Pernah gak kamu merasa tersandera oleh hidupmu sendiri?
Untuk kamu yang punya utang atau bertanggung jawab membayarkan utang, perasaan seperti itu bisa jadi hadir dan menghantuimu setiap hari. Utang ini bisa jadi utang pada keluarga, pada sahabat dekat atau bahkan utang ke bank.
Tenang. Kamu gak sendiri. Solusinya apa? Ya bayar.
Banyak orang berpikir ada solusi magis dari permasalahan utang. Padahal gak. Solusinya gampang: BAYAR. Dengan penghasilan yang ada sekarang, bisa kamu bayar utang?
Yuk, ikutin 5 langkah berikut ini agar kamu bisa merdeka dari utang.
1. Periksa Arus Kas
Ayo periksa penghasilan dan pengeluaran yang sekarang sedang berjalan. Apakah cicilan utangmu bisa kamu bayarkan secara rutin dengan kondisi saat ini? Jika bisa, berapa % dari penghasilanmu? Apakah bisa diperbesar? Biasanya perencana keuangan mematok 30-35% sebagai batas porsi cicilan agar kamu tetap bisa ber‘napas’. Tapi dalam beberapa kasus, jika ingin utang cepat selesai, kamu perlu pengorbanan lebih. Caranya, berhemat dan gunakan hasil penghematan itu untuk membayarkan cicilan lebih banyak.
2. Cek Saldo Aset
Mungkin kamu sebetulnya punya tabungan, atau deposito, atau emas, atau reksadana? Mungkin kamu punya daftar aset seperti di atas –sudah pernah bandingkan pertumbuhannya dengan utang yang sekarang sedang terjadi?
Banyak orang tidak sadar, betapa deposito dengan imbal hasil 6% per tahun tidak memberikan kontribusi yang besar dibandingkan dengan utang kartu kredit yang tumbuh 30% per tahun. Artinya, kondisi ini sama saja minus, dong!
Ada baiknya perbandingan aset dengan utang kita siapkan untuk bisa mengambil keputusan: perlukah mencairkan aset yang ada untuk membayarkan sebagian atau melunasi utang yang ada? Jangan buru-buru ya. Tenang!
3. Menambah Penghasilan
Semoga dengan penghasilan normal, utangmu bisa terbayar secara rutin. Utang yang terbayar rutin seharusnya memiliki jadwal pelunasan yang jelas. Tapi kalau kamu ingin utang ini bisa lunas lebih cepat, perlu upaya yang berbeda. Tambah pembayarannya!
Caranya gimana? Tambah penghasilan dong! Cari kerja lagi? Bisa. Punya bisnis sampingan? Bisa. Atau sekadar dagang kecil-kecilan lama-lama menjadi bukit? Ini juga bisa!
4. Bicara dengan Pemberi Utang
Pastikan komunikasimu dengan pemberi utang berjalan lancar. Dengan cara ini, kamu juga memiliki kesempatan untuk menegosiasikan kondisi utangmu jika ada kesulitan pembayaran. Jika pemberi utang adalah pihak keluarga, hubungan baik dapat terus terbina. Sementara jika pemberi utang adalah pihak bank atau institusi keuangan lainnya, penting untuk terus menunjukkan kemampuanmu membayar.
5. Periksa Lifestyle
Terakhir yang paling remeh tapi penting. Periksa lifestyle-mu. Seboros apakah hidupmu? Kalau memang harus menunjukkan gaya supaya pekerjaan terlindungi, banyak kok cara bergaya tanpa harus menjebol anggaran. Lifestyle adalah faktor yang paling berpengaruh pada pemborosan. Ini terutama untuk orang kota, ya!
Ayo periksa bagaimana cara hidup kamu setiap hari. Mampir juga ke Twitter dan IG @mrshananto, sedang ada tantangan #debtVSdietchallenge. Saya ingin mengajak kamu belajar berhemat demi bisa bayar utang lebih lancar. Sebagai gantinya, saya akan menunjukkan cara-cara saya berdiet dan berolahraga.
Let’s make more money and pay off those debts!
Ayo kerja keras dan bayarkan utangmu satu per satu. Percaya deh, semakin cepat utangmu beres, semakin ringan langkahmu setiap hari. Niscaya kamu pun akan merdeka dari utang! Segera ya!
Selamat Hari Kemerdekaan 17 Agustus.
Selamat berjuang, memerdekakan diri… dari utang!
Ligwina Hananto / @mrshananto / founder / CEO/ trainer
Konsultasikan keuanganmu dengan QM Planner agar segera merdeka dari utang. WA 08111500688.
Ligwina Hananto
Related Posts
2 Langkah Mudah Agar First Jobber Bisa Mandiri!
Siapa yang baru lulus kuliah? Selamat ya! Senang dong rasanya sudah tidak berstatus mahasiswa lagi. Biasanya lulusan bangku perkuliahan akan melangkah ke dunia kerja. Welcome to the real world guys!...
5 Tips Keuangan Agar Merdeka dan Mandiri!
Selamat datang bulan Agustus! Agustus yang identik dengan kemerdekaan negeri tercinta ini! Untuk topik keuangan, kemerdekaan atau freedom malah suka bikin bingung! Financial freedom sering jadi jargon...