Boleh kok utang kalau ada kebutuhan tapi enggak ada uang. Tapi pastikan dua kriteria ini terpenuhi: kamu utang untuk barang yang produktif dan kamu mampu membayar cicilannya. Utang untuk membeli rumah, kendaraan dan modal usaha adalah beberapa contoh utang produktif. Bedakan dengan utang untuk membeli gadget terbaru atau bahkan utang untuk liburan. Untuk tujuan-tujuan konsumtif, nabung dulu. Beli gadget atau berangkat liburan kalau uangnya sudah ada. Sanggup?
Pinjamnya ke mana?
Kita bisa mengajukan pinjaman ke orang tua, saudara atau ke lembaga keuangan seperti bank dan multifinance. Pinjaman ke orang tua dan saudara relatif lebih lunak dari sisi jangka waktu dan biasanya tanpa bunga. Namun, jika sampai terjadi kredit macet bisa membahayakan hubungan baik yang telah terjalin.
Jenis pinjaman yang tersedia
Kredit Kepemilikan Rumah. KPR merupakan salah satu indikator kemakmuran. Dengan kenaikan harga rumah yang tinggi, KPR menjadi pilihan yang logis. Untuk mengajukan KPR, kamu perlu menyiapkan down payment sebesar 30% dari harga rumah.
Kredit Kepemilikan Kendaraan. Setelah rumah, kendaraan menjadi prioritas kedua untuk dipenuhi. Meski kredit ini kurang menguntungkan karena nilai kendaraan yang makin turun, minat masyarakat untuk memiliki kendaraan sendiri masih tinggi.
baca juga: Jangan Beli Mobil Dengan Kredit (lagi)
Kredit Multiguna. Untuk mengajukan pinjaman multiguna, kita membutuhkan jaminan dengan jangka waktu pinjaman maksimal sekitar 10 tahun dan bunga + 14% pa. Seperti namanya, kredit ini bisa digunakan untuk memenuhi berbagai keperluan.
Kredit Tanpa Agunan. Berbedan dengan kredit multiguna yang mensyaratkan jaminan, KTA tidak membutuhkan agunan. Karena itu limit kredit yang tersedia pun lebih kecil, maksimal Rp300 juta dengan jangka waktu pinjaman maksimal 5 tahun. Dibandingkan ketiga jenis kredit lainnya, KTA megenakan bunga paling tinggi, sekitar 2% per bulan.
Jangka waktu pinjaman
Jangka waktu pinjaman yang ideal tergantung dari peruntukannya. Prinsipnya, jangka waktu penggunaan harus lebih lama dibanding jangka waktu pinjaman. Misal untuk kredit kendaraan, maksimal 4 tahun karena perfroma kendaraan di atas 4 tahun sudah kurang baik. Atau jika berencana tinggal di suatu lokasi selama 20 tahun, wajar kalau kita mengajukan KPR selama 10 tahun. Jangka waktu pinjaman juga akan berpengaruh pada besarnya cicilan dan banyaknya bunga yang dibayarkan. Semakin lama pinjaman, cicilan semakin ringan namun total bunga yang dibayarkan semakin besar.
Pilihan suku bunga
Ada dua macam perhitungan suku bunga yang biasanya digunakan untuk pinjaman rumah: floating vs fixed. Perhitungan bunga juga dibedakan dari sisi jumlah pokoknya, yaitu bunga efektif vs bunga flat. Besaran bunga akan mempengaruhi jumlah cicilan yang dibayarkan per bulan. Pastikan jumlah cicilan tidak melebihi 30% penghasilan bulanan. Kamu bisa membandingkan besaran cicilan dengan kedua rumus berikut:
Menghitung Cicilan KPR dengan Bunga Tetap
Kalau bunga bersifat tetap (flat rate), kamu bisa menghitung cicilan KPR per bulan dengan rumus berikut:
Total bunga = pokok kredit x bunga per tahun x tenor dalam satuan tahun
Bunga per bulan = total bunga / tenor dalam satuan bulan
Cicilan per bulan = (pokok kredit + total bunga) / tenor dalam satuan bulan
Tenor adalah jangka waktu pinjaman KPR, yang bervariasi mulai dari 5 tahun hingga 20 tahun.
Menghitung Cicilan KPR dengan Bunga Efektif
Kalau bunga KPR bersifat efektif (sliding rate), Anda bisa menghitung cicilan KPR per bulan dengan rumus berikut:
Bunga per bulan = saldo akhir periode x (bunga per tahun / 12)
Berutang bisa membantu kita memiliki aset meski dengan jumlah uang yang kecil. Boleh kok berutang untuk aset yang produktif. Jadi, kapan kamu akan mulai membangun asetmu?
QM Admin
Related Posts
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Yth para direktur/ direksi dan seluruh jajaran di lingkungan lembaga ini bila saya mengajukan pinjaman modal usaha biar disetujui sekian terima kasih wassalam dari Nasrudin