#FinClic Dana Liburan
Bulan Desember memang identik dengan hari libur sekolah anak dan libur Natal sehingga biasanya masa liburan akan lebih lama dan panjang.
Liburan merupakan salah satu kebutuhan terutama buat pekerja kantoran. Saat akhir pekan biasanya kita akan sering mengunjungi taman, mal dan tempat hiburan. Itu kalau liburannya masih di dalam kota, bagaimana kalau liburannya keluar kota atau bahkan keluar negeri? Tentunya perlu persiapan lebih ekstra daripada hanya mengunjungi taman, mal dan tempat hiburan dalam hal keuangan berupa Dana Liburan.
Ternyata membuat Dan Liburan itu mudah lho, berikut tips-nya:
Tentukan #TujuanLoApa. Dari penentuan destinasi liburan ini barulah kamu bisa take action untuk mencapai tujuan kamu. Baca juga: #TujuanLoApa
Buat Anggaran. Setelah menentukan tujuan liburan barulah kamu bisa membuat besaran Dana Liburan yang kamu butuhkan. Anggaran liburan lokal tentu saja berbeda nilainya dengan liburan keluar negeri. Baca juga: #SenangLiburan
Waktu keberangkatan. Kapan sih kamu akan liburan ke tujuan destinasi yang sudah kamu tetapkan dengan Dana Liburan sekian Rupiah? Berapa sih waktu yang kamu perlukan dari saat ini sampai waktu keberangkatan tiba? 1 minggu/1 bulan/1 tahun/2 tahun dst.
Contohnya: Tujuan liburan kamu adalah ke Bali selama 4 hari 3 malam dengan anggaran Rp3.000.000 dan akan berangkat pada Juli 2019. Berarti kamu punya jangka waktu 6 bulan untuk mengumpulkan Dana Liburanmu dengan menabung Rp500.000 per bulan dari penghasilan bulananmu.
Menyiapkan Dana Liburan erat kaitannya juga dengan tipe traveler seperti apa yang kamu ingini. Ada traveler yang tipenya ransel, koper dan mungkin ada juga yang minimal setiap dua minggu sekali harus keluar kota menghirup udara segar pengunungan.
Kalau kamu merupakan tipe traveler yang minimal setiap dua minggu sekali harus staycation di luar kota dan juga tipe gabungan ransel, kamu bisa membiayai liburan dari penghasilan bulanan. Ingat ya, anggaran staycation kamu tidak boleh melebihi penghasilan bulananmu!
Bila merencanakan liburan yang lebih jauh, lama dan mewah, misalnya umroh backpacker, kamu bisa menyiapkan Dana Liburan dari penghasilan tahunan seperti THR atau bonus. Dana Liburan ini harus dipisahkan dari tujuan keuangan lainnya.
Makin pendek jangka waktu dari menyiapkan Dana Liburan yang kamu butuhkan, maka kamu cukup menggunakan produk keuangan yang risikonya minim seperti tabungan dan deposito. Lain halnya dengan Dana Liburan yang kamu perlukan 10 tahun lagi seperti wisata religi misalnya, kamu bisa menggunakan produk keuangan yang cukup agresif seperti reksadana.
Untuk membentuk Dana Liburan, sebenarnya tidak ada besaran ideal yang harus diinvestasikan. Kamu hanya perlu memastikan bahwa cashflow cukup sehat untuk membuat Dana Liburan.
baca juga: Hindari Utang dengan Mengatur Cashflow!
Dengan begitu banyaknya penawaran harga tiket murah transportasi untuk liburan membuat kamu terburu-buru untuk memutuskan membelinya. Eitsss, tunggu dulu nih… duitnya ada enggak? Pastikan ya saat kamu membayar tiket walaupun dengan menggunakan karttu kredit, harga tiket yang kamu beli di depan itu harus sudah lunas saat hari keberangkatan tiba! Hal ini dimaksudkan agar kamu tidak terbebani utang ketika kembali dari liburan… kan katanya mau liburan senang-senang dan menambah pengalaman, jadi jangan dibebani utang dong!
Terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin!
baca juga: Perlindungan Saat Libur Tiba
Selamat menyiapkan Dana Liburan!
-QM Financial-
Perlindungan Saat Libur Tiba
Libur telah tiba! Horeeee!
Cuti aman? Tiket? Dana Liburannya? Semoga semuanya sudah siap ya!
baca juga: 7 Tips Liburan Anti Utang
Ngomong-ngomong soal liburan, kamu sudah membeli travel insurance belum? Salah satu peroteksi yang belum menjadi perhatian adalah perlindungan berupa asuransi perjalanan (travel insurance).
baca juga: ASURANSI
Bagi kamu yang senang liburan, sebagian abai membeli travel insurance terutama bila bepergian untuk liburan lokal. Lain halnya bila bepergian keluar negeri terutama ke negara yang mengharuskan kamu memiliki visa untuk masuk ke negara tersebut. Padahal, kemana pun kakimu melangkah baik liburan lokal maupun keluar negeri, kamu tetap membutuhkan travel insurance apalagi harganya cukup terjangkau dibandingkan dengan manfaat yang akan kamu dapatkan.
Kenapa kamu perlu asuransi perjalanan?
Melindungi kecurian. Pernah dengar beberapa cerita bagaimana seseorang mengalami kecopetan saat sedang liburan di luar negeri? Bepergian kemana pun pasti ada risiko kehilangan barang milik kepunyaan sendiri. Salah satu fungsi asuransi perjalanan adalah melindungi kerugian yang dialami apabila kamu kecurian barang seperti dompet dan dokumen.
Mendadak sakit. Saya ingat benar Maret tahun ini saat berlibur ke negera tetangga, si bungsu sakit semenjak pesawat mendarat sampai empat hari kami di sana. Panik? Sudah pasti karena ternyata saya lupa membeli asuransi perjalanan padahal bila saya mengantongi travel insurance, saya tidak akan ragu untuk segera mendatangi rumah sakit terdekat. Inilah juga fungsi dari travel insurance apabila mendadak sakit di tempat liburan.
Perubahan rencana. Fungsi asuransi perjalanan lainnya apabila ada kejadian mendadak yang menyebabkan pembatalan tiket atau mempercepat masa liburan karena ada masalah yang mendesak, kamu tidak harus mengeluarkan uang untuk perubahan rencana tersebut.
Ketidaksengajaan. Asuransi perjalanan melindungimu dari uang yang harus dikeluarkan ketika terjadi ketidaksengajaan seperti kerusakan properti dan kecelakaan akibat ketidaksengajaan yang terjadi.
Bila melihat betapa pentingnya travel insurance ini, sudah tidak ada alasan untuk tidak membeli asuransi perjalanan bukan?!
Kamu ingin bisa liburan sepanjang tahun? Yuk cari tahu caranya dengan belajar perencanaan keuangan, informasi bisa dilihat di #FinClicOnlineSeries
Selamat berlibur!
-Honey Josep-
#FinClic Semua tentang Kredit Pemilikan Rumah
Memiliki rumah pertama dari hasil kerja keras sendiri memang terasa membanggakan! Punya rumah itu adalah hal yang pribadi bagi lajang atau pun yang sudah berkeluarga. Membeli rumah adalah sebuah pilihan yang membutuhkan komitmen tinggi. Namun, banyak yang merasa kesulitan untuk memilih dan menentukan mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Baru-baru ini, salah satu teman saya mencoba mengambil rumah melalui KPR tapi cerita akhirnya cukup menyedihkan. Kenapa? Semua dikarenakan perhitungan KPR yang salah sehingga uang booking fee dan sebagian DP yang total berjumlah Rp15juta hangus.
Ada juga cerita teman saya yang lain, setelah mencicil KPR-nya selama 3 (tiga) tahun dengan bunga KPR yang tetap (fixed) akhirnya pada tahun ke-4, dia menjual rumah yang sedang dicicilnya (over credit) karena tidak mampu membayar cicilan bulanan yang mengikuti suku bunga floating.
Membaca cerita di atas, maka ada beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk memiliki rumah dengan KPR, yaitu:
Rasio Utang. Untuk mengetahui rasio utang, kamu perlu tahu dulu bagaimana kondisi keuanganmu melalui cashflow. Bermula dari mencatat pengeluaran selama satu bulan, kamu bisa melihat pola pengeluaranmu.
baca juga: 5 Resep untuk masalah cashflow
Dari pencatatan pengeluaran tersebut, kamu juga bisa melihat rasio utang yang idealnya hanya 30% dari penghasilan bulananmu. Cicilan utang keseluruhan yang sehat adalah sebesar 30% dari gaji. Jadi kalau kamu mau mengambil KPR, pastikan cicilan per bulanmu tidak melebihi 30% dari gaji karena bisa jadi ada cicilan lain yang sedang kamu bayarkan seperti cicilan mobil atau gadget.
Down Payment. Untuk membeli rumah dengan menggunakan KPR, kamu perlu mempersiapkan down payment (DP) minimal sebesar 30% dari nilai rumah yang akan dibeli. Walau kamu belum memiliki keinginan untuk membeli rumah, pastikan jangan terlena untuk menyiapkan DP-nya!
baca juga: Jangan Gentar Beli Rumah Pertama
Mempersiapkan DP bisa dilakukan dengan menabung atau berinvestasi dengan jangka waktu tertentu. Misalnya kmau ingin membeli rumah dengan harga Rp500juta maka DP yang harus dibayarkan sebesar Rp150juta dan kamu ingin membayarkan DP tersebut 3 tahun yang akan datang, maka kamu bisa menabung sebesar Rp4.200.000 per bulan untuk mencapai DP tersebut. Kamu boleh menggunakan seluruh gajimu untuk menabung DP dengan persentase yang lebih besar dibandingkan tujuan keuangan lainnya. Ada juga pengembang yang menawarkan DP dibayarkan dengan mencicil, ini bisa menjadi salah satu opsi membayar DP hanya perhatikan rasio utang ya!
Bank. Membeli rumah dengan KPR membutuhkan campur tangan bank, maka dari itu kamu perlu untuk berkunjung dari satu bank ke bank yang lain. Kamu bisa minta untuk dibuatkan simulasi KPR yang lengkap untuk tahu kira-kira berapa cicilan per bulan yang sanggup kamu bayarkan. Dari simulasi itu, kamu juga bisa tahu sistem bunga seperti apa yang bank perlakukan, fixed atau floating. Sebagian besar bank menawarkan KPR dengan fixed rate selama tiga sampai lima tahun pertama kemudian selanjutnya floating hingga masa KPR berakhir. Hanya bank Syariah yang dapat memberikan cicilan tetap sejak bulan pertama KPR hingga masa akhir, itu dikarenakan KPR Syariah menggunakan akad murabahah yang prinsipnya jual beli. Kamu juga perlu bertanya dengan bank bagaimana proses administrasi yang akan terjadi saat KPR dilakukan. Ingat juga ada biaya administrasi yang harus kamu bayarkan seperti biaya notaris, asuransi, akad kredit dan biaya lainnya.
Fleksibilitas. Saat memilih pembiayaan KPR, kamu perlu tahu ketentuan bank terhadap pelunasan KPR lebih awal. Ada bank yang memberikan keleluasaan untuk melunasi KPR sebelum waktu berakhirnya. Kebanyakan bank memperbolehkan pelunasan KPR namun dengan pengenaan penalti terhadap sisa pinjaman KPR. Yang perlu kamu lakukan saat akan melunasi KPR sebelum waktunya, hitung berapa besarnya penalti ditambah utang KPR yang perlu dilunasi. Bila ternyata ada uang untuk pelunasan maka bisa membuat cashflow bulananmu menjadi lebih baik karena cicilan per bulanmu akan mengecil dan kamu bisa mengalokasikannya untuk menabung atau berinvestasi utnuk tujuan keuangan lain.
Jadi, sudah siap miliki rumah pertamamu?
Terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin!
Honey Josep
Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Asuransi
Di dalam perencanaan keuangan, proteksi mengambil peranan penting untuk memastikan bahwa rencana keuangan yang berjalan terlindungi hingga mencapai tujuannya. Inilah salah satu bagian dari Blueprint of Your Money, sebuah konsep yang ditemukan oleh lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto.
Menurut UU No. 2 tahun 1992 tentang Perasuransian, Asuransi adalah perjanjian dua pihak atau lebih di mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung atas kerugian yang dialami atau atas meninggalnya hidup seseorang yang ditanggungkan.
Kita perlu tahu beberapa istilah asuransi yang penting untuk diperhatikan:
- Tertanggung adalah orang yang diasuransikan.
- Pemegang Polis merupakan orang atau badan yang mengadakan perjanjian pertanggungan (asuransi) dengan pihak asuransi.
- Penerima manfaat adalah orang yang menerima manfaat asuransi ketika terjadi klaim atas tertanggung.
- Polis merupakan dokumen yang berisi ketentuan umum, ketentuan khusus, dan ketentuan lainnya mengenai perjanjian pertanggungan (asuransi).
- Premi adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh pemegang polis untuk mendapatkan manfaat asuransi.
- Uang Pertanggungan merupakan sejumlah uang yang dibayarkan pihak asuransi apabila terjadi klaim.
Setidaknya ada 6 (enam) jenis asuransi yang bisa dimiliki untuk proteksi, yaitu:
- Asuransi Jiwa. Jenis asuransi ini wajib dimilki hanya oleh pencari nafkah utama di dalam keluarga. Asuransi Jiwa (AsJi) merupakan kontrak antara pemilik polis asuransi dengan perusahaan asuransi, yang berisi janji perusahaan asuransi untuk membayar kepada ahli waris yang ditunjuk, sejumlah uang pada saat kematian sang tertanggung. AsJi berfungsi untuk mengganti pendapatan yang hilang akibat meninggalnya tulang punggung keluarga di usia produktif. AsJi dibedakan atas 2 (dua) jenis, tradisional (term life, whole life, endowment) dan unitlink (AsJi yang ditempeli unit investasi berupa reksa dana). Pada semua jenis AsJi yang disebutkan, hanya term life yang tidak memberikan pengembalian berupa uang tunai.
- Asuransi Kesehatan. Semua orang wajib memiliki asuransi kesehatan (askes), mulai dari bayi sampai dewasa, laki-laki dan perempuan. Askes berfungsi sebagai jaminan jika mengalami sakit di masa mendatang, terutama utnuk mengganti biaya rawat inap. Ada 3 (tiga) jenis AsKes yaitu cashless, reimbursement, dan santunan. Agar perlindungannya maksimal, AsKes dapat ditambahkan dengan asuransi penyakit kritis.
- Asuransi Kecelakaan. Fungsi dari asuransi kecelakaan adalah untuk melindungi diri dari risiko kecelakaan yang mungkin terjadi kapan dan di mana saja.
- Asuransi Kendaraan. Ini adalah asuransi khusus kendaraan, di mana risiko yang kemungkinan terjadi pada kendaraan dialihkan kepada perusahaan asuransi. Jenis perlindungan yang bdiberikan berupa perlindungan komprehensif dan Total Loss Only (TLO).
- Asuransi Properti. Biasanya untuk asuransi ini, kita kenal dengan asuransi FLEXAS, yang meliputi Fire Lightning, Explosion, AiRcraft crash, Smoke. Cukup mengejutkan ya bahwa asuransi FLEXAS tidak melindungi kerusakan akibat gempa bumi. Tapi tenang saja karena kamu bisa membeli asuransi tambahan untuk gempa bumi, gunung meletus, tsunami, huru hara bahkan teroris!
Hal penting yang harus kamu perhatikan saat akan memutuskan untuk membeli asuransi:
- Uang Pertanggungan. Kita perlu tahu apa yang harus dilindungi saat memilih suatu asuransi. Apakah perlindungan terhadap penghasilan yang hilang akibat tidak bisa bekerja karena sakit, cacat tetap atau bahkan meninggal? Apakah perlindungan terhadap biaya berobat?
- Manfaat. Untuk memilih asuransi yang tepat, kita harus tahu manfaat yang akan didapat, misalnya AsJi manfaat berupa uang pertanggungan yang cukup untuk keluarga menghidupi dirinya bila pencari nafkah utama meninggal atau manfaat berupa kebutuhan rawat inap di kelas tertentu selama sakit.
- Premi. Sebelum memutuskan membeli asuransi, ukur kemampuan keuangan untuk membayarkan preminya setiap tahun. Karena premi asuransi merupakan pengeluaran tahunan maka kita bisa memakai penghasilan tahunan berupa bonus atau THR untuk membayarkannya. Besaran anggaran untuk premi asuransi adalah sebesar 10% dari penghasilan disetahunkan. Artinya, kalau gaji Rp5.000.000 per bulan maka [(12 bulan x Rp5.000.000) + penghasilan tahunan lainnya seperti bonus dan THR] x 10%, inilah besaran premi yang mampu dibayarkan.
Ingat juga untuk review kebutuhan asuransi setiap 3 tahun sekali ya!
Related article: #FinClic Asuransi
-QM Financial-
Hindari Utang dengan Mengatur Cashflow!
Bicara soal keuangan, salah satu penyebab utama dari kegagalan kamu dalam mengaturnya adalah karena utang.
Memiliki utang memang seringkali terjadi, tapi jangan biarkan hal ini menjadi sebuah kebiasaan. Apalagi dengan adanya fasilitas kartu kredit, Kredit Tanpa Agunan (KTA), pinjaman online dan fasilitas kredit lainnya yang semakin memudahkan proses meminjam.
Memiliki utang boleh-boleh saja tapi harus diperhatikan peruntukkannya. Apabila utang diambil untuk menambah aset dalam status harta kekayaanmu itu sah-sah aja. Contohnya utang KPR, walaupun kamu punya saldo utang, namun ada aset yang bertambah yaitu rumah.
baca juga: Tiga Syarat Utang Sehat
Utang yang tidak disarankan adalah yang sifatnya konsumtif, seperti pembelian gadget, liburan, ngopi dan belanja bulanan. Kunci utama agar kamu bisa terhindar dari utang adalah dengan mengatur cashflow alias arus kas.
Buatlah anggaran bulanan menjadi 5 pos pengeluaran utama.
- Cicilan utang.Besaran cicilan utang maksimal 30% dari penghasilan bulanan. Kenapa? Karena masih banyak kebutuhan lain yang harus kamu penuhi selain membayar utang. Jika jumlah cicilanmu lebih dari 30%, maka kamu akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya. Baca juga: 5 Langkah Agar Merdeka Dari Utang
- Rutin. Untuk kamu yang masih single maupun yang sudah berkeluarga, kamu bisa menganggarkan biaya hidup rutin bulananmu sebesar 40%-60% untuk makan, membayar tagihan listrik/air, transportasi, bayar uang sekolah anak dan lain-lain. Baca juga: 3 Tips Mudah Berhemat Saat Harga Naik
- Menabung/investasi. Kebanyakan dari kita mengalami kekeliruan dalam hal menabung. Banyak yang beranggapan bahwa menabung bila ada sisa dari penghasilan bulanan. Padahal dalam ilmu perencanaan keuangan, menabung itu harus disisihkan di awal minimal 10% dari penghasilan bulananmu. Karena kalau tidak disisihkan di awal, belum tentu ada sisa dari penghasilan untuk ditabung/diinvestasikan demi masa depan. Baca juga: Investasi Dana Pensiun Hanya Sebesar Setengah Harga Sepatumu!
- Sosial. Sebagai makhluk sosial, dalam hidup tentulah kita harus saling tolong menolong. Besaran untuk pengeluaran sosial ini minimal 2,5% dari penghasilan bulanan. Anggaran ini biasanya digunakan untuk membantu keluarga yang sedang mengalami kesulitan ekonomi atau ada keluarga yang sakit, untuk bersedekah atau zakat. Baca juga: 3 Tips Atur Dana Sosial agar Tidak Memberatkan Keuanganmu
- Gaya Hidup (lifestyle). Ini dia pos pengeluaran terakhir yang tidak kalah penting untuk kamu anggarkan setiap bulannya, yaitu pos pengeluaran untuk menyenangkan dan memanjakan diri setelah bekerja keras. Tapi perlu kamu ingat, pos pengeluaran ini harus dijaga dengan benar agar tidak melebihi 20% dari penghasilan bulananmu ya. Karena kalau tidak dijaga, bisa-bisa keuanganmu mengalami yang namanya bocor halus dan berpotensi bagi kamu untuk memiliki utang tambahan. Baca juga: #FinClic Anggaran Lifestyle Bocor Ambyar
Itulah 5 pos pengeluaran yang bisa kamu anggarkan setiap bulan untuk mengatur arus kas bulananmu agar kamu bisa terhindar dari utang.
Semoga bermanfaat.
Nita Kurniawati
#FinClic Saham VS Reksa Dana
Belakangan, banyak sekali yang tertarik untuk berinvestasi sendiri secara langsung di saham.
Apakah kalian masih ingat Blueprint of Your Money?
Biasanya reksa dana digunakan untuk mencapai tujuan keuangan yang berada di lantai 1. Sedangkan saham digunakan di lantai 2.
Ternyata banyak orang yang memulai berinvestasi di saham tidak memenuhi kebutuhan di lantai 2 tetapi ibarat pohon di samping rumah yang menghasilkan uang. Jadi akhirnya, memiliki saham untuk trading tanpa menyusun portofolio yang kuat dan stabil. Sehingga kalau pohon yang menghasilkan uang tadi tumbang maka akan berpengaruh terhadap rumah yang berada tepat di sampingnya. Artinya, jika ingin berinvestasi saham sebaiknya memisahkan dari tujuan keuangan yang ada di lantai 1 gambar blueprint of your money. Sedangkan tujuan keuangan lantai 1 bisa dipenuhi dengan berinvestasi di reksa dana.
PRINSIP DASAR
Ingatlah untuk tidak setia dengan produk (saham atau reksa dana) maupun imbal hasil (return), tetapi setialah dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai. Jadi pisahkan dulu nih antara kebutuhan tujuan keuangan dengan tujuan membuat uang bertumbuh sebesar-besarnya. Misalnya untuk tujuan keuangan Dana Pendidikan Anak dengan menggunakan reksa dana, kalau uangnya sudah sampai, pindahkan ke tabungan, tidak perlu “dikebut” lagi return-nya. Akan berbeda dengan saham yang portofolio-nya terus menerus harus dikembangkan.
PERBEDAAN SAHAM VS REKSA DANA
Untuk berinvestasi langsung di saham, kita harus memiliki modal yang tergantung dari besaran nilai saham yang akan dibeli. Dan juga kita harus mampu memonitor pergerakan saham secara berkelanjutan.
Inilah yang membedakannya dengan reksa dana, kita tidak perlu memonitor terus menerus perkembangan reksa dana yang dibeli karena sudah ada manajer investasi yang melakukannya untuk kita. Karena pengelolaan reksa dana dilakukan oleh manajer investasi maka ada biaya administrasi yang harus dibayarkan saat pembelian atau penjualan reksa dana.
baca juga: Membeli Reksa Dana, Yang Mahal atau Yang Murah?
Analoginya, seperti kita di rumah tanpa asisten rumah tangga (ART) vs dengan ART. Kalau kita melakukan semua sendiri tentunya tidak ada biaya, sedangkan kalau kita memakai ART, ada gaji bulanan yang harus dibayarkan.
Pembelian awal pertama kali untuk reksa dana bisa dimulai dari Rp100.000 sehingga terjangkau bagi siapa saja untuk mulai berinvestasi sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan yang ingin dicapai.
Jadi, lebih baik berinvestasi di saham atau reksadana?
Masing-masing instrumen baik tergantung tujuan lo apa. Kalau tujuannya untuk membangun portofolio maka pilihlah saham. Bila ingin memenuhi tujuan keuangan di lantai 1, pakailah reksa dana.
Saham itu riba?
Sudah ada Dewan Syariah Nasional yang menentukan saham apa saja yang syariah dari keseluruhan daftar saham yang ada di Bursa Efek Indonesia. Investasi di pasar modal syariah bebas dari riba berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional nomor 80 tahun 2011.
Terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin!
– Honey Josep –
Ayo Bantu Gurumu!
Selamat Hari Guru!
Apa kenanganmu tentang guru-gurumu?
Pasti ada manis juga ada yang pahit tapi segala pengalaman di masa sekolah membentuk kita seperti sekarang ini sehingga tidak mudah bagi kita terutama untuk melupakan jasa-jasa mereka.
Setelah sekian lama kamu meninggalkan bangku sekolah dan berkarya di korporasi atau bahkan memiliki usaha sendiri, pernahkah kamu mengunjungi salah satu gurumu? Bagaimanakah keadaannya? Sebagian besar dari mereka memasuki masa pensiun. Tentunya, yang menjadi kekhawatiran apakah mereka menikmati masa pensiunnya dengan sukacita? Semoga guru-guru kita memiliki Dana Pensiun yang cukup untuk masa pensiunnya.
Agar guru bisa sejahtera maka perlu perencanaan dalam menjalani hidup agar saat pensiun tidak menjadi beban bagi orang lain. Dan kamu, bisa membantu menyebarkan informasi tentang literasi keuangan kepada gurumu yaitu,
Langkah pertama, mengenal Blueprint of Your Money. Konsep asli ini ditemukan oleh lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto. Setidaknya ada lima hal dalam konsep ini yang harus dilakukan, yaitu
- Financial Check Up. Untuk bisa melakukan financial check up, kita perlu membuat pencatatan keuangan selama 30 hari. Dari hasil pencatatan keuangan tersebut, kita bisa mengetahui 3 rasio keuangan yang penting yaitu Rasio Cicilan, Rasio Menabung dan Rasio Aset. Baca juga: Rasio Keuangan
- Financial Plan. Apa tujuan finansial yang ingin dimiliki? Tujuan Finansial berisikan mimpi finansial yang ingin diwujudkan seperti Dana Ibadah Haji dan Dana Pensiun. Baca juga: Tentang Financial Plan
Rumus Financial Plan = Judul + Nilai + Periode Waktu
- Proteksi. Di dalam hidup ini tidak ada hal yang pasti dan semuanya mengandung risiko. Itu sebabnya kita membutuhkan perlindungan berupa asuransi terhadap tujuan keuangan yang ada. Asuransi yang penting dan perlu ada bagi semua guru adalah asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan. Baca juga: #FinClic Asuransi
- Status Harta & Utang, Akses pada saat darurat, Zakat dan Waris. Penting untuk memiliki akses yang mudah untuk hal yang sifatnya darurat. Keterbukaan status harta dan utang berpengaruh terhadap hukum waris di dalam Islam. Jadi pastikan semua jelas, tercatat dan transparan. Baca juga: Keuangan dan Akhir Kehidupan
- Kepemilikan aset. Agar guru dapat hidup sejahtera di masa tua, maka perlu menyiapkan aset. Mungkin bisa dimulai dari memiliki kontrakan kecil-kecilan atau membeli logam mulia. Baca juga: Kumpulin Aset Aktif Yuk!
Langkah kedua, melunasi utang. Untuk bisa membuat tujuan keuangan, harus ada uang yang dapat diinvestasikan maka perlu untuk segera melunasi utang. Baca juga: 5 Langkah Agar Merdeka Dari Utang
Langkah terakhir, menjadi sponsor untuk gurumu belajar finansial. Pernah kah terpikir olehmu untuk menjadi sponsor bagi gurumu agar bisa belajar literasi finansial secara mendalam? QM Financial sedang membuka kelas online tentang keuangan setiap Kamis malam melalui aplikasi zoom yang memungkinkan siap saja, di mana saja dan harga terjangkau untuk bisa belajar tentang literasi keuangan. Informasi lebih lanjut bisa kamu ikuti di instagram @QM_Financial!
Mari wujudkan pahlawan tanpa tanda jasa bisa pensiun dengan baik!
– Honey Josep –
Kiat Belanja Saat Black Friday
Hello QM Readers!
Beberapa hari belakangan saya dikirimi mail letter dari berbagai e-commerce yang menginformasikan bahwa pada Jumat ini, 23 November ada program diskon atau sale yang dikenal dengan sebutan Black Friday.
Black Friday merupakan sebutan informal dari Thanksgiving Day yang biasa dirayakan di Amerika pad Jumat kelima di bulan November. Thanksgiving Day dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga dan selebrasi belanja berkenaan dengan kebutuhan Natal.
Biasanya, saya pun berbelanja menjelang akhir tahun untuk kebutuhan Natal dan Chinese New Year. Tentu saja berbelanja untuk kebutuhan hari raya nilainya terbilang besar tapi bisa disiasati dengan langkah berikut:
Cek Keuanganmu. Saat sale akhir tahun tiba, banyak sekali penawaran yang menggiurkan yang menyebabkan kita kalap. Tas atau sepatu yang sudah diincar sejak lama ternyata turun harga sampai 80% membuat kita harus mendapatkan produk tersebut sekarang juga! Eiiiits, tunggu dulu! Sebelum kamu memutuskan untuk membelinya, cek dulu yuk, ada uangnya apa enggak? Kalau ada silakan dilanjutkan untuk dibeli. Tips, biasanya untuk belanja akhir tahun yang nilainya besar, saya menggunakan uang dari penghasilan tahunan saya yang bisa berupa bonus atau sisa THR.
baca juga: Blueprint Of Your Money
Anggaran. Dari financial check up, kamu bisa mengetahui berapa jumlah uang yang bisa dibelanjakan sehingga kamu bisa membuat anggaran untuk belanja. Dengan adanya budget belanja, itu akan menjadi rambu bagimu agar tidak melanggar sehingga kamu bisa bersenang-senang dengan uangmu tanpa merasa bersalah.
baca juga: This Is Magical Shopping Account
Kebutuhan VS Keinginan. Memang kebutuhan dan keinginan berteman baik, tapi untuk mengetes manakah yang termasuk kebutuhan atau keinginan sebenarnya mudah saja. Tanyakan pada diri sendiri “Apakah produk yang akan saya beli bila tidak terbeli akan mengakibatkan kepada hidup matinya saya?” Bila jawabannya YA, itu adalah kebutuhan tapi bila jawabannya “YA enggak juga sih” itu artinya keinginan. Contohnya, saya membutuhkan pakaian untuk Chinese New Year. Alih-alih mengenakan pakaian yang bewarna merah dari tahun ke tahun, saya akan melihat tren warna di tahun depan, maka pakaian dengan warna itulah yang akan saya beli.
Pembanding & Substitusi. Setelah mendapatkan daftar barang kebutuhan yang perlu dibeli, biasanya saya mencari pembanding di antara beberapa penjual untuk mendapatkan harga terbaik. Selain mencari pembanding, saya pun mencari barang substitusi. Contohnya, kalau terbiasa dengan produk merek A, ada baiknya mencari substitusi dengan fungsi yang sama tetapi dengan harga yang lebih murah.
baca juga: Cerita Ibu Modis Belanja
Memanfaatkan penawaran atau reward point. Ada banyak penawaran yang bisa dimanfaatkan oleh kita sebagai konsumen. Mulai dari pembayaran dengan reward point, pembelian 1 gratis 1, cashback senilai tertentu sampai kemudahan cicilan 0%! Boleh saja kok memanfaatkan cicilan 0% untuk membeli barang yang sifatnya produktif misalnya gadget untuk menunjang produktivitas pekerjaan, kendaraan, apartemen atau rumah. Namun harus diingat kalau jumlah seluruh cicilan yang ada di dalam hidupmu sebesar maksimal 30% dari jumlah penghasilanmu per bulan.
baca juga: Akibat menjadikan kartu kredit sebagai sandaran hidup
Jadi, sudah tahu apa yang akan dibeli? Ingat ya beli kalau uangnya ada dan dilarang ngutang tidak produktif!
-Honey Josep-
REKSA DANA
Reksa Dana. Sebuah kata yang sering kita dengar tetapi masih banyak yang belum mengerti benar apa dan bagaimana cara kerja reksa dana.
Pengertian umum, reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi (UU No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal)
Analogi sederhananya adalah seperti membeli rujak. Buah-buahan di dalam rujak itu adalah reksa dana. Rujak buah bisa dibeli langsung di penjual rujak yang meraciknya (Manajer Investasi) atau bisa di supermarket yang sudah dikemas (Agen Penjual bisa bank atau platform digital). Semoga dengan analogi rujak akan mempurmudah calon nasabah untuk mantap memilih reksa dana sebagai salah satu produk investasi untuk mencapai tujuan keuangan.
Jenis reksa dana berdasarkan komposisi portofolio
- Reksa Dana Pasar Uang. Ini merupakan jenis reksa dana yang seluruh komposisi portofolionya ditempatkan di pasar uang seperti deposito, obligasi dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Biasanya reksa dana ini digunakan untuk tujuan keuangan yang memiliki jangka waktu pendek di bawah 5 tahun.
- Reksa Dana Pendapatan Tetap. Reksa dana ini menempatkan portofolionya di obligasi yang porsinya 80%-100% di efek yang bersifat utang dan maksimal 20% di instrument pasar uang. Produk ini dapat melayani kebutuhan tujuan keuangan jangka menengah 5-10 tahun.
- Reksa Dana Campuran. Komposisi portofolio dari reksa dana campuran adalah gabungan antara saham, obligasi (surat utang) dan pasar uang. Masing-masing alokasinya tidak ada yang melebihi 79%. Biasanya produk ini dipakai untuk tujuan keuangan dengan jangka waktu 10-15 tahun.
- Reksa Dana Saham. Ini merupakan reksadana yang paling diminati karena tingginya return yang ditawarkan. Risiko reksa dana saham paling tinggi di antara ketiga reksa dana yang sudah disebutkan di atas. Komposisi portofolionya terdiri atas 80% saham dan dipakai untuk melauani tujuan keuangan dengan jangka waktu lebih dari 15 tahun.
Selain reksa dana yang disebutkan di atas, ada beberapa jenis reksa dana lainnya seperti:
- Reksa Dana Syariah. Penempatan dana kelolaannya pada efek ekuitas dan efek utang yang sesuai dengan prinsip syariah.
- Reksa Dana Indeks. Komposisi portofolionya sebanyak 80% ditempatkan di indeks yang menjadi acuan reksa dana ini.
- Reksa Dana Terproteksi. Bagi investor yang menginginkan jaminan terhadap modal yang disetor, maka ini adalah salah satu pilihannya.
- Exchange Traded Fund (ETF). Reksa dana ini merupakan reksa dana yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek.
KELEBIHAN REKSA DANA
Apa sih yang menyebabkan reksa dana dilirik oleh investor?
- Diversifikasi investasi. Don’t put all your eggs in one basket! Kita sering sekali mendengar nasehat keuangan tersebut demi agar saat investasi yang satu sedang turun, investasi lainnya bisa terselamatkan. Reksa dana memungkinkan investor untuk melakukan diversifikasi investasi agar tujuan keuangan dapat tercapai.
- Jangka waktu. Melalui reksa dana, investor bisa menentukan sendiri produk yang sesuai dengan jangka waktu tujuan keuangannya seperti jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. Untuk jangka pendek maka reksa dana yang dipilih adalah reksa dana dengan risiko investasi yang rendah seperti reksa dana pasar uang.
- Mudah dicairkan. Keunggulan reksa dana dibandingkan jenis investasi lain adalah kemudahan pencairan yang memakan waktu maksimal T+7.
- Dikelola secara profesional. Investor tidak perlu repot untuk memilih obligasi atau pun saham karena sudah dikelola secara profesional oleh manajer investasi. Reksa dana cocok bagi investor yang tidak memiliki waktu untuk memperhatikan layar monitor untuk melihat turun naiknya saham setiap hari.
- Biaya relatif rendah. Investasi reksa dana bisa dimulai dengan Rp100.000 saja! Artinya, semua orang bisa mulai berinvestasi dan tidak ada alasan lagi untuk tidak berinvestasi di reksa dana.
- Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lembaga ini merupakan pengawas industri jasa keuangan untuk melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. Reksa dana yang terdaftar di OJK merupakan investasi riil karena diawasi OJK.
RISIKO REKSA DANA
Walau ada sejumlah kelebihan dari reksa dana, produk investasi ini tetap ada risikonya, sebagai berikut:
- Tidak dijamin LPS. Reksa dana bukan merupakan produk bank sehingga tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
- Berkurangnya modal investasi. Berinvestasi di reksa dana ada risiko atas berkurangnya modal investasi karena tergantung dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana.
- Wanprestasi. Risiko wanprestasi dapat terjadi pada reksa dana dalam keadaan tertentu, misalnya perang.
- Risiko nilai tukar. Untuk reksa dana khususnya ETF, ada risiko nilai tukar yang dapat menyebabkan berkurangnya nilai investasi.
CARA MEMBELI
Kita bisa dengan mudah membeli reksa dana di Manajer Investasi, Agen penjual seperti bank atau pun secara online.
KETENTUAN TRANSAKSI REKSA DANA
Ada beberapa ketentuan dalam bertransaksi untuk reksa dana, yaitu,
- Hari Bursa. Pembelian atau pun penjualan reksa dana hanya dapat dilakukan pada hari bursa.
- Waktu. Untuk pembelian maupun penjualan reksa dana dilakukan sebelum cut off time pada jam 13:00 setiap hari bursa.
- Nilai Aktiva Bersih (NAB). Harga sebuah reksa dana adalah juga merupakan NAB.
- Biaya. Setiap transaksi reksa dana ada biaya. Untuk pembelian, dikenakan subscription fee. Sedangkan penjualan dikenakan redemption fee.
- Waktu pencairan. Saat unit reksa dana milikmu dijual, dibutuhkan waktu maksimal 7 hari untuk dana tiba di rekening.
Nah, sekarang kamu sudah lebih mengenal reksa dana dan ingat untuk menentukan dulu Tujuan Keuangan sebelum memutuskan membeli reksa dana.
Jerry Pessiwarisa/ Financial Trainer
#FinClic ASURANSI
Lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto sering sekali mengibaratkan keuangan itu seperti kita ingin membangun rumah.
Untuk membangun rumah impian, apa saja yang harus dilakukan? Tentunya kita perlu membangun fondasi, membangun lantai pertama. Apabila kita memiliki konsep rumah tumbuh, maka saat akan membangun lantai kedua, kita akan membangun juga tiang penyangga. Saat lantai kedua sudah berdiri maka tahap selanjutnya adalah membuat atap agar rumah dan isinya terlindungi dari panas matahari serta hujan.
Inilah konsep orisinil yang ditemukan oleh Ligwina dan dinamakan Blueprint of Your Money. Di dalam Blueprint of Your Money, atap adalah proteksi (asuransi).
Dahulu, mungkin orang tidak memiliki proteksi berupa asuransi karena dia punya keluarga satu kampung kalau dia sakit, atau keluarga satu kampung yang akan membantu membangun rumahnya kalau rubuh, atau keluarga satu kampung akan memastikan makan keluarga selama satu minggu kalau si bapak harus merantau berdagang ke kota. Tapi kini keadaannya berbeda.
Nah, saya mau tanya dulu nih, kamu memiiki asuransi apa sajakah? Yuk dijawab dengan opsi berikut:
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Penyakit Kritis
- Asuransi Kecelakaan
- Tidak ada di dalam 1-4
Kamu bisa saja menjawab A/B/A&B atau lengkap punya semuanya.
Sadarkah kamu kalau tidak ada opsi asuransi pendidikan dari daftar di atas? Kenapa? Karena memang tidak pernah ada proteksi berupa asuransi untuk pendidikan. Hal ini dikarenakan asuransi adalah proteksi sehingga apabila terjadi sebuah kemalangan terhadap hidup kamu yang menyebabkan konsekuensi dan kerugian finansial yang besar serta gawat ada yang bersedia mengurangi risiko kerugian yang besar itu yaitu perusahaan asuransi. Maka, pendidikan itu bukan kemalangan tapi tanggung jawab orangtua.
Terus kalau ada yang menawari asuransi pendidikan, itu sebenarnya apa? Bisa jadi itu sebenarnya adalah asuransi jiwa yang bersifat endowment di mana ada pengembalian premi sesuai jenjang waktu anak masuk sekolah, 6 tahun, 12 tahun, 15 tahun, 18 tahun. Atau bisa jadi tu adalah asuransi unitlink yaitu asuransi jiwa yang ditambahkan produk investasi yang di dalamnya terdapat reksadana.
Maka kalau kamu memiliki unitlink, maka yang perlu dikhawatirkan adalah under insured, artinya membeli produk asuransi untuk fungsi investasi padahal sebenarnya kita membutuhkan proteksi dari asuransi dan investasi untuk investasi, dua hal yang berbeda fungsi.
Berikut hal apa yang menyebabkan kita membutuhkan asuransi:
Meninggal. Apakah ada financial disaster apabila ada seseorang meninggal di keluarga, misalnya orang tersebut adalah seorang bapak pemberi nafkah utama dalam keluarga yang memiliki istri dan anak. Saat bapak tersebut meninggal maka tanggungannya akan kehilangan penghasilan dari si bapak sehingga si bapak harus memiliki asuransi jiwa. Sehingga di dalam sebuah keluarga, pencari nafkah utama dalam keluarga harus memiliki asuransi jiwa tapi tidak perlu untuk anak karena seharusnya orangtua tidak hidup dari anak. Masa sih kalau anak meninggal lalu kemudian orangtuanya yang mendapatkan uang pertanggungan asuransi?
Sakit. Ada tiga jenis penyakit yang sering diderita oleh masyarakat Indonesia yaitu gangguan pencernaan, sakit dikarenakan terjangkit virus, serta dirawat inap karena harus menjalani operasi. Karena biaya perawatan yang timbul akibat tiga jenis penyakit tadi besar maka perlu dipikirkan sumber dana untuk membiayai perawatan tersebut. Kita bisa membiayai melalui Dana Darurat tapi bagaimana kalau jenis penyakit yang diderita merupakan penyakit kritis seperti jantung, kanker dan gagal ginjal? Ketiga penyakit kritis ini membutuhkan proses pengobatan yang panjang dan biaya yang sangat mahal. Sehingga semua orang perlu asuransi kesehatan dengan ditambah asuransi penyakt kritis. Perhatikan proses klaim asuransi kesehatan karena persyaratannya cukup banyak dan mendetil untuk dapat diajukan dan mendapatkan penggantian. Khusus untuk asuransi penyakit kritis, perhatikan pola hidup keluarga.
Kecelakaan. Asuransi kecelakaan seringkali dianggap remeh karena kemungkinan kejadiannya cukup kecil. Asuransi kecelakaan sangat penting apabila terjadi kecelakaan yang menyebabkan cacat permanen. Pada saat kecelakaan otomatis seseorang akan berhenti bekerja dan melakukan pemulihan dari kecelakaan dan trauma yang dialaminya maka dia butuh dana untuk bertahan sampai bisa kembali menjalani aktivitas harian secara normal. Itulah gunanya asuransi kecelakaan.
Yuk cek kamu sudah punya asuransi apa aja dari ketiga yang disebutkan di atas!
Kenyataan yang menyedihkan bahwa pembelian asuransi di Indonesia termasuk rendah karena dengan adanya BPJS Kesehatan, masyarakat semakin merasa tidak perlu memiliki asuransi kesehatan tambahan. Bahkan ada yang menunggak iuran BPJS Kesehatan sehingga saat diperlukan baru dibayarkan. Padahal iuran harus tetap dibayarkan agar terjadi normal distribution supaya orang yang membayar iuran asuransi lebih banyak dan sehat daripada yang sakit sehingga saling menolong.
Ada 3 hal yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan membeli sebuah asuransi:
Tertanggung. Tentukan siapa tertanggung yang akan diasuransikan. Tertanggung seharusnya merupakan orang yang paling berpengaruh secara keuangan di dalam keluarga, yang apabila dia meninggal, keluarga akan mengalami kesusahan finansial.
Uang Pertanggungan. Ketika membeli asuransi maka yang kita beli sebenarnya adalah jasa perlindungan. Misalnya membeli payung kecil karena ramalan cuaca akan hujan besar maka kepala kita akan tetap kering terlindungi tapi pundak kekaki akan basah. Itu contoh kasus under insured, di mana pembelian asuransi tapi uang pertanggungannya tidak sesuai dengan kebutuhan.
Premi. Kebanyakan masyarakat Indonesia masih merasa kalau “membeli payung tapi nanti tidak hujan, bisa kembali lagi enggak uangnya?” Logikanya kalau kamu sebagai penjual payung, apakah kamu mau mengembalikan uang si pembeli? Nah inilah yang dimanfaatkan oleh agen asuransi untuk memberikan pilihan jenis asuransi dengan “pengembalian premi” yang tentu saja harga preminya akan lebih mahal.
Jadi, apakah kamu sudah tahu asuransi apa yang akan dibeli?
Terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin!
– Honey Josep –