Mens sana in corpore sano
Tentunya kita sudah sering mendengar semboyan tersebut bahwa di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat.
Untuk memiliki tubuh yang sehat, tentunya harus dimulai dari makan makanan sehat dan berolahraga. Selain itu, ingat juga untuk melakukan health check up minimal setahun sekali.
baca juga: Financial Plan for Millenials
Gaya hidup sehat bagi sebagian orang dinilai cukup “mahal”. Benarkah demikian?
Beberapa tahun belakangan, saya mulai mengikuti gaya hidup sehat yang berkembang di masyarakat.
Dan berikut tips agar tetap sehat tanpa menguras kantong:
Pilih olahraga yang mudah dan disukai. Bagi saya, olahraga termudah yang bisa dilakukan adalah jogging. Peralatannya pun murah, Anda hanya memerlukan sepasang sepatu khusus lari, kaos dan celana lari. Tidak perlu membeli sepatu lari yang mahal terutama bagi pelari yang baru mulai berolahraga.
coba baca: Berolahraga Meski Tak Bersama
Gym Membership VS Online Tutorial. Buat kalian yang serius untuk mulai berolahraga mungkin akan merasakan kebutuhan untuk menggunakan personal trainer. Bijaklah memilih gym membership karena biaya keanggotaannya cukup menguras kantong. Pastikan saat membeli gym membership, lokasi pusat kebugaran dekat dengan lokasi aktivitas sehari-hari agar memungkinkan Anda untuk menggunakannya sesering mungkin.
Bagi saya, karena olahraga yang saya tekuni adalah berlari maka saya tidak membutuhkan gym membership. Untuk jenis olahraga lainnya seperti yoga dan body toning, saya mengandalkan online tutorial.
baca juga: Gue pernah overweight dan turun 18 kilo!
Makanan sehat. Untuk memiliki gaya hidup yang sehat tentunya juga mengikutsertakan makanan. Kebanyakan orang berpikir memasak makanan sehat secara biaya cukup mahal. Iya mahal bila makanan yang dimasak menggunakan bahan impor padahal pangan lokal sangat terjangkau harganya.
baca juga: Choose your lifestyle, Chase your dream
Nah, terbukti kan kalau menjadi sehat tidak berarti harus menjadi bokek!
Honey Josep
Related Posts
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] Ramah jiwa. Banyak pelaku gaya hidup minimalis yang merasa lebih bahagia ketika menjalani tren ini. Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 2.500 orang dari berbagai negara mengungkapkan bahwa 87% dari mereka lebih bahagia saat memiliki sedikit barang dibanding ketika memiliki lebih banyak barang. Mereka merasa lebih bebas dan tidak terbelenggu dengan berbagai macam tuntutan gaya hidup akibat bombardir kapitalisme. Kebahagiaan bukan didapat dari memiliki barang sebanyak mungkin, melainkan jika kita menikmati hidup kita seutuhnya. Karena bahagia itu sederhana.. Dengan begitu, tingkat stres dalam diri diharapkan bisa jauh merosot. Juga, membuang barang yang selama ini ternyata tak dibutuhkan dipercaya bakal memberi ruang gerak baru di rumah untuk memunculkan pikiran lebih segar. Menerapkan gaya hidup minimalis bukan berarti kamu tidak boleh punya mobil, rumah tinggal, bahkan keluarga. Tapi, kebahagiaan yang ingin diraih dengan hidup minimalis tak seharusnya didapat dari barang, melainkan dengan cara menjalani hidup itu sendiri. baca juga: Sehat Tanpa Kuras Kantong […]