“Bekerja, berkarya dan berdaya adalah tiga hal yang berbeda” jelas Ligwina Hananto, CEO QM Financial yang menjadi pembuka dalam acara seminar publik tentang “Inspirasi Karya Muslimah” yang diselenggarakan oleh QM Financial dan Caring Colours Martha Tilaar.
Bekerja tentu saja dalam arti mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan apa yang telah diberikan kepada tempat dimana kita bekerja.
Sedangkan berkarya, artinya mempunyai dampak sosial (social impact) untuk masyarakat dan berdaya berarti menjadi partisipan yang aktif.
Perempuan, apapun posisi atau peran sosialnya dapat berkarya untuk mengaktualisasikan diri dan berdaya sehingga memberikan dampak positif untuk lingkungan.
Acara yang dilangsungkan pada 21 Juli 2012 itu selain di pandu oleh Sandy Andarusman (drummer PAS Band dan penyiar iRadio 89.6fm) juga menampilkan pembicara lainnya yang tak kalah inspiratif, Prof. Dr. Mohammad Quraish Shihab (cendikiawan muslim, penulis dan mantan Menteri Agama pada Kabinet Pembangunan VII)
Kedudukan Perempuan Dalam Islam
Di sesi pertama, Bapak Quraish Shihab mengajak 200 peserta dalam seminar publik tersebut untuk bersama- sama mengerti tentang “Kedudukan Perempuan Dalam Islam”
Perkembangan dari masyarakat saat ini menuntut hal- hal baru dari laki- laki dan perempuan dan bila perempuan tidak ikut berkarya maka setengah potensi masyarakat dapat hilang.
Dalam Islam, Nabi berpesan “Allah merahmati orang- orang yang mengetahui kadar dirinya”
Yang artinya, muslimah harus jelas paham akan kedudukannya dalam Islam agar berkarya- beramal sholeh untuk memberikan manfaat positif untuk lingkungan.
Karya dan Gaya Muslimah
Sesi kedua hadir tokoh inspiratif lainnya yaitu Jenahara Nasution dan Ninit Yunita yang berbagi tentang asal mula mereka berkarya.
Jenahara Nasution adalah seorang desainer muda untuk busana muslim wanita Indonesia yang berpartisipasi di Hongkong Fashion Week 2012.
Awal mula Jenahara jatuh cinta pada dunia fashion adalah ketika kecil sering di ajak ibunya (Ida Royani) berbelanja bahan pakaian di pasar Mayestik.
Atas desakan ibunya, lahirlah clothing line Jenahara yang harganya lebih terjangkau sehingga karyanya dapat dinikmati oleh muslimah Indonesia lebih luas lagi.
Selain sebagai desainer, Jenahara juga merupakan pendiri Hijabers Community yang merupakan komunitas bagi muslimah muda Indonesia yang saling berbagi pengalaman dan tips tentang berhijab.
“Untuk memulai sebuah karya, tentukan konsepnya terlebih dahulu. Jadilah diri sendiri” merupakan tips Jenahara kepada peserta yang ingin memulai karyanya.
“Ibu rumah tangga harus terus menerus menggali potensi diri” Itulah yang membuat Ninit Yunita menjadi seorang penulis sekaligus founder situs parenting The Urban Mama. Karya pertama lahir saat dia menemani suaminya tugas kerja di Pantai Gading yang berbentuk novel dengan judul “Koq Putusin Gue”. Novel berjudul “Test Pack” yang sempat di cetak ulang kini akan tayang sebagai sebuah film.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula finalis sekaligus pemenang Young Caring Professional Award 2012 yakni Ghina Aliya dan Mommy Variana Anjani.
Ghina Aliya, digital worker yang membuat komunitas Virtual Mom sedangkan Mommy Variana Anjani adalah seorang PNS berkarya membuat event dalam pembangunan kepemudaan yang menggali potensi pemuda Indonesia.
Seminar publik ini juga dimeriahkan oleh demo make up bersama Caring Colours Martha Tilaar. Tiga peserta yang beruntung di makeover dengan menggunakan produk skincare make up terbaru yakni Blemless Balm (BB) Cream.
BB Cream Caring Colours hadir dalam tiga varian yaitu Luminizing (untuk penampilan lebih bersinar), Everlast (untuk kulit berminyak) dan Fair White (untuk wajah tampak lebih cerah)
Serta lima peserta yang beruntung lenggak lenggok di Fashion Show persembahan Hijabers Community dan Jenahara.
Produk Berkah Syariah
“Investasi yang baik adalah yang memiliki tujuan sebab investasi bukan tujuan”, jelas Mohammad B Teguh yang merupakan Group Head Planning QM Financial.
Tanpa adanya tujuan yang jelas, investasi bisa kehilangan pedoman.
Setelah merencanakan tujuan keuangan, langkah selanjutnya adalah mencari produk keuangan syariah yang tidak mengandung ribawi, maysir, haram, gharar dan maksiat.
Beberapa alternatif investasi yang dapat di pilih untuk mengimplementasikan rencana keuangan diantaranya adalah Properti, Emas, Reksadana dan Saham.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai reksadana, hadir pula tiga Manajer Investasi yakni Samuel Aset Manajemen, Mandiri Aset Manajemen dan Panin Aset Manajemen.
Menjelang waktu berbuka puasa, peserta diajak tertawa bersama stand up comedian Muhadkly Acho .
Acara yang didukung oleh Caring Colours Martha Tilaar, PT. Samuel Aset Manajemen, PT. Lautandhana Investment Management, PT. Mandiri Manajemen Indonesia, PT. Panin Aset Manajemen, PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT. Batasa Capital, Wondershoe, Majalah Noor, The Urban Muslimah, Hijabers.com, Cosmopolitan FM, HijabUp ditutup dengan beberapa poin penting.
“Wanita jangan hanya bekerja namun berkarya. Muslimah bisa berkarya dimulai dengan mengatur keuangannya dan memiliki rencana keuangan adalah salah satu bentuknya” ujar Ligwina Hananto.
Hal yang tak kalah seru dari acara ini adalah banyaknya hadiah dan doorprize untuk peserta yang hadir.
Selamat berkarya dan berdaya Muslimah Indonesia dan sampai jumpa di seminar publik selanjutnya!