Selamat datang bulan Agustus! Agustus yang identik dengan kemerdekaan negeri tercinta ini!
Untuk topik keuangan, kemerdekaan atau freedom malah suka bikin bingung!
Financial freedom sering jadi jargon seminar gak jelas dan bikin orang malas untuk memikirkan topik penting ini.
Daripada ngomongin hal-hal yang terdengar di atas awan, kita kembali berpijak di bumi aja yuk? Musti PUNYA apa sih supaya Merdeka dan Mandiri?
5 Tips Keuangan Agar Merdeka dan Mandiri!
- Punya Tujuan Finansial
Mulai dari ini dulu. Seperti mau naik angkot harus tahu tujuannya ke mana, baru tahu naik angkot jurusan apa. Kita gak naik angkot lalu duduk-duduk dan lihat aja ntar belok ke mana kan?Tujuan perlu dipertegas. Bukan sekadar ‘tujuan biar nabung’ atau ‘tujuan melipatgandakan uang’. Tujuan perlu clear! Tujuan Finansial = Judul + Nilai Rupiah + Jangka Waktu. Sehingga ini beneran kita niatkan bisa terjadi.
- Punya Anggaran
Pilih bikin anggaran atau catat keuangan sampe bosan?Lebih enak kok kalo punya anggaran yang jelas. Kalau sudah dianggarkan ya gak perlu lagi catat semua pengeluaran sampe bosan.Cara praktis bikin anggaran itu bisa dengan begini:- Anggaran bulanan: semua tagihan bulanan – listrik, air, uang sekolah anak,
- Anggaran mingguan: cek semua pengeluaran harian, weekday vs weekend. Kalau sudah ketahuan perlu berapa seminggu, berarti ke ATM gak perlu sehari 3 x ya!
- Punya Utang… Tapi Sehat!
Kalau bisa sih gak punya utang. Tapi hari gini ya… let’s be realistic!Prinsip utang sehat itu begini:- Jelas utangnya buat apa! Ada bendanya. Bukan utang untuk tenda biru kawinan, bukan utang untuk tiket pesawat liburan, juga bukan utang untuk nutupin utang lagi.
- Ada periode yang cocok dengan yang dihutangi. Misalnya KPM untuk mobil yang dipakai 3 tahun, KPR untuk rumah yang ditempati 15 tahun. Tapi, TIDAK untuk beras yang bulan depan juga habis.
- Sehat karena mampu bayarnya! Ukuran mampu biasanya komposisi utang terhadap penghasilan rutin adalah 10%-30%.
Coba baca:
Jangan Ngutang buat Liburan
6 Langkah Melunasi Hutang
- Punya Rumah Sendiri
Tenang! Ini sering jadi obsesi banyak orang.Punya rumah sendiri adalah komitmen yang luar biasa. Tapi tentu dengan konsekuensinya sendiri. Kita akan perlu mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Maintenance juga jadi ongkos yang bikin kaget. Apalagi mengisi rumahnya.Dalam setiap pertemuan Konsultasi dengan klien saya selalu mengecek apakah klien tersebut sudah memiliki rumah atau belum. Ini bisa jadi indikasi yang baik tentang kekuatan finansial seseorang lho.Jangan sampai kamu Nggak Punya Rumah Karena Memanjakan Anak lho!
- Punya Aset Aktif.
Jangan terlalu pusing dengan istilah “Aset Aktif”. Intinya gini. Harus mulai menyiapkan supaya hidup gak bergantung pada 1 penghasilan. Penghasilan kita gak melulu gaji lho. Bisa dari bagi hasil sebuah bisnis, sewa properti dan/atau bunga surat berharga seperti obligasi dan deposito (versi syariahnya juga tersedia dalam bentuk saham, sukuk dan deposito syariah). Yuk mulai sekarang!
Okey!
Semua sudah siap!
Seperti biasa… jangan cuma dibaca yaaaa… dipraktekin juga dong! *wink*
Finance Should be Practical!
Ligwina Hananto / @mrshananto / QM Planner
Mari wujudkan Tujuan Finansial Anda!
Konsultasi / jam dengan QMPlanner.
Email: [email protected]
Artikel terkait:
Related Posts
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] mempersiapkan dana darurat dan berinvestasi harus jadi prioritas. Sebagai panduan bisa intip 5 Tips keuangan agar merdeka dan mandiri […]