Merencanakan Memiliki Rumah Idaman
Pada tahun 2009 saya menikah dengan gadis idaman saya, tetapi setelah menikah kami dipusingkan dengan tempat tinggal. Pilihan pada saat itu adalah apakah saya akan membeli rumah dengan cara Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau mengontrak saja. Bila mengambil KPR, kami kesulitan karena status pekerjaan saya yang pada saat itu masih menjadi karyawan kontrak pada salah satu perusahaan alih daya.
Memiliki rumah sendiri merupakan idaman bagi kebanyakan orang termasuk saya. Sebelum menikah saya tidak pernah berpikir untuk memiliki rumah dengan cara menabung atau berinvestasi. Prinsip saya dulu, “ada uangnya sekarang digunakan saja saat ini dan untuk kedepannya bisa dicari lagi”
Namun prinsip tersebut salah besar!
Akhirnya kami berdiskusi dan memutuskan untuk membeli rumah dengan menggunakan KPR namun masih menemui kendala berupa status karyawan kontrak. Bersyukur pada tahun 2010 saya diterima bekerja di QM Financial. Setelah sekian lama bekerja, saya mendapatkan banyak pengalaman dari klien sebagai pelajaran dalam mengatur keuangan pribadi. Membeli rumah dengan cara KPR tidak harus memiliki gaji yang besar.
Selain analisa kemampuan untuk mencicil KPR, Anda perlu memperhatikan besarnya uang muka atau DP yang besarnya sekitar dua puluh sampai tiga puluh persen dari harga rumah yang akan dibeli. Perhatikan juga kemampuan mencicil KPR Anda setiap bulannya yaitu tidak lebih dari tiga puluh persen dari total penghasilan.
Setelah berhasil mengumpulkan DP pada tahun 2011, saya mencari bank penyedia KPR dengan suku bunga ringan. Alhamdulillah saya mendapatkan rumah idaman meskipun second tetapi kondisinya masih bagus dan lokasinya strategis di wilayah Depok dengan mencicil Rp1.200.000 per bulan selama lima belas tahun.
Selamat merencanakan memiliki rumah idaman ya!
Syarif|CRO | @syarif2511
*artikel terkait dapat dibaca di sini
Kredit untuk Renovasi Rumah, Emang Ada Ya?
Rumah adalah cerminan dari kemandirian, mungkin itu yang orangtua saya pikirkan dulu, sampai-sampai mereka memberikan syarat, “Kalau mau menikah, punya rumah dulu!”. Akhirnya saya memberanikan diri ambil rumah dulu, padahal bekerja belum satu tahun lamanya dengan menggunakan KPR. Karena terbatasnya anggaran, rumah pertama ini jika digambarkan, “begitu masuk pintu depan langsung sudah keluar lagi ke pintu belakang”. Sangat sederhana, hanya ada satu kamar tidur, satu kamar mandi dan satu ruang keluarga yang kecil, mirip kontrakan yang menjamur di pinggiran Jakarta. Sehingga bila kedatangan tamu atau keluarga yang menginap, terpaksa harus tidur di ruangan tersebut.
Waktu berlalu, kehidupan juga berubah, mantan pacar pun sudah jadi istri, dan juga sudah dititipkan satu anak. Rumah asli yang digambarkan di atas juga terasa semakin sempit jika harus ditambah satu anggota keluarga baru, bayi pula. Setelah berdiskusi dengan istri, akhirnya kami memutuskan untuk merenovasi rumah ini. Hasil browsing di internet, ternyata ada fasilitas pinjaman untuk renovasi rumah. Akhirnya saya coba untuk menanyakan ke bank yang memberikan KPR atas rumah ini.
Tak menunggu lama, permintaan saya pun ditanggapi oleh pihak bank. Mereka meminta dokumen-dokumen seperti surat keterangan gaji saya dan istri, surat keterangan kerja dari kantor kami masing-masing dan dokumen-dokumen lainnya. Mirip seperti pengajuan KPR pertama kali dulu, hanya saja ada persyaratan tambahan yaitu, gambar denah renovasi rumah serta Rencana Anggaran Biaya (RAB). Untuk urusan yang satu ini saya mengandalkan teman yang juga lulusan teknik arsitektur untuk membuat gambar dan RAB-nya, dengan harga teman tentunya. Setelah dianalisa oleh pihak bank, ternyata saya masih ada pagu untuk mendapatkan kredit tambahan dari bank. Sangat wajar, karena dulu pengajuan KPR yang pertama, menggunakan surat keterangan gaji sendiri, sedangkan saat pengajuan KPR kedua untuk renovasi, sudah menggunakan joint income (gabungan penghasilan saya dan istri) sebagai dasar perhitungannya. Umumnya, bank akan menyetujui kredit KPR dengan total maksimal cicilan sebesar 33,33% – 40% dari total joint income.
Lalu bagaimana jika rumah sudah lunas ? Kita bisa mengajukan kredit refinancing ke bank yang memiliki layanan tersebut dan nanti rumah dijadikan sebagai jaminannya. Yang perlu diperhatikan, ada juga biaya administrasi dan notaris atas kredit ini, jadi tetap harus ada dana awal yang perlu dipersiapkan.
Karena harga rumah baru yang semakin mahal, mungkin merenovasi rumah bisa menjadi alternatif yang lebih terjangkau untuk mewujudkan rumah idaman.
Jerry A. P. | Planner| @jerry_ap
*artikel terkait bisa dibaca di sini
[3 Juni 2014] Summary tweet #QMWorkshop “Set Up Business”
Berikut ini summary tweet #QMWorkshop “Set Up Business” Selasa, 3 Juni 2014:
Tadi malam di #QMWorkshop tentang SetUpBisnis, gw kasih contoh Tulang Jambal @ambuindri dan @minilovebites nya @vendab . Bisnis dari rumah yang keren!
What Who How? Apa yang mau dijual? Siapa yang beli? Gimana cara jualan ke mereka? Mulai itu dulu sebelum ke Laporan Keuangan! #QMWorkshop
Tulang Jambal @ambuindri . What? Tumis Tulang Jambal. Who? Yang supis alias sunda pisan :p How? Buka PO lewat BBM/WA. #QMWorkshop
Cupcakes @minilovebites @vendab . What? cupcakes. Who? mulainya dari para sekretaris sekitar Sudirman/Kuningan. How? website #QMWorkshop
What Who How? Ini dulu biar jualan jalan. Bisnis gak ada yang dijual, gak ada yang beli, ya gak jadi apa-apa kan? Baru laporan keuangan! #QMWorkshop
Contoh yang gw kasih sederhana. Bisnis teman-teman yang gw juga beli. Lalu lanjut bahas bisnis para peserta di #QMWorkshop
Ada yang home furnishing, ada yang cookies, ada tempat les dan klinik terapi anak, ada firma arsitektur, dagang batik, dll. #QMWorkshop
Tentu saja gw bukan konsultan bisnis jadi punya keterbatasan. Tapi dari wawasan, banyak ngobrol, bisa kasih insight juga. Seru deh. #QMWorkshop
Untuk bisnis home furnishing yang pembelinya ABG, gw ceritain gimana anak gw yang teen lagi suka banget BethanyMota, MichellePhan #QMWorkshop
Siapa tahu, dari lihat gimana teens ngefans ama Mota & Phan, bisnis home furnishing ini bisa punya ‘story’ untuk para ABG pembelinya #QMWorkshop
Untuk klinik dan les bahasa, kita bahas dulu siapa targetnya. Gw sebagai ibu-ibu rese – mempertanyakan, siapa kasih anak umur 5 tahun les? #QMWorkshop
Ternyata target lesnya spesifik banget. Kebanyakan anak-anak mixed marriages yang bingung karena di rumah ada 2-3 bahasa. Nah seru kan? #QMWorkshop
Untuk firma arsitektur? Ternyata obrolannya seru di… skema gajian owner! Ada contoh dari EO. Owner bisa gajian/komisi. #QMWorkshop
Gw bilang gini :”Kalau belum punya Laporan Keuangan, artinya belum jadi Bisnis. Baru Dagang ya!” Ya gak apa-apa juga. Semua mulai dari Dagang! #QMWorkshop
Ada juga peserta yang menurut gw udah gak bisa ketemuan konsultasi dengan gw, langsung cari Coach atau Incubator aja deh! Beda keahlian! #QMWorkshop
Tapi buat beberapa yang bisnisnya baru mulai, baru mau bahas laporan keuangan seperti apa, perlu diskusi, bisa daftar ke @QM_Sales untuk Konsultasi per Jam
Kenapa Konsul Bisnis ini ada? Karena terlalu sering ketemu pemilik bisnis kecil yang keuangan pribadinya gak keurus. Sayang banget. Padahal bisa keren lho
Kalau karyawan kan jelas gajinya berapa. Jadi bikin Plan dengan data yang jelas. Kalau pemilik bisnis… bahkan banyak yang gajian aja gak! Bingung bisnisnya gimana!
Maka bikin Plan untuk pemilik bisnis kecil, mau gak mau harus mengintip laporan keuangan bisnisnya juga. Supaya datanya jelas dari bisnis dan pribadi
Itu tadi sedikit cerita tentang #QMWorkshop SetUpBisnis tadi malam. Ngobrol sampe 22.30 lho :)) Kecapean tapi seneng minta ampun :) Pengen lagi!
Makasih yang udah pada datang! Semoga bisa bikin #QMWorkshop lagi. Topiknya nanti kita cari yang seru lagi yah. Silakan kalau pada punya saran lho!
Yang tadi malam datang ke #QMWorkshop dan gw kasih PR, jangan lupa dikerjakan PR nya :)) Yang mau set up dari nol, harus belajar nyatet, dan perlu konsul
Kalau perlu Konsultasi per Jam untuk Financial CheckUp PeriksaAsuransi TanyaTentang Kredit dengan QMPlanner, telpon 021-739 5181 [email protected] @QM_Sales
Kantor @QM_Financial juga ada di Surabaya dan Bandung. Sila email ke: [email protected] atau [email protected] ya!
Kata siapa yang punya bisnis punya uang lebih banyak dari yang gajian? :) Itu ilusi! Gw punya data kok he3 RT @bundastroberi: @mrshananto tapi uangnya lebih banyak yang punya bisnis daripada yang gajinya tetap perbulan
Gw udah ketemu orang yang dulu kerja di bank dengan gaji >50 juta, begitu bikin bisnis sekarang gaji <10juta. Katanya punya bisnis duit lebih banyak? :)
Gw juga udah ketemu orang yang punya bisnis gak gajian 3 bulan demi karyawannya gajian. Emang sih dia duit lebih banyak dari karyawan. Tapi gak gajian! :p
Punya bisnis sendiri VS jadi karyawan. Struggle-nya beda kok. Ada perjuangan sendiri-sendiri. Jadi jangan saling iri. Jadi terbaik di bidang masing-masing aja
Punya bisnis itu keren? Emang! Tanggung jawabnya juga beda kok. Jangan anggap lebih hebat dari karyawan ah :) Yang gak kasih nafkah juga banyak lho
Gw juga pernah ketemu orang yang jadi karyawan, bikin bisnis lalu bangkrut, balik jadi karyawan. Sekarang sama istrinya gak boleh bikin bisnis. Baik-baik aja
Consider the options! Punya Bisnis sendiri VS jadi Karyawan VS Freelance! Ok terakhir jadi Investor sih :)) Yang mana? Gak ada salah satu lebih keren
Punya Bisnis kecil (jadi masih dijalanin sendiri ya). Sibuk ngurus bisnisnya, memastikan karyawan gajian (uhuk ada THR bentar lagi), cape lho
Jadi Karyawan! Gajian. Kalau bisnis tutup ya gak gajian. Kalau gak suka pekerjaannya ya cape hati juga sih. Tapi kalau suka, berprestasi, duit gede juga
Freelance? Ini paling suka dianggap remeh. Untuk orang-orang yang merdeka :) Serius! Ngatur duitnya dengan cara yang beda. Makan gak makan urus sendiri
RT @herru_suwandi: @mrshananto tapi kan jadi punya asset bisnis Mbak, walaupun income turun
Bisnis yang berhasil, akan melewat problem Produksi, Jualan, Keuangan, SDM, Sistem. Bukan soal siapa yang duitnya paling banyak :))
Karyawan duitnya gak banyak? Mungkin belum ketemu mereka yang karirnya cemerlang dan duduk di posisi puncak ya? Mungkin lho :))
Kita butuh lebih banyak orang yang mau bikin Bisnis. Tapi semakin banyak Bisnis, semakin banyak juga butuh Karyawan dong. Ya kan? Saling butuh :))
RT @litamucharom: @mrshananto untuk masalah karyawan… Aku bantuin yuk ceu huehehehhe… *kampanye dadakan*
Silakan follow @litamucharom ceuceu yang pakar di bidang SDM UKM. Banyak sharing lho dia. Jadi ilmunya pun nambah terus :) *peyuk*
Mari diatur! Mau Pemilik Bisnis, mau Karyawan, mau Freelance/Self Employed. Semuanya harus urus keuangan pribadi kok. Ada ilmunya sendiri
RT @meitannissa: pernah diposisi keduanya. Dan ngelola bisnis sendiri jauuuhh, lebih berattt. Ga cukup cuma modal uang, tapi juga modal mental
Yang gw lihat dari pengalaman pribadi. Gak semua orang siap jadi Pemilik Bisnisnya. Ada yang memang gak siap tanggung jawab begitu besar. Mau di pinggir aja
RT @Oline_BMI: @mrshananto hehee “lifestyle” emang pengaruh banget ya buat pemilik bisnis. Antara ego dan tuntutan bisnis. Ngerasain banget :-)
Plan untuk Karyawan = lihat dari cash dan gaji. Plan utk Pemilik Bisnis = lihat Bisnisnya dulu. Plan utk Freelancer = ini puanjuaang ngobrolnya
Ayo bikin bisnis! Dengan penuh semangat. Ok gw pegangin yah… terus gw bisikin… siap dg konsekuensinya jg ya? Semangat aja gak cukup ;)
RT @beriozka: @mrshananto karyawan duitnya ga banyak mungkin bukan karena kurang gaji tapi kurang nabung, mba! ;))
RT @Giovanni_Id: @mrshananto jadi karyawan sudah, freelancer sudah dan sekarang mengurus usaha. Caranya beda semua :))
Ada satu hal menarik. Jadi karyawan dianggap gak apa kalau ‘gagal’. Tapi jadi pemilik bisnis, kalau ‘gagal’ kenapa dianggap hancur. Justru kan bangun lagi ya?
Which one are you? Karyawan, Pemilik Bisnis Kecil, atau Freelancer / Self Employee? Sudah atur keuangan dengan baik? Mudah-mudahan sudah :)
Tipe terakhir : Investor. Naro duit sana sini, jeblos kiri kanan, satu dua untung besar, kipas-kipas. Iya iya not that easy :)) Mentalnya harus siap juga!
Karyawan, Pemilik Bisnis, Freelance, Investor. Yang mana? Semuanya sih gw jalanin hahahahah… ampun :)
Sebagai karyawan gajian. Sebagai pemilik bisnis tanggung jawab urus bisnis. Sebagai freelancer ada duit kalau kerja. Sebagai investor duduk-duduk terima duit kalau untung
Pemilik Bisnis mengaku punya bisnis itu lebih keren daripada Karyawan? Pernah ngomong gitu depan Karyawannya gak? :p *lari lari kecil*
Udah dulu mainan twitternya :) Hope everyone gets to rethink of where you want to work. Sekarang gw mau ke women networking gitu… belajar :)
Ligwina Hananto| CEO| @mrshananto
[2 Juni 2014] Summary tweet QnA #FinClic
Berikut merupakan summary tweet QnA #FinClic 2 Juni 2014:
Hellow 42 new followers. Welcome to my timeline. I do financial tweets thru #FinClic or just wobble around without making any sense :)
#FinClic today? Yuk! What is your financial question for the day! Shoot me a question, hope I can answer :)
Note that I do not know EVERYTHING! Gw selalu buka #FinClic apa adanya. Yang gw gak ngerti ya gw bilang gak ngerti. Yang lebih pinter kan banyak :)
Gw financial planner. Bukan fund manager / broker / agen penjual produk. Maka pasti ada pertanyaan yang gw gak ngerti jawabannya :) #FinClic
Siapa tuh kemarin mempertanyakan. Apakah gw menjual produk? Jawabannya : Tidak. Apakah gw mempromosikan produk? Jawabannya : Tidak. #FinClic
Terus Financial Planner ngapain? Menjelaskan dengan terang benderang. Kelebihan, kelemahan, skenario terburuk dari produk. Gak jualan. #FinClic
Jadi pekerjaan Financial Planner itu apa? Bikin Plan. Planner itu harus punya klien dan kerjaannya bikin Plan. Ngamen itu pembicara :) #FinClic
Kapan produk bisa dipakai? Kembali lagi ke Plan-nya. Klien-Planner ngobrol apa aja ya? Bahas Dana Darurat/ Dana Pendidikan/Aset Aktif? #FinClic
Kenapa tidak selalu Reksadana? Waktu bikin Plan baru 20 iya bahas selalu masuk dari Reksadana. >10 tahun, Klien bertanya produk-produk lain. #FinClic
Banyak yang terus dibenahi. Termasuk cara kerja Klien-Planner dan kontrak kerja. We do better things because of our experience in the business :)
Perlu Perencana keuangan independen seperti apa? Yang ngobrolnya nyambung. Jadi gak nunjuk-nunjuk si itu lebih bagus atau gak. Cocok gak? #FinClic
Proses Plan penting. Obrolan antara Klien-Planner. Dari obrolan baru tahu akan perlu target return seperti apa. Berdasarkan Tujuan. #FinClic
Produk belakangan. Karena produk harus melayani kebutuhan Klien, sesuai brief Tujuan Finansial yang sudah didiskusikan. #FinClic
Klien yang senang belanja, gak akan cocok dengan Planner yang nyindir tasnya klien yang serba bermerk. Klien begini harus dikasih tantangan :) #FinClic
Klien yang mau investasi, juga gak akan cocok dengan Planner yang… ternyata gak pernah investasi. Planner must walk the talk. #FinClic
Pengalaman bikin Plan akan bikin Planner punya wawasan yang luas. Jadi bisa menjelaskan lebih lengkap. Jelasin bagus-bagus dan juga jelek-jeleknya. #FinClic
Klien mau bahas… Dana Pendidikan. Gak berarti Planner-nya harus udah punya anak sih. Tapi harus ngerti hitungannya dong. #FinClic
Gw pernah ngajar di kelas sertifikasiFP. Peserta nanya kendala terbesar jadi Planner. Cuma 1 : jualannya. Punya klien gak gampang :) #FinClic
Respect sama Planner-planner yang punya Klien dan diurus. Karena itu bukan pekerjaan gampang. Apalagi apresiasi tentang Plan masih sangat rendah. #FinClic
Klien mau bahas Properti! Planner-nya gak harus punya Rumah. Harus ngerti alokasi untuk Properti. Beli dan nanya-nanya properti ya ke ahlinya! #FinClic
Semua mau rekomendasi dan edukasi gratis. Jualan Planner harus jalan, edukasi juga harus jalan :) #FinClic
Q RT @TitiSarmiyati: Kalau mau beli mobil baru mending cash atau kredit? Cash bisa tapi nguras tabungan :( #FinClic
A. Kalau mobilnya <1tahun, cash. Hitungannya, mobil nilainya turun. Sebisa mungkin cash. Tapi bisa juga dengan cicilan, total cicilan <30% gaji ya. @TitiSarmiyati #FinClic
#FinClic RT @au_dadia: Mbak @mrshananto, aku sudah travel ke SG-Mal (Jan 2014), hal itu jadi salah satu alasan teman-teman pada mau belajar finplan. Serius terus bisa bosan
Lunch break dulu! Ada Plan yang harus gw urus hari ini. Rekomendasinya belum selesai. Rekomendasi apa? Hitungan dan alokasi :) #FinClic
Topik Konsultasi / Jam : Check Up, Kredit, Aset Aktif, dll. Curhat-curhat keuangan lah :) Silakan daftar ke email : [email protected]
Mau dibuatkan PLAN? Ringkas Padat Bermanfaat. Supaya jelas uang ini mau ke mana aja! Hubungi @QM_Sales / [email protected]
Bukan seminar keuangan biasa. Pake bahasa ‘manusia’ dan penuh dengan banyolan. Iya silakan tanyain nanggep gw ngamen ke @QM_Sales juga :))
What is your financial question for the day? It’s #FinClic time today!
Q1. @rismasiti : kalo single, investasi untuk dana apa mbak yang didahulukan? Pensiun atau buat after married atau yang lain? Thanks mbak #FinClic
A1.a) pertanyaan susah karena tergantung prioritas hidup kita lah :) jadi jawab dulu… Tujuan Lo Apa :)) @rismasiti #FinClic
A1.b) cewek single masih di rumah orangtua, bikin Dana Darurat, Dana Suka-suka, sama Dana Pensiun. Keren kalau bisa juga Dana DP Rumah. END. @rismasiti #FinClic
Q2. @theolasma : mba untuk tabungan pendidikan anak jangka panjang, sebaiknya dalam bentuk apakah? thank you ^_^ #FinClic
A2.a) definisi jangka waktunya samain dulu ya :) <5tahun jangka pendek, 5-10tahun jangka menengah, >10tahun jangka panjang. Beda-beda lho. @theolasma #FinClic
A2.b) dan gak ada jawaban benar salah. Tapi yang sering gw lihat : >5tahun pakai produk yang ada obligasi/saham seperti Reksadana. @theolasma #FinClic
A2.c) Jadi definisikan dulu jenjang sekolah yang mana, berapa tahun lagi, produknya belakangan. Pelajari dulu produknya. END. @theolasma #FinClic
Q3. @DhaDhaDha : dana darurat single parent beranak satu itu sama ajah ga dengan yang nikah beranak satu? #FinClic
A3.a) sama aja. Yang membedakan kontribusinya jadi dari 1 orang aja. Yang juga membedakan : jenis pekerjaannya. @DhaDhaDha #FinClic
A3.b) untuk yang freelance / small bizz owner, gw cenderung minta DD 12x. Teori ya. Biasanya 3x aja udah sukur!! :) END. @DhaDhaDha #FinClic
Q4. @veylow : produk investasi apa yang cocok buat para first jobber? #FinClic
A4. Seharusnya produk melayani TUJUAN. First Jobber bisa aja pake produk yang sama dengan Pensiunan kalau Tujuannya sama. END. @veylow #FinClic
Planner bisa jelasin materi yang sama dengan bahasa yang berbeda saat audience-nya beda. Karyawan bank VS buruh migran VS buruh pabrik. #FinClic
Ada 3 topik keren yang akan gw bahas sebulan ke depan. #KidsNMoney #SingleGirls #BisnisKecilku. Semua seru dan spesifik banget :)
Hesteg biar beda supaya gak menyusahkan kalau pada search. #FinClic biar untuk tanya jawab aja yah. Lagi mikir hesteg lebih bagus untuk #SingleGirls
Q5. @MahesaRawari : Berapa persen yang harus kita keluarkan dari penghasilan untuk mencicil rumah mbak?? #FinClic
A5.a) maksimal semua cicilan itu 30% dari gaji. Jadi harus hati-hati mau nyicil apa aja setiap bulannya. Sudah ada utang lain? @MahesaRawari #FinClic
A5.b) Juga harus dipikirkan. Ongkos-ongkos lain yang terjadi waktu ambil KPR. Gak cuma cicilan. Mulai dari pajak s/d appraisal. END. @MahesaRawari #FinClic
This is what I’m worried about :)) RT @in_kaze : asyik fokus pantengin hashtag #singlegirls siapa tau dapat jodoh dari sana.. :p
Gimana tadi… konsentrasi pecah deh gara-gara ada yang belokin topik dan hesteg #SingleGirls jadi ajang cari jodoh! wwakakkakk… #TujuanLoSiapa
What is your financial question for today? #FinClic dari tadi pagi sudah ada 5 QnA silakan scroll…. lanjut ke pertanyaan ke-6 ya!
Q6. @peyz: untuk Dana Pensiun (DaPens) instrumen investasi selain RD apa yaahh? Usia 30 Usia Pensiun 55, pengeluaran per bln +/-15juta #FinClic
A6.a) pertanyaan advanced nih :p Karena umur <30tahun, produk bisa dengan risiko tinggi, return tinggi. Asumsi hasil 20% per tahun = RD Saham @peyz #FinClic
A6.b) Lebih tinggi lagi ? Trading. Bisa pilih mau trading apa aja, saham forex kerudung beras kolangkaling :) Risiko lebih tinggi @Peyz #FinClic
A6.c) atau langsung masuk Aset : Bisnis, Properti, Surat Berharga. Risiko beda lagi ya. Nah konvo kayak gini sering terjadi. @peyz #FinClic
A6.c) Jadi kalau udah dibilangin RD Saham, mau yang lain, diskusi melebar. Tapi selalu harus tahu risiko dan skenario terburuknya apa aja. END. #FinClic
You ask for it! #FinClic QnA is today! What is your financial question for the day?
Q7. @IwidMind : saya butuh dana renovasi rumah, dana yang sekarang saya punya cuma Dana Darurat , apa sebaiknya saya ambil pinjaman atau pakai DD? #FinClic
Q7.a) Kalau renovasinya untuk biar cantik, jangan DD. Tapi kalau kena rayap, bocor, DD bisa dipakai. Jadi sekarang renovasi karena apa? :)) @IwidMind #FinClic
A7.b) Tarik napas…. itung DD-nya. Kalau memang mau dipake… sisain berapa bulan ya DD nya! *gak rela DD dibobol* END. #FinClic
Q8. @Rosi_Rosmiati90 : menurut teh wina ngumpulin perhiasan buat dana pensiun gimana ? Lagi rajin ngumpulin perhiasan #FinClic
A8.a) Emas bisa tumbuh 10%-15% per tahun. Pernah 30% per tahun. Tapi supaya konservatif Emas dianggap sesuai inflasi. Bisa sih untuk Pensiun. #FinClic
A8.b) Tapi kalau umur<30 tahun, pertumbuhan Saham lebih tinggi, setor lebih kecil. Lebih efisien dibandingkan Emas, apalagi perhiasan Emas. #FinClic
A8.c) Jadi kalau mau untuk Pensiun, untuk umur <30 tahun, Perhiasan Emas gak efisien. Karena : Kurang lari dan ada nilai susut. END. @Rosi_Rosmiati90 #FinClic
Q9. @volareamanda: cara ngecek RD Saham yang kita pake returnnya sesuai target gimana? Buat Dana Liburan. Tapi baru setengah tahun. #FinClic
Q9.a) Cek pembanding dulu : IHSG. Kalau IHSG lagi minus, RD Saham minus berapa banyak? Kalau IHSG positif, RD Saham minus atau positif? #FinClic
Q9.b) Lalu cek Indeks RD Sahamnya juga. Kita pilih RD Saham yang paling gak tengah-tengah deh. Jangan sampe di bawah indeks. @volareamanda #FinClic
Q9.c) Target 20% per tahun itu untuk >10tahun. Dan tiap 3 tahun dicek, direvisi. Jadi kalau sekarang belum nyampe, wajar aja sih :) @volareamanda #FinClic
Udah 9QnA di #FinClic! Masih ada lagi? :))
Hello new followers. Ada #FinClic hari ini. Tanya jawab semua tentang perencanaan keuangan. Silakan follow juga @QM_Financial
Summary tweets akan nongol di website http://qmfinancial.com .Silakan follow @QM_Financial juga, miminnya rajin kasih link artikel lho!
Topik favorit gw : #KidsNMoney. Karena selalu ada hal baru yang bisa kita pelajari dari cara anak-anak berinteraksi dengan uang :)
Ada juga topik #BisnisKecilku. Gw banyak ketemu pemilik bisnis kecil dan lihat gimana mereka atur keuangan bisnis dan keuangan pribadinya!
Butuh hesteg baru nih! Ada ide gak? Khusus cewek-cewek single umur<30tahun. Kalau hesteg-nya #SingleGirls nanti diserbu #SingleBoys :p
Bikin Plan biasanya untuk middle class urban Indonesians. Ada yang di Jakarta Surabaya Bandung Medan Denpasar Semarang Makasar juga Singapura Shanghai KualaLumpur Milan dsb
Jadi sangat menarik ketika akhirnya, untuk seminar ketemu audience sangat luas. Gak cuma karyawan, sampe buruh pabrik/ buruh migran juga.
Karena punya client base, obrolan saat Seminar juga bisa luas. Wawasan dan pengalaman itu gak akan bohong. Planner yang praktek ilmunya nambah
Maka untuk yang mau mulai jadi Planner, silakan praktek dulu ke keuangan pribadinya. Pastikan gak ada utang kartu kredit, rutin investasi, dsb
Planner itu kayak dokter umum. Harus tahu semuanya. Tapi ilmunya tentu berbatas. Maka ada waktunya harus refer ke ahlinya. Buka pintu ;)
Portofolio? Ngobrol sama Fund Manager. Trading? Ngobrol sama Broker. Bahkan klien mau beli produk ya ke agen asuransi dan bank
Profesi perencana keuangan ini mendukung industri keuangan. Tapi memang gak dukung jualan produk seenaknya :) Gak nyambung
Jadi kalau ke bank, gw gak mau klien gw keluar masuk reksadana hanya karena disuruh RM-nya “masuk ini pak, besok jual lagi”. Gak sesuai Plan
But this is your money right? Ada Planner, RM, agen penjual. Lo bisa pertimbangkan semuanya dan putuskan sendiri. Bukan karena org lain
Ada mantan pacar. Namanya @dondihananto :p RT @tukangcolong :mbak udah punya pacar belum? :)) #FinClic
Malam ini Konsultasi. Besok Workshop Bisnis. Kamis mau visit ke lokasi untuk acara besar. Project keren-keren itu selalu ujungnya kayak bantuin orang
Always think of why you started something. It keeps you going. And you know you’re doing the best you can to keep it going!
Seru waktu kembangin modul untuk buruh pabrik. Deg-degan, mereka mau gak ya dengerin omongan gw. Ternyata memang kalau ada kebutuhannya nyampe kok!
Dari modul untuk buruh pabrik itu jadi bisa kembangin juga untuk buruh tambang. Lanjut buruh migran. Ngomong dengan mereka selalu belajar yang baru lagi!
Waktu ketemu buruh pabrik, gw pengen tahu alasan gak bisa nabung. Rata-rata jawabannya : karena jajan anak, makan di luar dan rokok. Berat deh
Waktu ngobrol dengan buruh tambang, salah 1 faktor penentu, keliatan banget : akur sama istrinya :)) Istri yang jago atur uang :))
Kalau dengan buruh migran, waktu di Hong Kong, obrolan paling sesak napas itu tentang uang yang ditransfer ke Indonesia. Suka “hilang” begitu aja..
Buruh migran kita kerja di luar negeri, demi keluarganya, uang yang dikirim, gak jadi apa. Itu yang paling menyedihkan
Cerita suksesnya juga ada kok. Buruh migran di HongKong, dikasih kursus sama majikannya, pulang bisa bikin usaha. Uang dikumpulin jadi modal
Belajar dari bikin Plan untuk urban middle class, bisa ditransformasi jadi modul keren untuk buruh pabrik, tambang, migran. Iya kuncinya : belajar
Jadi sekarang punya variasi materi – yang udah dites, udah dipraktekkin – dengan variasi audience yang cukup banyak juga. Belajar dari pengalaman
#FinClic juga bisa dipanggil ke kantormu lho! Jadi serial kelas BasicFP, IslamicFP, Kredit, Asuransi, Reksadana, sampai AsetAktif!
A Planner knows when he/she looks into the data. Misalnya waktu Check Up keuangan klien, dari data keliatan berapa nabung, berapa nyicil
Dari data juga keliatan… orang ini perlu investasi rutin dari gaji, atau dari bonus/THR, atau harus upgrade ke Bisnis Properti Surat Berharga?
Skill baca data itu hanya ada dari Planner yang pegang Klien. I have to admit, I could get rusty too :) Kebanyakan ngamen gak pegang klien :p
Sehingga, bahkan utk tukang ngamen seperti gw, tetap perlu ketemu Klien. Konsultasi maupun bikin Plan. Supaya tetap update dan belajar terus
So you decide. Choose a planner with skills and experience. Semua ada rejekinya sendiri-sendiri kok. Dan terakhir… cocok-cocokan juga ya!
Ligwina Hananto| CEO| @mrshananto
[5-6 Juli 2014] QMPC Syariah Batch 5
QM PLANNING CERTIFICATION SYARIAH Batch 5
2-Day-Workshop
Membuat Rencana Keuangan Pribadi Secara Syariah
Apakah Anda:
ingin bisa membuat rencana keuangan sendiri?
ingin mempertahankan gaya hidup di masa pensiun?
ingin dapat menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi?
ingin mengetahui produk investasi syariah ?
LET’S CREATE A PLAN for better quality of life
Objective
Mengenal perencanaan keuangan secara syariah.
Mengenal rumus dalam pembuatan Rencana Keuangan sendiri.
Mempelajari dan mempraktekkan Rencana Keuangan syariah untuk diri sendiri.
Berkenalan dengan produk-produk investasi, pembiayaan dan asuransi syariah
Target Participant
Program ini dirancang untuk semua orang yang mempunyai keinginan untuk memperbaiki kondisi keuangannya dan mengenal Rencana Keuangan Syariah
Date, Venue and Requirements
Sabtu, 5 Juli 2014
Minggu, 6 Juli 2014
Pukul 09.00-17.00
Tempat: Comma ID, One Wolter 3rd Floor, Jl. Wolter Monginsidi 63B Kebayoran Baru- Jakarta Selatan
Peserta diharapkan untuk membawa laptop sendiri untuk dapat melakukan perhitungan langsung
Outline
Day One : Mengenal Perencanaan Keuangan & Studi Kasus
Pada hari pertama ini peserta diajak untuk:
Introduction : Becoming an Independent Financial Planner
Introduction to Financial Planning secara Syariah
Mengisi formulir data keuangan
Mempelajari cara melakukan Financial Check Up
Time Value of Money – mempelajari rumus-rumus keuangan
Studi Kasus 1 & Studi Kasus 2
Day Two : Pelatihan Dalam Pembuatan Perencanaan Keuangan
Pada hari kedua peserta diajak untuk:
Introduction : Produk Reksadana, Sukuk, Saham, Discretionary Fund dan Asuransi Syariah
Mendiskusikan Rencana Keuangan Anda dengan QM Planner dalam sesi one on one
Contact Us:
PT. QUANTUM MAGNA
One Wolter Place, Annex Building Ground Floor
Jl. Wolter Monginsidi No. 63B
Telp: +62 21 7247 850
Fax: +62 21 7395 158
Email: [email protected]
Info mengenai jadwal QMPC selama 2014 bisa dilihat di sini
Tabungan Berencana, Untung atau Buntung?
Anda pernah mendengar yang namanya tabungan berencana?
Kira – kira wujudnya seperti apa ya?
Apakah ada untungnya punya tabungan berencana?
Mari kita kupas satu persatu.
Tabungan rencana adalah tabungan yang dirancang untuk dapat mencapai tujuan yang telah dibuat sebelumnya.
Sehingga, sebelum tabungan rencana itu dibuka, Anda sudah harus tahu jawab atas pertanyaan dasar “Tujuan Lo Apa?”
Misalnya Anda ingin mengumpulkan DP mobil untuk dipakai pada dua tahun yang akan datang sebesar Rp30juta, maka Anda harus menabung kira – kira Rp1,5juta per bulan untuk mencapai tujuan tersebut.
Tapi kenapa harus menabung di tabungan berencana, bukan di tabungan biasa?
Nah ini adalah beberapa alasan kenapa tabungan berencana itu menguntungkan :
Dipaksa Menabung
Tabungan berencana memaksa Anda secara rutin menabung setiap bulan. “Penyakit” yang biasanya timbul ketika mau menabung adalah malas untuk setor, lupa transfer, terpakai dan seribu satu alasan lainnya. “Penyakit” inilah yang membuat tujuan terhalangi. Nah dengan tabungan berencana ini Anda bisa dengan mudah menghindari “penyakit” ini. Tabungan berencana menggunakan sistem auto debet dari rekening gaji misalnya, sehingga setiap bulan dana yang akan didebet berasal dari penghasilan setiap bulannya.
Suku bunga relatif lebih tinggi
Di beberapa bank, bunga untuk tabungan ini ditetapkan cukup tinggi dibandingkan bunga tabungan regulernya. Biasanya disamakan dengan suku bunga tertinggi yang berlaku atau bahkan hingga nol koma lima persen lebih tinggi.
Mendapatkan manfaat asuransi
Dengan mengikuti tabungan berencana maka Anda otomatis diikutkan asuransi oleh bank. Namun jangan dibayangkan asuransi yang diikutkan adalah asuransi jiwa dengan premi hingga miliaran, tapi asuransinya berbentuk jaminan dimana pihak asuransi akan meneruskan tabungan secara otomatis hingga akhir masa waktu.
Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Sebagai bagian dari tabungan, maka tabungan berencana dilindungi oleh LPS sehingga Anda terbebas dari kekhawatiran akan kehilangan uang bila bank tersebut dilikuidasi.
Disamping dari keuntungan tersebut ada beberapa kerugian dari tabungan berencana ini, beberapa diantaranya adalah :
Dana tidak likuid
Ketika menempatkan dana di tabungan ini maka Anda hanya dapat menarik uang bila waktu yang disepakati telah berakhir. Jadi apabila di tengah jalan membutuhkan dana untuk keperluan darurat, maka Anda tidak bisa menggunakan uang dari tabungan ini. Beberapa bank juga menerapkan peraturan bahwa uang bisa diambil sebelum masa menabungnya berakhir namun dengan biaya administrasi yang cukup besar.
Imbal hasil atau keuntungannya tidak sebesar produk investasi lainnya
Walaupun bunga yang dijanjikan oleh produk ini lebih besar daripada tabungan reguler, namun masih lebih rendah jika dibandingkan dengan imbal hasil yang didapatkan dari produk investasi lain seperti reksadana. Hal ini terlihat pada jangka yang lebih lama misal lima sampai sepuluh tahun bila dibandingkan dengan reksadana saham ataupun campuran. Selama tiga tahun, imbal hasil dari reksadana saham hingga 20% sedangkan dengan menggunakan tabungan berencana hanya 4-5 % per tahun
Berikut adalah grafik perbandingan imbal hasil antara tabungan berencana dengan reksadana campuran:
Berdasarkan grafik di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada jangka pendek (hingga dua tahun) selisih imbal hasil yang didapatkan dari tabungan berencana tidak terlalu jauh jika dibandingkan dengan imbal hasil dari reksadana campuran. Namun semakin lama, imbal hasil dari reksadana campuran jauh lebih menguntungkan daripada tabungan berencana.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa tabungan berencana dapat dipergunakan bila tujuan keuangannya jangka pendek (dibawah dua tahun) dan memiliki dana cadangan lain yang bisa dipergunakan untuk kepentingan darurat. Namun apabila tujuan keuangan jangka panjang dan ingin memiliki imbal hasil yang lebih tinggi, maka tabungan berencana bukanlah sebuah pilihan yang menguntungkan.
Hanif| CRO| @hnif85
*artikel terkait dapat dibaca di sini