Bom meledak lagi di Jakarta. Dan lokasinya tak jauh dari kantor QM Financial. Gw patah hati…
Pagi itu gw habis anter anak2 sekolah. Klien baru cancel meeting jam 10 pagi. Jadi gw bisa santai-santai periksa menu hari ini untuk anak-anak.
Dondi – my husband, who was already in the middle of morning traffic – called me and screamed: turn the TV on, check your staff! There’s a bomb explosion at Mega Kuningan.
Kantor QM buka jam 10. Jadi jam 7-8 biasanya belum ada orang. Gw cuma memikirkan Fath dan Teja yg biasa datang pagi. Teja berhasil ditemukan, sudah di jalan pulangg lagi ke rumah karena Mega Kuningan ditutup. Fath akhirnya ditemukan juga, juga sudah menuju rumah lagi.
I called several other staff to tell everyone to stay at home. Do not come to work, be safe. Bukan bom-nya yang kita takutkan, tapi macetnya lebih menakutkan. Gw tanggung jawab lho kalo anak orang gak bisa pulang :)
Jumat itu, seharian penuh gw hanya di rumah saja dan meng-update twitter account. Nonton TV bolak-balik. Bukan takut yang hadir hari itu. Marah jengkel, pengen jedot pala tu teroris ke tembok. Apa sih maunya ngerusak seperti itu?
Hasilnya adalah #indonesiaunite .
Dimulai dari @ifahmi yg mengajak teman2 memasang overlay merah putih di avatar masing-masing. @enda @aulia dan IT geeks lainnya turut serta mengajak teman2 memasang #indonesiaunite di akhir tweet masing-masing. @absolutraia “buka toko” avatar untuk kaum gapteks seperti dirikyu :) para selebs yg gak norak seperti @iwetramadhan @widimulia @pandji (sorry steny account lo kan di-block ya jadi belum gw masukin disini) dan banyak lagi mereka yg punya banyak follower (di atas 2500 follower, kemungkinan lo artis, penyiar radio atau jurnalis MetroTV hehe) sukses mempopulerkan #indonesiaunite. Tipping point. The outbreak.
Semangat yg rasanya indah sekali. Berhasil mengalahkan rasa takut dan benci. Apalagi ketika kami semua tersadar, #indonesiaunite jadi trending topic nomor 1 di twitter. Biar dunia melihat. Negeri ini tidak dipenuhi teroris atau ekstrimis. Negeri ini dipenuhi orang-orang yang cinta negerinya dan sudah muak dengan segala ke-negatif-an yang menempel pada Indonesia.
Then there are those who are determined to make it real, make it happen, taking it offline. @pandji mengajak semua memasang bendera merah putih, tiang penuh. Bukan tidak berkabung. Tapi untuk menunjukkan semangat: Kami Tidak Takut!
@dondihananto believes in supporting local businesses. No bomb is going to bring our economy down if we are #indonesiaunite.
@dondihananto also believes in #twisitindonesia. Supported by @andiraa @amallavesta @larasati and several others.
It goes on… People defining their own contribution to the cause. For #indonesiaunite. No terrorist can bring us down. We fight back. No bomb. Just us. The spirit of building this nation.
So what have you done? Let me summarise what I believe can help us show these terrorist groups that they cannot bring us down:
1) Raise our national flag fullmast – we do this at home. Gimana? Lo udh pasang bendera belum?
2) Support local business – I’m buying, going to the mall, normal usual activities. Keep consumption going.
3) Visit Indonesia – we went to Sorowako, South Sulawesi 2 weeks ago and had such a wonderful time. Next week is Batu, Malang. Next month: Bali :)
Choose your own thing.
Support #indonesiaunite.
www.indonesiaunite.com
It’s our movement. Yours and mine.
Finance Should be Practical!
Ligwina Hananto