Fancy Baby Stuff VS Education Fund
Menjadi orangtua bukanlah pekerjaan mudah dan membutuhkan pembelajaran seumur hidup untuk membentuk manusia seutuhnya. Buat orangtua baru, ini adalah pengalaman mengasyikkan, mendebarkan sekaligus menakutkan terutama dalam hal keuangan seperti kenaikan biaya pendidikan dan mahalnya kehidupan yang layak bagi buah hati.
Namun benarkah adanya?
Saya teringat pencatatan keuangan sebelum dan sesudah memiliki anak memang berbeda. Setiap orang bisa berbeda, namun saya pribadi mengalami sekitar 1,2 sampai 1,5 kali lipat kenaikan pengeluaran bulanan selama 2 tahun pertama semenjak anak saya lahir.
Komponen yang bertambah dalam keuangan saya adalah:
- Biaya pekerja rumah dan atau daycare (saya ibu bekerja dan dari awal saya menggunakan ART. Ketika anak sudah 1,5 tahun saya menggunakan jasa daycare)
- Imunisasi
- Biaya ke dokter (anak sempat mengalami jaundice dengan bilirubin tinggi dan sempat di rawat)
- Mainan
- Pakaian dan popok
- Susu UHT dari awal 1 tahun sebagai tambahan pendamping ASI
- Kegilaan saya terhadap online shop untuk perlengkapan bayi yang tidak wajib tapi buat saya lucu dan penting. Seperti makanan organik, kolam renang kecil dan lainnya
Banyak? Hehehe, orangtua juga terkadang suka “balas dendam”. Dulu merasa jarang ada buku anak-anak, sekarang saya selalu beli buku. Ada bando lucu, saya beli. Ada makanan organik, beli. Padahal boro-boro saya pernah makan makanan organik sebelumnya. Semua itu saya beli di online shop, merasa semua itu penting tapi ternyata saya tidak selektif. Beberapa barang menjadi mubazir dan saya berada di standar hidup yang belum selayaknya saya nikmati, semua diatasnamakan “sayang anak”.
Untunglah saya sadar segera (karena melihat rekening tabungan kok jauh berkurang hehehe). Dan mulailah saya memilah-milah, karena ada yang lebih penting untuk dipikirkan yaitu pendidikan anak.
Dan saya membuat langkah-langkah sebagai berikut:
- Anggaran. Dibuat sebelum suami dan saya menerima gaji. Termasuk untuk keperluan anak selama sebulan. Seperti poin 1-6 di atas.
- Untuk hal-hal yang sifatnya tidak tetap seperti biaya rawat inap rumah sakit maka saya masukkan ke dalam dana darurat rutin.
- Untuk kegilaan terhadap online shop baby stuff, saya menganggarkan sekitar 2-5% dari penghasilan bulanan dan hanya membeli jika ada dananya. Jika tidak ada dananya tidak membeli. Saya menahan diri agar tidak berlebihan membelikan banyak barang kepada anak. Niatnya juga menanamkan kebiasaan tidak boros.
- Mulai menghitung dana pendidikan anak saya dengan lebih tajam dan mengevaluasinya.
Memiliki amanah berupa anak memang menambah pengeluaran. Menghabiskan dana saat ini untuk biaya-biaya yang sifatnya fancy tidak salah, namun ada hal lain yang lebih wajib yaitu mempersiapkan si anak untuk hidup di masa depannya.
Kaukabus | Planner | @kaukabus
*artikel terkait dapat dibaca di sini
Mempersiapkan Dana Menikah
Bagi yang memiliki penghasilan besar atau orangtua yang bersedia menanggung biaya pernikahan tentu saja Anda tergolong sangat beruntung. Sedangkan bagi yang memiliki penghasilan biasa saja bahkan cenderung minim maka akan membuat Anda berpikir bagaimana mendapatkan dananya. Mempersiapkan dana pernikahan masih dianggap sebagai pengeluaran dadakan bagi masyarakat Indonesia sehingga ketika momen pernikahan semakin dekat, kepanikan yang terjadi semakin besar.
Apabila kita tidak mau kepanikan tersebut menganggu maka sebaiknya persiapkanlah dana pernikahan sedini mungkin. Apapun harus dilakukan termasuk mengurangi gaya hidup dalam bersenang-senang.
Mengenai siapa penyandang dana acara pernikahan memang berbeda-beda aturannya di setiap keluarga tergantung pada tradisi keluarga tersebut. Bisa saja mengikuti tradisi di keluarga Anda secara sederhana atau mewah. Makin mewah acara pernikahan tentu makin besar dana yang harus dikeluarkan dan semakin besar pula kebutuhan untuk menanggung biaya secara bersama.
Khusus bagi Anda yang tidak mau bergantung kepada orangtua sebaiknya mulai mengalokasikannya minimal tiga tahun menjelang rencana pernikahan atau pada saat pertama kali menerima gaji. Persiapan keuangan untuk menikah dalam jangka waktu cukup lama diharapkan dapat menghindari Anda terlibat hutang kepada keluarga ataupun bank. Jangan sampai kehidupan rumah tangga yang baru Anda nikmati menjadi menderita hanya karena utang untuk acara satu dua hari pernikahan. Masalah finansial memang sangat sensitif untuk dibicarakan. Biasanya menuju pernikahan ada beberapa kendala yang harus dihadapi yang bisa membuat stres. Namun betapa pun sensitifnya bersikap terbukalah kepada masing-masing pasangan agar tidak ada kesalahpahaman baik sebelum maupun sesudah pernikahan.
Hal pertama yang harus dilakukan yaitu sesuaikan konsep pernikahan Anda dengan anggaran yang dimiliki. Jangan melangsungkan acara yang melebihi dari kemampuan finansial Anda dan pasangan. Kalau calon pengantin mampu menanggung seluruh biaya acara tentu sangat baik. Namun apabila pihak keluarga ingin turut menanggung biaya pernikahan sepakatilah pembagian tugasnya terlebih dulu agar tidak terjadi keributan di belakang hari.
Cara lain adalah menanggung biaya bersama-sama berdasarkan prosentase. Sepakatilah berapa persen yang masing-masing harus ditanggung oleh Anda berdua, orangtua atau calon mertua.
Cara mana pun yang Anda pilih jangan memaksakan diri. Selenggarakanlah acara pernikahan sesuai kemampuan. Yang penting dari sebuah acara pernikahan adalah sahnya Anda sebagai suami istri.
Widi|Client Relations Officer|@weedy1390
*artikel terkait dapat dibaca di sini
Plus Minus Perjanjian Pranikah
Beberapa bulan yang lalu secara tidak sengaja saya bertemu senior saat kuliah. Kami bertemu pada suatu acara yang diselenggarakan oleh bank asing tempatnya bekerja. Kami pun sempat mengobrol cukup panjang di sela-sela coffee break sore itu. Setelah bertukar kabar dan membahas tentang pekerjaan, tak disangka dia mengutarakan rencananya untuk menikah dalam waktu dekat.
Kenapa tiba-tiba dia seterbuka itu, ya? Usut punya usut ternyata dia memiliki problem keuangan saat itu dan calon suaminya kebetulan seorang pebisnis yang tak luput dari utang modal usaha. Ketika dia tahu bahwa sekarang saya berprofesi sebagai financial planner maka dia ingin meminta pendapat saya tentang pengelolaan keuangan keluarga kedepannya dan mengenai pre-nuptial agreement (prenup). Apa itu prenup? Memangnya perlu, ya? Sebelum keburu sentimen, ketahui dahulu latar belakang dan isinya. Yuk, mari mengenal pre-nup!
Prenuptial agreement atau perjanjian pranikah adalah perjanjian yang dibuat sebelum pernikahan dilangsungkan dan mengikat kedua belah pihak calon pengantin yang akan menikah. Intinya tentang pemisahan harta dan utang antara suami-istri. Dasar yang pertama yaitu Undang-Undang Perkawinan tahun 1974 yang berlaku untuk seluruh warga negara Indonesia. Isinya begini:
– Harta dan utang suami-istri sebelum menikah adalah milik masing-masing;
– Harta dan utang suami-istri setelah menikah adalah milik bersama kecuali ada perjanjian sebelumnya.
Selain itu, dari sisi agama (misalnya Islam), terdapat aturan bahwa seorang suami wajib menafkahi istri dan anak-anaknya. Sementara jika istri mampu bekerja, dia tidak wajib memberikan hasil kerjanya kepada keluarganya. Kelihatan kan, harta istri dipisah dari harta keluarganya?
Prenup dibuat untuk mengatur harta kekayaan berdua jika terjadi perceraian atau kematian salah satu sampai ke pengaturan urusan keuangan selama pernikahan. Kok kesannya mesti siap cerai, ya? Siapa juga yang mau, tapi kalau soal meninggal kan pasti. Nah, prenup bukan cuma melindungi harta gono-gini setelah bercerai tapi juga harta dan utang kalau salah satu meninggal duluan.
Dari pemaparan di atas, terlihat jelas kan poin-poin plus-nya prenup. Untuk kasus senior saya itu, tentu saja prenup dapat melindungi dia dari beban menanggung utang modal usaha suaminya kelak misalnya. Mereka perlu keterbukaan mengungkap detil kondisi keuangan sebelum menikah (jumlah harta bawaan, utang) dan potensi utang setelah menikah, agar jelas siapa yang bertanggung jawab melunasinya.
Lalu, apa poin minus-nya prenup? Prenup bisa jadi pemicu tersentilnya ego laki-laki. Nggak mau bikin prenup juga nggak apa-apa kok, bukan suatu keharusan. Jangan sampai bahasan tentang prenup menjadi ganjalan dalam melangsungkan pernikahan. Semua hal bisa didiskusikan, termasuk kepemilikan atas harta setelah menikah nanti. Bisa dong diobrolin, misalnya benda-benda apa saja yang menjadi milik istri dan apa yang menjadi milik bersama. Oh ya, tahu kan kalau mahar pernikahan itu mutlak milik istri dan segala macam warisan dari keluarga itu milik masing-masing? Sip J
Punya prenup atau nggak itu pilihan. Yang penting tahu akan konsekuensinya. Memang sih membuat prenup bukan budaya timur dan terkesan hitung-hitungan banget, nggak romantis… Yang penting kedua belah pihak suami-istri mau berusaha yang terbaik demi kehidupan pernikahannya. Punya prenup atau nggak, yang penting happily married.
So, selamat mempertimbangkan prenup!
Wulan | Planner | @pwulandr
*artikel terkait dapat dibaca di sini
Summary tweet #FinClic 21 Mei 2014 tentang PLAN
Berikut ini merupakan summary tweet #FinClic 21 Mei 2014 tentang PLAN:
Apa aja yang harus disiapin kalau mau bikin PLAN? Kita #FinClic yuk…
PLAN ini adalah hasil diskusi antara Planner dan Klien. Informasinya harus benar-benar tersampaikan antara ke-2 pihak. Jangan setengah-setengah ya! #FinClic
Diskusi PLAN tergantung apa yang dibahas antara Planner-Klien. Pertemuan dilakukan 2-3 x untuk bahas perhitungan. Hasil akhir : PLAN. #FinClic
Dengan informasi dari Klien, Planner bisa menyusun perhitungan tentang : rasio keuangan, perhitungan pencapaian Tujuan, alokasi Aset. #FinClic
Asumsi apa yang digunakan Planner waktu membuat Plan? Asumsi ini menggunakan data inflasi, kenaikan uang sekolah dan biaya hidup. #FinClic
Nama asumsi, gak 100% akurat, maka perlu dicek juga setiap tahunnya. Paling tidak untuk tujuan yang sudah dekat < 3 tahun, perlu data terkini. #FinClic
Kenapa perlu bikin PLAN? Orangtua kita juga jaman dulu baik-baik aja. Iya betul. Tapi cara kita hidup dengan jaman orangtua juga beda kan? :) #FinClic
Buat Alumni QMPC, ada QMPC Level 2 lho! Kita bahas lebih dalam lagi Plan yang sudah dibuat di Level 1. Hayuk daftar: qmpc @ qmfinancial . com
Contoh Tujuan yang paling sering dibahas dalam PLAN : Dana Darurat, Dana Pendidikan, Dana Pensiun, Dana Rumah, Dana Liburan. #FinClic
Dana Darurat. Ada orang gak mau ngumpulin sama sekali. Plannernya deg-degan! Karena ada pengalaman lain, orang kena layoff dan Dana Darurat (DD) sangat bantu. #FinClic
Paling susah kalau Klien gak mau siapin DD. Paling gak minta deh, siapin saldo minimum di Tabungan sebesar biaya hidup per bulan. Supaya adem. #FinClic
A1. Family with 1 kid? 9 months expenses. Seburuk-buruknya harus punya 1 month expenses. Biar tidur lebih nyenyak :) #FinClic RT @Wuli: Q1. DD itu minimal per bulan berapa mbak?
RT @herru_suwandi: @mrshananto punya DD 3 bulan gak cukup karena sempet nganggur lebih dari 3 bulan. Sekarang target DD untuk 12 bulan biaya hidup! #FinClic
[PLAN] Rp5.750.000 one price fits all. Ringkes padat jelas berisi :) Silakan ngobrol dengan @QM_Sales / qmsales @ qmfinancial . comDana Pendidikan. Ini tergantung jumlah anak :p jenjang pendidikannya, pilihan sekolahnya. QMResearch punya daftar sekolah cukp byk. #FinClic
Semakin cepat dimulai, semakin bagus tuh prospek mencapai Dana Pendidikan. Jadi jangan ditunda bikin Plan untuk tujuan yang ini. #FinClic
Kalau belum punya anak gimana? Kalau umur < 35 tahun mau santai-santai juga gak apa. Tapi kalau umur sudah > 35 tahun, belum punya anak pun tetap bikin Plan-nya. #FinClic
Gw pernah ketemu studi kasus seperti itu. Umur 35 tahun belum punya anak. Tetap bikin ya PLAN Dana Pendidikannya. Dan hamil umur 40 tahun. Lega banget kan? #FinClic
Karena dalam perhitungan, saat Ibu umur 55 tahun, anak itu baru umur 14 tahun. Kalau dari umur 35 Ibu sudah siapkan Dana Pendidikan, nambah waktu investasi! #FinClic
Mau gw ngebanyol di kantor lo? Undang aja! Memang bukan seminar financial planning biasa :)) Hubungi @QM_Sales / [email protected]
Menghimpun DD itu gak selalu sekaligus! Kadang dikumpulkan dalam 1 tahun, ada yang 3 tahun, ada yang udah 8 tahun belum nyampe :)) *tunjuk siapa* #FinClic
Apalagi, DD ini suka bikin ‘males’. Cuma ditaro di produk yang low risk, secured, liquid. Gateeeel… pengen dipake… liburan :) #FinClic
Hayo lho siapa yang Dana Daruratnya habis jadi tiket pesawat wkwkwkwkwk… *gak kok gw gak gitu… cuma jadi sofa baru* lho* #FinClic
RT @dewisyah: @mrshananto #FinClic aku mbak DD berubah jadi kamar anak..huhu… tapi udah dicicil lagi sih
#FinClic RT @mgte_: @mrshananto Aku lagi mau jebol Dana Darurat buat…NKOTB eurocruise 2015 :)))). First love never dies kannn hihi
#FinClic RT @pecintalari: @mrshananto DD aku jadi tiket pesawat + hotel buat Bali Marathon, Kak :p
RT @FitryFuraida: *ngacung* “@mrshananto: Hayo lho siapa yang Dana Daruratnya habis jadi tiket pesawat wkwkwkwkwk… #FinClic”
RT @annisast: @mrshananto aku bobol DD buat perintilan bayi yang bukan primer tapi penting kaya pasang AC di kamar dan nambah kulkas buat asip. :|
RT @titasya: @mrshananto akhirnya jebol DD teh untuk..nonton konser Taylor Swift *callmehipster* :D
Semua PLAN, ada rekomendasi Dana Daruratnya! Tapi gak semua Klien mau jalanin :) Kan tergantung prioritas dalam hidup masing-masing #FinClic
Cekikikan baca pengakuan orang-orang ini membobol Dana Daruratnya :)) #FinClic memang rese!!! Hahahahaha
Contoh DD berguna buat gw : rumah diserang rayap, dana sekolah kurang dari target, lagi gak gajian, ada tikus mati dalam sofa. #FinClic
RT @destinyours: *ngacung paling tinggi* hikks “@mrshananto: Hayo lho siapa yang Dana Daruratnya habis jadi tiket pesawat wkwkwkwkwk… #FinClic”
Dalam PLAN, DD selalu jadi pembahasan paling utama. Tapi implementasinya gak selalu utama :p Lalu Planner kasih alokasinya. #FinClic
Produk yang dipakai untuk DD : Tabungan, Deposio, Emas. Beberapa Klien ada yang pilih Reksadana Pasar Uang. Bahkan ada yang mau Reksadana Campuran. Jangan Reksadana Saham ya. Too risky! #FinClic
Yuk diskusikan Dana Darurat ini dalam bentuk PLAN yang ringkas padat berisi bersama QMPlanner. Paket PLAN Rp5.750.000. Ngobrol dengan @QM_Sales ya!
Setelah kenyang bahas DD, Planner akan bahas Dana Pendidikan. Terutama untuk yang sudah hamil atau punya anak. Udah tau mau sekolah ke mana? #FinClic
Mau mengerjakan sendiri PLAN, silakan aja! Belajar cara bikin dan rumus-rumusnya yuk! Ada Training #QMPC. Daftar ke : [email protected]
Tapi kalau mau bikin Plan dengan diskusi yang terang benderang, ngobrol dulu dengan @QM_Sales ya, email di [email protected]. Start with a PLAN!
Khusus Dana Pendidikan. Ada asumsi kenaikan biaya yang beda dengan inflasi biaya hidup. Hitungan kasarnya 10-20% per tahun. Variasi lebar :) #FinClic
Kalau sudah punya data sekolah sendiri, mari dibawa. Tapi kalau gak bisa ngintip daftar yang disiapkan QMResearch sejak 2009. Lumayan banyak :) #FinClic
Biaya sekolah itu mulai dari uang formulir, uang pangkal, spp bulanan per tiga bulanan, uang seragam, uang buku, ekskul, transportasi. #FinClic
Gak semua biaya sekolah dihitung dalam Plan ya! Nanti pusing lho lihat angkanya :p Jadi tentukan bersama Planner, mana yang mau dihitung. #FinClic
Biasanya yang masuk dalam perhitungan PLAN : uang pangkal per jenjang sekolah. Pakai prinsip mending lebih daripada kurang. Cek tiap tahun ya. #FinClic
Planner deg-degan ketemu yang anaknya udah SMP :) Karena hitungan SMA S1 itu dekat sekali!!! Mudah-mudahan orangtuanya udah ada ‘modal’ awal untuk PLAN. #FinClic
Check out our new pricing for a PLAN : Rp5.750.000. Ringkas padat berisi. 3-4 pertemuan untuk bahas perhitungan tujuan-tujuan finansial. @QM_Sales
Buat yang di Bandung / Surabaya. Bisa curhat keuangan ke email: [email protected] / [email protected]. Ada QMPlanner di sana!
Hai! di Spazzio, depan Pakuwon Trade Center. Ini QMPlanner di Surabaya : @yasmeen__ RT @ana054: @mrshananto teteh kantor di Surabaya di mana? Terima kasih
Untuk Dana Pendidikan, biasakan jangan kaget liat angkanya :p Planner aja suka kaget kok :) Tapi yang penting mengerti per jenjang jadi berapa. #FinClic
Mari cek mimin @QM_Financial: @amelgus punya arsip kultwit tentang beli rumah dari DP, biaya-biaya terkait sama KPRnya ga? Galau banget soal rumah. Makasih :)
@mrshananto @amelgus sila melipir ke website! http://qmfinancial.com/summary-tweet-finclic-26-nov-2012/ … http://qmfinancial.com/4-cara-menyiapkan-uang-muka-pembelian-rumah/ … http://qmfinancial.com/summary-finclic-tentang-beli-rumah/ … http://qmfinancial.com/suka-duka-pindahan-rumah/ …
Silakan pilih yang akan lo lakukan untuk perbaiki keuangan! :) Mau Konsul per Jam, Membuat PLAN atau ikut Training QMPC? Ngobrol sama @QM_Sales ya!
Yang di Bandung / Surabaya, bisa kirim email curhat ke : [email protected] / [email protected]. Ada QMPlanner Wulan / Yasmeen
Ada lebih dari 10 QMPlanner, sebagian besar di Jakarta. Tapi ada juga yang di Bandung dan Surabaya. They’ll be happy to serve you :)
Buat yang di Jakarta, silakan ngobrol langsung dengan @QM_Sales untuk tahu jasa apa aja yang ada. Email ke : [email protected]
Follow @QM_Financial dan bisa Tanya-tanya sama mimin-nya yang rajin berbagi link artikel-artikel keuangan yang seru :) Juga program-program terkini dari QM ya!
Masih bahas tentang cara bikin Plan di @QM_Financial. Tadi sudah bahas Dana Darurat dan Dana Pendidikan. Masih ada tujuan apa lagi? #FinClic
Ada Dana Pensiun, Dana Rumah, Dana Liburan. Yang suka gak kepikiran : Dana Kesehatan Pensiun. Ini semua tujuan yang dihitung dalam PLAN. #FinClic
Produk gimana? QMPlanner bisa ceritain secara deskriptif dan general. Lalu Klien perlu memilih produknya sendiri. It’s your money! #FinClic
Jadi Planner tugasnya ngitung doang? Selain berhitung, juga berdiskusi tentang prioritas, tentang kondisi keungan kita yang sesungguhnya. #FinClic
Planner, memang tidak pernah jadi dewa investasi. Planner ya Planner. Jadi orang ke-3 yang obyektif membantu melihat kondisi keuangan kita. #FinClic
Kalau bahas produk pun akan menunjukkan kelebihan, kekurangan, juga kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada produk tersebut. Bukan jualan. #FinClic
Belum mau pake Planner? Ya gak apa. Tapi bikin PLAN-nya ya! Bisa nyari rumusnya sendiri atau ikutan belajar di QMPC. #FinClic
Kapan perlu pake Planner? Saat perlu orang ke-3 yang berdiskusi dengan kita soal keuangan. Tanya-tanya doang gak ada actionnya kan sayang banget. #FinClic
Rejeki itu ada yang atur. Gak selalu berbentuk duit lho. Termasuk network yang ok banget. Teman yang selalu dukung. Dan fasilitas yang gak disangka
Ngatur duit org begini… terlalu sering lihat yang gak bersyukur. Padahal harusnya, berapa pun penghasilan, ya dicukupin dong ah :))
Udah jam 5! Mau meeting lagi sebelum bersiap untuk ngobrol-ngobrol di mini Workshop tentang Set Up Bisnis! Sebetulnya gw yang mau belajar juga ya :))
Eh jadi kalau rejeki yang berbentuk duit kayak lagi gak banyak gitu, hati2! Jangan-jangan kita melupakan rejeki yang bentuknya lain… terus lupa kalau itu juga diatur!!!
Udah meeting lagi dulu yah! :)) Follow @QM_Financial untuk dapat link-link halaman artikel dan summary #FinClic! Kalau mau bikin PLAN ke @QM_Sales
Ligwina Hananto| CEO| @mrshananto
Summary tweet #FinClic “Dana Pendidikan” 12-14 Mei 2014
Berikut ini merupakan summary tweet #FinClic “Dana Pendidikan” 12-14 Mei 2014:
Hari ini #FinClic ya! Akan bahas semua-semua tentang Dana Pendidikan… gw habis terima surat pemberitahuan SPP Juli naik… *glek*
Pernah diskusi tentang Dana Pendidikan dan ada klien yang pilih: Emas, Reksadana atau Tabungan/Deposito saja. Semua tergantung Tujuan. #FinClic
Dengan Planner yang diperoleh itu diskusi. Bukan suruhan membeli produk. Terutama diskusi soal perhitungan dana yang akan dialokasikan. #FinClic
Nanti ya… #FinClic Dana Pendidikan! Sambil meeting ketemu klien datang dari Luar Negeri, dan balada supir lagi cuti maka Mamah harus nyupir :)
Salah satu yang seru dari siapin Dana Pendidikan untuk klien : ikut riset cari sekolahnya :)) Jadi tahu pilihan-pilihan jurusan. #FinClic
Janji mau #FinClic tentang Dana Pendidikan yah! Waktu hari Senin kepotong! Mari dilanjutkeun hari ini! :)
Apa hal pertama yang disiapin untuk Dana Pendidikan? Perhatikan “Tujuan Lo Apa” yah :)) #FinClic
Sudah pernah survey sekolah? Banyak orangtua baru gak sadar tentang pilihan-pilihan sekolah yang harus dihadapi! Cek kurikulum, lokasi, jarak, agama? #FinClic
Kurikulum Diknas wajib diikuti semua sekolah swasta ;) tapi beberapa sekolah swasta adopsi juga kurikulum tambahan, Cambridge atau IB. #FinClic
Continuity. Ini hal penting waktu menyiapkan Dana Pendidikan. Misalnya, SD dengan sistem IB, SMP SMA gimana? Pengaruh ke biaya lho! #FinClic
Jadi gimana siapin Dana Pendidikan? Anak umur berapa? Yuk cek tahun berapa dia akan masuk jenjang pendidikan berikutnya ya! #FinClic
Cek yuk! Anak umur 1 tahun, akan masuk TK, SD, SMP, SMA, S1 di mana dan kapan? Kita hitung nilai nanti saat waktunya masuk sekolah. #FinClic
Biasanya, sebagai Planner, gw juga nanya-nanya dulu ‘visi’ orangtuanya seperti apa. Misalnya ada bapak yang maunya anak masuk negeri, Ibu gak setuju. #FinClic
Dulu waktu umur di bawah 30 *ehem* klien-klien ya seumur segitu juga. Jadi anak-anaknya masih kecil-kecil. Bikin Dana Pendiidkan serba ‘ngayal’ :) #FinClic
Dengan berjalan waktu, klien-klien yang dulu anaknya masih kecil, sekarang ada yang udah SD, mau SMP bahkan ada yang mau kuliah! Terasa manfaat PLAN! #FinClic
Gw selalu senang waktu klien bilang gini, “inget gak dulu kita siapin Uang Pangkal SD untuk si Kakak? Sekarang dia mau masuk SMP juga siap!” #FinClic
Salah satu diskusi seru dengan klien juga tentang S1 anak mau ke mana. Ehem, anak umur 4 bulan aja masak ditentuin S1-nya? Iyaaa he3 :)) #FinClic
Namanya juga PLAN, ada supaya jelas arah dan tujuan. Di tengah jalan berubah kan boleh. Hidup itu gak statis. #FinClic
Semua angka perhitungan itu supaya bisa ditulis di PLAN. Bahkan, mending lebih daripada kurang. Kalau sudah dekat, baru asumsinya direvisi lagi. #FinClic
RT @RiniMoniung: Buat orangtua-orangtua,silahkan disimak ~> “@mrshananto: Janji mau #FinClic tentang Dana Pendidikan yah! Waktu hari Senin kepotong! Mari dilanjutkeun hari ini! :)”
Contoh manfaat Dana Pendidikan ‘berlebih’. Ada kasus mau masuk SMP Juli 2014, ternyata harus daftar 2 SMP swasta bersamaan. Lega karena ada lebih. #FinClic
Mau sekolahin anak ke LN, investasi dalam mata uang apa? Tergantung jangka waktu dan umur anaknya. Ayo manfaatin return besar di Indonesia! #FinClic
Contoh. Anak sudah SMA, dana sekarang di RD Campuran. Sudah perlu dicairkan dan konversi ke Deposito AUD, karena akan kuliah di Australia. #FinClic
Tapi kalau anak baru SD, untuk kuliah di Australia masih lama jangka waktunya, sementara bisa memanfaatkan return/risk tinggi di Reksadana. #FinClic
Pertanyaan paling sering : Untuk Dana Pendidikan mendingan tabungan, reksadana atau asuransi? Yuk pahami fungsinya masing-masing! #FinClic
Mari mampir ke kantor kami. Ngobrol dengan @QM_Sales dulu dan diskusi tentang apa yang bisa dibuat untuk rencanakan Dana Pendidikan! Harus siap ya :)
[PROGRAM BARU] Plan Rp5.750.000. Diskusi lengkap tentang Tujuan Finansial dengan QM Planner. Hubungi @QM_Sales [email protected]Bahas Dana Pendidikan dengan QMPlanner. Lihat database sekolah-sekolah dari QMResearch. Yuk ngobrol dulu dengan @QM_Sales [email protected] :)
Ada program apa aja? Bisa ikut Konsultasi per jam, Plan, Training QMPC. Daftar mini Workshop juga masih bisa lho. Lihat di timeline @QM_Financial ya!
Ini salah satu contoh aja ya. Cita-cita anaknya umur 9 tahun, mau sekolah di Art College Singapura. Apa yang harus disiapkan orangtuanya? #FinClic
Tante Planner browsing-browsinglah tentang Art College di Singapura. Ada Lasalle : http://www.lasalle.edu.sg/Admissions/Fees , ada NAFA : http://www.nafa.edu.sg/StudyWithUs/FinancialMatters/DiplomaFees.html … #FinClic
Biaya kuliah Art College (SGD) : daftar 250, tahunan 23.000 x 3 tahun, biaya hidup 1.500 per bulan. Total 7 tahun yang akan datang = Rp1,8M. #FinClic
Untuk anak umur 9 tahun, mencapai Rp1,8M kuliah ini berat. Perlu 100juta cash + 10juta per bulan diinvestaskan di produk dengan target 15% per tahun. #FinClic
Kalau anak umur baru 2 tahun, target uang sekolah yang sama jadi Rp3,5M. Mencapai angka ini dalam 16 tahun = investasi 2,6juta per bulan dengan target 20% per tahun. #FinClic
Semakin jauh jangka waktunya, semakin besar asumsi return yang bisa digunakan, semakin kecil setoran investasi per bulannya! #FinClic
Artinya! Makin cepat menyiapkan Dana Pendidikan anak? Makin baik! #FinClic
Bisa kok ngitung sendiri, tinggal browsing-browsing rumusnya deh. Tapi fungsi Planner untuk diskusi juga. Itu gak tergantikan dengan rumus doang :) #FinClic
Pengalaman Planner diskusi tentang Dana Pendidikan dengan banyak klien ini yang sangat penting. Sudah punya jam terbang. Tahu solusi untuk klien. #FinClic
Silakan, ngobrol dengan @QM_Sales untuk cari tahu lebih banyak cara kami di QM membuat PLAN. Rasakan sendiri dan dapatkan manfaatnya!
Kenapa Dana Pendidikan ini urgent? Jangan ditunda? Karena umur anak nambah terus! Tiap 1 tahun menunda investasi, berubah perhitungannya… #FinClic
Kalau bahas Dana Liburan, gw masih bisa santai-santai. Dana Pendidikan harus gaspol. Jangan sampai uang yang menghalangi anak dengan sekolah. #FinClic
Oya maap kalau untuk Golongan Menengah gw gak ada kasihan :) Kita bisa liburan kok. Masa gak bisa siapin Dana Pendidikan? Ya kan? :p #FinClic
Itu tadi beberapa contoh cerita siapin Dana Pendidikan. Bisa dibuat Plan-nya. Bisa keliatan ‘mampu’nya gimana… Hayu disiapkeun! #FinClic
Ada mini Workshop, Konsultasi per Jam, Kontrak Plan dan Training QMPC. Silakan lihat detil di timeline @QM_Financial ya :) Choose your Financial Action!
Q1 RT @aYaYnie_aRief: mba @mrshananto misal, sudah hitung-hitung, dan ketemu tabungan per bulannya berapa, tapi ternyata gaji tidak mencukupi, piye mba jalan keluarnya?
A1 @aYaYnie_aRief skala prioritas: mulai dengan jenjang sekolah terdekat. Habis itu musti percaya juga rejeki ada yang atur :) kita cuma atur yang udah di tangan
Rejeki ada yang atur. Kita cuma atur yang udah sampe ke tangan. Makanya investasi pake angka yang kita tahu. Gak pake perkiraan naik gaji :p #FinClic
Bentar lagi mau bahas Aset Aktif di mini Workshop. Masih bisa nih kalau ada pertanyaan lagi tentang Dana Pendidikan? ;) Masih di #FinClic
Siap-siap dulu mau ngomongin Aset Aktif di mini Workshop! Masih topic-topik lain minggu depan : Waris dan Set Up Bisnis. Daftar ke: [email protected] ya!
Yuk ah! Ngobrol dulu tentang Aset Aktif di mini Workshop @QM_Financial . Kalau punya duitnya, mau Bisnis Properti atau Surat Berharga? :)
Ligwina Hananto| CEO| @mrshananto
*artikel terkait dapat dibaca di sini
Summary tweet #KidsNMoney 8 Mei 2014
Berikut ini merupakan summary tweet #KidsNMoney 8 Mei 2014:
Dari kemarin pengen cerita #KidsNMoney tapi belum keburu aja… ntar sorean yah… anak-anak perlu belajar soal mahal VS murah lho!
Untuk Mini Workshop! Yang sudah daftar waktu QMCircle akan di-email untuk konfirmasi ya! Yang belum daftar, masih ada 5 kursi lho! Rp250ribu per orang
Ada 3 Mini Workshop bulan ini… Kelas Waris, kelas Set Up Bisnis dan kelas Aset Aktif. Daftar : event @ qmfinancial .com
Yang serius mau belajar bikin Plan, ada training #QMPC Level1 dan Level2. Mari ber-email ke : qmpc @ qmfinancial . com. Kelasnya Sabtu Minggu
RT @medianaaryuni: @mrshananto #KidsNMoney anakku umur 4,5 tahun sudah nanya-nanya murah/mahal dan tahu sejuta itu mahal hehe cc: @romster
Yuk ah bahas #KidsNMoney! 1 of my fave topics ever! Karena di topik ini gw BELAJAR dari anak-anak gw : Azra (12thn), Dena (9thn), Demi (2thn)
Topik #KidsNMoney kali ini : Mahal VS Murah! Apa bedanya? Rp100ribu? Rp1juta? Rp500juta? Ternyata harus ada PEMBANDING! :) Banding ke mana?
Azra (12thn) Dena (9thn) punya kemampuan ‘atur uang’ yang lumayan. Kenal uang saku Kelas 1SD. Kalau Demi (2thn) baru ngerti tentang belanja #KidsNMoney
Mahal VS Murah? Kemarin gw Azra Dena pergi makan. Azra lagi rajin banget ngecek bill :)) Dan selalu komentar ini Mahal atau Murah! #KidsNMoney
Makan steak bertiga Rp600ribu. Makan curry bertiga Rp400ribu. Azra bandingkan harganya. Bahkan dia lihat… yang nambah mahal : minuman #KidsNMoney
Dengan belajar lihat bill resto aja, anak bisa tahu bedanya Mahal VS Murah. Azra : next time let’s just eat mie baso! :)) #KidsNMoney
Tentu saja ini tergantung sama usia dan kebiasaan di rumah. Anak-anak SD sudah bisa belajar Mahal Murah. Tapi di rumah orangtua harus terlibat #KidsNMoney
Kebiasaan gw. Jarang-jarang jemput kan. Jadi gw ajak ke mall! Sampe Azra Dena bilang sekali-kali warung deh biar tahu beda harganya :) #KidsNMoney
Q1 #KidsNMoney RT @kartowidjojo: Mbak @mrshananto, anak-anak belom dikenalin pada item yang sejenis tapi harga berbeda? Steak vs Mie Baso jelas beda jenis kan
A1 Kemarin contoh bandingkan hanya harga. Tapi Azra pernah bandingkan Creppes di sekolah, mall dan resto :)) @kartowidjojo #KidsNMoney
Baiklah Mami Papi sekalian gw meeting dulu… #KidsNMoney dilanjutkeun lagi nanti! Sekarang gw nanya dulu : gimana kalian kenalin Mahal VS Murah?
Habis beresin materi Mini Workshop Aset Aktif! Ada yang mau ikutan? Tinggal 5 kursi! Rp250.000 per orang. Daftar ke: [email protected] ya!
Masih ada 2 Mini Workshop lagi : Waris dan Set Up Bisnis. Silakan lihat detilnya di timeline @QM_Financial . Ini program khusus di bulan Mei ya!
Sudah magrib? Sekarang lanjut #KidsNMoney sambil nungguin Azra jemput gw di kantor… Gw RT beberapa komentar para orangtua ya!
#KidsNMoney RT @adetozero_O: @mrshananto dari mainan. Karena dia suka nanya-nanya ini mahal/murah, nyimpulin sendiri biasanya yang gede mahal,yang mungil macem hotwheels murah (cowok 3,5thn)
#KidsNMoney RT @UlyaRani : @mrshananto anakku 3,5 thn : kalau mahal itu bayar uangnya banyak, kalau murah bayar uangnya sedikit plus ada satu lagi istilah yang dia tau, gratis :)
Q2 #KidsNMoney RT @dianyusnita: @mrshananto ada aturan batasan uang saku maksimal gak dari sekolahnya? pasti gak sama dong yang kelas 1 sama kelas 5 dan 6
A2 Contoh aturan uang saku : Kelas 1-3 Rp10ribu tiap Jumat, Kelas 4-6 Rp20ribu tiap Jumat. SMP mingguan, SMA bulanan. @dianyusnita #KidsNMoney
#KidsNMoney RT @baaaaaay: @mrshananto anak gw Biru (4thn) diajarin punya celengan sendiri, yang bisa dia manfaatin kalau beli maenan, jadi dia nabung dulu baru boleh beli
#KidsNMoney RT @umnad: @mrshananto kemarin sempet ‘belajar’ tanya harga permen di bandara,lalu beli permen yang sama di ind*mart.. “kalau di bandara dapat satu,disini dapat 2 ya” :))
Q3 RT @rizka_ubiya: @mrshananto Apa manfaatnya mengenalkan Mahal atau Murah ke anak? Mulai umur berapa? #KidsNMoney
A3 manfaat kenal Mahal VS Murah : anak jadi punya skill belanja. Membangun mental manusia yang kenal uang dengan baik :) @rizka_ubiya #KidsNMoney
I love the topic #KidsNMoney. Belajar terus dari anak-anak. Caranya di tiap keluarga pun jangan seragam ya. Tiap keluarga, tiap anak kan beda :)
Ligwina Hananto| CEO| @mrshananto
*artikel terkait dapat dibaca di sini
Perencanaan Keuangan untuk Pasangan Muda
Yahoo She 14 Februari 2014
Panduan Mengatur Keuangan Sejak Masih Pacaran
Yahoo She 5 Februari 2014