Halo QM readers!
Kenalan yuk dengan Nadia, seorang ibu rumah tangga dengan dua anak. Di tengah kesibukannya mengurus rumah tangga, Nadia juga ingin ikut berkontribusi untuk keuangan keluarga. Banyak ide bisnis berseliweran di kepalanya.
Menurut Nadia, sebelum memulai suatu bisnis, penting untuk mengerti kebutuhan customer. Selain itu, kita pun harus memahami perhitungan sederhana dalam berbisnis (setidaknya mengenai modal, harga jual dan keuntungan). Yang tak kalah penting adalah etika dalam berbisnis, yaitu kejujuran dan menghargai karyawan, sama halnya dengan menghargai pelanggan.
Terinspirasi dari makanan favoritnya dan anak-anak, maka Nadia pun membuka bisnis di bidang kuliner, yaitu sop buntut. Sebelum memutuskan untuk terjun di bidang ini, ia terlebih dulu melakukan survei ke beberapa teman dan keluarga mengenai rasa sop buntut buatannya. Karena respon yang diperoleh sangat baik, akhirnya ia memberanikan diri untuk menjual sop buntut buatannya dengan brand Sop Buntut Ibu Nadi. Daging yang digunakan khusus diimpor dari New Zealand, sangat lembut, gurih dan yang juga penting, bersertifikat halal!
Saat ini, Nadia hanya menjual produknya melalui Instagram di @sopbuntutibunadi dan membuat khusus untuk memenuhi pesanan yang masuk. Untuk memasak, Nadia dibantu oleh 2 orang asisten, sementara untuk packaging dan pengiriman pesanan, langsung dihandlenya sendiri.
Selain itu, Sop Buntut Ibu Nadi juga wara-wiri di berbagai food bazaar, dan selalu ludes diborong para pengunjung. Melihat respon yang sangat baik dari para pelanggannya, Nadia pun memiliki keinginan membuka rumah makan sendiri.
Tak hanya di bidang kuliner, Nadia pun merambah ke kerajinan tangan. Ia memiliki toko aksesoris khusus perempuan yang bernama ‘NIPNOP’. Saat ini, NIPNOP memiliki outlet di TipTop supermarket Ciputat, dan akan segera dibuka juga di TipTop cabang Depok.
Keseriusan Nadia menggarap bisnisnya dibuktikan dengan konsultasi bisnis yang dilakukannya secara reguler, mulai dari pencatatan dan pengelolaan keuangan, hingga strategi pengembangan bisnisnya.
Nggak cukup sampai di sini, Nadia pun masih memiliki keinginan untuk membuka tempat penitipan anak (daycare) untuk membantu para ibu bekerja yang seringkali kesulitan mencari asisten rumah tangga atau babysitter. Waaahhh!
Sebagai seorang ibu berbisnis, Nadia tetap berusaha membagi kesibukannya agar tidak kehilangan momen penting keluarga. Setiap hari ia menyempatkan untuk mengantar-jemput anaknya di sekolah. Di akhir pekan pun, Nadia menghabiskan waktu bersama anak-anaknya. Bahkan tak jarang ia mengajak mereka ke toko, sambil mengajari mereka tentang bisnis.
Untuk ibu rumah tangga yang ingin memulai bisnis, Nadia berpesan,“Kalau merasa memiliki kemampuan dan merasa bisa di’duit’in, jalankan aja dulu dengan pede. Kalau untung, syukur. Tetapi kalaupun rugi, pasti akan ada banyak pelajaran yang bisa diambil. Yang penting, jaga rasa percaya pelanggan, jangan sampai mereka kecewa.”
Nah, semoga kamu terinspirasi dengan kisah Nadia, ya! Selamat mencoba!
Nita Kurniawati / Client Relations Officer