Halo planners!
Bulan September sebentar lagi akan berakhir, sudah mengerjakan apa untuk keuanganmu? Apakah resolusi keuangan yang kamu buat untuk tahun ini sudah terlaksana? Bagaimana dengan Dana Pendidikan Anak? Biasanya pada bulan Oktober banyak sekolah yang akan mengadakan open house. Kamu dan pasangan dapat mengunjunginya untuk survei berapa biaya masuk ke jenjang pendidikan yang sesuai dengan umur dan kemampuan anak.
Saat kamu datang ke open house, sebaiknya kamu mempertimbangkan hal berikut sebagai dasar pembuatan Dana Pendidikan Anak,
Rencana Banyaknya Anak dan Waktunya
“”Banyak anak, banyak rezeki,” merupakan pepatah yang kini menjadi tidak relevan karena memiliki anak membutuhkan perencanaan finansial yang matang. Perencanaan keuangan untuk anak sebaiknya dimulai saat masa kehamilan dilanjutkan dengan persiapan melahirkan hingga Pendidikan anak di masa depan. Dana Pendidikan Anak untuk keluarga dengan satu anak pastinya berbeda dengan yang memiliki dua anak atau lebih. Begitu halnya dengan jarak usia kelahiran anak, kamu dan pasangan harus mempertimbangkan kapan waktu yang tepat untuk memiliki anak kedua. Kalau kelahiran anak kedua dan selanjutnya berjarak tiga atau enam tahun maka kamu akan menghadapi tahun yang sama untuk pengeluaran biaya Pendidikan berupa uang pangkal. Kalau hal ini dirasa berat maka atur jarak kehamilan untuk anak kedua dan selanjutnya,
Lokasi Sekolah
Pertimbangan merencanakan Dana Pendidikan Anak salah satunya adalah lokasi sekolah. Semakin dekat lokasi selokah dengan kediaman tentu saja memberikan banyak keuntungan bagi kamu dan anak. Dari segi biaya transportasi, kamu akan bisa menekan pengeluaran. Sedangkan untuk anak, dengan kurikulum yang padat dari pemerintah, anak tidak akan kelelahan saat berangkat atau pun pulang sekolah.
Kurikulum Pendidikan
Apakah kamu masih ingat cita-cita dari founding fathers Indonesia bahwa Pendidikan merupakan sarana untu mencerdaskan kehidupan bangsa? Zaman pun berubah dan kini metode pembelajaran pun berubah dengan hadirnya beraga jenis sekolah yang ada di Indonesia.
Jenis-Jenis Sekolah di Indonesia
Sekolah Nasional
Sekolah nasional menggunakan standar kurikulum yang dirancang oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam proses belajar sehari-hari. Bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa Indonesia. Sekolah nasional seperti ini dapat berbeda penyelenggaranya, bisa pemerintah atau swasta. Bila diselenggarakan oleh pemerintah maka biaya operasionalnya berasal dari pajak yang kamu bayarkan kepada negara.
Sekolah Nasional Plus
Jenis kurikulum di sekolah nasional plus tetap mengikuti kurikulum dasar yang ditetapkan Kemendikbud tapi dengan beberapa perbedaan. Ada beberapa mata pelajaran yang diajarkan dalam bahasa asing dan terkadang juga ada tambahan mata pelajaran seperti bahasa Mandarin. Beberapa sekolah nasional plus juga mendatangkan pengajar native speaker untuk membawakan kurikulum international seperti Cambridge International Examination (CIE) dan International Baccalaureate Organization (IBO). Sekolah nasional plus juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang beragam dengan saran dan prasarana yang memadai sehingga biaya masuk sekolah ini lebih mahal ketimbang sekolah nasional.
Sekolah International
Berbeda dengan sekolah nasional plus, sekolah dengan kurikulum internasional seperti CIE dan IBO diadopsi secara total dan bahasa pengantar pelajaran sepenuhnya dalam bahasa Inggris. Awalnya sekolah internasional didirikan untuk memfasilitasi anak dari pekerja asing yang menetap di Indonesia. Namun kelamaan, sekolah internasional juga dibuka untuk masyarakat umum. Salah satu keseruan menjadi murid sekolah internasional adalah dapat merasakan budaya yang beragam dari banyak teman-teman pendatang. Namun, biaya Pendidikan yang dibayarkan dalam bentuk mata uang asing cukup menguras kantong bila Dana Pendidikan Anak tidak dipersiapkan dengan baik.
Sekolah Alam
Jenis sekolah ini digagas oleh Lendo Novo karena biaya Pendidikan yang semakin tidak terjangkau oleh masyarakat. Dengan latar belakang tersebut Lendo Novo berambisi untuk mendirikan sekolah dengan kualitas tinggi tapi murah. Salah satu yang membuat sekolah menjadi mahal adalah infrastrukturnya lalu muncullah konsep sekolah alam yang menggunakan alam sebagai sarana belajar. Pembelajaran pada sekolah jenis ini lebih banyak dilaksanakan di ruang terbuka. Ruang kelas tetap ada, namun tanpa dinding dan jendela. Sekolah alam dalam proses belajar mengajarnya lebih menekankan prektek lapangan dibandingkan pembelajaran konvensional. Sekolah jenis ini cocok untuk anak yang cinta alam dan berjiwa petualang.
Madrasah
Pada dasarnya madrasah sama saja dengan jenjang sekolah pada umumnya dan menggunakan kurikulum nasional. Perbedaannya, sekolah nasional dinaungi Kemendikbud sedangkan madrasah oleh Kementrian Agama.
Homeschooling
Konsep sekolah ini berbeda dengan sekolah formal karena kegiatan belajar dilaksanakan di rumah. Orangtua harus konsisten mengajarkan anak sesuai dengan kurikulum yang ada. Bila orangtua merasa tidak mampu untuk mengajar sendiri maka dapat menyewa guru atau tutor. Baca juga: Komponen Dana Pendidikan Home Schooling
Perbedaan setiap sekolah yang ada menimbulkan perbedaan dalam biaya pendidikan juga.
Secara umum, di bawah ini jenis Dana Pendidikan Anak,
Kamu ingin belajar lebih lanjut mengenai cara mempersiapkan dan membuat Dana Pendidikan Anak, ikuti kelas finansial online FCOS dengan aplikasi zoom. Jadwal kelas dan pendaftaran melalui event.qmfinancial.com
-Honey Josep-