Halo planners!
Menurut survei nasional yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2016, tingkat literasi serta inklusi finansial perempuan Indonesia hanya mencapai 22,5% dan 66,2%. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan tingkat literasi dan inklusi finansial laki-laki yaitu 33,2% dan 69,6%. Melihat kenyataan yang demikian, maka literasi dan inklusi keuangan di kalangan perempuan terutama ibu harus terus ditingkatkan karena ibu memiliki peran penting sebagai pihak yang mengelola keuangan keluarga.
Literasi dan inklusi finansial mencakup pentingnya menabung dan berinvestasi, pengenalan produk dan intrumen keuangan, juga mengenal risiko dan imbal hasil produk keuangan. Pengetahuan yang baik tentang keuangan menjadi kunci peningkatan kesejahteraan masyarakat secara makro dan dalam jangka panjang dapat menggerakkan roda perekonomian nasional. Oleh sebab itu, Narada Asset Management menggandeng QM Financial untuk memberikan pelatihan kepada anggota PKK Kotamadya Jakarta Barat.
Ibu sebagai pengatur keuangan keluarga perlu tahu hal berikut agar dapat mengatur keuangan dengan baik,
Komponen Rencana Keuangan
Agar perencanaan keuangan bisa berjalan dengan baik dan memenuhi segala kebutuhan yang tidak terbatas namun sumber daya keuangan terbatas, maka kamu perlu tahu terlebih dahulu kondisi finansialmu. Setelah kamu tahu kondisi awal keuanganmu, timbul masalah selanjutnya yaitu kamu memiliki batasan berupa jangka waktu dan sumber dana yang terbatas. Namun kedua batasan ini bisa kamu atasi dengan membuat tujuan finansial. Tujuan keuangan harus dibuat secara spesifik dengan memberikan Judul, Jangka Waktu dan Nilai Uang di masa depan yang ingin dicapai.
Financial Check Up
Bila kamu ungin mengetahui sehat atau tidaknya kondisi tubuhmu, yang kamu lakukan adalah melakukan medical check up. Kamu akan diminta untuk melakukan serangkaian tes dan pengambilan sampel darah untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuhmu. Sedangkan untuk mengetahui kondisi kesehatan finansial maka yang dapat kamu lakukan adalah dengan melakukan financial check up. Untuk bisa melakukan financial check up ini sangat disarankan untuk dilakukan bersama dengan pasangan apabila sudah menikah. Mengapa demikian? Agar kamu dan pasangan bisa mengetahui kekuatan finansial yang kalian miliki sehingga bisa sama-sama meraih tujuan finansial yang diimpikan.
Financial check up akan mengambil data keuangan yang kamu miliki seperti Harta (tabungan, mata uang asing, logam mulia, reksa dana, rumah, kendaraan dan lainnya) dan juga Utang (cicilan KPR, kredit mobil, cicilan kartu kredit serta utang lainnya baik jangka pendek maupun jangka panjang).
Hasil dari pengumpulan data financial check up akan menghasilkan dua laporan penting yang menggambarkan kondisi finansialmu yaitu Neraca dan Arus Kas (bulanan dan tahunan). Dalam Neraca dan Arus Kas akan tersaji tiga rasio keuangan yang dapat menjelaskan kekuatan keuanganmu yaitu Rasio Cicilan Utang, Rasio Menabung dan Berinvestasi serta Rasio Likuiditas.
Kategori Pengeluaran Bulanan
Setelah mendapatkan hasil dari financial check up, bila kondisi kesehatan keuanganmu baik maka selamat! Namun kebanyakan orang setelah melakukan financial check up baru mengetahui bahwa kondisi kesehatan finansialnya bermasalah dari Arus Kas terutama arus kas bulanan.
Untuk menyiasati agar Arus Kas bisa positif, kamu perlu mengetahui Kategori Pengeluaran Bulanan yang ada.
Kategori pos pengeluaran bulanan:
Cicilan Utang | Maksimal 30% dari penghasilan bulanan |
Rutin | 40% – 60% dari penghasilan bulanan |
Menabung / Investasi | Minimal 10% daripenghasilan bulanan |
Sosial | Minimal 2,5% dari penghasilan bulanan |
Pribadi / Lifestyle | Maksimal 20% dari penghasilan bulanan |
Produk investasi
Setelah kondisi keuanganmu sehat dan memiliki amunisi untuk mencapai tujuan keuangan yang kamu inginkan, saatnya kamu naik level dan belajar tentang produk investasi yang tersedia. Ada banyak produk investasi yang bisa kamu pilih dan kali ini QM Financial akan memperkenalkan reksa dana, sebuah produk investasi yang murah dan mudah.
Reksa dana merupakan beragam kumpulan portofolio yang ada di bursa efek dan dikelola oleh Manajer Investasi. Kamu dapat membeli reksa dana dari agen penjual yang ditunjuk seperti bank atau pun financial technology seperti IPOT Fund atau Bareksa.
Keunggulan reksa dana:
- Pilihan produk beragam dan diversifikasi investasi
- Bisa untuk jangka pendek dan jangka panjang
- Harga yang transparan
- Setoran modal investasi terjangkau
- Fasilitasnya beragam mulai dari online, auto debet
- Mudah dicairkan
- Dikelola oleh profesional yaitu Manajer Investasi (MI)
- Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Walau memiliki keunggulan, reksa dana juga memiliki risiko sebagai berikut,
- Bukan produk bank sehingga tidak dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
- Berkurangnya modal investasi
- Risiko wanprestasi
Semoga Ibu di Indonesia semakin piawai mengatur keuangan keluarga!
Pelatihan finansial seperti ini sangat bisa disesuaikan dengan kebutuhan karyawan atau perusahaan. Bersama QM Financial, pelatihan finansial menjadi lebih menyenangkan, praktis dan bermanfaat. Sila hubungi 0811 1500 688 untuk ngobrol pelatihan seperti apa yang cocok untuk perusahaan kamu. Atau kamu bisa mengikuti kelas online event.qmfinancial.comyang jadwal dan pendaftarannya melalui
-Honey Josep-