Sebagai perempuan, kamu pasti menikmati kegiatan belanja apalagi kalau sedang ada diskon besar-besaran! Menjamurnya online shop dan e-commerce merupakan godaan besar bagi perempuan. Walaupun online shop dan e-commerce mempermudah kehidupan bahkan bisa menghasilkan uang tambahan, enggak jarang banyak yang hanya memanfaatkannya untuk berbelanja. Hati-hati, hal ini bisa membuat kantong kering lantaran pengeluaran yang tidak terkontrol akibat berbagai kemudahan berbelanja yang ditawarkan online shop dan e-commerce.
Dalam survei yang dilakukan the Asian Parent pada akhir tahun 2017, ditemukan bahwa 73% dari 1.093 perempuan Indonesia yang sudah memiliki anak mengaku berbelanja secara online lebih dari 2-3 kali setiap bulannya dengan pengeluaran antara Rp100ribu – Rp300ribu per transaksi.
Survei yang dilakukan pada tahun 2019 dengan judul Women e-commerce, menunjukkan bahwa perempuan Indonesia memiliki kecenderungan impulsif ketika berbelanja. Gratis ongkos kirim mejadi pertimbangan utama perempuan ketika berbelanja online.
Yang mengejutkan lagi, survei Indeks Sentimen Investor Manulife pada kuartal 4 tahun 2015 di Indonesia menemukan bahwa 53% responden menghabiskan 70% dari pendapatan mereka untuk berbelanja dan 10% menghabiskan 90% dari penghasilan mereka untuk berbelanja. Hal ini berarti bahwa orang Indonesia kurang bijak dalam mengelola keuangan karena seringkali dihabiskan untuk berbelanja.
Kenyataannya, fenomena belanja online sering membuat sebagian perempuan kalap, tidak bisa mengontrol keinginan belanja mereka. Ada banyak online shop yang bisa dikunjungi kapan saja dan di mana saja sehingga kamu dengan mudah menemukan barang-barang yang dibutuhkan atau sebaliknya. Tanpa harus kemana-mana, seseorang tetap bisa memuaskan hasrat berbelanja. Inilah yang sering juga disebut sebagai kebiasaan berbelanja secara impulsif.
Apakah kamu pernah menyesal atau bingung mengapa kamu membeli sebuah produk yang pada akhirnya tidak atau jarang terpakai? Atau mungkin kamu merasa menyesal karena menghabiskan uang terlalu banyak untuk satu produk? Kalau kamu mengalami salah satu dari kedua kenyataan di atas maka kamu termasuk yang impulsif berbelanja terutama online shop.
Impulsive spending melalui online shop dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Bisa dikarenakan berbelanja sesuai dengan mood atau suasana hati, misalnya kamu ingin menghibur diri ketika sedang sedih. Atau tergiur dengan trik sales dan marketing yang kelihatannya menguntungkan, salah satunya gratis ongkos kirim.
Hindari jebakan online shop dengan tips berikut,
Mindfulness decision
Belakangan konsep mindful living sedang berkembang di masyarakat Indonesia. Banyak orang belajar mengenai seni hidup dengan sadar. Kesadaran untuk menentukan mana yang menjadi kebutuhan dan apa yang hanya merupakan keinginan semata. Tentu saja kesadaran ini harus sering dilatih agar semakin terbiasa dan dengan mudah menentukan pilihan. Yang kamu perlu ingat adalah, barang yang dibeli di online shop dan menjadi kebutuhan adalah barang yang apabila tidak kamu beli bisa mempengaruhi kualitas hidupmu. Sedangkan barang yang menjadi keinginan semata merupakan barang yang apabila tidak kamu beli tidak mempengaruhi kualitas kehidupanmu. Kehidupan secara sadar juga melatih kamu untuk memiliki pengendalian diri yang baik.
baca juga: Keuntungan Tren Gaya Hidup Minimalis
Cari pembanding
Sebelum kamu memutuskan membeli barang apa pun di online shop, carilah pembanding baik harga maupun kualitas pelayanan sebelum dan sesudah belanja. Cek lagi apakah barang yang sama memiliki harga yang lebih murah di situs lain. Cari tahu juga adakah penawaran menarik di offline store. Semakin sering kamu mencari pembanding, semakin kamu mengabaikan barang yang ternyata hanya keinginan saja.
baca juga: Belanja Cerdas di Era Digital
Cek Magical Shopping Account
Apakah kamu sudah familiar dengan sebuah tujuan finansial yang dinamakan Magical Shopping Account? Ini merupakan tujuan finansial yang perlu tidak perlu. Kamu perlu membuat tujuan finansial yang bernama Magical Shopping Account kalau kamu masuk ke dalam kategori shopaholic. Daripada shopaholic dilarang berbelanja dan membuat kamu menyabotase keuanganmu, lebih baik kamu membuat Magical Shopping Account. Aturan mainnya, kamu boleh berbelanja di online shop apabila ada saldo uang di rekening sebesar jumlah yang sama atau lebih besar dari harga barang yang akan kamu bayarkan.
Nah, walaupun ada sale, kamu tidak perlu berbelanja hanya karena sedang diskon. Sebaliknya, kamu bisa menghadapi godaan diskon di online shop dengan tips di atas. Atau kamu bisa mengalihkan uang yang biasanya dipakai untuk berbelanja impulsif di online shop untuk mulai berinvestasi di reksa dana untuk kebutuhan masa depanmu!
Bila kamu ingin tahu lebih lanjut bagaimana cara menghitung kebutuhan untuk berinvestasi di reksa dana, ikuti saja kelas finansial online Financial Clinic Online Series (FCOS). Jadwal dan pendaftaran bisa dilihat di event.qmfinancial.com
-Honey Josep-