Peranan Penting Asuransi Kesehatan
Dalam perencanaan keuangan, asuransi memiliki peranan penting dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam rencana keuangan.
Rencana keuangan yang baik, selain berisi cara mencapai tujuan keuangan juga harus memperhitungkan segala risiko yang mungkin terjadi. Risiko itu bisa jadi dapat menggagalkan semua rencana keuangan yang telah disusun.
Ada empat jenis asuransi yang wajib ada dalam perencanaan keuangan yang sehat. Selain Asuransi Jiwa, Asuransi Properti (bagi mereka yang telah memiliki properti) dan Asuransi Kendaraan (bagi mereka yang telah memiliki kendaraan), ada juga Asuransi Kesehatan yang wajib ada dalam rencana keuangan.
Asuransi Kesehatan penting bagi setiap orang guna melindungi dirinya dan keluarganya dari risiko keuangan yang disebabkan oleh biaya medis yang tinggi. Membayar dari dana sendiri untuk perawatan di rumah sakit, walaupun untuk waktu yang singkat, bisa menjadi sangat mahal.
Bila dananya tidak ada, besar kemungkinan dana yang sudah disiapkan untuk tujuan lain akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, sehingga rencana keuangan yang sudah disusun bisa menjadi berantakan.
Inilah pentingnya Asuransi Kesehatan, karena tidak seorang pun yang bebas dari risiko sakit. Bila hal itu terjadi, maka Asuransi Kesehatan memungkinkan seseorang atau anggota keluarganya untuk menerima perawatan medis yang diperlukan jika mengalami sakit tanpa harus mengganggu kesehatan keuangan. Asuransi Kesehatan memberikan ketenangan pikiran dan meminimalkan risiko keuangan karena harus melakukan pembayaran besar untuk penyedia layanan kesehatan bila mengalami sakit.
Berbeda dengan Asuransi Penyakit Kritis yang membatasi jenis penyakit dan derajat penyakitnya, Asuransi Kesehatan tidak membatasinya. Apapun penyakit Anda, selama Anda dirawat di rumah sakit yang terdaftar dalam polis maka berhak untuk mendapatkan penggantian biaya perawatan. Pembatasan yang ada, seperti juga di Asuransi Penyakit Kritis, hanyalah pada plafond pembayarannya.
Oleh karena itu Asuransi Penyakit Kritis dalam perencanaan keuangan bersifat optional atau tidak wajib. Perlindungan pertama dari resiko sakit adalah dalam bentuk Asuransi Kesehatan, karena produk ini meng-cover seluruh jenis penyakit dan tidak membedakan derajat penyakitnya. Asuransi Penyakit Kritis adalah perlindungan berikutnya, berfungsi mengantisipasi risiko seseorang kehilangan pekerjaan akibat menderita penyakit kritis yang harapan hidupnya tersisa 1 tahun.
Bila sudah memiliki fasilitas Asuransi Kesehatan dari tempat Anda bekerja dan sudah merasa cukup dengan cakupannya, maka tidak memerlukan Asuransi Kesehatan tambahan. Bila Anda merasa asuransi dari fasilitas kantor tersebut tidak memenuhi harapan, maka Asuransi Kesehatan tambahan untuk menutupi kekurangan tersebut boleh dibeli.
Benny Raharjo |Planning Director|@quaddrant
Jaya saat muda dan sudah tua :)
Mari berimajinasi, seandainya teknologi time travelling seperti di film Looper sudah ditemukan serta versi masa depan datang mengunjungi Anda dan saya, apa yang akan kita lakukan? Menyalami kita dan berterima kasih karena sudah jadi anak baik-baik? Atau menyatakan penyesalan karena dulunya suka foya-foya?
Anda berusia antara 20-30 tahun dan sudah punya penghasilan sendiri? Biasanya uang yang Anda punya dipakai untuk apa? Belanja baju? ngopi-ngopi cantik? nyalon? traktir pacar? diberikan kepada orangtua? Bayar kost? Apakah Anda sudah mulai menabung untuk masa pensiun?
Saat membaca pertanyaan terakhir, mungkin ini reaksi Anda, “Haaah? Pensiun? Masih jauh! Nikmati hidup dulu sajalah…”
Salah banget lho kalau Anda berpikir kita yang muda ini belum waktunya memikirkan pensiun. Justru, semakin dini mempersiapkan masa pensiun meringankan beban keuangan kita.
Saya menghitung kebutuhan dana pensiun untuk pertama kalinya setahun lalu, saat berumur 22 tahun. Saya berencana pensiun di usia 55 tahun, jadi ada waktu 33 tahun untuk mengumpulkan dana pensiun. Dengan mengasumsikan gaya hidup dan pengeluaran nanti akan setara dengan yang saya jalani sekarang, muncul sekumpulan angka yang harus dicapai dengan investasi bulanan.
Coba tebak berapa uang yang harus saya sisihkan untuk investasi dana pensiun di reksadana saham?
Investasi pensiun bulanan saya kira-kira sama dengan tiga kali ngopi-ngopi cantik di kedai kopi ternama, atau cicilan kredit gadget per bulan, atau beli 1 potong kemeja di ITC, atau beli 1-2 novel favorit. Kalau kamu bisa beli novel tiap bulan, masa sih nggak bisa nabung untuk dana pensiun :)
Semakin cepat Anda memulai semakin kecil pula “cicilan” investasi untuk mencapai dana pensiun karena jangka waktunya yang masih panjang. Jika mulai mengumpulkan dana pensiun di usia 35 tahun misalnya, mungkin Anda harus menyisihkan sekian juta rupiah untuk dana pensiun.
Coba bayangkan mulai sekarang, masa tua seperti apa yang Anda idam-idamkan? Ga mau kan hanya duduk-duduk di teras menunggu kiriman dari anak cucu? Anak cucu kan juga lagi struggling untuk hidup mereka sendiri, mau Anda tambahkan bebannya? Mau jalan-jalan keliling dunia, punya usaha sendiri, atau setidaknya tetap bisa mempertahankan gaya hidup seperti waktu masih muda dulu? Bisa! asalkan direncanakan mulai sekarang dan persiapkan dananya.
Okay, mungkin sekarang Anda hampir selesai membaca artikel ini kemudian berpikir, “nanti sajalah”, “gampang deh”, atau “percuma, sebentar lagi kiamat”.
But back on your life, you will regret the things you did not do more than the ones you did.
Boleh banget buat kita yang muda dan bisa cari uang sendiri untuk menikmati hidup, apalagi yang masih single. Kapan lagi, iya kan?
Mempersiapkan hari tua gak bikin kita harus puasa senang-senang kok! Justru bikin hati lebih tenang karena senangnya bukan hanya saat masih muda saja.
The older version of us in the future would really appreciate it :)
Gebby Ayala | CRO | @ayalagebby
He Who Would Travel Happily Must Have Travel Plan!
“Setahun bekerja kita membanting tulang. Inilah waktunya kita berlibur panjang. Melupakan semua problema hati.“
Alunan lembut Vakansi dari White Shoes & the Couples Company saat menulis blog ini melambungkan khayalan saya akan liburan, di pantai… Say goodbye sama yang namanya penat!
Kesibukan kerja dan rutinitas seringkali membuat saya merasa penat. Coba cek deh pasti adakalanya Anda jenuh dengan kegiatan sehari-hari. Dalam satu bulan minimal ada beberapa hari yang bikin saya mungkin juga Anda ingin berteriak, “Aaargh! I need a break!”. Kalau sudah memuncak, pertanda butuh liburan!
Sudah berencana liburan ke mana? Kapan? Kalau belum ada, mari merencanakan! Tiba-tiba saya teringat Antoine de Saint-Exupery, seorang penulis asal Perancis yang pernah mengatakan, “He who would travel happily must travel light”. Terinspirasi dari quote tersebut, dengan lantang saya katakan, “He who would travel happily must have travel plan!”
Hanya berlibur harus bikin perencanaan? bukannya nanti malah bikin stres? Tentu tidak!
Sebaliknya apabila direncanakan dengan baik maka kita akan terhindar dari stres selama dan terutama setelah pulang berlibur. Siapa yang rela setelah liburan malah memikirkan hutang atau hidup cashless?
Jadi, hal apa saja yang menjadi perhatian dalam merencanakan liburan? Beberapa diantaranya:
Tujuan. Semua berawal dari tujuan. Kalau QM Financial identik dengan slogan “Tujuan Lo Apa” maka saya meneruskannya dengan:
- Tujuan Lo ke Mana? Tentukan tujuan, mau liburan domestik atau ke luar negeri.
- Tujuan Lo Kapan? Tetapkan kapan waktu liburan yang diinginkan, 1-6 bulan lagi, atau tahun depan. Kalau memang mau lebih dari sekali, tentukan setahun berapa kali.
- Tujuan Lo sama Siapa? Memang bisa saja solo traveling. Tapi kadangkala akan lebih seru kalau berlibur rame-rame misalnya bersama teman. Tidak menutup kemungkinan kalau ingin liburan berdua saja dengan pasangan, anak-anak atau bahkan dengan keluarga besar.
Persiapan Dana. Ketika sudah tahu tujuan dengan spesifik, maka mulailah survei kira-kira untuk liburan yang kita inginkan tersebut menghabiskan dana berapa besar saat ini. Setelah itu bisa kita cek kebutuhan dana nantinya. Lalu bagaimana cara mencapai dana tersebut? Mulai menabung! Sisihkanlah sisa pendapatan bulanan untuk kebutuhan dana liburan tersebut. Yang perlu diingat, pastikan tidak mengganggu kebutuhan finansial yang lain.
Budgeting. Perencanaan anggaran menyangkut beberapa hal yang diperlukan ketika berlibur misalnya transportasi, akomodasi, makan minum, tempat wisata dan belanja. Carilah informasi yang akurat terutama mengenai biaya transportasi dan akomodasi. Biaya tersebut akan menjadi lebih murah jika dipesan jauh-jauh hari. Yang tidak kalah penting adalah membuat pos anggaran untuk biaya pengurusan paspor dan visa apabila tujuan berlibur ke luar negeri.
Match Making. Cocokkan dana yang dipersiapkan dengan budgeting. Pastikan sesuai ya!
Sebagai seorang financial planner yang sangat menggandrungi travelling, saya tersentil setelah membaca artikel David (MoneyNing) dengan sub-judul “Why Do You Teach People How to Save Money, Yet You Go on Vacations All the Time?”. Jleb ya!
Saya sangat rutin melakukan liburan. Apakah sering berlibur membuat saya jatuh miskin? Selama ini sih tidak. Amit-amit deh, jangan sampai kejadian! Saya selalu berusaha merencanakan liburan tanpa mengganggu rencana keuangan lainnya.
Dengan perencanaan yang matang maka saya yakin kita semua bisa berlibur dengan tenang dan pulang dengan hati senang!
Happy traveling, people!
Wulan | Planner | @pwulandr
#BisnisKecilku One Day Workshop
One Day Business Workshop
#BisnisKecilku
Date, Venue and Requirements
Hari: Senin, 10 Desember 2012
Jam: 13.00-17.00
Tempat: Lounge, Kantor QM Financial
Setiap bisnis membawa :
1) contoh produk/jasa
2) Laporan keuangan atau data keuangan
Registration Fee and Administration
Biaya : Rp750.000/orang
Jika hadir bersama rekan bisnis (maksimal 2 orang) menjadi Rp. 1.250.000/ 2 orang (diskon Rp125.000/orang)
Registration by e-mail to: [email protected]| Subject: #BisnisKecilku or call (021) 7395181
Outline
– Rencana Keuangan Pribadi vs Rencana Keuangan Bisnis
– Laporan Keuangan dan Prinsip Dasar
– Diskusi dan Sharing tentang bisnis masing-masing peserta
– Menyusun Strategi Bisnis berdasarkan laporan keuangan bisnis masing-masing peserta
Training Leaders:
– Ligwina Hananto BCom, MBA, CFP, CWM, AEPP
– Benny Raharjo SE, MM, CFP
– Mohammad B. Teguh Lc, MA, CFP, AEPP
– Fitriavi Nuriman ST, CFP, AEPP
QMPC Level 2 Batch 4
Quantum Magna Planning Certification (QMPC)
Membuat Rencana Keuangan Pribadi Level 2 Batch 4
2-Day-Workshop
– Sudah memiliki RENCANA KEUANGAN sendiri?
– Ingin tahu daftar REKOMENDASI perencana keuangan independen?
– Ingin belajar tentang rumus perhitungan REVIEW?
– Ingin berdiskusi tentang perbandingan ASURANSI?
LET’S REVIEW YOUR FINANCIAL PLAN!
Objective
– Dapat melakukan review rencana keuangan sendiri
– Mengenal rumus review dalam implementasi rencana keuangan sendiri
– Mempelajari dan mempraktekkan penggunaan produk reksadana
– Mempelajari dan mempraktekkan penggunaan produk asuransi
Target Participant
Program ini dirancang untuk Anda yang sudah memiliki Rencana Keuangan sendiri dan sudah mengikuti program QMPC Level 1. Sekarang saatnya Anda melihat daftar rekomendasi produk reksadana dan asuransi dari perencana keuangan independen secara obyektif.
Training Fee
Umum:
Rp. 3.500.000/orang
Early Bird:
Rp. 2.500.000/orang (pembayaran paling lambat 7 Desember 2012)
Date, Venue and Requirements
Sabtu, 15 Desember 2012
Minggu, 16 Desember 2012
Pukul 09.00-17.00
Tempat: Grand Kemang Hotel, Jl. Kemang Raya 2H, Kebayoran Baru Jakarta 12730
Peserta diharapkan untuk membawa laptop sendiri untuk dapat melakukan perhitungan langsung
Outline
Day1: Studi Kasus Rencana Keuangan dan Implementasi Produk Investasi
Pada hari pertama ini peserta diajak untuk:
– Pengantar: Proses Pembuatan Rencana Keuangan dan Implementasi
– Belajar Perhitungan Rumus Review
– Mengukur Kinerja Reksadana
– Perbandingan Reksadana dan Daftar Rekomendasi Independen
Day 2: Studi Kasus Rencana Keuangan dan Implementasi Produk Proteksi
Pada hari ke-2 peserta diajak untuk:
– Mengenal Basic Insurance
– Asuransi Aset
– Asuransi Kesehatan
– Asuransi Jiwa
– Asuransi Kecelakaan
– Asuransi Penyakit Kritis
– Cara memilih dan membandingkan asuransi
– All about Unit-Linked Insurance
– Konsultasi 1on1 dengan QM Planner
Training Leaders:
Ligwina Hananto BCom, MBA, CFP, CWM, AEPP
Benny Raharjo SE, MM, CFP
Mohammad B. Teguh Lc, MA, CFP, AEPP
Summary tweet #FinClic 26 Nov 2012
Berikut ini merupakan summary #FinClic 26 Nov 2012 tentang Beli Rumah
Hari ini #FinClic ya! Topiknya Cuma 1 seharian, dengan beberapa pengulangan: Beli Rumah!
Lagi di jalan bareng @dondihananto, mau AJB rumah Cibubur dengan pemilik barunya. Agak melow seperti langit abu-abu pagi ini :p but it’s time
Lagi peluk-pelukan *lap-lap air mata* :p RT @HoneyJT: kira-kira akan ada #romanyeye atau #FinClic hari ini? :p *cling ngilang*
Waktu jual beli rumah (karena gak punya perjanjian pranikah) suami dan istri tanda tangan bersama di Akta Jual Beli #FinClic
Tadi bahasanya notaris : disetujui oleh istri satu-satunya :p ini efek UU Perkawinan thn 1974 tea ya! Harta+Utang milik bersama #FinClic
Waktu jual beli, PBB diperiksa Dispenda minta 10 tahun ke belakang. Pajak dihitung dari harga transaksi, minimal sesuai NJOP #FinClic
Jual beli rumah. Dokumen-dokumen yang diperlukan IMB, Akta (HGB/SHM), KK, Akte Kelahiran, KTP, Surat Nikah, NPWP, bukti lunas PBB #FinClic
Pajak masing-masing penjual pembeli 5%. Tapi untuk pembeli dikurangi dulu dengan Rp X, tergantung daerahnya. DKI bisa Rp80juta #FinClic
Beli rumah untuk apa? Ada yang ingin rumah lebih luas, ada yang karena lokasi, ada yang “rumah pertama”, ada untuk disewakan. Tujuan Lo Apa? ;)#FinClic
TujuanLoApaBeliRmh? Ini mempengaruhi demand dan supply tiap area. Coba perhatiin deh. Gw belajar dari orang properti #FinClic
Contoh. Teman tinggal di Kelapa Gading, harga tanahnya naik terus. Kalau perlu rumah lebih luas, kalau gak mampu di sana, akan cari tempat lain #FinClic
Contoh. Teman mencari untuk dikontrakkan. Akan liat di area itu siapa yang ngontrak. Karyawan, keluarga muda atau guru-guru Korea? #FinClic
Nah #FinClic RT @nianugroho: beli rumah dekat ortu biar ada “support system”, karena masalah harga jadi belinya yang deket mertua di Depok.
Di-amin-in aja Kak Putu :) RT @ratnasuari: Rumahku yang sekarang udah ok. Tapi pengen punya 2 lagi untuk anak-anakku. Mimpi kali yee, Win? :D #FinClic
Materi #romanyeye :) RT @akbarbern: rumah pertamaaaa, walau pinggir ibu kota tapi super excited #FinClic
Milik pribadi bukan bersama #FinClic RT @efitairianti: kalau pas rumah itu dibeli sebelum nikah ketika dijual yang tanda tangan siapa teh ?
Tapi kalau bayar cicilannya bareng bisa jadi di-klaim milik bersama. Harus tanya yang ahli hukum yah #FinClic RT @efitairianti: kalau pas rumah itu dibeli sebelum nikah ketika dijual yang tanda tangan siapa teh ?
Waktu baru nikah, kami memutuskan ngontrak. Angpaw kawinan dihabisin buat ngontrak + beli furniture :p puas tapi miskin sih hi3 #FinClic
Napsunya beli rumah di Kemang. DP-nya aja gak ada. Ngontrak mau di apartemen di Kuningan pun gak mampu. Jadi ke Kota Wisata Cibubur #FinClic
Jaman dulu sih 30 menit juga nyampe Cibubur-Sudirman. Jadi asyik-asyik aja ngontrak di Cibubur. 2 tahun kemudian udah ada anak, mikir beli #FinClic
Setelah Azra lahir, kami pun cari-cari rumah. Nemunya di Raffles Hills Cibubur. Kayak jatuh cinta pada pandangan pertama. Drama abis :p #FinClic
Bukan. RpX itu ditentukan di area masing-masing, tanya ke Dispenda setempat. Depok Rp60juta, DKI Rp80juta. Kira-kira RT @jennyverdiana: Rp X itu kesepakatan? RT @mrshananto: Pajak masing-masing penjual pembeli 5%. Tapi untuk pembeli dikurangi dulu dengan Rp X, tergantung daerahnya. DKI bisa Rp80juta #FinClic
Rumah Cibubur ini ada di cluster dalam kompleks. Ada tamannya. Baru selesai. Biar hati yakin, kami ke sana pagi siang malam :) #FinClic
Siap DP 20% dari harga rumah, lalu mengajukan KPR ke kantor (waktu itu suami di bank asing). Jadi deh beli rumah pertama #FinClic
Udah ada cicilan mobil juga. Jadi harus ngitung betul jangan sampai tambah cicilan rumah terus gak bisa makan. Maksimal Total Cicilan 30% dari gaji #FinClic
PR berikutnya: mengisi rumah! Yang basic dulu. Penampungan air, nambah daya listrik, tralis, gordyn. Jangan lupa anti rayap #FinClic
Di cluster gw yang nyewa guru-guru Korea :)) Mr. Hyun! Gak kece :p #FinClic RT @theawesomeBany: kak itu kenapa tetiba guru-guru korea contohnya ? Lol
Baca dong itu gw beli tahun 2002, KPR ke kantor sendiri :) #FinClic RT@WidyDee: DP Rumah sekarang 30% bukan, Mba’?
Thanks! Harga – Rp X = sisa x 5% pajak pembeli #FinClic RT@beerudyamsah: Rp X itu minimal 60juta nilai NPOPTKP sesuai UU no.28 tahun 2009 tentang pajak daerah
Kalau mau beli rumah, jalan-jalan deh ke area yang kira-kira mau. Gw jalan-jalan dulu. Ke Menteng, ke Kemang :) terus nangis. Baru ke Cibubur #FinClic
Karena mimpi dan Tujuan Finansial adalah 2 hal yang belum tentu sama. Mimpi boleh apa aja. Tujuan udah mau dijalanin sekarang #FinClic
Kenapa gak boleh mimpi punya rumah di Menteng? Mimpi boleh. Tapi untuk jadi Tujuan, perusahaan gw harus sebesar apa? #FinClic
Kenapa gak boleh mimpi punya rumah di Kemang? Mimpi boleh. Tapi untuk jadi Tujuan, gw perlu 10 tahun ngumpulin “napas” nya :)) #FinClic
Oiya bagian berikut yang PR juga : dapur dan lemari :) gw butuh 3 tahun untuk bisa beli kompor, 5 tahun lagi untuk lemari dan 8 tahun untuk dapur hihihi #FinClic
Ngisi rumah itu lebih kejam dari beli rumahnya :p catet ini catet! #FinClic
Hari ini bahasan #FinClic tentang Beli Rumah ya. Seharian 1 topik aja. Mungkin ada beberapa diulang-ulang di sesi-sesi berikut buat yang baru nyimak
Rumah yang gw maksud : rumah tinggal. “Untuk investasi” » kalau ditempati ya bukan investasi kan kita pake :) just damn huge expense ;) #FinClic
RT @MotherAje Embeeeerrrrr hahaha :D RT @mrshananto: Ngisi rumah itu lebih kejam dari beli rumahnya :p catet ini catet! #FinClic
Kompor yang pake oven tea gening :) sebelumnya yang cemen RT@donnaimelda: 3 tahun untuk beli kompor? lalu selama 3 tahun? gak masak?
Tetap utang :) RT @meitannissa: kalo pengen beli rumah ke-2 dengan KPR juga. Cicilannya itu jatuhnya hutang apa investasi yah? #FinClic
Ha3 udah ngerasain RT @radityadika: Betul mbak :)) RT@mrshananto: Ngisi rumah itu lebih kejam dari beli rumahnya :p catet ini catet! #FinClic
Itung kalau digabung RT @TazkiDamar_Mrs: minimal cicilan 30% gaji. Kalau cicil mobil 30% dari gaji istri, terus cicil rumah 30% dari gaji suami…? #FinClic
Di rumah yang sekarang, sok iye. Gak mau nunggu dapur dan lemari :p jadi hajar brutal :) gw berhenti investasi bulanan lho #FinClic
Eh break dulu ya, habis lunch gw lanjutin #FinClic tentang beli rumahnya. Bahas tentang cicilan KPR lebh detil
RT @ernilusi Tapi nagih mbak :p sayang rumahku kecil, jadi cepet kelar :p RT @mrshananto: Ngisi rumah itu lebih kejam dari beli rumahnya :p catet! #FinClic”
Sesi2 #FinClic sekarang tentang KPR. Kebanyakan orang gak mampu lah beli rumah cash. Berat, makan waktu lama dan gak ada sisa untuk tujuan lain
Bunga ada fixed ada floating. Ini untuk menjelaskan bunga naik turun. Contoh, fixed 1 tahun, artinya bunga akan sama untuk 1 tahun saja #FinClic
Naik turun bunga ditentukan kondisi pasar dan kebijakan yang berlaku. Untuk mengendalikan inflasi, bunga ini bisa dinaik/turunkan #FinClic
Beda sistem, KPR syariah tidak mengenal istilah bunga. Khusus syariah nanti kita cari waktu dengan @Mohammad_Teguh ya #FinClic
Kalo soal fixed floating ini tentang besaran bunga, ada lagi istilah : Flat, Efektif, Anuitas. Ini adalah tentang cara menghitung #FinClic
Perhitungan Flat. Contohnya Kredit Kepemilikan Mobil. Cicilan (+ bunga) tetap untuk periode utang. 100 juta + 6%, dibagi 3 tahun #FinClic
Efektif = Perhitungan bunga berdasarkan saldo tersisa. Anuitas = Perhitungan bunga berdasarkan saldo utang sejak awal #FinClic
Jadi dengan logika seperti ini, paling baik : Bunga Efektif dan Fixed untuk periode panjang :p Tapi pilih KPR gak selalu dari bunga kan #FinClic
Perhatian! Perhatian! Perusahaan gue namanya @QM_Financial ya :) kalo yang nyamber orang lain ya gak ada urusan sama gue hihihihi
Gue meeting dulu yah! Untuk bahas #FinClicOnRadio bareng @tommytrisdiarto dan @marcoanjasmoro
Habis meeting gue akan bikin simulasi KPR! Silakan sebut harga rumahnya, tahun ultah dan KPR mau berapa lama. Gue pilih untuk dihitung ;) #FinClic
Yuk mari lanjutkan Sesi2 #FinClic tentang KPR. Yang sekarang gw mau kasih liat: simulasinya ya
Asumsi yang digunakan: Bunga KPR Efektif 8% per tahun, jangka waktu 15 tahun, DP 30%, Provisi 1%, NJOP Non Pajak 20 juta #FinClic
Contoh Kasus 1. Lahir tahun 1987, Harga Rumah 945juta. Seperti apa simulasi KPR dan ongkos yang mungkin terjadi? #FinClic
Total biaya Proses Kasus 1= Rp33,7juta termasuk provisi, Admin, Notaris, APHT, Asuransi dan saldo minimum di bank #FinClic
Pajak Kasus 1 (jika NJOP= Nilai jual beli) = Rp46,2juta ditanggung pembeli 5% dari nilai – NJOP Non Pajak (beda tiap daerah) #FinClic
Rumah 945juta, DP 30% maka Utang KPR Rp661,5juta, Cicilan Rp6,3juta/bulan, syarat penghasilan Rp18,9juta/bulan #FinClic
Kasus 1. Dana harus disiapkan = Uang Muka Rp283,5juta, BiayaProses Pajak Appraisal Rp80,3juta, Angsuran 1 Rp6,3juta = Total Rp370,1juta #FinClic
Contoh Pajak Kasus 1. Jika NJOP=NilaiJualBeli, NJOP Non Pajak Rp20juta (tiap daerah beda) » Pajak Pembeli Rp12juta #FinClic
Contoh Kasus 2. Umur 26 tahun. Rumah Rp260juta, DP30% Rp78juta, Plafon kredit Rp182juta untuk 15 tahun, bunga efektif 8% per tahun #FinClic
Kasus 2. Cicilan KPR Rp1,7juta/bulan, syarat penghasilan Rp5,2juta. Total Dana Disiapkan Rp103,9juta (termasuk DP, Biaya Proses, Cicilan ke1) #FinClic
Total biaya proses Kasus 2 = Rp 12,1juta termasuk Provisi, Admin, Notaris, APHT surat kuasa, Asuransi, Appraisal #FinClic
RT @melsharfey: Yang dikenakan terhadap pembeli bukan pajak, BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan). Bagi penjual baru namanya pajak
RT @Emma_daffa: NJOP non Pajak= NJOPTKP (Nilai Jual Obyek Pajak Tidak Kena Pajak) tiap daerah berbeda besaran pengurangnya
Prestasi buat seorang QMPlanner adalah saat kliennya sumringah karena berhasil mencapai Tujuan J Rumah salah satu yang paling cettar #FinClic
Tujuan rumah ini juga biasanya emosional. Suami pengen cash, istri pengen KPR. QMPlanner jelasin yang obyektif gimana. Keputusan jadi jelas #FinClic
Ok sesi selanjutnya #FinClic akan interview dengan @mrtampi – ex banker, pernah ngurus divisi KPR, propertinya banyak, partner @KinaraID @CommaID
Q1. Berapa lama om Michael mengurus divisi KPR waktu kerja di Bank dulu? @mrtampi #FinClic
RT @mrtampi: A1. Total di KPR 6 tahun saja, di 3 bank dengan berbagai segment :p #FinClic
Q2. Seperti apa sih proses aplikasi KPR? Ceritain yang bisa diceritain aja om ;) jangan yang rahasia he3 @mrtampi #FinClic
RT @mrtampi: A2. 1)Collect Data 2)Analisa kemampuan keuangan+ Bank Indonesia checking 3)Cek legalitas data pribadi dan jaminan 4)Akad kredit 5)Pencairan KPR #FinClic
Q3. Serumit apa sih proses take over KPR? Apakah memang prakteknya ribet? Apakah ada bank yang gak mau take over? @mrtampi #FinClic
RT @mrtampi: A3. Kerumitan terjadi kalau data yang ada tidak sesuai dengan prosedur/ risk yang sudah ditetapkan bank tersebut #FinClic
RT @mrtampi: A3. Ada bank yang sangat besar tidak mau take over KPR ;) tapi sepengetahuan saya cuma bank itu #FinClic
RT @mrtampi: A3. Kalau semua analisa sesuai ketentuan risk management bank tersebut, take over KPR bisa lebih mudah dan cepat #FinClic
RT @mrtampi: A3. History pembayaran yang buruk di bank sebelumnya jadi penyebab utama langsung di rejecy. END #FinClic
Terima kasih Om Michael @mrtampi sudah sharing beberapa info + tips penting beli rumah dengan KPR #FinClic
Thanks semua yang sudha menyimak #FinClic. Summary akan nongol di www.qmfinancial.com Info-info lain follow @QM_Financial. Tanya-tanya untuk jadi klien ke @QM_Sales