Halo planners!
Ketika sedang membawakan kelas finansial FCOS yang membahas Dana Pensiun, QM trainer Emiralda, sempat menyinggung Financial Independence Retire Early (FIRE), sebuah gerakan kemandirian finansial untuk pensiun dini. Tujuan gerakan ini adalah bekerja keras, hidup di bawah kemampuan finansial dan pensiun dini di umur 30-an namun masih bisa hidup layak. Gerakan ini juga menganjurkan untuk memiliki gaya hidup yang bebas utang, menabung atau berinvestasi dengan sehat, biaya investasi yang rendah serta memaknai hidup bukan hanya dari uang saja. Salah satu faktor mereka yang mengikuti gerakan FIRE adalah menerapkan frugal living (minimalism).
Apa itu frugal living (minimalism)?
Frugal living adalah kemampuan dan keinginan untuk bersikap cermat dalam penggunaan sumber konsumsi seperti makanan, waktu dan uang serta menghindari segala sesuatu yang berlebihan atau boros. Hidup frugal merupakan gaya hidup yang dijalani dengan kesadaran penuh untuk mengelola uang dan aset dengan baik, tidak berlebihan dan tidak menyia-nyiakan barang kepunyaan yang kamu miliki.
Banyak pos pengeluaran yang dapat kamu hemat saat menjalani gaya hidup frugal, mari kita belajar dari mereka yang berhasil di FIRE,
Makanan, rumah dan transportasi
Kristy Shen (36 tahun) and Bryce Leung (37 tahun)
Penghematan yang mereka lakukan berfokus pada makanan, rumah dan transportasi. Mereka menghindari makan di luar rumah yang bila diukur dengan Rupiah, biayanya sebesar Rp6juta per bulan hanya untuk makan. Mereka juga lebih memilih menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi. Besaran biaya transportasi per bulan bila menggunakan kendaraan pribadi atau bahkan ojek online mencapai lebih dari Rp1,8juta per bulan lho! Kalau Ada yang pernah menghitung gak pengeluaran biaya transportasi jika menggunakan kendaraan pribadi? Kalau kamu belum pernah menghitung, coba deh dicatat dan dihitung, kamu akan kaget dengan fakta yang terjadi. Coba deh kamu menggunakan transportasi umum dan apabila dapat menghemat 50% saja, kamu sudah bisa berinvestasi untuk Dana Pensiun lho! Kristy dan Bryce juga tidak membebani hidup mereka dengan cicilan rumah yang besar.
Biaya Kebutuhan Anak
Joe Udo (49 tahun)
Sebagai orang tua yang bekerja pastinya kamu mengandalkan daycare untuk menitipkan anak sewaktu kamu harus bekerja. Joe yang sedang berada di puncak karirnya sebagai seorag insinyur memutuskan untuk menjadi stay at home dad dan menjadi seorang blogger karena melihat biaya daycare anak yang bisa mencapai puluhan juta Rupiah. Penghematan jutaan Rupiah bisa kamu gunakan untuk memulai berinvestasi secara generatif lho!
Pakaian Kerja
Karsten Jeske (45 tahun) dan Steve Adcock (38 tahun)
Bekerja di korporasi tentunya membuat kamu harus memperhatikan penampilan terutama bagi kamu yang pekerjaannya harus bertemu dengan orang banyak setiap harinya. Terutama untuk kaum perempuan yang memiliki aksesoris berpakaian yang lebih banyak dibandingkan pria. Mulai dari blazer, cardigan, blus, kemeja, rok, celana, tas dan sepatu yang harus cocok dari atas kepala sampai ke bawah kaki. Bagi Karsten Jeske dan Steve Adcock, ketika menjalani hidup frugal untuk pakaian kerja, mereka dapat memangkas biaya pengeluaran untuk pakaian kerja sebesar 50% sampai 75% setiap bulannya.
Tahukah kamu kalau fesyen merupakan industri yang paling menghasilkan polusi di dunia? Menurut penelitian yang dilakukan The Ellen Macarthur Foundation pada 2015, industri fesyen menghasilkan emisi gas lebih merusak disbanding gabungan industry pelayaran dan penerbangan. Jumlah limbah dari aktivitas pembuatan baju, celana hingga sepatu di seluruh duni semakin meningkat seiring dengan makin banyaknya juga air bersih terbuang demi mengikuti tren fesyen.
Tips untuk menghemat pengeluaran untuk belanja pakaian adalah membeli pakaian second, menyewa atau menukar baju seperti inisiatif yang dilakukan oleh zerowaste.id melalui program #TukarBaju.
Manfaat gaya hidup frugal
Gaya hidup frugal membantu kamu menahan diri, lebih disiplin soal keuangan dan tidak menumpuk barang sia sia di rumah. Menjalani gaya hidup frugal mengijinkan kamu untuk mengapresiasi hal kecil di dalam hidup. Kamu bisa lebih cepat mencapai tujuan keuanganmu karena berhasil menghemat pengeluaran dan mengalokasikan penghematan tersebut ke dalam produk investasi yang melayani tujuanmu. Dan yang terpenting lagi, dengan gaya hidup frugal kamu turut menekan angka polusi dari setiap barang yang kamu beli dan konsumsi.
Sebuah kalimat dari Brian Gardner sebagai penutup artikel ini, “I’ve learned that minimalism is not about what you own, it’s about why you own it.”
-Honey Josep-