Halo planners!
Disadari atau tidak, manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan orang lain dan dibutuhkan oleh orang lain. Manusia sejak awal mula penciptaannya cenderung hidup berkelompok. Sebagai mahluk sosial yang tentu saja tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri maka manusia secara alamiah akan selalu memiliki dorongan untuk melakukan interaksi sosial dengan sesamanya. Dari interaksi ini muncullah sifat kecenderungan sosial dalam membentuk diri dengan melihat masyarakat yang terdiri dari penerimaan bentuk bentuk kebudayaan. Hal ini ternyata berpengaruh juga terhadap aspek finansial seperti adanya arisan keluarga, bridal shower hingga baby shower!
Faktanya, salah satu pengeluaran yang cukup menguras kocek adalah pengeluaran sosial yang hampir setiap minggu terjadi sehingga membuat cashflow sedikit terganggu. Belum lagi tradisi memberikan angpao saat menghadiri pernikahan sahabat. Sedangkan bagi kamu yang sudah memiliki anak, ada pengeluaran sosial tambahan berupa kado ulang tahun teman dari anak. Ternyata banyak juga pengeluaran sosial setelah kita jabarkan satu demi satu.
Siasat agar pengeluaran sosial tidak mengacaukan cashflow
Anggaran Pengeluaran Sosial
Pos Pengeluaran Sosial dianggarkan sebesar minimal 2,5% dari total penghasilan yang kamu dapatkan setiap bulannya. Namun pada kenyataannya, kamu perlu menganggarkan nilai maksimal pos pengeluaran sosial yang lebih besar yaitu 10% dari total penghasilan bulanan. Hal ini dikarenakan banyak pengeluaran untuk kehidupan sosial yang terkadang tidak bisa kita hindari.
Rekening Khusus
Sebaiknya kamu memisahkan anggaran pengeluaran sosial ini dari rekening yang kamu pakai untuk biaya aktivitas harian. Walaupun misalnya di bulan ini kamu tidak ada aktivitas sosial yang harus kamu hadiri, kamu tetap harus menyisihkan porsi pengeluaran sosial di rekening khusus ini. Kenapa? Supaya pada saat kamu mendapatkan undangan pernikahan/bridal shower/baby shower, kamu sudah memiliki dana untuk berpartisipasi.
Membuat daftar hadiah
Buatlah daftar hadiah ulang tahun maupun baby shower yang sekiranya personal dan pasti akan terpakai. Mulai dari pakaian, sepatu, mainan sampai tas sekolah. Ada begitu banyak ide hadiah yang bisa kamu berikan sesuai dengan anggaran pos pengeluaran sosial yang kamu miliki.
Berburu hadiah
Setelah kamu tahu daftar barang apa saja yang ingin kamu beli sebagai hadiah, kamu bisa memanfaatkan penawaran promo atau diskon. Kamu bisa membeli barang tersebut secara online atau pun di toko fisik. Saat akan membayar, kamu bisa langsung mendebet rekening yang dikhususkan untuk pos pengeluaran sosial ini. Kalau pun kamu membayar dengan menggunakan kartu kredit, kamu harus membayarkan tagihan saat jatuh tempo secara penuh dari rekening pos pengeluaran sosial.
Menukar poin dengan hadiah
Salah satu cara yang cukup hemat untuk pengeluaran sosial adalah menukarkan poin kartu kredit dengan barang yang akan kita berikan sebagai hadiah. Saya seringkali menukarkan poin kartu kredit di salah satu toko buku dan membeli buku serta mainan anak sebagai hadiah ulang tahun.
Nah, mudah bukan siasat agar pos pengeluaran sosial tidak mengacaukan cashflow?
Untuk belajar lebih lanjut bagaimana mengatur cashflow agar selalu surplus, ikuti saja kelas finansial online FCOS dengan menggunakan aplikasi zoom. Jadwal kelas dan pendaftaran bisa dlihat di event.qmfinancial.com
-Honey Josep-