Halo planners!
Setiap orang akan mengalami masa pensiun, masa di mana fisik sudah tidak lagi kuat untuk bekerja dan rasanya ingin beristirahat saja. Masa pensiun adalah masa istirahat atau lebih tepatnya masa di mana kamu akan menikmati hasil kerja selama ini. Masa pensiun dianggap sebagai waktu yang tepat untuk (akhirnya) melakukan semua hal yang selalu didambakan tapi tak pernah punya waktu untuk merealisasikannya. Satu hal penting yang perlu dipikirkan saat masa pensiun adalah di mana kamu menghabiskan masa pensiun nanti.
Pemilihan tempat tinggal saat pensiun menentukan biaya hidup yang harus ditanggung selama masa pensiun. Hal ini penting karena di masa pensiun kamu sudah tidak produktif sehingga ketenangan dari sisi finansial dan psikolgis dalam menjalani hidup menjadi prioritas utama.
Ketika pensiun nanti, mau tinggal di mana?
Memilih tinggal di mana saat persiun perlu kamu pertimbangkan dengan matang agar bisa nyaman dan tetap leluasa dalam menjalankan aktivitas.
Rumah Tapak Milik Sendiri
Menempati tempat tinggal pribadi tentu akan memberikanmu rasa aman dan nyaman. Kamu bisa bebas mendekorasi setiap sudut rumah sesuka hati. Kamu bisa melakukan aktivitas yang menjadi hobi di masa pensiun nanti tanpa kuatir mengganggu anggota keluarga lainnya. Walau sudah pensiun, biaya berupa pengeluaran rumah tangga masih berjalan lho sehingga kamu perlu memastikan Dana Pensiun yang kamu miliki cukup untuk membiaya pengeluaranmu setiap bulannya. Ingat juga ada biaya tahunan yang harus kamu bayarkan seperti perawatan rumah, PBB, STNK, THR untuk asisten rumah tangga dan biaya kurban Idul Adha.
baca juga: Biaya Tinggal di Rumah
Apartemen
Hal utama yang membedakan apartemen dengan hunian tapak adalah kepraktisannya. Apartemen pada umumnya dirancang dengan desain minimalis dan modern sehingga terkesan fungsional untuk penghuninya dengan keamanan yang terjamin. Keunggulan lainnya, apartemen menyediakan fasilitas untuk penghuninya berupa lift, kolam renang, arena gym dan lahan parkir. Kamu mungkin bisa mempertimbangkan untuk tinggal di apartemen saat pensiun nanti bila kegiatanmu masih berada seputar pusat perkantoran dan hiburan. Tapi ingat juga bahwa tinggal di apartemen juga memiliki konsekuensi biaya yang cukup besar.
baca juga: 7 Biaya Bulanan Apartemen
Rusun khusus lansia
Hal ini menarik karena rusun khusus lansia sepertinya tidak terlalu banyak disinggung sebagai pilihan untuk tinggal di masa pensiun. Rusun lansia dibuka pada tahun 1984 yang pada awalnya melayani janda pahlawan, pahlawan nasional, perintis kemerdekaan dan pensiunan pegawai negeri sipil. Alasan mereka yang tinggal di rusun khusus lansia ini cukup beragam, yaitu tidak memiliki keluarga, tidak memiliki keturunan atau anak anak tingalnya berjauhan. Ruun khusus lansia berbeda dengan panti jompo. Jik di panti jompo, lansia dititipkan maka di rusun khusus ini lansia harus memiliki keinginan sendiri untuk tinggal. Penghuni rusun lansia akan mendapatkan kamar sendiri dengan luas yang cukup besar sehingga mereka tetap bisa melakukan aktivitas pribadi mereka. Kamar pun dibuat bersampingan agar antar penghuni dapat bersosialisai dengan baik. Segi spiritual pun terfasilitasi, missal bagi yang Muslim, ada pengajian rutin sedangkan untuk yang beragama lain ada ibadah rutin. Kebutuhan berupa makanan, minuman dan pelayanan kesehatan tersedia lengkap di rusun lansia ini. Untuk bisa tinggal di rusun khusus lansia ini, ada biaya yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Panti Wreda
Berada dekat keluarga memang dianggap sebagai tempat terbaik untuk menghabiskan masa tua. Panti jompo harus dijadikan pilihan terakhir jika kamu tidak dapat merawat diri sendiri sedangkan keluarga sibuk bekerja. Di panti wreda kamu dapat menemukan teman yang seusia dan dapat berbagi cerita. Menjalani kehidupan bersama teman seusia dapat menghilangkan kesepian. Namun biaya tinggal di panti wreda dinilai lebih mahal ketimbang tinggal di rumah sendiri.
Pindah Kota
Pernahkah kamu berpikir untuk menikmati sisa hidupmu di kota yang berbeda dari kota kelahiranmu atau bahkan di luar negeri? Nampaknya banyak orang Indonesia yang berprinsip hujan batu di negeri sendiri lebih baik daripada hujan emas di negeri orang sehingga memilih untuk tetap tinggal di Indonesia. Di masa pensiun kamu berhak untuk tinggal di lokasi yang nyaman dan memberikan ketenangan. Tidak jarang mereka yang memasuki masa pensiun memilih untuk pindah ke kota lain. Keinginan untuk pindah kota saat pensiun harus dipikirkan dan dihitung secara matang karena ada biaya yang harus tetap dikeluarkan padahal kamu sudah tidak lagi bekerja untuk membiayai kehidupanmu saat pensiun.
Jadi, apakah kamu sudah tahu mau tinggal di mana saat pensiun nanti? Yuk persiapkan dan hitung Dana Pensiun dengan mengikuti kelas finansial online FCOS Dana Pensiun. Jadwal dan pendaftaran FCOS melalui event.qmfinancial.com
-Honey Josep-