10 Mei adalah Hari Lupus Sedunia. Peringatan Hari Lupus Sedunia diisi dengan beragam acara dan cara, mulai dari melakukan edukasi kepada masyarakat hingga menggelar berbagai kegiatan yang mendukung perjuangan para pengidap lupus.
Penyakit lupus merupakan jenis penyakit auto immune yang menyerang organ-organ tubuh. Dalam keadaan normal, sistem kekebalan tubuh bertugas mempertahankan diri terhadap ancaman dari bakteri, virus, jamur dan lainnya. Namun, penyakit lupus atau auto immune ini malah sebaliknya menyerang organ tubuh manusia. Lupus dapat menyerang berbagai bagian dan organ tubuh seperti kulit, sendi, sel darah, ginjal, paru-paru, jantung, otak, dan sumsum tulang belakang. Lupus merupakan salah satu penyakit berbahaya yang menyebabkan seseorang meninggal dunia. Penyebab penyakit ini adalah faktor genetik dan lingkungan.
Menurut World Lupus Federation (WLF), lebih dari 51% reponden survei tidak menyadari bahwa lupus adalah sebuah penyakit. Masih banyak penderita dan bukan penderita yang tidak mengenal dan memahami penyakit yang pernah diidap oleh Selena Gomez, penyanyi asal Amerika Serikat.
Pada keadaan awal, lupus sering sekali sulit dikenali karena memiliki gejala yang mirip dengan penyakit biasa. Kamu bisa mengenali gejala lupus dengan memeriksa beberapa hal berikut:
- Demam lebih dari 38 derajat Celcius dengan sebab tidak jelas
- Rasa lelah dan lemah berlebihan
- Sensitif terhadap sinar matahari
- Rambut rontok
- Ruam kemerahan berbentuk kupu-kupu yang melintang dari hidung ke pipi
- Ruam kemerahan di kulit
- Sariawan yang tidak kunjung sembuh, terutama di atap rongga mulut
- Nyeri dan bengkak pada persendian terutama di lengan dan tungkai, menyerang lebih dari 2 sendi dalam jangka waktu lama
- Nyeri dada terutama saat berbaring dan menarik napas panjang
- Ujung-ujung jari tangan dan kaki pucat hingga kebiruan saat udara dingin
- Kejang atau kelainan saraf lainnya
Melihat lupus sebagai salah satu penyakit kronis, ada baiknya untuk penderita atau yang memiliki risiko tinggi untuk terkena lupus bisa memiliki proteksi berupa asuransi penyakit kritis. Penyakit lupus memang belum ditemukan obatnya tapi setidaknya penderita dapat membiayai penyakit lain yang timbul akibat auto immune tubuh. Biaya obat-obatan yang dibutuhkan penderita lupus minimal Rp1juta sampai puluhan juta setiap bulannya. Alangkah bijaknya kalau memiliki proteksi maka perlindungan terhadap semua tujuan finansial dapat maksimal.
Untuk melindungi diri dan keluarga kamu dari risiko penyakit tersebut, tidak ada salahnya mulai memproteksi diri dengan asuransi kesehatan terbaik yang bisa kamu pilih.
Nah, agar tidak salah memilih asuransi, sebaiknya kamu mengikuti kelas Financial Clinic Online Series (FCOS) Intermediate Insurance 25 Mei 2019. Pendaftaran di event.qmfinancial.com
-Honey Josep-