @HoneyJT: Dana Liburan ?
Krn kerja dg riang gembira, gw butuh sekali “break” tiap 3 bulan :p *alesan* jd jadwal liburan yg 1x setahun jd 4x *eh* #FinClic
Dulu waktu @dondihananto kerja di bank dg segala fasilitasnya itu :p liburan dianggarkan dari bonus tahunan #FinClic
Prinsip tau diri. Kl kerja keras, bonusnya gede, liburan bisa hedon. Tp kl hasilnya gak ok, turunin standar #FinClic
Kerja dg kantor regional di HK, suami gw bolak balik ke HK gw cuma bisa ngiler. Tp tau diri, gak punya duitnya ya gak berangkat #FinClic
It’s worth the wait. Wkt bisa berangkat liburan seru krn udah mampu, rasanya pasti lbh nikmat :p jd jgn dipaksain ya #FinClic
Gw slalu becandain “org yg liburannya ngutang itu udah paling hina deh” :p krn dia lg bohongin dirinya sdri. Liburan pdhl gak mampu #FinClic
Proses bayar dg kartu kredit untuk Dana Liburan? Gak masalah dong! Tp penting u punya duitnya dl sblm berangkat. Kartu selalu lunas #FinClic
Nih! RT @erlinhikmawan: ada kalanya ngutang demi membahagiakan keluarga, malah memBAHAYA kan keluarga.#FinClic
Dana Liburan biasanya berisi ongkos transportasi, akomodasi, rekreasi dan gak ketinggalan shopping! Udah siap? #FinClic
#TujuanLoApa berlaku bgt untuk siapin Dana Liburan. Tujuannya indehoy ber2 bebeb, liburan keluarga, liburan dg eyang2 #FinClic
Jd kl mau keren2 pergi liburan, yuk dibikin keren beneran! Duitnya ada. Berangkat liburan riang, pulang tetap gembira #FinClic
Biasanya gw bagi urusan Liburan dg cara gini: riset tiket pesawat +hotel, cek rekreasi di tempat libur, uang makan +belanja harian #FinClic
Tp gw cranky traveler :) jd urusan tiket, hotel, rekreasi diurus @dondihananto. Gw siapin uangnya aja hrs transfer ke mana #FinClic
Buat liburan, keluarga gw diurus @AmallaVesta @LiburanLokal ;) dan Vesta ini tau lah rewelnya gw sblm berangkat ky apa hi3 #FinClic
Ok penutup #FinClic ttg cara mengumpulkan Dana Liburan ini ya! Jd bikin rencana keuangan gak melulu Dana Darurat Pendidikan Pensiun dong!
Sesuai prinsip2 #FinClic : jk pdk gak usah aneh2. Tabungan Deposito. Jd Liburan 1thn sekali produknya Tabungan Deposito
Mengumpulkan Dana Liburan bisa dg bbrp cara : 1) Siap dari Bonus / THR 2) bikin Tab khusus Dana Liburan 3) Investasi di RD #FinClic
Bonus/THR yg setahun sekali itu cocok bgt untuk jd Dana Liburan. Boleh kok disiapkan. Jd semangat kerja jg kan #FinClic
Merasa Bonus/THR gak cukup, bikin jg Dana Liburan dlm bentuk Tab khusus. Diisi rutin. Kapan aja mau liburan, siap berangkat! #FinClic
Masih kurang jg? Pengen liburan dg Dana Liburan 10x gaji bulanan? Lebay? Ya kl ada duitnya bisa diusahakan lho ;) investasi! #FinClic
Gw pernah bikin Plan dg Dana Liburan 1x /thn dari Bonus, 1x /thn lg dari Reksadana khusus Dana Liburan. Jd 1x lokal, 1x jauh! #FinClic
Contoh paling gokil: Dana Brazil2014, disiapkan dari 2010 dg 2,5jt/bulan rutin ke RD Saham. Knp RD Saham, buat seru aja ;) #FinClic
Kl DaPend 4thn di RD Saham pasti gw udah wanti2 panjang lebar. Tp krn ini “hanya” Brazil2014, ambil risiko lebih besar jg santai #FinClic
Penting untuk pergi liburan lho. Trip cuma ber2 dg pasangan. Atau trip hanya dg pasangan & anak2 tanpa dayang2! Jd uangnya siap jg #FinClic
I love my Bali trip : 6 days with kids + hubby. Cape bgt, seneng bgt, gak puyeng soal duitnya. Enjoy ur holiday too ;) #FinClic
QMPC Syariah, Batch 3
QM PLANNING CERTIFICATION Syariah
Membuat Rencana
Keuangan Pribadi Secara Syariah
LEVEL 1 Batch 3
2-Day-Workshop
ingin bisa membuat rencana keuangan sendiri?
ingin mempertahankan gaya hidup di masa pensiun?
ingin dapat menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi?
ingin dapat liburan tiap tahun?
LET’S CREATE
A PLAN
for better quality of life
Objective
Mengenal perencanaan keuangan secara syariah.
Mengenal rumus dalam pembuatan Rencana Keuangan sendiri.
Mempelajari dan mempraktekan Rencana Keuangan syariah untuk diri sendiri.
Berkenalan dengan produk-produk investasi, pembiayaan dan asuransi syariah
Target Participant
Program ini dirancang untuk semua orang yang mempunyai keinginan untuk memperbaiki kondisi keuangannya dan mengenal Rencana Keuangan Syariah
Training Fee
Umum:
Rp3.500.000 / orang
Early Bird :
Rp2.500.000 / orang (pembayaran paling lambat 1 minggu sebelum Training)
Harga khusus untuk Klien aktif maupun non-aktif:Rp3.000.000/ orang (non transferable)
Date, Venue & Requirements
Sabtu, 4 Agusuts 2012
Minggu, 5 Agustus 2012
Pukul 09.00-17.00
Tempat: Hotel Morrisey ( to be confirmed )
Peserta diharapkan untuk membawa laptop sendiri untuk dapat melakukan perhitungan langsung
Outline
Day One : Mengenal Perencanaan Keuangan & Studi Kasus
Pada hari pertama ini peserta diajak untuk:
- Introduction : Becoming an Independent Financial Planner
- Introduction to Financial Planning secara Syariah
- Mengisi formulir data keuangan
- Mempelajari cara melakukan Financial Check Up
- Time Value of Money – mempelajari rumus-rumus keuangan
- Studi Kasus 1 & Studi Kasus 2
Day Two : Pelatihan Dalam Pembuatan Perencanaan Keuangan
Pada hari kedua peserta diajak untuk:
- Introduction : Produk Reksadana, Sukuk, Saham, Discretionary Fund dan Asuransi Syariah
- Mendiskusikan Rencana Keuangan Anda dengan QM Planner dalam sesi one on one.
Contact Us
PT QUANTUM MAGNA
Gedung Menara Prima Lantai 2 Unit A-B, Jl Lingkar Mega Kuningan Blok 6.2, Jakarta 12950
Telp: +62 21 5794 8040
Fax: +62 21 5794 8045
Email: [email protected]
Apakah Saya Butuh Asuransi Pendidikan?
Apakah Saya Butuh
Asuransi Pendidikan?
Tulisan ini pernah dimuat di Tabloid Kontan pada Januari 2012.
Dana Pendidikan.
Inilah Tujuan Finansial paling emosional. Semua orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Bahkan ayah saya – Irawan Poerwo – mengajarkan pada saya orang tua tidak berkewajiban untuk menyekolahkan anak-anaknya, orang tua bertanggung jawab untuk menyekolahkan anak-anaknya. Tanggung jawab memiliki makna lebih dalam dibandingkan kewajiban.
Tentu saja ini menjadikan orang tua sebagai target paling empuk untuk memasarkan produk-produk keuangan yang katanya untuk mencapai Dana Pendidikan. Salah satunya adalah Asuransi Pendidikan.
Tapi… apakah Anda mengerti apa yang dimaksud dengan Asuransi Pendidikan?
Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan (UU No.2 Th 1992)
Jika kita melihat definisi Asuransi berdasarkan UU di atas, maka ada beberapa poin yang perlu diperhatikan.
Memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung.
Peristiwa yang tidak pasti.
Saya tidak melihat Dana Pendidikan sebagai suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung. Saya juga tidak melihat Dana Pendidikan sebagai peristiwa yang tidak pasti. Lalu mengapa ada Asuransi Pendidikan? Apa yang sedang diasuransikan?
Sebetulnya, mau jujur atau tidak, tidak ada yang namanya Asuransi Pendidikan. Apa yang dikenal luas sebagai Asuransi Pendidikan adalah sebutan agar memudahkan berjualan saja. Ada dua jenis “Asuransi Pendidikan” yang sering kita temukan.
Jenis Pertama : Asuransi Jiwa Endownment.
Jenis pertama sebetulnya adalah asuransi jiwa jenis Endowment. Asuransi Jiwa tentu memberikan perlindungan berupa Uang Pertanggungan jika terjadi meninggal pada orang yang namanya tertera sebagai tertanggung dalam polis asuransi.
Sementara yang dimaksud dengan Endowment, asuransi jiwa jenis ini memberikan jaminan pengembalian pada tahun-tahun yang sudah ditentukan jadwalnya dalam polis asuransi. Sehingga bisa saja tahun-tahun tersebut disesuaikan dengan jadwal masuknya anak kita ke jenjang sekolah berikut.
Salah satu contoh produk Asuransi Jiwa Endowment sebagai berikut.
Jenis Kedua : Asuransi Unitlink.
Jenis ini sebetulnya adalah asuransi jiwa, biasanya Wholelife yang bisa ditempeli asuransi jenis lain (misalnya Kesehatan) dan bersanding dengan Unit Investasi. Asuransi Jiwa tentu memberikan perlindungan berupa Uang Pertanggungan jika terjadi meninggal pada orang yang namanya tertera sebagai tertanggung dalam polis asuransi.
Unit Investasi yang dimaksud di sini adalah wadah untuk nasabah mengumpulkan uang dan berinvestasi secara kolektif. Sistem yang digunakan sangat mirip dengan Reksadana. Risiko pasar yang ada pun sama persis dengan Reksadana karena uang dalam Unit Investasi Unitlink akan diinvestasikan ke pasar uang, pasar obligasi dan pasar saham. Selain itu, produk Unitlink membebankan biaya yang cukup besar terhadap premi yang dibayarkan oleh nasabah.
Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh orang tua saat membeli Asuransi Pendidikan adalah :
1) Menempatkan nama anak sebagai Tertanggung dalam polis “Asuransi Pendidikan”. Ini dapat berakibat fatal pada Rencana Keuangan Anda. Seharusnya nama Tertanggung dalam polis asuransi jiwa adalah nama orang tua sebagai pemberi nafkah utama. Sehingga jika terjadi meninggal, anak sebagai ahli waris dapat menerima manfaat Uang Pertanggungan dari polis asuransi tersebut.
2) Tidak memperhatikan target Dana Pendidikan. Saat membeli “Asuransi Pendidikan” orang tua seringkali hanya memperhatikan besarnya premi yang dibayarkan lalu melupakan tujuan utama adalah dapat menerima manfaat sejumlah uang yang cukup saat anak masuk jenjang pendidikan.
Saya bukan anti asuransi. Tapi saya sangat kuatir karena selalu saja bertemu dengan para orang tua yang membeli Asuransi Pendidikan tetapi tidak mendapatkan manfaat yang diinginkan. Saya ingin Anda mempertimbangkan pilihan berikut untuk mencapai Dana Pendidikan.
Tabel Contoh Rencana Keuangan Dana Pendidikan
(Tabel diolah dari buku “Untuk Indonesia Yang Kuat – 100 Langkah Untuk Tidak Miskin”, halaman 134)
Inilah yang saya maksud dengan membuat Rencana Keuangan. Tentukan dahulu perkiraan ke mana anak-anak kita akan bersekolah. Ada nilai masa depan yang harus kita pertimbangkan. Cek apakah ilustrasi Asuransi Pendidikan dapat mencapai nilai masa depan Dana Pendidikan. Jika ilustrasinya saja sudah tidak mencukupi maka kita sedang membeli ‘jaminan anak kekurangan uang untuk bersekolah’.
Pada Tabel Dana Pendidikan tersebut terlihat bagaimana dengan Rp2.821.849 per bulan, sebuah keluarga dapat dengan efisien mengumpulkan Dana Pendidikan dari PlayGroup hinggal Perguruan Tinggi untuk 1 orang anak berusia 1 tahun.
Jangan lupa bahwa saat sedang berinvestasi, keluarga ini juga tetap membutuhkan perlindungan jika terjadi meninggal pada pemberi nafkah utama keluarganya. Karena itu, keluarga ini membutuhkan Asuransi Jiwa yang dapat dibeli terpisah. Tabel di bawah ini menunjukkan perkiraan premi asuransi jiwa tahunan jika keluarga tersebut membeli Asuransi Jiwa murni jenis Term Life.
Tabel Contoh Perkiraan Premi Asuransi Jiwa TERM LIFE
Maka sebelum Anda membeli produk Asuransi Pendidikan, tolong tanyakan pada diri sendiri :
“Apakah yang sebetulnya ingin saya asuransikan?”
“Apakah yang sebetulnya menjadi Tujuan Finansial saya?”
“Apakah ada produk lain yang dapat lebih efisien memaksimalkan hasil dari uang saya yang terbatas ini?”
Finance Should be Practical!
~ * * * ~
Biaya Pernikahan: Rumah vs. Gedung, dan tips lainnya
Pernikahan adalah menyatukan dua manusia menjadi satu keluarga yang nantinya akan menjalani kehidupan bersama dengan saling memahami, saling percaya, dan saling menghargai.
…
Awalnya gak nyangka kalo pacar gw ngelamar secara diem-diem lewat bokap karena mau bikin kejutan untuk gw. Awalnya sebel aja kenapa gak bilang sih kalo emang mau ngelamar gw? Tapi gw seneng juga sih… Hihihi, khan tujuan hidup kita menikah itu untuk bahagia. Alhamdulillah, proses lamaran berjalan lancar… Tapi, nah loh, bokap jadi nanya, emang punya uang untuk siap nikah 4 bulan lagi? Karena bokap belum nyiapin dana untuk gw nikah.
Yah, gw bilang aja “Tenang… saya udah nyiapin dananya kok jauh-jauh hari sebelum ada rencana menikah karena emang kalo pacaran yang ditunggu ya acara pernikahan.” Mau tau pertimbangan gw waktu menyiapkan pernikahan?
Di Rumah atau Sewa Gedung
Gw punya 2 pilihan apakah acara resepsinya akan diadakan di rumah atau di gedung, karena budget yang gw punya terbatas. Maka gw sama pasangan gw menghitung budget yang diperlukan untuk acara pernikahan kita.
Kalau di rumah, dananya bisa hemat meskipun memang repot yah… tapi ada keuntungannya juga mengadakan acara di rumah. Selain hemat biaya, kita juga bisa kumpul cukup lama dengan keluarga dan teman-teman yang datang dari jauh, karena tidak dibatasi dengan waktu. Dana juga bisa diminimalisir karena lebih fleksibel.
Kalau di gedung, memang enak kita tinggal tau beres, tetapi khan harus dipikirkan juga untuk catering, jumlah tamu dan waktu resepsi. Jangan sampai tamu masih berdatangan tetapi waktunya sudah habis atau gedungnya sudah mau dipakai oleh orang lain. Kalo begitu, ya mau gak mau kita jadi harus nambah waktu (jadi tambah biaya) atau terpaksa bergegas. Keuntungannya, kita gak perlu repot-repot untuk menyiapin semuanya karena memang ada yang mengatur dan area gedung tentunya lebih besar daripada rumah.
Manfaat Sistem Paket
Jangan lupa cek dan tanyakan paket-paket pernikahan dari gedung ataupun vendor sesuai dengan budget yang sudah direncanain. Kalo cocok dengan kebutuhan, tanya lebih detil dan hitung berapa harga untuk per orangnya. Biasanya sistem paket lebih murah, jadi kalo harga dan kebutuhan sudah klop, kita bisa ambil paket sesuai dana pernikahan kita.
Jumlah Tamu
Selain itu, hitung bener-bener undangan yang kita sebarkan. Misalnya, kalo kita ngundang 500 undangan, mau gak mau kita harus kali 2. Coba cocokin dengan kapasitas tempat acara, jumlah paket makanan yang dipesan, suvenir, dan lainnya.
Jumlah tamu ini adalah faktor terpenting yang menentukan besar-kecilnya biaya pernikahan yang dibutuhkan. Jumlah tamu undangan akan mempengaruhi perhitungan biaya yang lainnya, seperti biaya cetak undangan, kapasitas gedung yang harus disewa, catering, dan sebagainya. Oleh karena itu, ada baiknya kita sudah memiliki daftar tamu undangan, baik dari pihak laki-laki maupun perempuan, sebelum memesan gedung dan lainnya.
Lalu, ini beberapa faktor yang gw lakuin untuk mencapai dana pernikahan yang diinginkan:
- Siapkan dana pernikahan sejak jauh-jauh hari. Sewaktu gw ada rencana menikah, gw udah punya tabungan sendiri. Kalau lo gimana?
- Jangan lupa tuh tentuin budget yang akan digunakan dan kapan dananya akan digunakan karena ngaruh juga sama apa yang kita idam-idamkan soal acara pernikahannya
- Harus punya tabungan untuk nyimpen biaya nikah. Gw dulu punya tabungan, tapi khan sekarang banyak produk investasi yang menjanjikan return cukup lumayan. Dulu, gw cukup masukin pos-pos simpanan yang beda aja untuk siapin dana nikah, tapi khan sekarang udah bisa pilih produk investasi yang sesuai dengan jangka waktu kebutuhan kita, apakah jangka pendek, menengah, atau panjang. Jadi ya, milih produk yang mana, tergantung kapan acara pernikahan akan diadakan.
- Rinci pengeluaran dan keperluan apa aja yang diperluin pada saat menghitung budget nikah
- Siapin juga saldo tabungan untuk minimal 6X pengeluaran bulanan untuk hidup berdua dengan pasangan setelah menikah. Ini buat dana darurat.
- Trus, jangan mengharapkan jumlah angpau ya. Belum tentu angpau yang diterima bisa mengembalikan dana pernikahan.
OK, plan your expenses well before thinking of getting married, and make your marriage life beautiful afterward!
Erieca | Secretary & Admin
HOBI JUGA PERLU DANA
Sekitar tiga minggu yang lalu, gue ketemu calon klien yang bilang kalau dia baru saja membeli sekardus buku. Sekardus? Ya, begitu yang gue dengar. Tepatnya buku dengan judul berbeda-beda yang kalau digabungin jadi satu, bisa memenuhi satu kardus. Gak gue tanya lagi sebesar apa kardusnya. Pertanyaan gue lebih ke alasan kenapa belinya sekaligus kalau nantinya hanya bisa dibaca satu per satu. Dia menjawab kalau buku adalah salah satu hobinya yang harus terpenuhi. Tidak jadi masalah kapan bacanya, yang penting buku sudah di tangan.Nah, jika lo punya hobi yang sama seperti klien ini, will you do the same?
Banyak orang yang akan melakukan apa saja demi hobi. Sebut saja mereka yang suka dengan gadget. Setiap ada produk baru, biasanya langsung beli. Kalaupun tidak, produk itu sudah masuk dalam daftar incaran. Begitu juga yang hobinya traveling. Besar kemungkinan daftar lokasi atau negara idaman sudah tersusun rapi di jadwal liburannya. Calon klien yang tadi gue ceritakan rela merogoh kocek lebih besar untuk membeli buku sekardus. Kebetulan gue punya hobi yang sama seperti si klien ini. Bedanya gue belum pernah beli buku sampai satu kardus J.
Hobi memang dapat menjadi salah satu cara untuk menenangkan pikiran dan perasaan.Tentu ada kepuasan tersendiri jika dapat melakukan hal yang kita senangi, apalagi kalau itu hobi. Tapi, ternyata banyak juga yang melakukan hobi tanpa menyiapkan dananya. Gue sendiri baru sadar akan hal ini setelah ketemu seorang perencana keuangan. Jangankan untuk hobi, untuk kepentingan yang jauh lebih penting seperti dana darurat saja gak pernah gue pikirkan.Mungkin karena saat itu gue masih single, jadi mengeluarkan 10-15% dari penghasilan untuk suatu hobi bukanlah hal yang berat. Di sebuah rencana keuangan, hobi ada di pengeluaran pribadi. Dalam pos ini ada juga pengeluaran untuk belanja baju, sepatu, salon, olah raga, gadget, TV cable dan masih banyak lagi. Idealnya sih, total pengeluaran pos ini cukup 20% dari penghasilan. Nah, setengahnya saja sudah gue pake buat hobi, jadi untuk yang lainnya perlu dibatasi.Mau gak mau harus memilih. Kalau terlalu besar ke buku, gue gak bisa lagi sering-sering ke salon atau belanja. Yang ini memang bukan hobi gue, tapi sebagai perempuan kayaknya gak asyik banget kalau gak bisa nyalon dan belanja ;)
Gue baru memutuskan untuk mengurangi pengeluaran buku setelah menikah. Kalau tidak, pos ini akan cenderung membengkak karena kebetulan suami juga punya hobi yang sama. Untuk menyiasatinya, gue dan suami sepakat untuk secara regular menyisihkan beberapa rupiah di pos terpisah. Pos ini khusus untuk beli buku. Selama dana di pos ini ada, kita bebas beli buku. Kalau posnya kosong, gak beli buku dulu. Terus terang kesepakatan yang gue buat sama suami ini juga baru berjalan beberapa bulan lalu. Sebelumnya, yang lebih sering gue diskusikan hanya biaya-biaya rumah tangga saja. Ternyata, pengeluaran untuk hobi juga sangat penting untuk disiapkan dan didiskusikan.
Tak bisa dipungkiri bahwa hobi memang bisa saja membuat pengeluaran membengkak. Supaya ini tidak terjadi, mari kita siapkan saja dananya. Cara yang gue dan suami lakukan sangat sederhana tapi cukup efektif.Tentu saja tetap perlu disesuaikan dengan isi kantong kita. Jangan sampai dana rumah rumah tangga atau dana pendidikan anak yang jauh lebih penting tersedot ke sini.
So guys, fund your hobby coz it’s fun!
Yani Sudoyo/ Sales Department/@mwyantje
Mal vs Piknik
Ma, ke mal yuk!
Zaira, ke Kebun Raya Bogor yuk, kita piknik!
Dulu di Bandung, gw ga suka yang namanya mal. Rasanya mahal, ribet harus dandan kalau mau pergi ke mal, AC, dingin, ga seru! Tapi sejak pindah ke Jakarta, akhirnya give up. Apalagi punya newborn baby, rasanya nyaman banget klo pergi ke mal. Adem, ga sepanas udara di luar, toilet bersih, ada ruangan untuk ibu dan anak, bisa menyusui dengan tenang. Mal is giving me a new meaning. Dari yang awalnya ga suka, jadi ketagihan. Waktu Zaira baru lahir banget, ya bawaannya pergi ke mal. Anak happy, ibunya juga happy. Yang ga happy hanya bapaknya doang hehe.
Sejalan waktu, lama-lama Zaira makin gede. Dari sejak dia di dalem perut gw, lahir, gede, mainnya ke mal melulu. Akhirnya Zaira jatuh cinta ama mal. Gw yang mulai stres. Ko jadi gini ya? Kenapa anak gw jadi anak mal? Ga mau main kotor-kotoran, gerah-gerahan. Pengennya nge-mal, ngadem, makan di resto. Kalau dibandingin ama jaman gw kecil, ya jauhhh banget. Tapi ga bisa semua dibandingin ama jaman dulu, jaman udah berubah. Gw ga mau langsung mendadak cabut semena-mena, kasi larangan no more mal, toh gw juga yang salah. Gw yang bikin Zaira jadi begini. If it’s my mistake, then I must fix it.
Gimana caranya?
Ngajakin piknik… emang sih awalnya Zaira ga excited. Denger kata piknik aja udah aneh, orang ga pernah diajakin sebelumnya. Gw mulai ngajak Zaira piknik sekitar dia umur 2,5 tahun. Rasanya umur itu udah pas, udah ga terlalu ringkih, udah bisa lari-lari. Inget tempat pertama piknik kita: Kebun Raya Bogor. Bawa bekel, bawa bola, bawa tikar. Awalnya, Zaira ga mau tuh disuruh buka sepatu trus lari-lari telanjang kaki di atas rumput. Dia bilang: kotor Ma …. duhhhh anak kota banget deh. Akhirnya gw-lah ama suami yg kasi contoh duluan. Plus para mba yang semangat juga ngasih contoh. Pelan-pelan akhirnya Zaira mau juga. Pas udah capek, kita baring-baring, liat awan sama pohon, angin semilir, duhhh nikmat banget. Jauh deh ama dingin nya mal.
Sampai dengan sekarang, kita masih piknik. Sebulan yang lalu, kita piknik ke Ragunan. Seru juga! Selama ini hanya piknik sekeluarga inti doang. Pengen nya nanti ngajak semua tim di kantor ama keluarga plus anak-anak nya buat piknik rame-rame. Karena sebenernya di balik piknik, ada hal yang bisa kita pelajari: lebih mencintai alam, tempat bermain yg lebih sehat, udara tanpa polusi, makan makanan bekel yang lebih sehat, plus lebih murah, makin membuat erat hubungan keluarga.
Mumpung lagi musim liburan, piknik yuk!
Fitri Noeriman | Planner/Head of Sales | @v3noeriman
Inspirasi Karya Muslimah
QM Financial mempersembahkan “Inspirasi Karya Muslimah”.
Ramadhan adalah saat yang tepat untuk memperbaiki diri dan keuangan secara syariah. Dalami juga peran dan kedudukan muslimah dengan lebih baik.
Sabtu, 21 Juli 2012 jam 13.00 sampai berbuka puasa
Di Upper Room, Annex Building lantai 10
Wisma Nusantara Complex. Jl MH Thamrin no. 59, Jakarta.
Saatnya terinspirasi dengan:
Ttalkshow “Kedudukan Perempuan Dalam Islam” bersama Quraish Shihab
“Karya dan Gaya Muslimah” bersama Ninit Yunita dan Jenahara
Seminar “Produk Berkah Syariah” bersama Mohammad Teguh dari QM Financial
Host dan MC: Ligwina Hananto dan Sandy Andarusman
Siap-siap juga untuk tertawa bersama stand up comic Muhadkly Acho dan jangan lewatkan Make Over dan Fashion Show bersama Hijabers Community. Psstt.. Lima perempuan yang beruntung akan lenggak-lenggok di runway, lho!
Pendaftaran: hubungi 5794-8040 atau email ke [email protected]. Biaya: Rp300.000 termasuk tajil dan makan malam. Pendaftaran ditutup tgl 17 Juli.
Bukuku, Cintaku
Kalo hobi nonton film dorama (drama Jepang), pasti sering melihat sebagian besar penumpang angkutan umumnya, mulai dari anak-anak sampai dewasa, sedang membaca. Bahan bacaannya pun bervariasi dari bacaan ringan berupa komik hingga bacaan berat seperti koran. Agak beda nampaknya dengan budaya di Indonesia, nganggur sedikit langsung sibuk cek handphone hehe *no offense lho ya, hehe*
Buat gw pribadi, membaca merupakan hobi dari kecil, inget banget setiap tahun ajaran baru pasti diajak bokap ke toko buku dan beli buku. Meskipun yang dibeli akhirnya cuma buku pelajaran, rasanya udah seneng banget. Nah, mulai addict banget itu waktu SMA karena akses teman makin nambah, makin banyak yang juga hobi membaca (yah, walaupun sekadar baca komik manga Jepang, hehe). Makin sering barter bahan bacaan, makin sering juga menyisihkan uang jajan buat nyewa komik atau beli di pameran buku. Bahkan gw lebih suka jor-joran di pameran buku dibandingkan saat sale produk fashion. Sampai suatu hari, gw ngerasa ada beberapa komik yg gw beli karena emang impulsive buying aja dan ternyata isinya ga terlalu bagus (dan kejadian ini berulang).
Nah belajar dari pengalaman kalap tadi, gw mulai fokus untuk prepare sebelum go shopping di pameran buku dengan cara berikut:
1. Cari buku yang memang layak untuk dibeli
Lakukan research kecil-kecilan untuk menemukan buku yang ‘bagus’, bisa tanya teman (yang seleranya mirip dengan kita) yang telah membaca buku itu, ataupun baca halaman awal di toko buku favorit, inget lho logo best seller, cover, dan ringkasan cerita belum menjadi jaminan buku tersebut bagus’ sesuai selera kita.
2. List buku yang mau kita beli
Kalau sudah tau buku-buku bagus apa yang akan kita beli, catat dan cari tau juga harga buku tersebut sebagai panduan kita ketika membuat budget.
3. Buat Budget!!!
Sudah tau buku apa yang akan dibeli? Sudah tau range harganya? Saatnya budgeting!!! Budget sekitar berapa yang akan dihabiskan di pameran buku. Dan inget komitmen terhadap budget yang kita tentukan.
4. Keliling dulu sebelum membeli.
Biasanya meskipun telah membuat list buku yang akan gw beli, gw selalu keliling dulu sebelum bener-bener beli list yang ada di tangan. Kenapa? Soalnya terkadang ada stand yang menjual buku yang kita cari namun dengan nilai discount yang berbeda. So, pasang mata baik-baik dalam melihat plang discount ya
5. Impulsive buying
Namanya juga pameran buku, biasanya yang dijual tidak hanya buku namun juga teman-temannya. Mulai dari alat tulis, alat peraga anak-anak, sampai pernak pernik lucu. Nah kalo gw nih, biasanya emang nyiapin budget buat beli pernak pernik lucu, hehe.
6. Rawatlah buku!!!
Beli bukunya sudah, beli sesuai budget sudah. Nah, yang ini ga kalah penting nih, sampul buku sebelum dibaca. Bila perlu buat daftar buku yang kita punya, catat juga siapa yang meminjam buku kita. Sayang kan kalo buku-buku favorit hilang ketika kita mau baca ulang.
Nah, pas banget nih tanggal 23 Juni sampai 1 Juli akan ada pameran buku tahunan di Istora Senayan. Bisa follow akun twitter-nya @jakartabookfair. Semoga tips gw tadi bisa dipraktekkan. Happy reading
EG| Research |@ega_wisnu