Ih udah berapa minggu nih, bentar lagi juga masuk bulan Maret!
Apakah gue udah nyampe ke gym?
Apakah gue udah mengurangi makan?
Mmmm… alasannya macem-macem. Sibuklah… meeting kok kayak marathon lah… kapan nyampenya ke gym?
Di tengah-tengah ketidakpedulian gue terhadap si Debt Diet Challenge… datanglah seorang.. DIAZ.
Ceritanya Diaz ini datang untuk konsultasi. Eh begitu duduk, kalimat pertama yang meluncur dari mulutnya, gak pake permisi :
”Wina! Gue pernah overweight dan turun 18kg!”
Huahahahahhaha… gue ngakak enak banget. Sinting lu Diaz :P ternyata oom satu ini rajin baca blog. Jadi sebelum curhat, dia merasa berkepentingan untuk ’nampar’ gue dulu.
18 kg????
HOW????
Tips dari Diaz begini
- Shut up and START!
Di mana-mana, yang paling susah adalah : START! Jadi akui saja dulu kalau kita punya masalah. Baca: masalah berat badan atau masalah utang kartu kredit. Setelah itu, ya harus mau bilang : Enough is Enough!
Kita harus mulai sekarang.
- Get Comfortable
Ceritanya Diaz paling males kalau pergi ke gym. Malu diliatin orang banyak kalau lemaknya ada di mana-mana. Ya seperti gue, secara berjilbab, kalau olah raga, rasanya penampilan jadi kayak Teletubbies :)Diaz merekomendasikan sebuah tempat fitness privat di daerah Dharmawangsa. Gue memutuskan comfort zone gue adalah : sebuah tempat fitness di dekat rumah.
Dari sisi debt diet gimana?
Get comfortable artinya, bikin dulu daftar pengeluaran yang paling comfortable. Pasti gak mau diturunin kan? Sunat aja! Kurangin pengeluaran yang sudah comfortable itu ke level comfort yang lebih rendah. Kenapa? Karena kalau sampai pengeluaran itu harus dibayar dengan kartu kredit dan gak lunas, artinya : YOU CANNOT AFFORD THIS LIFESTYLE! For this reason, you need a new comfort level.
- Get a Personal Trainer
You need to talk to a professional. Ah sudahlah, terima aja kalau lo emang punya masalah. Jadi harus dibantu dengan orang yang ’gak pake perasaan’. Kalau gendat akan disebut gendat. Banyak lemak akan disebut banyak lemak. I’m looking at my bank balance now and think of how I can squeeze a budget for this personal trainer? From debt diet point of view… come on, look at your expenses and see which one is ridiculous. - You pay for your new LCD TV in installments but you don’t have any monthly savings for your child’s education.
- You dine out with your friends and insist on paying for everyone using credit card, you take cash from your friends, yet at end of the month you don’t pay off your credit card bill.
- You continue to take out cash using the cash advance services.
- You pay your insurance premium using credit card and do not pay the bill in full.
- You pay your grocery bill with your credit card and don’t pay it off. Beras aja diutangin?
You can use your credit card as long as you don’t have to pay the interest and you have the money to pay it off at due dates. Seriously… 30%-40% per year is a lot of interest charges!
Tapi kan….
Gak ada lagi tapi kan ya sayang…
- Think of the Opportunity Cost
Coba deh, kalau chocolate melting cake itu gue makan… jadi berapa kalori ya? Artinya berapa menit di treadmill ya? Sama aja kan. Kalau baju new arrival itu lo beli. Bayarnya 3 bulan berturut-turut. Padahal kalau diinvestasikan bedanya sejauh apa ya? Inget ya Rp 500ribu per bulan, masuk produk yang target rata-rata returnnya 25% per tahun… bisa jadi… milyaran!
So now what?
Reduce your spending.
I HATE SAYING THIS! But seriously if you’re in debt, you have to adjust your lifestyle. It’s really painful to accept it. But YOU MAY BE LIVING THE LIFESTYLE YOU DON’T DESERVE! Menyebalkan ya. Tapi mau bebas gak dari utang-utang itu?
I have reduced my carbo intake… jadi udah bisa lho ke rumah makan padang gak nambah nasi. Hebat kan? :P heuheuheu… Cuma dendeng batuko nya jadi lebih banyak :)
Moreover, for the last two weeks, I have successfully obey my on schedule by going to the gym. 100 calories on the crosstraining machine. 70 calories on the rowing machine. Another 30 calories on the bicycle. Well done.
Don picked me up at the office the other night. I said to him proudly… “I burned 200 calories at the gym this morning!!!” He smiled cheerfully… “Sayang, that’s about the size of your lunch…” :) ergh…
Diaz, masih jauh kalau gue mau turn 18 kg!
Tapi celana gue udah mulai longgar lho. Perut mengecil karena nasi nya gak sebanyak dulu hihihihi… tapi bagian belakang.. hmmm… may need that personal trainer after all. Let’s see if I actually fit into that kebaya for my brother’s wedding in May :)
You ARE Responsible for Your Own Finances
Ligwina Hananto