Sudah 15 hari umat Muslim menjalankan ibadah puasa yang artinya Tunjangan Hari Raya yang menjadi hak pekerja di Indonesia harus diberikan oleh pemberi kerja. hari rayaDua minggu menjelang Hari Raya, tentunya kamu mengharapkan pembagian Tunjangan Hari Raya bisa terlaksana di minggu ini. Bicara mengenai Tunjangan Hari Raya, kamu perlu tahu fungsinya terlebih dahulu.
Bukankah Hari Raya datang setiap tahun? Bukankah Tunjangan Hari Raya juga masuk ke rekening setiap tahunnya? Bukankah hal yang terjadi setiap tahun ini secara otomatis bisa diatur? Lalu, kenapa masih banyak dari kamu yang pusing saat Tunjangan Hari Raya (THR) masuk ke rekening? Agar tidak pusing, mari kita bahas THR di #FinClic kali ini.
Financial Clinic (#FinClic) awalnya merupakan sebuah talkshow radio pada tahun 2006 di salah satu stasiun radio di Jakarta. #FinClic kemudian berkembang menjadi seminar series, tweet series di twitter, dan instagram live yang hadir setiap Senin dengan topik finansial yang seru, fun and practical. Semboyan “Finance Should Be Practical” pun kini menghadirkan kelas finansial online melalui aplikasi zoom. Jadwal Financial Clinic Online Series bisa dilihat di event.qmfinancial.com!
THR adalah hak dari pekerja menjelang Hari Raya. Tidak semua negara menjalankan THR, maka kamu beruntung sekali bisa menikmati “gaji ke-13” atau untuk beberapa perusahaan menjadi “gaji ke-14”. Sehingga, seharusnya THR dapat dike lol a dengan baik karena rutin kamu dapatkan dari tahun ke tahun.
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan no 6 tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya keagamaan pekerja atau buruh di perusahaan, para pengusaha wajib memberikan THR kepada pekerja atau buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih sebesar 1 bulan upah dan Selambat-lambatnya diberikan 7 hari sebelum Hari Raya tiba. Jadi, kalau kamu bekerja <12 bulan, THR yang diterima dihitung secara proporsional.
Tunjangan Hari Raya digunakan untuk:
- Pekerja di rumah. Apakah di rumahmu ada asisten rumah tangga, supir, tukang kebun? apakah di lingkunganmu ada hansip, yang membersihkan sampah di lingkunganmu? Jika ya, mereka yang telah berjasa di dalam kehidupanmu sehari-hari sudah selayaknya mendapatkan THR.
- Zakat dan sedekah. Secara bahasa, zakat berarti “tumbuh”, “berkembang”, “mensucikan” atau “membersihkan”. Beberapa orang menganggap zakat sama halnya dengan sedekah padahal tidak. Zakat bagi umat Muslim hukumnya adalah wajib sedangkan sedekah hukumnya sunnah. Di bulan suci Ramadan, setidaknya ada 2 zakat yang wajib dituntaskan yaitu zakat mal dan zakat fitrah. Zakat mal adalah kewajiban syar’i atas harta tertentu seperti logam mulia, galian dan tambang, tetumbuhan, buah-buahan dan binatang ternak. Sedangkan zakat fitrah adalah zakat badan dengan ketentuan 2,5 s.d 3 kg makanan pokok per jiwa (tidak boleh dengan uang). Masing-masing zakat memiliki ketentuannya dan agar mempermudah zakat diterima oleh yang berhak maka harus disalurkan melalui badan zakat resmi. Baca juga: #FinTalk Zakat
- Mudik. Lebaran tidak lengkap tanpa mudik dan bagi sebagian orang, sudah menjadi kebiasaan untuk pulang ke kampung halaman berkumpul dengan keluarga. Tapi kamu perlu menyadari bahwa menjelang Hari Raya, harga tiket pesawat lebih tinggi. Mungkin, bisa juga disiasati dengan mendatangkan orangtua dari kampung halaman ke rumahmu dan biaya yang kamu keluarkan bisa lebih minimal dibandingkan berbondong-bondong mudik. Bagi yang tidak mudik juga memiliki biaya tambahan lainnya seperti tidak memasak sehingga lebih sering membeli makanan, atau bahkan ada yang memutuskan untuk staycation saat libur Hari Raya masih tersisa. Baca juga: Mudik Asyik
- Kebutuhan Hari Raya. Apakah kebiasaan di keluargamu harus memiliki seragam Lebaran baru setiap tahunnya? Kalau iya, maka THR yang kamu dapatkan bisa dialokasikan ke kebutuhan Hari Raya. Atau kamu membelikan hampers Lebaran untuk keluarga inti seperti ibu, saudara kandung dan ipar?
- Open House. Ada beberapa keluarga besar yang mengadakan open house saat Hari Raya sampai menggunakan jasa katering. Ini artinya ada pos pengeluaran yang nilainya juga cukup besar untuk menjamu keluarga dan tamu saat Hari Raya tiba. Untuk menekan biaya open house, kamu bisa mempertimbangkan mengganti katering dengan potluck.
- Angpao Lebaran. Sebenarnya alokasi THR untuk angpao tidak wajib namun perlu dipersiapkan walau tidak banyak. Atau kamu sudah memikirkan untuk menggunakan uang digital sebagai angpao?
- Belanja. Tawaran sale dan diskon selama bulan Ramadan terutama barang elektronik rumah tangga sangat menggiurkan! Boleh belanja asal ada uangnya dan cobalah untuk berbelanja sesuai dengan anggaran ang sudah dibuat. Baca juga: #FinClic Anggaran Lifestyle Yang Bocor Ambyar
Jadi, mau dipakai untuk apakah THR-mu?
Kalau kamu ingin lebih banyak ngobrolin soal THR atau Islamic Financial Planning, bikin buka bareng finansial aja dengan QM Financial. Hubungi 08111 500 688 untuk jadwal dan biayanya ya!
-Honey Josep-