Halo QM Readers!
Masih ingat bahasan mengenai Resolusi Keuangan 2019 di #FinClic Senin lalu? Bisa jadi salah satu resolusi keuanganmu adalah memiliki aset aktif berupa surat berharga. Instrumen keuangan berupapa surat berharga bisa bermacam-macam. Ada yang bentuknya saham, obligasi, sukuk, Surat Utang Negara (SUN) dan Savings Bond Ritel (SBR).
Savings Bond Ritel (SBR) merupakan salah satu instrumen pembiayaan negara yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan aman karena dijamin oleh negara sehingga modal investor tidak akan hilang. Pemerintah menawarkan SBR kepada masyarakat Indonesia sebagai alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan. SBR sudah diterbitkan dalam 4 seri dan tahun ini akan terbit SBR005, yuk kita ketahui lebih dalam tentang pilihan investasi ini.
Struktur SBR005
Penerbit. Jelas apabila SBR005 merupakan instrumen pembiayaan negara maka yang menerbitkannya adalah pemerintah Republik Indonesia. Pemerintah selalu berusaha mengelola pembiayaan dengan hati-hati dan memastikan bahwa setiap pembiayaan digunakan untuk kegiatan produktif. Seluruh dana yang diterima melalui penerbitan SBR005 juga akan digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan pemerintah yang produktif.
Bentuk. Agar SBR005 dapat dicairkan sebelum jatuh tempo maka dibuat fisiknya dalam warkat. Apabila investor ingin mencairkan tanpa warkat maka hanya bisa dilakukan pada Early Redemption.
Early Redemption. Ini merupakan fasilitas yang memungkinkan investor menerima sebagian pelunasan pokok SBR005 oleh pemerintah sebelum jatuh tempo. Early Redemption hanya dapat dimanfaatkan oleh investor dengan minimal kepemilikan Rp2juta dan jumlah maksimal yang dapat diajukan adalah 50% dari total kepemilikan investor. Periode Early Redemption mulai 27 Januari 2020 sampai dengan 4 Februari 2020.
Kupon Mengambang dengan Kupon Minimal 8,15% p.a. SBR005 dengan kupon mengambang artinya besaran kupon akan disesuaikan dengan perubahan Bank Indonesia 7 Day Reserve Repo Rate (BI 7-DRRR) setiap tiga bulan sekali. Sedangkan kupon minimal artinya tingkat kupon pertama yang ditetapkan akan menjadi kupon minimal yang berlaku sampai dengan jatuh tempo. Cara perhitungannya, jika pada bulan April 2019 BI 7-DRRR ditetapkan sebesar 6,25% dengan spread 215bps (2,15%) maka pada periode April-Juli 2019 kupon yang berlaku adalah 8,40% p.a (6,25% + spread 2,15%). Tapi jika pada bulan April 2019 BI 7-DRRR turun menjadi 5,75% maka pada periode April-Juli 2019 kupon yang berlaku bukan 7,90% melainkan tetap 8,15% p.a karena merupakan kupon minimal.
Pemesanan. Minimum pemesanan SBR005 sebesar Rp1juta saja dan maksimum pemesanan Rp3Milyar, sehingga terjangkau bagi siapa saja yang ingi berinvestasi.
Masa Penawaran. SBR005 ditawarkan mulai 10-24 Januari 2019. Kamu bisa memesan SBR005 melalui bank terutama bank BUMN.
Penerbitan. SBR005 diterbitkan pada 30 Januari 2019.
Pembayaran Kupon. Kupon SBR005 dibayarkan tanggal 10 setiap bulannya.
Tenor. Masa jatuh tempo SBR005 adalah 2 tahun yaitu pada 10 Januari 2021.
baca juga: Serba Serbi Investasi
Semoga kamu semakin mengerti mengenai SBR005.
Selamat berinvestasi
-Honey Josep-
Disclaimer: artikel ini adalah bagian dari edukasi publik tentang financial literacy – bukan untuk kegiatan komersil. Apabila mengunakan informasi dalam artikel ini untuk keperluan pengambilan keputusan, investor harus mempertimbangkan semua risiko dan skenario terburuk yang dapat terjadi. QM Financial tidak memberikan jaminan akurasi data dan tidak memberikan jaminan keuntungan atas produk keuangan dan investasi.
Sumber foto: twitter Mutiara Pertiwi