Liburan sekolah sudah hampir berakhir, kamu sudah melakukan aktivitas apa saja selama liburan ini? Pastinya seru-seru karena banyak sekali ide liburan sekolah yang ramah di kantong. Salah satunya menonton film remaja yang berjudul “Dua Garis Biru” yang tayang milai 11 Juli 2019. Film ini menceritakan dua remaja yang bernama Bima dan Dara dengan kisah percintaan mereka sehingga menimbulkan konflik yang rumit baik bagi mereka sendiri maupun kedua keluarga.
Film Dua Garis Biru yang sudah menembus satu juta penonton dalam kurun waktu satu minggu ini tidak hanya berani mengangkat isu sensitif tapi juga menjadi tontonan yang penting bagi remaja. Kenapa? Pada 2017, UNICEF mencatat sebanyak 14% anak-anak di Indonesia menjadi pengantin sebelum berumur 18 tahun. Ada 1,45juta anak yang menjadi pengantin perempuan. Fakta ini menunjukkan bahwa angka pernikahan dini di Indonesia mengkhawatirkan. Banyaknya pernikahan dini yang terjadi bukan soal pendidikan seks yang ditabukan oleh stigma masyarakat saja tapi juga oleh kemiskinan dan jenjang sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia. Well, saya enggak akan panjang lebar membahas film ini, tapi melalui artikel ini mari kita belajar perencanaan keuangan untuk remaja.
Pada tanggal 3-4 Juli 2019, diadakan workshop Teens and Money yang dikemas secara menarik dan interaktif melalui permainan board game Labirin Finansial sampai mengunjungi The Indonesia Capital Market Institute (TICMI), sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan profesi pasar modal dan sekaligus menjadi anak perusahaan PT Bursa Efek Indonesia.
Belajar Mengatur Keuangan Sendiri ala Workshop Teens and Money
Perencanaan
Rencana selalu diawali dengan apa yang kamu inginkan, misalnya kamu ingin menonton film Avengers: End Game besok, maka kamu akan merencanakan akan menonton film pada jam berapa, di mana dan bersama siapa. Sama halnya dengan perencanaan keuangan, kamu juga perlu menentukan tujuan, nilai uang dan jangka waktu saat dibutuhkan nanti. Dari sana kamu baru bisa menentukan produk keuangan yang melayani rencana keuanganmu. Contohnya, rencananya kamu ingin membeli koleksi mainan yang harganya Rp500ribu yang akan dibeli 6 bulan yang akan datang, maka kamu dapat menabung minimal sebesar Rp85ribu per bulan.
Konsep Menghasilkan Uang – Berbelanja – Berbagi – Menabung (MBBM)
Menghasilkan uang mengajarkan kamu untuk memiliki pola pikir bahwa “Jika ingin mendapatkan uang maka saya harus berusaha atau bekerja”. Uang tidak selamanya datang secara tiba-tiba walaupun terkadang uang datang tanpa kamu perlu bersusah payah pada momen spesial seperti Hari Raya dan ulang tahun. Dan ketika ada uang, kamu harus belajar mengaturnya dengan bijak.
Setelah mendapatkan uang saku atau pun uang dari hasil kerjamu, kamu bisa belajar untuk membelanjakannya. Kamu bisa berdiskusi dengan orangtuamu dalam menentukan kebutuhan versus keinginan. Saat berbelanja, kamu bisa membandingkan harga dari barang yang akan kamu beli di tempat yang berbeda. Kamu juga bisa belajar mengenai kualitas versus kuantitas dengan uang yang kamu miliki. Belanja seperti apa yang kamu lakukan dengan uangmu? Kamu bisa menggunakan uangmu untuk kebutuhan makan di sekolah, biaya transportasi, isi pulsa ponsel, pengeluaran sosial, pengeluaran gaya hidup dan menabung.
Hal ketiga yang kamu bisa pelajari dalam mengelola keuanganmu adalah berbagi. Dengan berbagi kepada sesama, itu tandanya kamu mensyukuri segala nikmat yang kamu miliki. Kamu bisa mengasah empatimu terhadap sesama dengan melibatkan diri di dalam kegiatan sosial baik di sekolah atau pun di lingkungan rumah. Contoh sederhana, setiap shalat Jumat, kamu menyumbang sebagian uang saku untuk kotak amal di masjid.
Hal terakhir dari pelajaran mengelola keuangan dengan bijak adalah menabung. Tapi menabung bukan sembarang menabung melainkan menabung dengan menentukan tujuan tabungan terlebih dahulu dengan jumlah yang harus ditabung. Menabung mengajarkan kamu untuk belajar memiliki kendali atas uang.
Produk Finansial
Kalau kamu sudah menentukan tujuan keuanganmu, saatnya kamu belajar tentang produk keuangan yang tersedia. Setidaknya ada 4 produk finansial yang harus kamu pelajari yaitu perbankan, asuransi, pasar modal dan teknologi finansial (fintech).
Produk finansial yang diterbitkan oleh perbankan meliputi tabungan, kartu ATM, deposito dan kartu kredit.
Produk keuangan yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi biasanya berupa asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan asuransi umum.
Produk finansial lainnya adalah pasar modal. Di dalam pasar modal, kamu bisa mendapati saham, surat berharga negara dan reksa dana sebagai produknya.
Produk finansial yang sedang marak saat ini adalah teknologi finansial berupa e-wallet, digital banking, P2P Lending dan marketplace.
Pencatatan Keuangan
Setelah kamu sudah menentukan rencana serta tujuan keuangan dan mempelajari produk keuangan, kamu bisa mulai mencatat pengeluaranmu secara mingguan maupun bulanan. Kamu bisa membagi pos pengeluaranmu menjadi 5 kategori besar yaitu Makan, Transportasi, Menabung dan Investasi, Sosial, dan Lifestyle. Dari pencatatan tersebut, kamu sudha bisa menentukan anggaran untuk kelima pos tersebut.
Yuk belajar perencanaan keuangan yang baik sebelum punya hubungan percintaan supaya masa depanmu jadi lebih baik!
Kamu ingin juga ikutan workshop Teens and Money? Follow aja akun Instagram QM Financial supaya enggak ketinggalan info kalau ada update workshop Teens and Money selanjutnya!
-QM Admin-