Rekomendasi dalam Rencana Keuangan banyak menggunakan Reksadana. Tentu ada di antara Anda yang ingin berinvestasi pada instrumen saham langsung. Semua dikembalikan pada pertanyaan yang sering kita dengar adalah:
Tujuan Lo Apa?
Kebetulan saya suka melakukan transaksi saham secara mandiri, dan saya memperlakukan “Tujuan Lo apa” yaitu: sebagai Aset Aktif sehingga lebih banyak dikatakan Trader = Orang yang aktif melakukan Jual Beli Saham.
Memang ada 2 macam tipe orang yang memperlakukan saham, yaitu: Investor atau Trader.
Berdasarkan Tipe maka Investor bisa terbagi menjadi:
- Investor konservatif,
yang cenderung menghindari resiko. - Investor moderat,
tingkat toleransi terhadap resiko lebih tinggi asal terdapat imbal hasil
yang sama. - Investor agresif,
yang toleransi resikonya tinggi.
Sebagai Langkah awal yang harus benar-benar kita perhatikan untuk menjadi seorang Investor Saham adalah:
- Dana yang ingin diinvestasikan atau ditaruh merupakan Dana yang IDLE alias DANA MENGANGGUR, BUKAN dana yang kita gunakan untuk biaya-biaya keseharian kita. Banyak sekali orang yang terlibat menggunakan uang kesehariannya sehingga pada saat pasar saham tiba-tiba turun jauh atau crash, mereka menderita kerugian dan mulai melakukan hutang yang sebenarnya tidak perlu.
- Membeli saham HANYA berdasarkan kepada perusahaan yang punya potensi berkembang, tetapi masih mempunyai rentang harga yang murah untuk dibeli.
- Mencari perusahaan dengan fundamental yang baik.
- Jangan terlalu banyak melakukan diversifikasi jenis saham, FOKUS lah pada beberapa saja.
- Investasilah pada saham perusahaan yang kita kenal secara baik.
- Selalulah belajar terus menerus
Pastikan Anda memang sudah siap untuk berinvestasi saham langsung!
Sugianto A. Boediman
QM Planner