Hayo! Siapa di antara kamu yang rajin belanja skincare biar kulitnya glowing tapi efeknya bikin kantong kering?
Bisa gak sih kantong dan kulit sama-sama glowing? Bisa dong asal diatur bujetnya.
Ini dia 7 tip atur bujet skincare biar kulit terawat tanpa bikin dompet sekarat.
1. Mulai dari basic
Buat yang baru tertarik dengan skincare, godaan untuk mencoba sekaligus banyak produk itu tinggi sekali. Semuanya mau dibeli. Kita pengin coba semuanya dan mendapatkan efek maksimal segera. Padahal, belum tentu semua produk skincare itu dibutuhkan oleh kulit kita.
Liah Yoo, skincare expert & youtuber membagi dua kategori skincare: basic dan supplement. Kalau kamu masih newbie, mulai dulu dari yang basic.
Ritual skincare basic di pagi hari terdiri dari tiga langkah: cleanser untuk membersihkan kotoran dan minyak, moisturizer untuk mengunci hidrasi, dan sunscreen untuk melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari.
Sedangkan ritual skincare basic di malam hari dimulai dengan double cleansing untuk membersikan kulit dari make up, kotoran, dan sunscreen. First cleanser biasanya berupa oil-based cleanser seperti cleansing oil atau cleansing balm; second cleanser biasanya berupa water-based cleanser seperti cleansing gel atau cleansing foam. Dilanjutkan dengan moisturizer untuk mengunci hidrasi dan mengurangi transepidermal water loss saat kita tidur.
Untuk supplement diberikan sesuai kebutuhan kulitmu. Misal exfoliating lotion untuk membersihkan sel kulit mati atau treatment serum retinol untuk anti aging.
Banyak ya kebutuhan produknya? Fokus dulu ke produk skincare basic, baru menambahkan supplement sesuai kebutuhan.
2. TujuanLoApa?
Bahas apa pun selalu kembali ke filosofi ini ya. TujuanloApa?
Tanpa menetapkan tujuan di awal, kamu bisa tersesat di tengah jalan. Pahami jenis kulitmu dan apa yang dibutuhkan kulitmu saat ini.
Dari situ, kamu bisa memilih produk dengan ingredients yang sesuai.
3. Beli sesuai kebutuhan
Untuk tahu kamu cocok dengan sebuah skincare atau nggak, kamu perlu menggunakannya satu per satu, bergantian. One active ingredients at a time.
Biar kalau ada efek positif, jadi lebih nyata. Misal kulit jadi glowing karena si serum A. Kalau ada efek samping, berupa bruntusan atau malah jadi jerawatan parah, kamu tahu siapa tersangkanya.
Jadi, ngapain beli banyak-banyak? Coba satu dulu dengan kemasan kecil (travel size) atau share in jar untuk memastikan kecocokan dengan kulitmu dan membuktikan khasiatnya. Kalau sudah yakin cocok, baru deh beli kemasan penuhnya.
4. What works for her, may not work for you
Setiap kali beauty youtuber favorit saya mengeluarkan mantra ‘I highly highly recommend this’ saya seperti tersihir.
Jari langsung meluncur ke aplikasi belanja online dan mencari produk yang dimaksud. Kalau harganya masuk akal, buru-buru masukin ke keranjang. Segercep itu! Kamu gitu juga gak?
Masalahnya, what works for her, may not work for you (and me). Belum tentu produk yang cocok di si beauty vlogger juga cocok di kulit kita, meski jenis kulitnya sama.
Jadi, tak perlu buru-buru. Selalu kembali ke kebutuhan kulitmu. Kamu juga bisa baca review skincare incaranmu di aplikasi seperti Female Daily Apps.
5. Sesuaikan dengan kemampuan
Ada banyak pilihan brand, mulai dari yang harganya terjangkau hingga high end.
Efek penggunaan skincare baru bisa dirasakan dalam jangka panjang setelah penggunaan yang konsisten.
Karenanya, pilih brand dengan bujet yang sesuai kantongmu. Kalau memaksakan diri beli brand high end tapi gak mampu repurchase, hasilnya juga gak maksimal kan?
6. The Magical Shopping Account
Sudah memahami kebutuhan kulit, sudah menghitung kemampuan diri, saatnya siapkan bujet!
Iya, ujung-ujungnya ke perencanaan kok. Kamu mau alokasikan berapa untuk bujet belanja untuk keperluan kecantikanmu dalam sebulan? Terserah kamu loh. Ini uangmu, kamu yang atur.
Ada 5 pos utama dalam pengeluaran bulanan:
- Cicilan utang, besarannya maksimal 30% dari penghasilan bulanan
- Rutin, antara 40-60%, bujet skincare masuk dalam alokasi ini
- Menabung/investasi, minimal 10%
- Sosial, minimal 2.5%
- Lifestyle, maksimal 20%
Setiap bulan sehabis gajian, alokasikan penghasilanmu ke 5 pos utama ini. Kamu bisa menyiapkan satu rekening khusus untuk belanja yang diberi judul: The Magical Shopping Account. Kamu bebas belanja skincare apa aja asalkan ada saldonya.
Yang perlu diperhatikan, jangan sampai pos untuk skincare ini mengalahkan pos untuk tujuan finansial lain yang lebih penting. Kalau mampu sisihkan >10% untuk bujet perawatan, masak iya sih nabung/investasinya cuma 10%. *wink*
7. Manfaatkan promo
Biar bujet perawatan ini lebih terkendali, kamu bisa memanfaatkan promo, baik dari brand, aplikasi online shopping, maupun dari event seperti #SurabayaXBeauty yang baru saja terselenggara minggu lalu. Ada banyak diskon dan bonus barang, mayan kan!
Nah, itu tadi 7 tip untuk atur bujet skincare. Punya tip lain untuk atur bujet skincaremu? Share di kolom komen ya.
Related Posts
Banjir Diskon Akhir Tahun 2020, Ini Cara Agar Keuangan Tetap Terkendali
Penghujung sudah terlihat, gaes! Ada banyak makna, tapi salah satu yang pasti adalah banjir diskon! Ini sepertinya sudah jadi tradisi ya, akhir tahun itu biasanya toko-toko sampai e-commerce semua bikin...