Biasa Jadi Baik adalah gerakan untuk mengajak teman-teman menyiapkan kebiasaan baik. Saat kita pensiun nanti, dari kebiasaan-kebiasan baik lah kita bisa punya kualitas hidup lebih baik. Ini perlu dimulai dari sekarang. Ada kebiasaan baik di pagi hari. Ada kebiasaan baik dengan pasangan. Ada juga kebiasaan baik dalam mengelola uang.
Bulan Mei ini, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, QM mengajak teman-teman menceritakan kebiasaan baik untuk pendidikan. Ada Marhaini yang biasa disapa Aay, PIC Quamma Project – sebuah divisi sosial dari QM Financial – yang akan berbagi cerita.
Apa Kebiasan baik untuk pendidikan versi mba Aay?
Suatu tindakan untuk berbagi ilmu kepada orang lain secara berkesinambungan. Karena tanggung jawab saya di Quamma Project, ilmu yang dibagi tak jauh dari ilmu finansial.
Dari mana inspirasi tersebut berasal?
Kebiasaan baik ini berawal saat kami mengajar pada kegiatan Temu Pendidik Nusantara (TPN). Kegiatan ini diikuti sekitar kurang lebih 500 guru dari seluruh Indonesia. Quamma Project membuka kelas dengan nama literasi finansial. Dari sekian banyak guru, yang ikut kelas kita ada 5 orang salah satunya adalah Bapak Muhammad Rif’an dari Lampung Utara. Tiga bulan berlalu kami menerima informasi program finansial “Menabung untuk study tour ke Darul Quran” yang dibuat Pak Rif’an untuk peserta didiknya. Menurut Pak Rif’an, menabung itu menimbulkan harapan hidup. Selama ini dia mengajar kepada murid murid yang tidak memliki cita-cita. Sebuah pernyataan yang sangat mendalam. Dari sinilah saya tergerak untuk bisa membantu mengajarkan ilmu keuangan kepada lebih banyak orang.
Sudah berapa lama kebiasan baik tersebut mba Aay terapkan?
Selain kebiasaan baik berbagi ilmu finansial semenjak bergabung dengan Quamma Project, sebenarrnya saya sudah punya minat berbagi ilmu sejak SMA. Waktu itu saya tidak punya kegiatan sepulang sekolah. Kebetulan sepupu saya yang mengajar mengaji di musala dekat rumah mau melahirkan dan tidak ada yang bisa menggantikan. Saya pun mencoba mengamalkan ilmu yang saya miliki dengan mengajar mengaji.
Apa saja dampak yang dirasakan sejak mengikuti kebiasan baik tersebut?
Dampak yang paling besar saya rasakan adalah saya memiliki rasa empati, peduli dan keinginan untuk bisa berbagi dengan orang-orang yang ada di sekeliling saya.
Apakah kebiasaan baik tersebut akan dibawa hingga masa pensiun?
Insya Allah. Selama saya masih hidup dan diberi kelebihan oleh Allah SWT saya akan melanjutkan kebiasaan baik ini. Hal ini juga sebagai tabungan dan pertanggungjawaban saya di akhirat nanti.
Kalau boleh tau, Aay sudah siap pensiun belum?
Belum siap, masih dalam proses menyiapkannya.
Apa saja yang sudah Aay siapkan untuk menghadapi masa pensiun nanti?
Sebagai orang Betawi, saya belajar dari orang tua saya untuk berinvestasi pada properti. Saat pensiun nanti saya ingin memiliki 20 kontrakan untuk disewakan. Selain itu saya juga mau menyewakan ruko dna membangun usaha rumah makan. Amin. Semoga terwujud ya. ☺
Berbagi, apalagi berbagi ilmu, tentu menjadi salah satu amalan yang tak kan pernah putus. Terima kasih sudah berbagi cerita Mba Aay! Kalau kamu, mau berbagi ilmu apa?
QM Admin
***
Apa kebiasaan keuangan baikmu? Ayo bahas bersama di akun media sosial kami dengan tagar #BiasaJadiBaik
Facebook Fanpage QM Financial dan Twitter / Instagram @QM_Financial.
Sebarkan virusnya. Ajak lebih banyak orang tergerak mewujudkan keuangan yang sehat dan kuat.