“Mbak Winaaaa! Aku tuh punya pekerjaan bagus, duit ada, jalan-jalan hayu. Tapi kok aku begini-begini aja coba ya! Ini karena hidup aku dan teman-temanku selalu Sandang Pangan Lifestyle!”
Begitu kata seorang perempuan muda yang datang ke kantor QM Financial untuk sebuah sesi KonsulCHECKUP.
Sebut saja Fika.
Berprestasi sejak usia sekolah. Melewati kelas akselerasi dengan gemilang. Diterima dengan jalur VIP di universitas negeri terkemuka. Fika baru berusia 23 tahun tapi sudah 3 tahun bekerja. Fika tidak memiliki masalah keuangan yang berarti! Ia hanya datang untuk memeriksa apakah hitung-hitungan yang dibuatnya sendiri sudah tepat sasaran atau belum.
Saat saya yang mendekati 40 tahun belum pernah menginjakkan kaki ke tanah Jepang, Fika sudah 2 x ke sana. Satu karena kerjaan. Satu lagi berangkat sendiri untuk pelesir. Selintas mungkin Fika seperti anak muda pemboros yang Anda temukan nongkrong di mall. Tapi sebetulnya ‘jeroan’ Fika sangat sehat. Tidak punya utang. Nabung 20% dari penghasilan.
Apa salah jika seseorang ingin merayakan hidup enak?
Fika ini termasuk yang suka makan enak, berpakaian sangat stylist tapi Fika gelisah sekali. Kok tabungan ada tapi ya segitu aja. Ternyata memang tidak ada Papan dalam rencana keuangan yang Fika buat!
YA! Anak jaman sekarang punya prinsip Sandang Pangan Lifestyle!
Ini bukan istilah baru sih. Saya pertama mendengar istilah ini lewat @RianaRee dan artikelnya (Artikel aslinya bisa Anda baca di sini: http://reesays.com/sandang-pangan-lifestyle/ ) Riana juga pernah punya masalah yang sama. Tapi lalu ia banting setir. Sekarang juga Riana masih senang belanja dan makan enak. Saat properti sudah di tangan, Riana bilang leyeh-leyeh di rumah sendiri tak terkirakan nikmatnya. Lebih nikmat daripada leyeh-leyeh di Labuan Bajo lalu pulangnya… ke kontrakan?
Sekali lagi.
Apa salah jika seseorang ingin merayakan hidup enak?
Masa iya umur 23 tahun harus buru-buru beli rumah!
Hmmm… memang gak perlu buru-buru. Tapi paling tidak ada rencananya.
Penting untuk memasukkan Sandang Pangan dan Papan dalam rencana keuangan! Bukan Sandang Pangan dan Lifestyle. At one point in our life, we have to buy that first property. Kalau tidak dimulai dari sekarang, jangan-jangan gak akan pernah terbeli?
Bagaimana cara memulainya?
Ya dengan menabung dulu saja. Bisa dari menyisihkan setiap bulan atau dari bonus dan THR setiap tahun! (Baca tentang Mengatur BONUS Tahunan).
Mari menyiapkan DP untuk properti yang belum tahu juga kapan akan dibeli.
Mari mulai sekarang. Lifestyle boleh jalan terus. Tapi Properti juga terbeli – suatu hari nanti! Mulai ‘tanam pohonnya’ sekarang supaya bisa merasakan ‘buahnya’ nanti!
Ligwina Hananto / @mrshananto / CEO / QMPlanner
Temukan jawabannya dalam KonsulCHECKUP bersama QMPlanner.
Hubungi kami sekarang: [email protected]