Bagaimana pengalamanmu dengan kartu kredit? Manis, pahit atau ada asam-asamnya dikit? ☺
Sebenarnya kartu kredit itu banyak manfaatnya lho. Untuk kemudahan transaksi saat travelling: pesan tiket atau deposit hotel, bisa dapat diskon atau poin di merchant tertentu. Tak ketinggalan fungsi praktisnya untuk online shopping. Pembayaraan dengan kartu kredit juga memudahkan kita mengontrol ke mana saja uang dibelanjakan. Kalau pakai cash, hilang tak berbekas karena enggak sempat mencatat kan? Untuk mendapatkan manfaat dari kartu kredit, kamu bisa praktekkan jurus-jurus ini.
Berani gesek, berani bayar.
Mekanisme penggunaan kartu kredit itu sederhana kok. Berani gesek, berani bayar. Lunas ya. Enggak ada ceritanya gesek kalau enggak ada uang di tabungan buat melunasinya. Jangan membelanjakan uang yang enggak ada. Itu halu namanya. ☺
Tips yang satu ini, untuk beberapa orang mudah saja. Tapi masih banyak sekali orang yang kesulitan melunasi tagihan kartu kreditnya karena punya kebiasaan buruk: gesek dulu, bayarnya belakangan. Diberi jalan pula sama penyedia kartu kreditnya dengan fasilitas boleh bayar minimal 10% dari tagihan total. Kamu termasuk tipe yang mana: bayar lunas atau minimal pembayaran saja?
Perhatikan tanggal
Ada tiga tanggal yang wajib kamu perhatikan ketika berurusan dengan kartu kredit: tanggal cetak tagihan, deadline pembayaran dan tanggal gajian untuk melunasi tagihan.
Misal tagihan Juli dicetak tanggal 20. Deadline bayar 5 Agustus. Kalau kamu gajian tanggal 25 Juli, pastikan di awal Agustus tagihan ini sudah dilunasi. Jangan sampai telat. Meskipun tagihannya hanya Rp300ribu, telat bayar sehari saja akan dikenakan denda loh. Belum lagi bunganya. Sebel kan.
Batasi jumlah kartu
Berapa banyak kartu kredit dalam dompetmu?
Mulai tahun 2014, Bank Indonesia menerapkan pembatasan kepemilikan kartu kredit sebagai langkah manajemen risiko kredit, baik di sisi penerbit kartu kredit maupun pengguna kartu kredit. Dari sisi pendapatan, individu dengan pendapatan < Rp3 juta tidak diperbolehkan memiliki kartu kredit. Individu dengan pendapatan antara Rp3 juta – Rp10 juta boleh memiliki kartu kredit dari maksimal 2 (dua) penerbit, dengan pembatasan total plafon kredit dari seluruh kartu kredit yang dimilikinya yaitu maksimal 3 (tiga) kali pendapatan tiap bulan. Sementara individu dengan pendapatan >Rp10 juta tidak dibatasi kepemilikan kartu kreditnya namun mempertimbangkan analisis risiko masing-masing penerbit kartu.
Kalau kamu punya lebih dari satu kartu, bedakan penggunaannya. Misal 1 kartu untuk pengeluaran rutin, 1 untuk shopping dan 1 lagi untuk berjaga saat keadaan darurat.
Hindari utang kartu kredit
Intinya, jangan berutang pada kartu kredit! Silakan pakai sampai puas, tapi pada saat deadline bayar, harus lunas! Kamu tahu enggak berapa banyak bunga kartu kredit yang kamu bayarkan? Bisa sampai 35% loh. Aturan BI di Juni 2017 sudah menurunkan basis bunga kartu kredit jadi maksimal 27% per tahun. Tapi tetap saja angka ini jauh lebih besar imbal hasil investasimu kan? Jadi, apa gunanya investasi kalau bunga kartu kredit menggerogoti keuanganmu?
Kalau sudah terlanjur berutang pada kartu kredit = lunasi! Berani utang, berani bayar. Cek langkah-langkah untuk melunasi kartu kreditmu di sini: https://qmfinancial.com/2007/01/kartu-kredit-siapa-takuuut/
Yuk ceritakan pengalamanmu memanfaatkan kartu kredit di media sosial dan tag @QM_Financial. Janji ya gak utang kartu kredit lagi. ☺
Fransisca Emi
Related Posts
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] online, dan seterusnya. In fact, memang banyak kok manfaat si duit plastik ini. Coba cek di artikel Jurus Tepat Kartu Kredit Bermanfaat […]