Lebaran enggak lengkap tanpa mudik!
Sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia untuk mudik ke kampung halaman saat Hari Raya. Apakah kamu punya ritual mudik juga? Ke mana kah kamu akan mudik tahun ini dan pakai moda transportasi apa?
Terkadang tanpa disadari pengeluaran saat mudik itu sering over budget!
Kemungkinan besar karena adanya pengeluaran yang belum masuk anggaran mudik, misal biaya berwisata di kampung halaman. Masa’ iya kita mudik cuma mendekam di rumah aja? Hihihi
Pos pengeluaran mudik
Atur anggaran mudikmu ke dalam lima pos besar pengeluaran saat mudik. Batasi pengeluaranmu biar gak sampai over budget ya!
- Transportasi. Pengeluaran mudik paling pertama yang cukup besar pastinya biaya transportasi. Mau kemana dan naik apa. Pilihan moda transportasinya banyak kok, tergantung budget ya tentunya. Tiket mudik ini biasanya sangat cepat habis. Pesan di awal ya.
- Penginapan. Pengeluaran terbesar kedua adalah, penginapan, dengan asumsi rumah keluarga tidak cukup untuk menampung keluarga besar. Untuk menghemat, kamu bisa melakukan substitusi. Kalau biaya transportasi sudah bengkak, berarti anggaran akomodasi harus dihemat. Sebaliknya, kalau biaya akomodasinya banyak, pilih mobil pribadi sebagai moda transportasi.
- Oleh-oleh. Apakah kamu sanggup pulang kampung dengan tangan kosong? Tentu tidak! Pastinya kamu akan membawa buah tangan dari kota tempatmu tinggal untuk dibagi ke keluarga dan kerabat.
- Salam tempel. Siapa yang dulu saat kecil bersemangat keliling kompleks untuk mengumpulkan amplop Lebaran? Hihihi. Sekarang saatnya berbagi rejeki kepada para keponakan kecil kita. Lihatlah sorot mata bahagianya saat menerima salam tempel. Gemas!
- Kunjungan ke obyek wisata. Bosen juga dong ya hanya diam di rumah. Apalagi kalau ada tempat wisata yang hits tak jauh dari kampung halaman. Pasti jadi destinasi liburan yang menarik saat mudik. Siapkan anggaran untuk tiket masuk ke objek wisata, makanan dan tentu saja souvenir. Kalau mau hemat silakan ke tempat wisata yang gratis ya. Jadi sisanya bisa buat main ke tempat wisata lainnya.
Utang Untuk Mudik
Keperluan mudik memang banyak dan biasanya memakan jatah THR yang cukup besar. Dalam beberapa kasus, ada saja orang yang sebenarnya belum mampu namun memaksakan diri untuk mudik dengan cara berutang.
Utang untuk mudik sebaiknya dihindari. Kalau memang belum mampu, mudik bisa direncanakan tidak setiap tahun. Kalau ternyata sudah terlanjur berutang untuk mudik, pastikan utang tersebut dapat dilunasi saat gajian berikutnya. Jangan sampai kita hanya hidup dari mudik ke mudik. Kerja keras sepanjang tahun hingga Lebaran tiba untuk kembali ke kampung halaman dan menunjukkan kesuksesan di perantauan. Hanya untuk kembali lagi ke kota setelah Lebaran dan mulai lagi dari nol. Mau sampai kapan seperti ini?
Yuk sadari kemampuan diri dan kelola rejeki yang sudah dititipkan Sang Ilahi. Mari jalani hidup sesuai batas kemampuan kita.
Selamat mudik!
-Honey Josep / financial trainer-