Biasa Jadi Baik: Ngobrolin Uang Bersama Pasangan
Seperti keuangan kita, “relationship’ bertahan kuat karena kebiasaan-kebiasaan baik. Bagi sebagian orang, membicarakan keuangan bersama pasangan adalah hal yang tabu. Tapi tidak bagi Honey dan Rico. Mereka punya kebiasaan membahas tujuan keuangan keluarga. Kita simak cerita lengkapnya yuk!
Biasa Jadi Baik: Membaca Bersama Pasangan
Seperti keuangan kita, “relationship’ bertahan kuat karena kebiasaan-kebiasaan baik. Kali ini ada #TemanQM, Mo Sidik seorang stand up comedian yang mau berbagi inspirasi. Mo Sidik akan berbagi cerita tentang kebiasaan baiknya bersama pasangannya, Firly Savitri.
Hai Kang Mo, kebiasaan baik apa yang ingin ditularkan?
Kami punya kebiasaan baik membaca bersama. Firly sukanya buku fisik dan Mo sukanya buku digital.
Mengapa memilih kebiasaan baik tersebut?
Biar pengetahuannya makin luas dan punya bahan obrolan yang menarik.
Biasanya buku dengan tema apa yang dibaca Kang Mo & Teh Firly?
Mo suka buku-buku mainstream. Biasanya masuk kategori best seller lah. Kalau Firly lebih suka baca buku science–fiction dan biografi.
Kenapa sih Kang Mo lebih suka baca buku digital & Teh Firly lebih suka baca buku versi kertas?
Buat Mo buku digital itu lebih praktis dan murah. Kalau Firly lebih suka baca buku fisik karena menyenangi experience ke toko bukunya.
Sudah berapa lama kebiasaan baik membaca bersama ini berlangsung?
Sudah sembilan tahun lebih. Tepatnya sejak pacaran di tahun 2009.
Dari mana inspirasi kebiasaan baik ini datang?
Kami masing-masing terinspirasi dari Ayah. Ayah Mo punya usaha penerbitan, namanya penerbit Yudhistira. Jadi sejak kecil selalu tersedia buku di rumah. Kalau Firly terinspirasi dari ayahnya yang selalu membelikan buku-buku bertema sains. Bukunya bagus-bagus banget ☺
Apa saja dampak yang dirasakan sejak melakukan kebiasaan baik membaca bersama?
Kami jadi punya bahan obrolan yang banyak dan menarik. Tidur jadi lebih cepat, istirahat jadi cukup.
Kalau soal keuangan, apa nih kebiasaan baik yang sudah dilakukan bersama?
Kami berkomitmen untuk memotong langsung 10% dari pendapatan untuk ditabung. Jadi jumlahnya bisa fluktuatif, tergantung pendapatan yang diperoleh.
Apakah kebiasaan baik ini akan dibawa hingga masa pensiun nanti?
Belum tahu. Sayangnya kami belum punya rencana matang soal finansial setelah pensiun.
Kalau boleh tahu, Kang Mo dan Teh Firly udah siap pensiun belum?
Belum ☺
Selain kebiasaan baik membaca bersama, apa lagi yang sudah Kang Mo dan Teh Firly siapkan untuk menghadapi masa pensiun nanti?
Saat ini kami sudah berinvestasi di reksadana dan memiliki proteksi berupa asuransi.
Nah! Itu tadi inspirasi kebiasaan baik membaca bersama dari Mo Sidik dan Firly Savitri. Seru ya punya kebiasaan baik baca buku bersama pasangan dengan tema yang beragam.
Kamu punya kebiasaan baik bersama pasangan juga? Yuk share kebiasaan baikmu di media sosial dengan tagar #BiasaJadiBaik tag ke @QM_Financial ya!
@QM_Financial
related articles: #BiasaJadiBaik
***
Apa kebiasaan keuangan baikmu? Ayo bahas bersama di akun media sosial kami dengan tagar #BiasaJadiBaik
Facebook Fanpage QM Financial dan Twitter / Instagram @QM_Financial.
Sebarkan virusnya. Ajak lebih banyak orang tergerak mewujudkan keuangan yang sehat dan kuat.
Biasa Jadi Baik: Berolahraga Meski Tak Bersama
Saat kita pensiun nanti, dari kebiasan-kebiasaan baiklah kita bisa punya kualitas hidup lebih baik. Ini perlu dimulai dari sekarang.
Bulan Februari ini, kami mau mensharingkan kebiasaan baik dengan pasangan. Ada Ninit Yunita dan Adhitya Mulya yang punya kebiasaan berolahraga meski jarang bersama-sama. Simak obrolan QM dengan mereka ya!
Peluang Usaha Musiman: Menjual Kue Lapis Imlek Lewat Instagram
Sebentar lagi tahun baru Imlek tiba. Menjelang Imlek, biasanya muncul usaha musiman, salah satunya adalah hidangan khas Imlek. Kue lapis adalah salah satu hidangan khas saat Imlek. Katanya supaya di tahun baru, berkah dan rejekinya berlapis-lapis. Selain dinikmati sendiri di rumah oleh anggota keluarga, biasanya kue lapis juga menjadi hantaran kepada kerabat. Oleh karena itu, kebutuhan akan kue lapis meningkat tajam menjelang Imlek.
Biasa Jadi Baik: Berolahraga Secara Rutin
Dari polling kebiasaan baik yang dilakukan Ligwina Hananto lewat akun twitternya @mrshananto, 47% responden memilih mengikuti kebiasan baik berolahraga secara rutin. Cocok nih sama Edward Suhadi yang mempunyai kebiasaan baik berolahraga secara rutin. Edward Suhadi adalah seorang fotografer, pembuat film, dan pemilik dari Ceritera – sebuah storytelling agency. Kita ikuti ceritanya yuk!
Biasa Jadi Baik: Membereskan Tempat Tidur Setiap Pagi
Masih tentang kebiasaan baik. Setelah sebelumnya ada Emi yang menceritakan kebiasaan baik memasak tiap hari, kali ini kita mau menyimak cerita Iwet Ramadhan yang setiap pagi memberesnya tempat tidurnya. Sebagai seorang penyiar, MC, dan penggiat budaya – Iwet tak pernah luput membersihkan tempat tidurnya sebelum meninggalkan rumah.
Kebiasaan baik apa yang ingin ditularkan?
Ada satu kebiasaan yang selalu kulakukan setiap pagi: membereskan tempat tidur.
Mengapa memilih kebiasaan baik tersebut?
Ada yang bilang, kebiasaan membereskan tempat tidur di pagi hari bikin seseorang terbiasa menyelesaikan target dalam hidupnya. Kebiasaan baik membereskan tempat tidur di pagi hari membuatku merasa punya kontrol lebih – semacam simbol kalau aku punya kendali dalam hidup. Hidup jadi lebih fokus.
Apa aja sih detail yang dibereskan dari tempat tidur?
Tidak banyak. Biasanya tempat tidurku dilapisi oleh sprei. Ada 4 bantal dan 3 guling dengan sarungnya. Lalu 1 lembar duvet dan 1 lembar bed cover untuk melapisi duvetnya supaya tidak kotor.
Duvet dan bed cover harus dilipat 1/3 bagian atasnya. Dengan begitu, bantal dan guling bisa terekspose. Terlihat bagus secara estetika.
Dari foto tempat tidur Mas Iwet, ada semacam background lukisan. Bolehkah dibagi cerita di baliknya?
Headboard tempat tidurku menggunakan sketsel pemberian dari orang tua. Sketsel/partisi ini bercerita tentang kehidupan di sebuah istana di Cina dengan detail giok di gambar orang dan rumah-rumahnya.
Papa beli sketsel ini waktu terbang ke Taiwan sekitar pertengahan tahun 70-an. Jadi usia sketsel ini sudah lebih tua dari aku sendiri. Hehe.
Sudah berapa lama kebiasaan baik membereskan tempat tidur ini berlangsung?
Seingat aku dari kecil sekali, sekitar SD kelas 4. Tapi baru betul-betul rutin dan tidak pernah terlewat setelah akhirnya punya tempat tinggal sendiri – sekitar 9 tahun yang lalu. Alasannya adalah karena aku mengurus rumah sendiri, gak ada pembantu. Jadi inginnya kalau pulang ke rumah tempat tidur sudah rapi. Kalau dari pagi gak diberesin maka sampe rumah bete karena tempat tidurnya berantakan.
Makanya pagi-pagi atau setiap keluar rumah, tempat tidur dan rumahnya HARUS sudah beres dulu.
Dari manakah inspirasi kebiasaan baik ini datang?
Dari Papa. Papa adalah seorang tentara. Beliau terbiasa tinggal di asrama dan selalu merapikan tempat tidurnya sendiri. Bahkan kalau kita menginap di hotel, Papa pasti kasih contoh dengan merapikan tempat tidurnya. Minimal, Papa akan mengembalikan selimut, duvet, dan bed cover ke posisinya semula.
Apa saja dampak yang dirasakan sejak melakukan kebiasaan baik membereskan tempat tidur?
Perasaan lebih tenang ketika keluar rumah. Serasa gak ada beban. Kalau tempat tidur belum dibereskan, rasanya seperti ada yang mengganjal.
Apakah kebiasaan baik ini akan dibawa hingga masa pensiun nanti?
Tentu. Kebiasaan baik kenapa harus dihilangkan?
Kalau boleh tahu, Mas Iwet sudah siap pensiun belum?
Hmm…pengennya sih sudah pensiun. Tapi tampaknya belum bisa sekarang. Masih banyak target yang harus dikejar. :D
Selain kebiasaan baik membereskan tempat tidur setiap pagi, apa lagi yang sudah Mas Iwet siapkan untuk menghadapi masa pensiun nanti?
Menyiapkan dana pensiun dan dana buat rumah pensiun. Aku ingin tinggal di gunung lalu hidup santai sambil bercocok tanam.
Wah! Menarik sekali cerita kebiasaan baik dari Iwet Ramadhan. Mimin jadi malu nih sama Mas Iwet dan Papanya. Mimin juga mau beresin tempat tidur setiap pagi ah!
Apakah kamu punya kebiasaan baik di pagi hari yang bisa kamu tularkan pada orang lain seperti Iwet?
Ayo bergabung dalam gerakan #BiasaJadiBaik. Karena dari biasa, lama-lama jadi baik.
Ketinggalan cerita seputar kebiasaan baik? Kamu bisa cek ceritanya di sini!
@QM_Financial
Apa kebiasaan keuangan baikmu? Ayo bahas bersama di akun media sosial kami.
Facebook Fanpage QM Financial dan Twitter / Instagram @QM_Financial.
Sebarkan virusnya. Ajak lebih banyak orang tergerak mewujudkan keuangan yang sehat dan kuat.
Biasa Jadi Baik: Kebiasaan Baik Memasak Setiap Hari
Keuangan yang baik dimulai dari Good Money Habit. Apa kebiasaan baik yang mau kamu tularkan ke banyak orang? Nah kebiasaan baik yang dilakukan setiap hari ternyata berhubungan erat dengan kesiapan pensiun kita nanti! Karena persiapan pensiun itu gak hanya bersiap di sisi keuangan, tetapi juga bersiap di sisi mental.
Bijak Dalam Berbelanja: Beli Sekarang, Bayar Nanti?
Pernah dengar kan istilah ‘beli sekarang, bayar nanti’? Mungkin sebagian dari kamu sudah pernah mencoba metode pembayaran ini, dan sebagian lagi belum mengerti bagaimana cara kerjanya. Apa perbedaannya dengan cara belanja yang lain? Kenapa harus bayar nanti dengan cicilan kalau bisa bayar lunas?
Meski demikian, ternyata praktek beli sekarang bayar nanti ini tetap dipraktekkan juga oleh banyak orang. Kenapa begitu ya? Yuk kita simak beberapa alasan kenapa orang masih juga doyan beli barang sekarang dan bayarnya belakangan.
- Menjaga Cashflow
Alasan utama seseorang mencicil sesungguhnya adalah urusan cashflow. Sebuah pembelian dalam jumlah nominal besar akan menyebabkan saldo dana kas surut dalam sekejap. Sistem pembiayaan maupun kredit dapat membantu meringankan beban sehingga dana kas dapat dipertahankan. Ini tentu saja menjadi sangat penting terutama untuk usaha kecil menengah yang sering berhadapan dengan masalah cashflow. Contohnya sebuah bisnis yang membeli furniture akan sangat terbantu jika dapat memecah pembayaran furniture ini dalam beberapa waktu – sehingga tetap tersedia dana untuk membayarkan gaji karyawan bulan depan.
- Diskon Pembelian Jumlah Besar
Untuk beberapa kasus, seringkali kebutuhan pembelian barang adalah dalam jumlah besar. Misalnya jika kamu membuka sebuah usaha dan perlu membeli perangkat laptop dalam jumlah banyak. Pembelian dalam jumlah banyak biasanya memberikan fasilitas diskon lebih baik – akan tetapi pembayaran secara penuh di muka akan menghabiskan dana kas yang kamu miliki. Dalam kasus seperti ini pembayaran bertahap akan sangat membantu usaha kamu. Tentu saja kamu perlu cermat juga memerhatikan selisih besaran diskon dengan bunga pinjaman yang akan terjadi.
- Uangnya Diinvestasikan
Alasan terakhir yang tak kalah penting, uang yang tidak dipakai saat ini – bisa diinvestasikan terlebih dahulu. Uang saat ini lebih bernilai dibandingkan uang masa depan. Ini karena prinsip value for money yang berpegang pada logika, uang yang saat ini tidak dibelanjakan bisa diinvestasikan kembali dan memberikan imbal hasil. Artinya, kalau pun berminat untuk mencicil, pastikan uang yang kamu simpan memang memberikan imbal hasil yang lebih baik.
OK setelah membaca ulasan di atas, apakah kamu termasuk gerombolan orang yang tergoda untuk mempraktikkan ‘beli sekarang, bayar nanti’? Apakah kamu punya alasan khusus untuk melakukan praktek bayar yang sedang marak belakangan ini? Barang apa saja yang akan kamu beli perlakukan dengan cara bayar belakangan?
Apapun alasanmu, jika tergoda untuk beli dulu bayar belakangan – tolong pastikan barang yang kamu beli memang membawa manfaat untuk kehidupanmu dan kamu memang mampu membayar cicilannya. Lebih keren lagi kalau barang yang kamu beli itu ternyata malah bisa membantu kamu menambah penghasilan dan mengembangkan karirmu.
Silakan bijak saat mulai berhutang! Pastikan keuanganmu selalu sehat karena sebagai generasi muda dengan berbagai rencana jangka panjang, kamu sangat memerlukan keuangan yang kuat! Mungkin kamu memang tergoda sekali untuk beli barang sekarang, bayar belakangan.
Tahu gak apa yang lebih keren lagi? Saat kamu mandiri secara finansial dan bisa melunasi semua cicilanmu! Ganbatte! Selamat berjuang!
____________________________________________________________________________
Artikel ini merupakan kerjasama dengan https://www.kredivo.com/
Kredivo merupakan fasilitas kredit online yang dapat digunakan di lebih dari 150 partner merchant. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi https://www.kredivo.com/
#QMJob QM Looking for Accounting and Administration Candidate
QM FINANCIAL is looking for candidates who LOVE working on FINANCIAL LITERACY PROGRAMS.
WHAT IS QM?
We are a financial education service provider, working on financial coaching – planning – consulting – training.
Our personal clients : individuals & families of Indonesian middle class.
Our corporate clients : small to large businesses that need training and coaching for their staff to understand personal & corporate finance.
We have representatives in Jakarta, Bandung, Surabaya and Singapore.
HOW TO APPLY!
Write 3 paragraphs of how YOU would like to contribute to our FINANCIAL LITERACY PROGRAMS.
Let us know what you have and what you are capable of developing.
Part time and full time slots available. All backgrounds welcome!
Email NOW to : [email protected]
Biasa Jadi Baik: Kebiasaan Baikmu di Pagi Hari Akan Membantumu Saat Pensiun Nanti
Kebiasaan baik bisa dimulai dari mana saja. Kita bisa mulai dengan kebiasaan di pagi hari. Menurut Jacqueline Whitmore, penulis etiket bisnis dan founder The Protocol School, hal-hal pertama yang kita pikirkan saat bangun tidur akan menentukan rasa pada diri kita untuk sepanjang hari.