Dana Haji Untuk Emak
Saya mau sharing tentang Emak (sebutan sayang kepada ibu) yang senang sekali saat didaftarkan ke Departemen Agama untuk berangkat haji.
Ceritanya begini:
Setiap pagi ada bunyi petasan satu bulan sebelum bulan Dzulhijjah (bulan Apit dalam bahasa betawi) di kampung saya, itu menandakan bahwa ada orang yang akan berangkat haji. Saya senang sekali karena pada bulan itu orang bersiap-siap untuk berangkat haji. Setiap ada yang mau berangkat pergi haji pasti disewakan 2-3 bis untuk tetangga ikut mengantar. Nah biasanya saya ikut, hitung-hitung jalan-jalan gratis hehehehehe
Karena sering ikut mengantar orang-orang pergi haji saat kecil, saya bertanya kepada Emak, “Emak kapan sih bisa pergi haji? Kan enak kalau pergi haji nanti Aay bisa dibelikan oleh-oleh yang banyak.
Nanti Aay bisa bilang ke teman-teman, “gue punya kalung dan gelang dari Mekkah”. Biasalah anak kampung kalau punya barang dari luar negeri rasanya bangga banget. Emak saya malah senyum-senyum saja.
Setelah SMA saya baru sadar sebetulnya bukan Emak tidak mau berangkat haji, dia senang dan mau banget pergi haji. Masalahnya adalah biaya, karena ternyata untuk pergi haji yang dibutuhkan tidak sedikit walaupun hajinya regular (ONH biasa).
Ternyata kalau orang mau pergi haji, di kampung saya itu tradisinya menjual tanah. Mereka yang naik haji, tanahnya lebar dan ada dimana-mana. Sedangkan saya, tanah mana yang mau dijual? masih punya tempat tinggal saja sudah syukur alhamdulilah.
Berangkat dari keinginan itu, sebagai anak saya jadi termotivasi untuk mengumpulkan uang buat Emak pergi haji. Memang dasar rejeki tidak kemana, mungkin karena niat baik maka ada saja jalannya. Kebetulan saya bekerja di QM Financial, industri financial planning. Disini saya banyak belajar dan jadi tertantang untuk mencapai tujuan finansial dengan judul “DANA HAJI UNTUK EMAK”. Setiap bulan saya jadi punya target untuk tujuan itu. Saya mulai mencari informasi, menghitung dan mengumpulkan data seberapa banyak uang yang harus dipersiapkan, diantaranya:
- Dana Haji (ONH Biasa). Untuk Down Payment (DP) terlebih dahulu (pendaftaran di Departemen Agama (Depag) agar bisa dapat kuota tahun keberangkatan). Kemudian untuk pelunasannya.
- Dana Pertemuan Haji ( walimatu saffar)
- Dana pada saat pergi haji (bekal uang pada saat di Mekkah dan Madinah)
- Dana selamatan seminggu sekali untuk di rumah (tahlilan setiap malam Jumat)
- Dana untuk beli oleh-oleh pada saat Emak pulang haji untuk saudara dan tetangga.
Di pertengahan tahun 2007 saya mulai mengumpulkan uang dengan berinvestasi di reksadana pasar uang sebesar minimal Rp.500.000 per bulan. Alhamdulillah pada awal tahun 2011, saya bisa mendaftarkan orangtua ke Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) untuk bisa mengambil kuota haji. Emak senangnya bukan main pada saat didaftarkan. Padahal itu baru separuh jalan dan masih menunggu 4-5 tahun lagi untuk berangkat haji. Sambil menunggu Emak berangkat, saya jadi punya kesempatan mengumpulkan uang untuk pelunasan dan lainnya.
Dari pengalaman ini saya jadi tahu bahwa mengumpulkan uang untuk haji yang harus dipersiapkan adalah DPnya terlebih dahulu, agar mendapatkan kuota haji. Sisanya bisa dikumpulkan sampai sudah ada panggilan. Karena informasi yang saya dapatkan kalau mau pergi haji dengan ONH biasa itu bisa menunggu 5-8 tahun, sedangkan ONH plus sekitar 3 tahunan.
Itulah cerita dari saya mudah-mudahan apa yang dicita-citakan bisa terlaksana, Amin!
Semangat!
Aay|Sales Officer|@aayud
Derita itu bernama bangkrut (bagian 1)
Artikel ini terinspirasi oleh kasus yang masuk saat siaran di Hardrock FM beberapa minggu lalu. Sebutlah Nina (bukan nama sebenarnya) curhat mengenai kebingungannya pasca perusahaan papanya ditutup karena bangkrut. Selain kehilangan mata pencaharian, papanya (55 tahun) kini sedang dirawat di rumah sakit karena serangan jantung. Usut punya usut, sakitnya karena beliau punya beban utang. Nina, otomatis saat ini menjadi tumpuan bagi keluarganya. Dengan penghasilan bulanan Rp6juta, Nina benar-benar bingung harus bagaimana membaginya. Pada satu sisi dia ingin bahkan harus menyokong papanya secara keuangan, tapi disisi lain ia juga harus mulai mempersiapkan tujuan finansial untuk dirinya sendiri. Apalagi, Bagus, adik Nina yang masih duduk di bangku SMA juga masih perlu support agar bisa mandiri.
Bagi Nina-Nina lain diluar sana, semoga tips berikut ini dapat membantu:
Pertama, cari tahu adakah aset yang dapat dijual. Misal, mobil, motor, tanah, televisi, lemari atau apapun yang bisa diuangkan kemudian jual. Tanyakan juga, apakah mereka menerima uang pesangon dari kantor. Gunakan uang ini untuk melunasi utang. Utang akan menjadi beban untuk cashflow bulanan. Dengan melunasi utang ini, Nina akan lebih fokus untuk menata uangnya untuk tujuan finansial lain yang tak kalah penting dibawah ini. Bagaimana jika tidak tersisa aset yang dapat dijual? Nina perlu menyisihkan maksimal 30% dari gaji bulanannya untuk mencicil utang tersebut. Jika Nina punya penghasilan tahunan seperti bonus atau THR, dapat dialokasikan sebagian untuk melunasi utang ini.
Kedua, belilah asuransi kesehatan untuk orangtua. Biaya kesehatan mahal jika kita menanggungnya sendiri. Untuk itu, alihkan sebagian risiko ini kepada perusahaan asuransi dengan cara membayar premi tahunannya. Bayangkan, kita harus merogoh kocek Rp15juta untuk sebuah operasi usus buntu atau demam berdarah saja. Dengan membeli asuransi kesehatan, biaya tersebut akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Belilah asuransi kesehatan murni, tanpa embel-embel investasi. Asuransi yang murni selain murah juga manfaatnya lebih optimal. Berikut ini gambaran premi asuransi kesehatan per tahun untuk setiap jenjang usia dan fasilitas kamar per malam.
Usia |
Rp350ribu/malam |
Rp500ribu/malam |
Rp750ribu/malam |
Rp1juta/malam |
25 |
2,400,000 |
3,200,000 |
3,600,000 |
4,500,000 |
30 |
2,500,000 |
3,400,000 |
3,900,000 |
4,800,000 |
35 |
2,800,000 |
3,700,000 |
4,300,000 |
5,400,000 |
50 |
4,200,000 |
5,500,000 |
6,500,000 |
8,200,000 |
60 |
6,900,000 |
9,100,000 |
10,800,000 |
12,700,000 |
Alternatif lain untuk menyiasati biaya kesehatan orangtua, Nina bisa membuat dana kesehatan. Dana ini ditempatkan ke dalam produk yang relatif aman dan likuid seperti tabungan, deposito atau logam mulia.
Ketiga, sisihkan segera dana pendidikan anak (dalam kasus ini, dana pendidikan SMA dan S1 Bagus). Dana ini akan digunakan dalam jangka pendek dan memiliki tenggat waktu. Jika tidak dipenuhi, Bagus terancam tidak bisa melanjutkan sekolahnya. Nina perlu menghitung, seberapa besar biaya sekolah SMA Bagus (SPP bulanan) serta biaya masuk kuliahnya (Uang Pangkal dan biaya semesternya). Amankan segera dana pendidikan ini dalam bentuk tabungan, deposito, logam mulia atau reksadana pasar uang.
Keempat, buatlah dana darurat untuk orangtua. Dana darurat diperlukan untuk keperluan yang sifatnya emergency. Minimal, dana darurat dimiliki sebesar 4x pengeluaran bulanan dalam bentuk tabungan, deposito, logam mulia, atau reksadana pasar uang.
Kelima, jika memungkinkan, alokasikan untuk dana bisnis. Nina perlu mencari bentuk usaha yang dapat memberikan pendapatan rutin bagi orangtua agar mereka juga dapat memenuhi keperluannya. Pilhlah bentuk usaha yang risikonya relatif kecil mengingat profil mereka yang sudah memasuki masa pensiun adalah konservatif. Misal, karena hobi mama Nina membuat kue kering, beliau bisa memulai bisnis kecil-kecilan dan memasarkannya secara online. Dengan begitu, ongkos produksi bisa ditekan karena kue hanya akan dibuat jika ada pesanan masuk. Atau, bisa juga Nina membuatkan mereka toko kelontong kecil-kecilan, misalnya. Galilah hobi mereka lebih dalam agar bisa menemukan peluang bisnis yang enak untuk ditekuni dan bisa menghasilkan tambahan penghasilan.
Duuhhh… kebayang, banyak sekali yang harus Nina kerjakan untuk menyokong orangtuanya yang baru memasuki masa pensiun itu. Tidak hanya moril, tapi juga materiil. Lalu untuk Nina sendiri, apa saja yang perlu disiapkan agar Nina tidak mengalami apa yang dialami oleh ortunya, yaitu pensiun dalam keadaan bangkrut dan tidak punya bekal?
Simak di artikel selanjutnya ya! Don’t miss it!
Eka Agustina | Planner |@clarisa2005
Perawatan kendaraan roda dua
Saya dapat mengendarai kendaraan bermotor saat masih duduk di bangku SMP. Memang awalnya senang sekali bisa mengendarai kendaraan bermotor. Sejak saat itu sampai saya bekerja kemana-mana ditemani kendaraan roda dua yang sudah hampir enam kali berganti namun selalu terawat.
Sebenarnya kendaraan bermotor sama seperti manusia, jika manusia tidak makan dan minum maka akan lemas. Begitu juga dengan kendaraan jika tidak di rawat dan di service maka akan cepat rusak.
Setiap akhir bulan saya selalu ke bengkel untuk service motor. Yang biasa dilakukan adalah ganti oli, ganti busi serta pengecekan rem dan lampu. Untuk penggantian roda biasanya saya lakukan setiap delapan bulan sekali.
Dana yang di keluarkan setiap bulan untuk merawat kendaraan bermotor roda dua yang saya gunakan tidak terlalu besar, berkisar Rp100.000-Rp150.000 dan biaya mengganti sebuah ban sekitar Rp300.000-Rp400.000 (tergantung merek). Biaya yang keluar sebanding dengan keamanan dan kenyaman yang saya dapatkan selama berkendara dengan motor yang terawat.
Bandingkan apabila kendaraan bermotor dua saya tidak terawat dengan baik maka biaya yang akan dikeluarkan untuk memperbaikinya pasti lebih besar. Belum lagi karena terlalu seringnya saya berganti motor maka perlu perawatan rutin agar mesin baik dan masih memiliki nilai jual saat akan di jual kembali.
Jadi, rawatlah motor Anda :)
Syarif | CRO| @syarif2511
Summary tweet #FinClic 19 Nov 2012
Berikut merupakan summary tweet #FinClic 19 Nov 2012
Morning… #FinClic for today will start with a story from the legendary Om Tarzan :)
Kemarin gw ikut syuting sebuah talkshow, bintang tamunya Om Tarzan. Dengan santai si om bilang gini : ilmuku ilmu siap! Siap gak laku lagi! #FinClic
Menurut om Tarzan “ilmu siap” ini membuat dia gak meremehkan rejeki yang datang. Kalau punya uang gak semua dihabiskan. Dibagi-bagi posnya #FinClic
Sebelagu itu kah kita? Punya penghasilan dihamburkan gitu aja gak bersisa. Sementara seorang Tarzan “siap sewaktu-waktu gak laku”? #FinClic
Om Tarzan lahir tahun 1945. Sampe sekarang juga masih laku. Tapi dari dulu dia pikirin kalau lagi gak laku musti ngapain. Bukan tipe yang melarat #FinClic
Om Tarzan juga bilang banyak orang pas lagi masa jaya lupa simpan untuk masa tidak jaya. Artis atau karyawan atau pemilik bisnis, sama aja #FinClic
Selesai talkshow, omTarzan tanya gimana keuangan saya. Gw bilang walaupun gak punya ilmu financial planning om udah praktekin semua prinsip finplan :) #FinClic
Berikut prinsip-prinsip Financial Planning yang sudah dikerjakan om Tarzan. Harusnya banyak dari kita yang juga udah tau kok. Cuma belum praktek aja ;) #FinClic
1) Berbagi peran. Keuangan rumah tangga omTarzan diurus oleh sang istri. Soal investasinya omTarzan yang urus #FinClic
2) Ada pos-pos pengeluaran. Setiap punya uang, pasti dibagi-bagi, gak langsung ludes. Ah semua juga udah tau ini. Cuma ngeyel aja gak nurut :) #FinClic
3) Nafkah pada istri dan anak. OmTarzan bilang dia selalu bagi uang masuk jadi 2 pos besar, ini yang pertama dan diurus langsung istri #FinClic
4) Dana Abadi Umat. Ini pos ke-2 yang om Tarzan ingin selalu standby. Kalau ada yang perlu bantuan akan siap. Stronger for others :) #FinClic
5) Aset Aktif. Om Tarzan punya restoran, perusahaan cargo dan rumah kost. Jadi hidupnya gak bergantung dari ngamen doang #FinClic
6) Serahkan ke Ahli. Om bilang ini penting banget. “Saya bisanya ngelawak, jadi yang ngurus resto adik saya, cargo juga ada profesional” #FinClic
7) Mulai dari kecil, sekemampuan sendiri. OmTarzan cerita dari punya tanah 180m2, rumahnya jadi kost. Lama-lama sekeliling dibeli #FinClic
8) Garuk gatel sendiri. Dulu memulai rumah kost karena kasian sama teman-teman pelawak gak punya tempat tinggal. Ngerti kebutuhannya #FinClic
9) Jadi Investor. Dengan usaha-usaha yang Om Tarzan punya, dia terimanya bukan gaji, tapi bagi dividen :) jadi tetap bisa jadi pelawak #FinClic
10) Siap pensiun! Umur udah segitu juga masih aktif tapi selalu siap gak laku! Jadi hasil di masa jaya disiapkan untuk masa gak jaya lagi. #FinClic
Keren ya ilmunya? Photo dengan om Tarzan ada di hp satunya… Yang gw gak tau cara mindahinnya hi3 nanti ya gw share di sini
Silakan baca-baca dulu timeline #FinClic nya yah. Hasil ngobrol dengan om Tarzan yang keren banget :) you learn something everyday. Respect!
*peyuk* emang keren si om ya! RT @papahedwan: Termotivasi baca tweetnya tentang ilmu om tarzan..Thanks win!!! inspiring and motivasiin hidup gw!!
Sangat! Hebat ya dia RT @marianisaleh: keren banget tentang tips-tips dari pak Tarzan #FinClic
Iya! “Ilmu siap” hi3 #FinClic RT @ikasianakyupin: ilmunya bener-bener kegiatan yang bisa dilakuin sehari-hari! Σ( ° △ °|||) hebat!
Anyway #FinClic Sesi 1 tadi tentang “ilmu siap” dari Om Tarzan! :) Keren ya… nanti mampir sini >> http://qmfinancial.com untuk summarynya
Nanti jam4 #FinClic Sesi 2 yah… mau bahas apa nih? I got something in mind, but I dont mind you guys give me some ideas too :)
Silakan liat timeline @klinikhukum tentang pernikahan WNI-WNA dan implikasi hukum+finansialnya. Termasuk soal property
Sesi 2 #FinClic tentang atur dengan bersama pasangan ya! Maap telat harusnya tadi jam16 tapi masih mondar mandir karena hari ini ke kantor
Ini masih nyambung dengan tips dengan Legendary Om Tarzan. Prinsip financial planning salah satunya: berbagi peran dengan istri #FinClic
Coba jawab ya :) siapa yang ngatur cashflow, siapa yang ngurus investasi? Suami atau istri? #FinClic
RT @ui_cwi_cupri istri. Tapi discuss dulu sama swami RT @mrshananto: Coba jawab ya :) siapa yang ngatur cashflow, siapa yang ngurus investasi? Suami atau istri? #FinClic
RT @shintahp cashflow istri. Kalau investasi swami RT @mrshananto: Coba jawab ya :) siapa yang ngatur cashflow, siapa yang ngurus investasi? Suami atau istri? #FinClic
RT @naniheriyani Istri RT @mrshananto: Coba jawab ya :) siapa yang ngatur cashflow, siapa yang ngurus investasi? Suami atau istri? #FinClic
RT @shennaismaya istri ngatur cashflow,suami ngatur invest :D RT @mrshananto: Coba jawab ya :) siapa yang ngatur cashflow, siapa yang ngurus investasi? Suami atau istri? #FinClic
RT @noeirianty cashflow: istri, investasi: istri nyari info – rekomendasi ke suami – suami yang ambil keputusan :) RT @mrshananto: Coba jawab ya :) siapa yang ngatur cashflow, siapa yang ngurus investasi? Suami atau istri? #FinClic
Banyak yang perannya: istri atur cashflow, suami atur investasi. Biasanya karena istri lebih detil dan suami lebih banyak financial exposure? #FinClic
Gak selalu sepert tadi. Tiap pasangan kan beda-beda. Tapi perlu tahu betul peran masing-masing apa. Jangan kayak kasus 6 tahun nikah gak ada yang nabung #FinClic
Kasus. Udah 6 tahun nikah, suami nanya “tabungan kita berapa?” Istri jawab “tabungan apaan?” Dor! :) ternyata mereka berasumsi diurus pasangan #FinClic
Papa boss. Papa urus semuanya. Mama terima aja buat pengeluaran rumah tangga. Ada yang kayak gini? #FinClic
Mama boss. Semua setor ke Mama ya. Mama yang urus semua-semuanya. Papa dijatah aja buat pegangan :) hayo siapa yang gini hi3 #FinClic
Mau PapaBoss atau MamaBoss silakan aja. Yang penting udah saling paham dan terima peran masing-masing. Supaya gak kejadian dijawab “tabungan apaan?” #FinClic
Eh bisa juga lho 5 tahun pertama menikah PapaBoss, habis itu jadi MamaBoss karena merasa istri bisa berperan lebih banyak atur uang #FinClic
Bahas tentang atur keuangan pasangan itu topiknya jadi beberapa: pembagian peran, keputusan keuangan, status harta atau utang, hobi dan waris #FinClic
Soal keputusan keuangan. Ini banyak perempuan yang gagal ngobrol dengan pasangan karena malu gak ngerti apa-apa. Padahal tinggal belajar lho #FinClic
Hahahah seru banget timeline gw berisik semua menjeritkan cara ngatur duit sama pasangannya :)) #FinClic
RT @VickaVK ngatur cashflow and bayar-bayar suami, istrinya bagian atur investasi kalo belom setor udah lebih bawel dari debt collector RT @mrshananto: Coba jawab ya :) siapa yang ngatur cashflow, siapa yang ngurus investasi? Suami atau istri? #FinClic
RT @tjenjeng: Mamah saya :)) RT @mrshananto: Coba jawab ya :) siapa yang ngatur cashflow, siapa yang ngurus investasi? Suami atau istri? #FinClic
RT @isti_swabawa dua-duanya istri,dengan izin atau persetujuan suami :D RT @mrshananto: Coba jawab ya :) siapa yang ngatur cashflow, siapa yang ngurus investasi? Suami atau istri? #FinClic
Ha3 RT @AyudiahANGKI: kalau saya malah kebalikan mba papaboss merintah mamaboss ngurusin semua aset berikut hutang-hutangnya yang disetor tiap bulannya :D
Tentang status harta atau utang. Ini juga harus dibahas lho. Gak usah buru-buru sih, ntar berantem :p tapi udah advance kalau bisa bahas ini hi3 #FinClic
Ada Undang-Undang (UU) Perkawinan 1974 yang menyatakan harta dan utang terjadi saat menikah – kalau gak punya prenup- jadi milik bersama. Gak ngaruh atas nama siapa #FinClic
UU itu dulu dibuat untuk melindungi perempuan. Suami kabur, kawin lagi atau ke mana pun, hartanya milik bersama #FinClic
Jaman berubah, UU ini bisa mempersulit. Karena utang juga milik bersama. Pasangan kabur, yang ditinggal dikejar debt collector? #FinClic
UU perkawinan 1974 ini malah mengaburkan hak masing-masing pasangan. Gw percaya semua harus jelas tercatat transparan #FinClic
Kita suka “terhollywoodkan”. Kita pikir prenuptial agreement seperti kasus TomCruise-KatieHolmes. Prenup memuat : Kawin berapa tahun dapat duit berapa tahun #FinClic
Padahal prenup di Indonesia maksudnya justru memperjelas hak dan kewajiban. Atas nama A ya milik si A. Atas nama berdua ya milik berdua #FinClic
Soal UUperkawinan74 tadi, ini pengaruh ke status harta untuk warisan ke ahli waris dan pernikahan WNI-WNA #FinClic
Ada yang komentar: gila sama pasangannya aja itung- itungan, gak percaya gitu. Gw dan @dondihananto udah nikah 12 tahun, advance level of transparency #FinClic
Tanpa prenup semua milik bersama RT @rainnytweets: temenku maunya rumah atas nama dia bukan suami, takut kalo suaminya selingkuh, bener ga?
Tanpa prenup RT @dewiyoshie: semua sama aza mau atas nama suami atau istri. Milik bersama. Keduanya tidak dapat mengalihkan dengan cara apapun juga tanpa persetujuan keduanya
#FinClic nya gw tutup dulu ya. Anter anak-anak vaksinasi dulu. Agak ribet karena bersama 3 anak kecil gak mau diem :)
Ngasih kado gak ya?
Seperti biasa, di hari Senin saya melakukan kultwit #FinClic melalui akun twitter @mrshananto. Karena tidak punya topik spesifik, saya minta ide dari para follower. Teman saya @millyshafiq adalah salah satu yang memberikan usulan topik seru yaitu “bagaimana mengatur budget kado?”
Hmmm… memangnya seribet apa?
Ada kado untuk orang-orang terdekat seperti orangtua kandung, papa mama mertua, suami, adik, adik ipar, anak-anak, keponakan… lho kok jadi banyak ya?
Lalu ada juga untuk sahabat-sahabat terdekat. Lalu ada lagi untuk teman anak-anak di sekolah. Eh ada lagi kalau ada undangan kawinan. Eh gimana kalau ada sunatan???
Daftarnya makin panjang.
Kalau begitu saya bagi saja menjadi 4 jenis kado:
- Kado khusus untuk orang-orang tercinta. Untuk yang ini saya punya rekening shopping khusus yang rajin saya isi dengan sisa gaji bulanan atau bonus. Jadi kalau perlu beli kado rada mahal juga siap kok. Supaya gak terlalu mahal biasanya saya dan adik suka patungan beli kado untuk mama atau papa.
- Kado untuk saudara atau sahabat terdekat. Yang ini masuknya dari pos pengeluaran lifestyle. Ada anggaran khusus untuk ngopi-ngopi, makan enak, beli baju atau buku baru. Tinggal dikonversi saja supaya kalau misalnya Rene Suhardono ultah, saya selalu ada budget memberi dia kado. Kalau kelupaan, saya suka gabungkan kado untuk Rene dan istrinya Muna :) (sorry guys hihihihi)
- Kado ultah teman anak-anak. Yang ini lucu deh. Jumlahnya bisa banyak. Jadi saya menggunakan pos belanja bulanan. Saya beli beberapa mainan atau buku dengan variasi yang banyak lalu saya masukkan dalam sebuah kotak yang kami beri nama “Birthday Box”. Setiap kali ada temannya yang ulang tahun, anak-anak bebas memilih sendiri kado yang menurut mereka sesuai dengan karakter temannya. Jadi kado untuk teman anak-anak ini tidak perlu terlalu mahal kok.
- Angpao/ kado untuk kenduri. Yang ini dari pos pengeluaran bulanan juga – biasanya dari pos sosial seperti arisan dan kado kawinan. Tapi tergantung kemampuan saja. Pssst… terus terang aja ya… sudah beberapa tahun ini saya termasuk orang yang jarang memasukkan amplop angpao di meja penerima tamu. Biasanya kalau memang mau kasih kado, ya patungan dengan teman-teman lain. Kalau tidak, yang penting hadir ke acara dan memberikan selamat untuk pengantin :)
Nah! Sekarang jawab pertanyaan ini…
Suka gak lihat teman yang hidup dalam kebohongan?
Kayaknya keren dari luar tapi ternyata diam-diam ketakutan gak punya apa-apa.
Kado ini penting karena menunjukkan berapa banyak kita sayang pada seseorang. Tapi kalau hasilnya kita membuat diri sendiri bangkrut, gak bisa nabung dan sebagainya bagaimana? Apa benar sayang sama seseorang lalu happy lihat kehidupan keuangannya ngaco? Gak kan!
Bersiap untuk beri kado yang paling penting : jujur :) punya uangnya mari belanja kado. Gak punya uangnya ya datang dengan kado kehadiran. Menurut saya sudah waktunya mengubah “budaya kado” jadi “budaya jujur” sih :)
Ligwina | @mrshananto
Mau Liburan? Rencanain Yuk!
Sebenarnya saya bukan tipe orang yang “travelling freak” namun setiap tahun ingin bisa liburan.
Dana untuk liburan memang rutin saya kumpulkan dari penghasilan bulanan ditambah sebagian bonus tahunan.
Tujuan liburan bulan Juni kemarin adalah Singapura karena terakhir ke sana, Universal Studio belum rampung sehingga penasaran. Saya belum pernah sekalipun naik MRT, ternyata suami juga ingin kesana sehingga memutuskan Singapura sebagai tujuan liburan kami.
Liburan kali ini rencananya mau super hemat sehingga sejak beberapa bulan sebelumnya saya sudah hunting tiket murah pada salah satu maskapai penerbangan yang terkenal cukup miring harganya. Saya mendapatkan tiket pulang pergi (PP) untuk 2 orang lebih murah dari harga normal. Sebenarnya saya bisa dapat harga lebih murah lagi apabila booking ticket lebih awal. Untuk liburan selanjutnya saya harus hunting jauh lebih awal agar mendapatkan tiket murah lagi :)
Selama di sana saya menginap di hostel. Karena belum pernah sekalipun menginap di hostel, saya browsing dulu dan bertanya kepada orang yang sudah berpengalaman. Teman kantor saya, Jerry menyarankan untuk menginap di salah satu hostel yang mendapat rekomendasi dari Singapore Tourism Board karena tempatnya bersih dan nyaman. Berikut link hostel yang saya tinggali http://www.abchostel.com.sg/ . Sebenarnya banyak juga hostel bersih dan nyaman selain yang saya tinggali, rajin-rajin browsing saja :)
Keuntungan hostel yang saya pilih ini down payment sebesar 50% dapat dibayarkan melalui transfer dari bank lokal Indonesia, sisanya pada saat check out.
Selama di Singapura saya dan suami menggunakan MRT sebagai transportasi sehingga kami sudah mempersiapkan MRT network map yang diunduh dari http://www.smrt.com.sg/Trains/NetworkMap.aspx. Setelah merasakan keamanan dan kenyamanan naik MRT, saya jadi berharap Indonesia dapat segera memiliki MRT juga.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk merencanakan liburan:
- Tujuan loe kemana. Tujuan liburan dalam negeri dengan luar negeri biayanya berbeda.
- Kapan dan berapa lama. Musim liburan menyebabkan membengkaknya harga tiket dan penginapan tempat tujuan.
- Transportasi. Tentukan ingin menggunakan transportasi apa menuju dan selama di tempat liburan.
- Akomodasi. Biaya hotel berbeda dengan hostel sehingga perlu tahu seberapa besar yang dapat dialokasikan untuk penginapan.
- Makan. Untuk pecinta kuliner wajib mencicipi makanan khas tempat wisata namun terkadang harganya pun cukup menguras kantong.
- Acara selama di tempat liburan. Ada harga tiket masuk ke dalam tempat wisata yang dituju.
Setelah menetapkan hal-hal diatas maka dapat dihitung berapa dana yang akan dikeluarkan. Setelah terkumpul 30-40% dari perkiraan dana liburan, hal paling awal bisa dilakukan adalah pesan tiket menuju tempat liburan dan penginapan karena semakin awal dipesan, harga yang didapatkan akan semakin murah.
Dengan merencanakan tujuan liburan, Anda akan pulang liburan dengan hati senang dan fresh karena dana yang digunakan memang ada dan bukan hasil dari berhutang :)
Kemana tujuan liburanmu yang akan datang? Rencanakan dari sekarang :)
Ratna Wulan|Sales Department|@ratna_wulz
Summary tweet #FinClic 12 Nov 2012
Berikut ini merupakan summary tweet #FinClic 12 Nov 2012.
Morning! Hari Senin hari #FinClic belum tahu mau topik apa. Yang jelas hari ini gw masih berjibaku beresin #FinClicBook
#FinClic dulu mulai sebagai program radio di 87.6 @hardrockfm. Sejak 1 Juni 2006 masih on air sampe sekarang, tiap Rabu jam 08.00 lho
#FinClic sedang disiapkan jadi #FinClicBook serial berbagai topik yang sudah disajikan di Radio dan Twitter. Deadline tahun lalu :) *pentungdirisendiri*
:) RT @greenerationid: SEMANGAT! Makasih tim GI boleh bermain dan berkarya di rumah Azra Dena Demi. Ditunggu #FinClicBook nya untuk jadi pegangan GI :D
Waaa :) RT @pien_kiel: denger dari SMA sampe sekarang kerja :) »#FinClic dulu mulai sebagai program radio di 87.6 @hardrockfm. Sejak 1 Juni 2006
6 tahun siaran itu = yang dengerin dari SMA sampe udah kerja? Waaaaaaa :) gak terpikir sebelumnya. Edukasi finansial emang gak bisa instan #FinClic
#FinClic RT @fnoeriman: setuju edukasi finansial itu lama banget, kemarin seminar ada anak umur 12 tahun yang denger gw ngomong, mudah-mudahan pas dia 25 tahun masih inget
Hi3 RT @cl_dida: #FinClic iya mba dulu dengerin financial tips kontribusi dalam pacaran sekarang dengerinnya kontribusi keuangan dalam keluarga.
He3 udah lebih sepuh, sekarang siaran gantian atau borongan dengan @fnoeriman @relizakodri @clarisa2005 RT @nukman: #FinClic wah hebat staminamu!
Mau #FinClic kok masih iseng yaaaaaa! :)
Ok serious mode ON! Sebut topik apa yang mau dibahas di 3 sesi #FinClic hari ini. Silakaaaan…
Ugh #FinClic yang berat :)) RT @uchiet: branded fashion item: how to collect it all without being broke
Ini topik #FinClic yang pertama :) sesi pagi biar segar ha3 RT @uchiet: branded fashion item: how to collect it all without being broke.
Do carry a branded fashion item? ;) waaaa girly girl topic for 1st session of #FinClic thanks for the input @uchiet
Ugh maksudnya “Do you carry a branded fashion item!” :) hi3 sambil periksa barang-barang sendiri sih! :p #FinClic
Branded fashion item. It only becomes a problem if you think you are defined by it :) #FinClic
Strong word …like it RT @mrshananto: Branded fashion item. It only becomes a problem if you think you are defined by it :) #FinClic
Kheuseus topik #FinClic branded fashion item, gw bikinin interview dengan @RianaRee owner @belowcepek ya!
Madam @RianaRee ini owner onlineshop @belowcepek. Baju murah-murah keren-keren kak! Tapi tas dan sepatu si mamak ini selalu “megang” :) #FinClic
Q1 @RianaRee sejak kapan suka branded fashion item? :)) dan apa aja? Baju tas sepatu jam? #FinClic
A1 RT @RianaRee: suka brand dari tahun 2001 sejak gaji udah mulai okeh ☺, awal dari tas, trus ke sepatu sekarang tambah ke jam #FinClic
Q2. Apa branded fashion item lo yang pertama? Waktu itu belinya gimana? :) @RianaRee #FinClic
A2 RT @RianaRee: pertama kali beli tas gucci harganya waktu itu masih 5jutaan. Belinya pas dapet bonus #FinClic
Q3 branded fashion item apa yang menurut lo bisa jadi “investasi” (harganya naik) @RianaRee #FinClic
A3 RT @RianaRee: tas (khususnya hermes) dan jam (kayak rolex/panerai) kenapa? Karena second marketnya masih besar sekali dan susah didapat #FinClic
Birkin tangannya 2, Kelly pegangannya 1 :)) ilmu baru hari ini bwahahahahah…
Hermes Garden 2011 harganya 30juta. 2012 yang baru 35juta. Jadi tas seperti ini kalau dijual 30juta masih ada yang mau #FinClic http://lockerz.com/s/260773911
Q4 kalau ada yang mau memulai koleksi branded fashion item, apa tips dari lo? @RianaRee #FinClic
A4 RT @RianaRee: tips 1 : cari barang yang ever lasting, jangan cuma ngikutin trend dan beli barang yang emang lo suka #FinClic
A4 RT @RianaRee: tips 2 : tunggu sale karena beberapa brand pasti ada annual sale kecuali LV n Hermes #FinClic
A4 RT @RianaRee: tips 3 : kalau sudah beli harus dirawat, kalau disimpan agak lama jangan lupa diangin-anginin diluar supaya gak jamuran #FinClic
A4 RT @RianaRee: tips 4 : kalau pun gak ada sale cek barang second-nya tapi make sure harus beli dengan orang yang kenal supaya tidak tertipu #FinClic
A4 END RT @RianaRee: tips 5 : kalau niatnya mau investasi tas dijaga, recieptnya disimpan dan kantong belanja / boxnya juga disimpan #FinClic
Q5 kenapa brand lo sendiri @belowcepek padahal lo kan dulu direktur dan seinget gw selalu dengan branded fashion item :)) @RianaRee #FinClic
A5 RT @RianaRee: kenapa bikin @belowcepek , tujuan lo apa dong judulnya hehehe . niatnya jual baju untuk seluruh wanita Indonesia #FinClic
A5 RT @RianaRee: dan cewek itu kalau pakai baju paling banyak 10x. Jadi kan sisa uangnya bisa buat beli tas/sepatu/invetasi lain, teteup #FinClic
A5 RT @RianaRee: contohnya ini saya lagi pake dress dari @belowcepek harganya 99ribu, tapi tas hermes. Ok- ok aja kan ☺ #FinClichttp://twitpic.com/bciq3a
A5 END RT @RianaRee: jadi yang penting beli tas/sepatu itu karena kita suka, karena itu style kita bukan karena org lain atau cuma karena nge trend. #FinClic
Thanks @RianaRee udah berbagi tentang tips belanja branded fashion item :) mampir ke tokonya dia ya di www.belowcepek.com #FinClic
Now now. Branded fashion item only becomes a problem when you think you’re defined by it. Things are just things #FinClic
Branded fashion item ini bisa bantu “terapi shopaholic” lho :) contoh: ada cewek gampang tergoda beli-beli kalau masuk dept store. Parah banget #FinClic
Akhirnya dipaksa nabung giat dengan Tujuan: Beli Tas Branded Harga 5juta. Berbulan-bulan ini bikin dia berhenti belanja sembarangan #FinClic
Eh jadi kebiasaan. Sekarang kalau gw tanya kok bisa keluar dept store tanpa beli-beli, jawabnya :”karena tas-tas di dalam situ lagi nyembah ke tas gw” *ngakak* #FinClic
;) RT @RianaRee: kita kan gak dinilai dari berapa mahal barang yang kita pakai. Tapi kalau suka dan mampu beli, nothing wrong with it too ☺ #FinClic
Tralalaaa :) gadget dan jam kalau cowok #FinClic RT @candranus: mbak’e contohnya jangan cewek… Cowok sekarang lebih parah shopaholic-nya :D
Nih baca nih :)) #FinClic RT @iimfahima: @RianaRee we are defined by ‘cash elo ada berapaaaaa’ wkkwkwkkw *ngilang*
LOL RT @iimfahima: @RianaRee etapi kita ga bisa invest di QM kalo ga punya cash kan kaaaaak *dilempar lembing wina*
Gimana cara beli branded fashion item? Ini golongan menengah kan ya? Itu bukan kacang goreng, jadi ya jangan dibeli seperti kacang goreng ;) #FinClic
Hahahahaha RT @motjifauzi: Sama Jersey teeeh RT @mrshananto: Tralalaaa :) gadget dan jam kalau cowok #FinClic
Itu tadi sesi 1 #FinClic tentang Branded Fashion Item ya. Kalau gak suka ya gak beli. Tapi kalau suka, beli itu karena ada duitnya :p
Are you ready? Topik sesi2 #FinClic » RT @Harrsat: tabungan, dana darurat dan investasi bagi pemula :))
Tabungan, Dana Darurat dan Investasi untuk Pemula. Panjang juga nih topik #FinClic sesi2
Tabungan » produk bank. Ini basic banget. Tapi mungkin ada yang gak ngeh kalau uang kita di Tabungan Bank itu “penitipan” #FinClic
Waktu kita simpan uang di Tabungan, Bank akan putarkan uang ini jadi kredit atau disimpan di SBI #FinClic
Semua orang butuh Tabungan. Tapi ternyata ada banyak banget orang Indonesia yang gak “bankable”. Karena uangnya dikit banget atau gak mau aja #FinClic
Ada survey Majalah Marketeers Okt’12 yang sebut mayoritas responden golongan Menengah simpan uang baru di Tabungan lho #FinClic
Kapan pakai Tabungan? Untuk menyimpan dana jangka pendek. Jangka pendek maksudnya <1tahun. 1-5tahun : bisa Deposito atau reksadana (RD) Pasar Uang #FinClic
@beriozka: *menyimak* *Untuk Indonesia Yang Lebih Kuat* RT @mrshananto: Tabungan, Dana Darurat dan Investasi untuk Pemula. Panjang juga nih topic #FinClic sesi2
@gita_prima: Siap menyimak,, RT @mrshananto: Are you ready? Topik sesi2 #FinClic » RT @Harrsat: tabungan, dana darurat dan investasi bagi pemula :))
@salmaviky Can’t wait teh :) RT @mrshananto Are you ready? Topik sesi2 #FinClic» RT @Harrsat: tabungan, dana darurat dan investasi bagi pemula :))
S2 gw bikin group thesis tentang Assets danLiabilities sebuah Bank BUMN. Temuan waktu itu: bank perlu konsentrasi ke jumlah Tabungan :) #FinClic
Buat bank, Tabungan= source of fund yang “murah”, dikasih bunga kecil, bisa diputarkan jadi kredit dengan bunga jauh lebih tinggi #FinClic
Perlu berapa Tabungan? Paling gak kita perlu 2 : untuk transaksi dan untuk menyimpan. Karena yang paling bahaya dari Tabungan » gampang kita sabotase :) #FinClic
Yang merasa biaya Tabungan tinggi, bisa pakai “Tabunganku”. No admin fee, no service juga sih. Tapi kan tadi alasannya gak mau bayar admin fee #FinClic
Untuk “pemula” mulai dari menabung? Iya yang penting ada kebiasaan menyisihkan dulu. Gak tumbuh yang penting ada dulu #FinClic
Pemula juga harus punya Tujuan Finansial. Bisa mulai dari “tujuan gak penting” atau Dana Darurat ;) #FinClic
Ini artikel tentang Dana Darurat ya! http://ads2.kompas.com/layer/konsultasi/ligwina/tipsapp/detailtips/14 …#FinClic
:) http://qmfinancial.com dan http://kompas.com RT @lussylusitania: Financial Planning is about Planning a Better YOU! like this *jempol* ^__^
Silakan scroll #FinClic. Sesi1 pagi tentang branded fashion item. Sesi2 sore tentang Tabungan dan dana darurat (DD). Nanti jam 20.00 Sesi3 tentang Dana Pensiun ya
Ahey #FinClic Sesi3 yuks! :)
Tadi pagi sempat bahas tentang branded fashion item. Sore bahas tentang Tabungan dan DanaDarurat. Sekarang tentang DanaPensiun ya! #FinClic
Kalau punya tas bermerk tapi gak bisa nabung dan gak punya Dana Pensiun… Kasian ah :) #FinClic
Tergantung umur dan profil risiko RT @bundaaza: kalo untuk Dana pensiun ambil reksadana yang mana ya? #FinClic
Dulu ada orang datang ke kantor pengen dijelasin Financial Planning. Dia taro tas branded-nya gede banget di meja. Gw jelasin Financial Planning aja lempeng #FinClic
Gw beres jelasin, dia nanya: “Win kok lo gak komentarin tas gw? Marahin kek apa kek!” Gw cuma bisa ketawa : “ya kalau mampu biar aja” #FinClic
Buat gw dia mau pake tas semahal apa juga terserah deh, ada duitnya kok. Tapi lebih keren lagi kalau DanaDarurat dan DanaPensiun juga ada #FinClic
Tujuan Lo Apa? Dana Darurat : hitung di sini »http://tujuanloapa.qmfinancial.com/index.php/page/dana-darurat/ … #FinClic
Tujuan Lo Apa? Dana Pensiun: hitung di sini »http://tujuanloapa.qmfinancial.com/index.php/page/dana-pensiun/ … #FinClic
Jadi gw bukan Planner yang larang ini itu :) if we can get you interested to start a Plan, we’ll do just about that! #FinClic
Dana Pensiun ini adalah sejumlah uang yang di saat pensiun akan diinvestasikan kembali, jadi aset yang menghasilkan “gajian” #FinClic
Jadi kalau dari sekarang udah punya Bisnis, Properti, Surat Berharga yang “menghasilkan” sebetulnya sudah bisa “pensiun” lho! #FinClic
:) RT @ydavina: lapor! Saya peserta QMPC 2009,sekarang udah punya Dana Darurat,nyicil Dana Pensiun dan punya Dana Traveling karena doyan liburan.Thanks,QM! :)
Problemnya adalah kalau punya Aset Aktif sekarang, belum tentu bertahan untuk 20-30tahun ke depan. Jadi Dana Pensiun tetap disiapkan #FinClic
Itung-itungaannya sadis. Biaya hidup 2juta sekarang, Dana pensiun (DaPens) ± 3Milyar. Biaya hidup 20juta sekarang, Dapens ± 30Milyar. Ini dengan asumsi inflasi 10%/tahun #FinClic
Boleh kok kalau mau asumsi inflasi diturunin. Cobain aja. Tapi target DaPens ini bakal tetap besar #FinClic
Tapi karena tujuannya jangka panjang >10tahun, maka DaPens bisa dicapai dengan produk investasi agresif dalam jumlah kecil-kecil asal rutin #FinClic
Buat yang karyawan, ada program pensiun dari kantor. Kalau bentuknya DPLK yang ada kontribusi dari perusahaan, tolong ikut ya! Jangan ketinggalan #FinClic
DPLK Dana Pensiun Lembaga Keuangan » memungkinkan kontribusi dari karyawan dan dari perusahaan. Dapat duit dari perusahaan dengan cuma-cuma #FinClic
Biasanya program pensiun dari perusahaan akan keluar dengan 2 cara: lumpsum (sejumlah besar) atau annuity (sedikit-sedikit tapi rutin) #FinClic
Reksadana Campuran atau Saham RT @endank_tikuk: contohnya apa produk invetasi agresif dalam jumlah kecil? #FinClic
Kenapa RD Campuran/Saham untuk Dana Pensiun? Karena bisa kecil-kecil dari 100-200ribu. Kalau Emas atau Saham langsung gak segitu #FinClic
Untuk proteksi, bagian penting Financial Planning. Gak rekomendasi untuk investasi #FinClic RT@yusitadhania: kalo asuransi bisa dikatakan sebagai Financial Planning juga gak siih? Tengkyu :)
Kalau lagi #FinClic gini ada aja yang suka ngenyein. Eh gak apa lho kalau punya cara beda. Tapi gw udah bisa buktiin. I walk the talk ;) cek sendiri heu3
Lebih mending apanya? Beda produk beda cara pakai #FinClic RT@ratufitri: kenapa lebih mending reksadana mba daripada logam mulia?
Jadi gini, bikin Plan dulu, ada itungan target DaPens nya harus berapa, baru ketauan setoran investasi harus berapa #FinClic
Jadi buat yang pada teriak “mending emas aja”, tapi emas gak bisa 100-500ribu, target return lebih rendah. Jadi gak untuk DaPens jangka panjang #FinClic
RD Saham ini risiko tinggi, return tinggi. Tapi setoran investasinya bisa kecil-kecil banget. Sejumlah uang yang buat kita cuma seharga pulsa #FinClic
Lho Emas kan PASTI naik, jadi Emas jelek?/ Yah bukan gitu. Kan beda fungsi. Dipake untuk Tujuan Jangka 5-10tahun atau jadi Dana Darurat #FinClic
Karena? RT @hotradero: Mau nambahin soal #FinClic; perlunya portofolio saham jangka panjang. Jangka panjang TIDAK untuk trading.
RT @hotradero: Punya saham dalam portofolio sama seperti punya sepotong perusahaan. Perusahaan tumbuh maka harga saham pun tumbuh #FinClic
@hotradero: Harga saham sendiri dominan ditentukan oleh kemampuan emiten untuk menghasilkan laba bersih. Tidak ada faktor lain. #FinClic
RT @hotradero: mau menekankan pada pemilikan saham tapi berorientasi dividen. Ini yang jarang sekali dibahas orang. #FinClic
Gw sempat ngobrol dengan teman yang bilang “pengen trading saham biar kayak Soros” gw tanya “gak mau kayak Buffett aja?” ;) @hotradero #FinClic
1 tahun nabung aja, risiko rendah serba liquid, no need to take risks. Secured and parked! RT @bundalf: masih bingung deh sama produk reksadana. Milihnya gimana ya? Misal dalam waktu 1 tahun, untuk biaya sekolah.
#FinClic itungannya beda lho, target return RD Campuran lebih kecil, maka setoran bisa 3-5 kali lebih besar. Cek Plan nya ya! RT @rantiangga: Kadang tergantung orangnya teh. Mayoritas moderate type, makanya RD Campuran yang demen dipilih termasuk sama kami :p
mampir http://qmfinancial.com cari artikel Kenapa Tidak Unitlink 3 seri ya! ;) RT @firaoktavia: mbak kalau buat dana pendidikan dimasukkan ke unitlink bagus gak ya?
Masih pada bingung mampir-mampir ke www.qmfinancial.com liat artikel-artikel di CEO Blog dan Planners Blog ya!
Kalau mau coba-coba ngitung berapa kebutuhan Tujuan Finansial, ada kalkulator gratis » www.tujuanloapa.qmfinancial.com
So start a Financial Plan. Bikin sendiri bisa, ada trainingnya kok! » More info : [email protected]
Mau dibikinin Plan? Ngobrol dulu sama @QM_Sales ya / email: [email protected]
Yang pasti gini. Banyak orang lebih tertarik bikin Dana Pendidikan daripada Dana Pensiun. Lalu pas tua tergantung pada anaknya. Terus begitu. Break the cycle! #FinClic
Eh berteduh atuh :) RT @mulyanadika: Kehujanan, pulang ngantor, sambil ngikutin #FinClic nya @mrshananto tentang #DanaPensiun seru pisan ☺
Nah! :) RT @prieska_: karena ikut #QMPC 2011 jadi ngerti, bukan masalah emas jelek atau bagus. Cocoknya buat jangka waktu berapa lama dan tujuan apa :)
Secepat mungkin. Tapi prioritasnya bisa jadi rendah RT @ibnunadzir: Dapens itu harus dibuat seawal mungkin atau nunggu dana kebutuhan lain terpenuhi?
Okey gw udah kecapean #FinClic nya seru seharian! That’s all from me. Summary tweets dan artikel akan nongol di www.qmfinancial.com
Cerita tentang si kakek
“Eh…ada kakek ganteng” teriak gue pas tiba dikantor dan melihat bapak usia 60-an duduk di ruang tunggu sambil merapikan dagangannya. 3 kardus berisi kue yang biasa dia bawa dijejerkan diatas bangku ruang tunggu kantor kami sewaktu masih di Menara Prima.
Sebutan “Kakek ganteng” ini julukan dari gue karena dia juga punya julukan yang unik buat teman-teman di kantor. Contohnya, gue dipanggil “neng seger” ada yang di panggil “neng cantik”, ” neng semampai”, “neng manis”, “neng putih”, “neng caem” dan julukan lainnya. Dengan logat sundanya yang ramah menjadi ciri khas kakek ganteng ini setiap menjajakan dagangannya.
Pernah suatu hari ngobrol dengan kakek ini, ternyata dia punya 5 anak dan 8 cucu rumahnya di daerah pasar rumput Jakarta Selatan. Setiap hari dia keliling gedung kantor yang ada di kawasan Mega Kuningan. Dagangannya berupa gorengan, pastel, martabak, nasi uduk, siomay, bakso goreng, dan kue basah lainnya. Harganya dari Rp3ribu-Rp12ribuan, gue termasuk langganan yang paling sering jajan :)
Terkadang jadi mikir, andaikan ini bokap atau kakek gue, tega benar ya membiarkan dia kerja seperti ini. “Anak dari kakek ini kemana? Kenapa usia lanjut begini masih saja dia kerja, padahal seharusnya bisa santai dirumah main bersama cucu, menikmati masa pensiunnya dengan damai!”
“Kasian…” itu paling yang keluar dari mulut gue, ataupun mulut yang lain. Memang sih gak membantu ataupun beri solusi. “Habis gimana? Masa mau kita yang membiayai hidup dia, gak mungkin juga kan?!” atau “pemerintah sih nih ga bener kerjanya, mana kesejahteraan rakyat yang pernah dijanjikan masa kampaye dulu?!” terus demo di depan gedung pemerintahan, ya gak gitu juga kali…
Gak bisa kita melulu menyalahkan pemerintah, atau keluarganya. Kita juga ga bisa sok peduli kemudian sumbang ini sumbang itu buat si kakek ganteng. Masih banyak “kakek ganteng” lainnya yang bisa saja nasibnya lebih buruk dari dia. Hmmm… pikiran gue melayang ke bokap, beliau mau pensiun tahun ini dan dapat pensiunan karena PNS walaupun gak begitu banyak tapi kan yang penting ada pemasukan setiap bulannya. Nah kalau yang sudah masa pensiun terus dia gak dapat duit pensiun gimana?
Gue sudah bekerja kurang lebih 2,5 tahun pada QM Financial yang mana merupakan jasa perencanaan keuangan, sedikit banyak sudah mulai dapat ilmunya betapa kita perlu financial planning mulai dari kemarin! Kalau telat mulai dari sekarang deh, jangan sampai besok, lusa terus lupa!
Salah satu tujuan finansial yang penting yaitu membuat dana pensiun. Financial planner membantu kita menghitung berapa dana yang dibutuhkan pada masa pensiun, usia berapa mau pensiun dan perkiraan hidup sampai kapan. Setelah mendapat angka tersebut diatas, akan ketahuan berapa dana yang harus diinvestasikan setiap bulannya agar nilai diatas terpenuhi. Jadi ketika mulai pensiun maka dana investasi itulah yang membiayai hidup kita sehingga masa tua tetap bisa menikmati gaya hidup yang diinginkan tanpa bergantung kepada anak dan cucu.
Sebenarnya program dana pensiun sudah banyak ditawarkan oleh bank atau perusahaan asuransi. Caranya setiap peserta dana pensiun menyetorkan sejumlah uang secara berkala yang kemudian dikelola perusahaan tersebut agar dapat memperoleh hasil sesuai program yang ditawarkan.
Tetapi alangkah baiknya bagi yang belum mengerti tentang investasi, sebelum memilih program dana pensiun yang diinginkan perlu berdiskusi dengan financial planner. Bisa juga diskusi dengan teman yang dipercaya dan mengerti mengenai hal ini agar tidak salah pilih produk investasi untuk tujuan dana pensiun.
Kalau semua punya program dana pensiun , gak akan ada lagi “kakek ganteng” mungkin akan muncul “kakek pengusaha tampan” :)
Risma |Executive Assistant | @rismeh