Halo planners!
Financial Clinic (#FinClic) awalnya merupakan sebuah talkshow radio pada tahun 2006 di salah satu radio di Jakarta. Kemudian berkembang menjadi #FinClic seminar series, #FinClic Tweet seris di twitter dan sekarang Instagram live setiap Senin malam jam 19:00. #FinClic pada pertengahan tahun 2018 sampai detik ini berkembang menjadi kelas finansial online melalui aplikai zoom yang dinamakan Financial Clinic Online Series (FCOS).
Beberapa waktu lalu sedang viral keluhan seorang fresh graduate lulusan universitas negeri unggulan di Jawa Barat mengenai gaji yang ditawarkan oleh perusahaan tempat dia melamar kerja. Di Instagram story yang dia unggah, dia merasa under paid untuk fresh graduate.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari 2019 menurun dibandingkan bulan Februari 2019. 8,92% dari total tingkat partisipasi Angkatan kerja adalah pengangguran lulusan SMK. Dan 7,92% dari total tingkat partisipasi Angkatan kerja adalah pengangguran lulusan diploma.
Hal ini terjadi lantaran keterampilan yang dimiliki fresh graduate ketrampilan tidak sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, ekspektasi penghasilan yang terlalu tinggi serta jenis perusahaan yang dilamar. Seharusnya, sebelum kamu melamar pekerjaan di suatu perusahaan sebaiknya kamu berkaca diri terlebih dahulu. Berapakah gaji yang pantas untuk kamu terima dengan skill yang kamu miliki? Bila slill kamu masih biasa-biasa saja dan kontribusi kamu untuk perusahaan masih minimal, wajar bila perusahaan belum mau memberikan gaji yang tinggi.
Selain itu, kamu perlu mencari tahu berapa gaji pasaran yang diberikan untuk posisi yang kamu lamar. Kamu juga perlu tahu jenis perusahaan seperti apa yang sedang kamu lamar, apakah perusahaan lokal atau perusahaan multinasional. Perusahaan lokal tentunya berbeda dengan perusahaan multinasional. Umumnya perusahaan lokal memberikan gaji bagi fresh graduate di batasan Upah Minimum Regional (UMR).
Namun kamu tidak perlu khawatir karena apabila dalam masa percobaan perusahaan melhat kompetensi dirimu lebih tinggi dibandingkan kualifikasi pekerjaan yang sekarang kamu lakukan, mungkin saja perusahaan akan membuat penyesuaian untuk status dan besaran gajimu. Atau, bila memang kompetensi dan kualifikasi kamu bagus dan sesuai dengan harapan perusahaan, bisa jadi kamu mendapatkan gaji tinggi dengan tugas dan tanggung jawab yang banyak juga.
Perbedaan gaji dapat terjadi antara kamu dengan teman sesama almamater, sesama organisasi karena biasanya perusahaan menetapkan gaji berdasarkan hasil tes dan wawancara yang kamu lakukan. Dari hasil tes dan wawancara, perusahaan akan melihat kualifikasi diri kamu, apakah sudah layak diberi gaji tinggi atau masih perlu pengembangan diri.
Belum tentu gaji awal yang tinggi akan berakhir dengan karier yang cemerang dibandingkan dengan temanmu yang dimulai dengan gaji di awal yang lebih rendah. Kalau kamu merasa memang gaji yang ditawarkan tidak cukup, kamu harus bersiap atas konsekuensi yang terjadi yaitu menganggur selama beberapa bulan sampai menemukan pekerjaan yang gajinya cocok dengan harapan kamu.
Agar kamu tidak memiliki kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah, kamu perlu mencolong start seperti magang di kuliah tingkat akhir. KEsempatan magang memjadi pengalaman kamu masuk ke dunia kerja sehingga perusahaan juga dapat menilai kesiapan kamu masuk dunia kerja.
Nah, bicara soal gaji, berapa pun nilainya tidak akan dirasa cukup karena setiap gaji lebih besar, keinginan pun bertambah. Ada yang memiliki penghasilan Rp2juta namun bisa menabung Rp500ribu per bulannya, sedangkan ada yang gajinya mencapai Rp8juta tetapi menabung Rp500ribu saja tidak sanggup dan malahan harus gali lubang tutup lubang menjelang tanggal tua.
Kelola Gaji Bagi Fresh Graduate
Kemampuan setiap orang khususnya dalam mengelola keuangan berbeda-beda. Apalagi bagi kamu, fresh graduate yang biasanya mendapat uang saku, tiba-tiba mendapatkan gaji yang nilainya lebih besar dari uang saku tentunya mengalami euphoria tersendiri.
Good money habit
Sah-sah saja sih kamu menikmati hasil kerjamu dengan mentraktir diri sendiri namun jangan sampai kamu terlena terlalu lama sehingga lima tahun kemudian kamu belum memiliki aset apa-apa.
Kamu perlu menciptakan kebiasaan menabung dengan tujuan agar kegiatan menabung tidak membosankan. Tujuan keuangan sederhana yang bisa kamu buat seperti Dana Pensiun dan Dana Darurat. Sisihkan gaji untuk tabungan tujuan keuangan sesaat setelah gaji masuk ke dalam rekening dan jangan menunggu sisa karena biasanya tidak pernah bisa kejadian menabung, biasanya gaji habis tidak tersisa.
Kamu juga boleh menikmati gajimu dengan kegiatan hore hore yang menyenangkan tapi hanya bila uangnya memang ada dan tidak berutang. Kamu bisa membuat tujuan keuangan yang menjadi penyemangat di samping tujuan keuangan yang serius seperti di atas. Kamu bisa membuat Dana Liburan ke tujuan wisata impian kamu selama ini.
Living the lifestyle you deserve
Karena kamu sudah memiliki penghasilan sendiri, sebaiknya kamu mulai membayarkan tagihanmu sendiri. Dimulai dari membayar BBM atas kendaraan pinjaman yang kamu pakai, membantu membayarkan tagihan listrik, air dan telepon di rumah orang tua kalau kamu masih tinggal bersama orang tua. Kebiasaan ngongkrong di restoran menyebabkan kantongmu jebol? Itu artinya kamu belum pantas untuk hidup di gaya hidup tersebut.
Belajar Produk Investasi
Kalau kebiasaan keuangan kamu sudah baik, kamu bisa naik level untk belajar produk investasi yang bisa kamu gunakan untuk mencapai tujuan keuanganmu. Kamu bisa belajar mengenai produk reksa dana, saham, peer to peer lending melalui kelas finansial online FCOS melalui aplikasi zoom. Jadwal dan pendaftaran melalui event.qmfinancial.com
-Honey Josep-