#Pulkam atau Pulang Kampung atau mudik, adalah sebuah ritual penting dalam kehidupan orang Indonesia. Kita, orang Indonesia, terdiri dari begitu banyak grup etnik. Namun, karena besarnya negeri ini, maka kemungkinan besar kita tidak lagi tinggal di kota atau kampung asli asal usul kita.
Isn’t that a great thing?
Keberagaman inilah yang membuat negara tetangga iseng mau merebut budaya kita.
Bagaimanapun usaha “menyontek” ini dilakukan, saya yakin mereka akan gagal jika kita semua masih mempertahankan keberagaman ini.
Ceritanya sekarang, untuk seorang Jawa yang dibesarkan di Sulawesi dan sangat terpengaruh budaya Sunda, yang mana “kampung” buat saya? Saya bukanlah orang yang dekat dengan budaya asal usul saya.
Jadi ketika “Angklung” yang jelas-jelas dari Jawa Barat dicontek tetangga sebelah, saya tidak tahu harus berbuat apa-apa. Sangat sedikit yang saya ketahui tentang “Angklung”.
Karena itu, ayo jalankan program #Pulkam! Ayo ingat lagi, dari mana asal usul kita masing-masing. Ini tidak lagi berarti orang Jawa harus dari Jawa atau orang Makassar harus dari Makassar.
Hey, ini tahun 2009. Kampung yang kau maksud boleh jadi adalah tempat di mana hatimu tertambat! Kedaerahan sudah tidak jaman lagi. Tapi mengenali daerah tentu sangat penting untuk mempertahankan budaya kita.
Bisa jadi, lo adalah seorang Padang dengan keluarga besar di Medan. Seorang Banten yang dibesarkan di Gorontalo. Atau seorang Cina yang berasal dari Bangka. Be proud of where you are from! And let’s learn more about it!
Pulang Kampung atau mudik tahun ini haruslah bertema : mari berkenalan lagi dengan budaya di “kampung” kita.
As for myself. I have 3 kampungs. The places where I feel connected.
I’ve returned to my “hometown” Sorowako, South SulawEsi in July. I’ll share my magical story later in a separate blog :) that includes the 14 hours trip from Makassar to Sorowako. Hell indeed :) but worth every ache on ur body.
I’ll be in Bandung starting 3rd day of Idul Fitri for the Poerwo family gathering. I will take my kids to my Aunty’s house! Ua Indrawati Poerwo-Lukman is a Javanese lady specialising in Classic Sundanese dance. We’ll need a crash course in Sundanese culture! Note to self, we’ll also need to visit Saung Mang Udjo! Can u believe that I have never been to Saung Mang Udjo???
Now now… Last but not least! I really feel that I need to go to TeGal! Yes, that is where my greatgrandparents are from. My Dad’s cousins still live there. I need to feel Javanese once in a while. We’ve planned the trip and still haven’t had the time to go…
Come on now my cousins! When are we going to visit the long lost “kampung” of ours : TeGal?
Kak Oni, Ceu Tian, Kak Oki, Teh Nta, Pram, Kemal, Arman, Wido, Marko, Britt. Yes I know, no Mas or Mbak in our family :) so The Poerwos cousins need to feel Javanese! :) next trip target is definitely : TeGal!
So… What is your “Pulang Kampung” project? Get to know ur own “kampung”! Don’t let the next door neighbour take our culture away! It’s our national pride!
Thank u Glenn Marsalim, @bolbal team and Iwet Ramadhan for the inspirations! We’re looking forward to the #Pulkam project soon…
Visit Indonesia!
Ayo kunjungi negerimu sendiri!
This is for #indonesiaunite
Eits….Tunggu dulu… Mau pulang kampung, sudah punya uangnya belum? :p
Finance Should be Practical!
Ligwina Hananto
Artikel terkait:
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] *artikel terkait dapat dibaca di sini […]