Beberapa minggu lalu, media ramai memberitakan tentang kenaikan tunjangan ibu hamil menjadi 1,2 juta rupiah untuk Program Keluarga Harapan (PKH). Ini adalah bagian program perlindungan sosial untuk Keluarga Sangat Miskin (KSM), sebagai bantuan pemenuhan kebutuhan pendidikan dan kesehatan. Dalam jangka panjang, PKH diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar-generasi.
Nah, untuk kamu yang alhamdulillah tidak termasuk golongan tersebut, dan sedang hamil, yuk simak artikel berikut!
Kehamilan merupakan hal yang dinantikan oleh pasangan yang baru menikah, bahkan juga yang sudah memiliki lebih dari satu anak. Sebagai orang tua, kamu dan pasangan pasti menginginkan yang terbaik untuk sang buah hati kelak. Kehamilan membutuhkan persiapan mental untuk menghadapi kelahiran dan membesarkan anak kelak. Tak hanya itu, kehamilan pun membutuhkan perencanaan dari segi finansial, mulai masa kehamilan hingga biaya pasca melahirkan.
Lalu bagaimana cara mengatur keuangan selama masa kehamilan, pasca melahirkan hingga menyiapkan dana pendidikan untuk untuk anak? Ini dia langkah-langkahnya!
1. Perawatan ibu hamil
Ibu hamil membutuhkan kontrol rutin setiap bulan untuk menunjang kesehatan dan keselamatan, baik untuk ibu maupun bayinya. Jika sebelumnya kamu sudah memiliki asuransi kesehatan yang meng-cover biaya kehamilan, kamu bisa melakukan klaim atas asuransi tersebut, biasanya perusahaan asuransi akan membayar mayoritas biaya-biaya tersebut, dan kamu sebagai pemegang polis biasanya cukup membayar biaya minimumnya saja.
2. Belanja perlengkapan bayi
Belanja perlengkapan bayi adalah aktivitas yang sangat menyenangkan khususnya untuk kehamilan anak pertama. Buatlah daftar perlengkapan bayi yang akan kamu beli, agar nggak kalap saat melihat perlengkapan bayi yang lucu dan menggemaskan.
3. Biaya persalinan
Tentukan di mana kamu akan melahirkan. Siapkan dana persalinan dengan perkiraan biaya tertinggi, tujuannya adalah untuk mengatisipasi segala kemungkinan yang terjadi jika persalinanmu mengalami kesulitan sehingga memerlukan biaya tambahan. Kalaupun ternyata bisa melahirkan secara normal tanpa kesulitan, dana tersebut bisa dialihkan, kok!
4. Biaya syukuran atau aqiqah
Untuk yang muslim, biasanya ada acara syukuran atau aqiqah untuk bayi yang baru dilahirkan. Persiapkan dana untuk bayi laki-laki senilai 2 ekor kambing. Kalaupun ternyata perempuan, dana tersebut bisa dialihkan ke pos pengeluaran lain :)
Untuk yang beragama lain, rencanakan biaya untuk melakukan acara khusus yang disesuaikan dengan ritual agama (misalnya pembaptisan), ataupun tradisi adat.
5. Asuransi kesehatan untuk si buah hati
Pastikan bahwa anggota keluarga barumu ini terproteksi, ya! Untuk yang memiliki asuransi kesehatan dari kantor dan anak bisa ikut ditanggung, biasanya tidak ada masalah.
Untuk kamu yang kebetulan memiliki usaha sendiri atau tidak ditanggung kantor, pilih produk asuransi yang sesuai kebutuhan. Cari informasi sebanyak mungkin, karena sebenarnya, bayi lebih membutuhkan asuransi kesehatan dibanding orang dewasa, karena lebih rentan terhadap penyakit.
6. Dana Pendidikan Anak
Nah, ini yang biasanya bikin orangtua deg-degan! Sebagai orangtua, pasti kamu dan pasangan memiliki harapan agar buah hatimu kelak menjadi orang yang sukses, salah satunya dengan memberikan pendidikan terbaik. Faktanya, biaya pendidikan tidaklah murah, karena itu, mulailah berinvestasi sedini mungkin.
Dana Pendidikan Anak nggak habis-habis dibahas, dan jelas nggak cukup untuk dibahas di artikel ini. Silakan browsing qmfinancial.com untuk informasi lebih banyak tentang dana pendidikan anak, ya!
Kehamilan memang sesuatu yang istimewa dalam hidup, dan karenanya harus direncanakan sebaik mungkin. Jangan hanya sibuk mencari nama saja, ya.. masih banyak hal lain juga yang perlu dipersiapkan, lho!
Semoga bermanfaat!
Nita Kurniawati / Client Relations Officer