Kebutuhan manusia akan tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi agar dapat hidup layak dan nyaman. Pilihan hunian pun semakin beragam. Kamu kini bisa memilih tempat tinggal sesuai dengan kemampuan finansial yang dimiliki serta lokasi yang diinginkan. Tapi dengan banyaknya pilihan hunian yang semakin variatif, kamu pasti cukup bingung untuk menentukan mau tinggal di rumah atau tinggal di apartemen. Kedua tipe hunian ini masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan yang harus kamu perhatikan.
Pertimbangkan Hal Berikut Bila Akan Tinggal di Rumah VS Tinggal di Apartemen:
Biaya Perawatan. Tinggal di rumah jelas lebih hemat karena tidak ada biaya perawatan bulanan seperti yang harus dibayarkan oleh penghuni apartemen berupa biaya pemeliharaan, service charge dan sinking fund. Selain itu, biaya air dan listrik tinggal di rumah lebih rendah dibandingkan tinggal di apartemen. Biaya air dan listrik tinggal di rumah masuk dalam kategori standar sedangkan, biaya air dan listrik tinggal di apartemen lebih mahal. Walaupun tinggal di rumah tidak membayar biaya pemeliharaan, service charge dan sinking fund, tetap saja membutuhkan biaya perawatan bangunan setiap tahunnya seperti pengecatan ulang, perbaikan atap bocor dan lainnya. Lain halnya dengan tinggal di apartemen, biaya perawatan bangunan ditanggung bersama dengan penghuni unit lain. Dan juga, kerusakan seperti kebocoran atap atau pun kebakaran akibat arus pendek jarang ditemui di apartemen karena kabel ditanam di dalam pipa.
Renovasi Bangunan. Salah satu keuntungan tinggal di rumah adalah kebebasan untuk melakukan renovasi fisik bangunan. Pemiliknya juga bebas menambahkan dekorasi atau melakukan aktivitas hobi lainnya. Tinggal di apartemen, penghuni tidak bebas untuk melakukan renovasi. Bahkan ada beberapa pengelola apartemen yang memberikan biaya tambahan kepada penghuni yang tinggal di apartemen jika ingin merenovasi unitnya.
Status Tanah dan Kepemilikan Bangunan. Rumah tentu saja memiliki status kepemilikan tanah dan bangunan secara pribadi dan dapat dengan mudah diperjualbelikan. Berbeda halnya dengan tinggal di apartemen, pembeli hanya mendapatkan Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (HMSRS) atau strata title atau unit apartemennya saja. Artinya, yang menjadi hak milik adalah unit yang dibeli namun tanah merupakan milik bersama dengan pengelola dan penghuni lainnya.
Ada juga pembeli apartemen yang hanya memiliki Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai Pengelolaan Lahan (HPL) dengan jangka waktu tertentu, biasanya 30 tahun atau 50 tahun. Ini artinya, HGB dan HPL harus diperbaharui kalau jangka waktunya telah tiba, maka perlu dipersiapkan juga biaya perpanjangan HGB dan HPL.
Nah, setelah membaca artikel ini, apakah kamu sudah bisa menetapkan mau tinggal di rumah atau di apartemen? Kalau kamu masih bingung dan ingin tahu lebih banyak mengenai keuntungan dan lebihan tinggal di rumah VS tinggal di apartemen, ikuti saja kelas finansial online melalui aplikasi zoom. Financial Clinic Online Series (FCOS) yang bertemakan Funding Your Dream akan hadir pada Jumat, 21 Juni 2019. Pendaftaran di event.qmfinancial.com
-Honey Josep-
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] baca juga: Biaya Tinggal di Rumah […]