Halo planners!
Bagi kamu yang pekerja kantoran, pastinya kamu sudah menerima gaji dong! Apakah kamu langsung lega dan senang karena akhirnya tersedia juga dana untuk membeli sesuatu yang sebulan ini sudah diincar? Boleh boleh saja kamu membelanjakan gaji untuk kebutuhan yang menunjang penampilan dalam pekerjaan tapi jangan sampai gaji yang kamu peroleh hanya numpang lewat saja di rekening. Saat menerima gaji di rekening, tentunya kamu berharap kalau penghasilanmu akan cukup hingga akhir bulan termasuk menabung dan berinvestasi untuk tujuan keuangan yang mau kamu capai. Sayangnya harapan ini sering kali pupus di tengah jalan. Padahal kamu bisa mengalihkan dan mengaktifkan uangmu (switch and activate your money) untuk mencapai tujuan keuangan lebih maksimal dan lebih cepat.
Tips on Switch and Activate Your Money
Amankan gaji dengan menabung atau berinvestasi
Saran klasik yang selalu kamu dengar sejak masih anak hingga dewasa adalah menabung. Apakah saran ini efektif? Kebanyakan jawabannya TIDAK! Kenapa? Karena selama ini kamu menabung tanpa tahu tujuan yang ingin kamu capai. Hal ini menyebabkan seringkali kamu menyabotase tabungan yang selama ini dikumpulkan hanya untuk membeli keperluan yang tidak termasuk kebutuhan primer.
Menabung atau berinvestasi hanya akan berhasil bila kamu memiliki tujuan keuangan. Tujuan keuangan harus memuat judul, nilai di masa depan dan jangka waktu. Misalnya, kamu punya tujuan keuangan Dana Pendidikan Anak (Judul), maka kapan dana tersebut harus tersedia? Apakah uang saat masuk pre school, TK, SD, SMP, SMA, Universitas (jangka waktu)? Lalu, berapa nilai di masa depan untuk masing masing jenjang pendidikan?
Porsi menabung atau berinvestasi dengan tujuan keuangan adalah minimal sebesar sepuluh persen dari penghasilan bulanan atau 10% dari besarnya penghasilan tahunan yang kamu terima. Semakin besar persentase yang bisa kamu sisihkan untuk ditabung atau diinvestasikan demi mencapai tujuan keuangan maka lebih baik.
Menabung hanya disarankan bagi kamu yang memiliki tujuan keuangan dengan jangka waktu yang pendek seperti Dana Darurat. Namun berbeda halnya jika kamu memili tujuan keuangan yang angkanya besar dan jangka waktunya masih lama seperti Dana Pensiun, maka kamu disarankan untuk berinvestasi.
Jenis jenis Investasi
Setidaknya ada dua jenis investasi yang dapat kamu lakukan yaitu, investasi akumulatif dan investasi generatif.
Investasi akumulatif merupakan investasi yang kamu lakukan agar tujuan keuangan dapat tercapai. Misalnya seperti tadi di atas, tujuan keuangan seperti Dana Pendidikan dan Dana Pensiun tidak dapat dipenuhi hanya dengan menabung karena nilainya yang raksasa. Kamu perlu berinvestasi pada produk keuangan agar dapat mencapai angka raksasa tadi dengan sumber daya keuangan kamu yang terbatas jumlahnya.
Sedangkan investasi generatif adalah investasi yang dilakukan untuk mengumpulkan aset aktif yang bisa menghasilkan uang (passive income). Aset aktif terdiri atas surat berharga, properti dan surat berharga.
Mari kita gunakan analogi pengusaha ayam yang memiliki dua lini usaha yaitu ayam pedaging dan ayam petelur. Ayam pedaging apabila sudah dianggap matang untuk dijual maka langsung dijual kepada pembeli (investasi akumulatif). Sedangkan ayam petelur, yang dijual kepada pembeli adalah telur yang dihasilkan, ayamnya tidak dijual tetap dipertahankan untuk menghasilkan telur (investasi generatif). Ayam petelur ini adalah aset aktif dalam perencanaan keuangan yang terdiri atas surat berharga, properti dan surat berharga. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, akan lebih bijak kalau kamu melakukan diversifikasi aset aktif.
Aset aktif berupa surat berharga bisa berupa deposito, obligasi dan saham. Misalnya kamu memiliki deposito Rp1M dengan bunga 5% per tahun maka kamu bisa mendapatkan Rp4juta per bulan untuk membiayai pengeluaranmu saat pensiun nanti. Atau kamu memiliki properti yang disewakan dan memberikan penghasilan Rp2juta per bulan.
Lalu, apa produk investasi yang tepat untuk tujuan keuangan kamu?
Produk investasi kumulatif yang tepat adalah produk yang bisa melayani tujuan keuangan yang ingin kamu capai. Produk yang dapat kamu gunakan untuk berinvestasi yang sifatnya akumulatif adalah deposito, emas dan reksa dana.
Untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan masing-masing produk investasi, kamu bisa mengikuti kelas finansial online FCOS dengan materi “Get To Know Your Investment Products”. Jadwal serta pendaftaran melalui event.qmfinancial.com
-Honey Josep-