Setiap tanggal 25 atau awal bulan biasanya menjadi saat menyenangkan bagi Anda yang merupakan pekerja kantoran. Karena pada tanggal–tanggal tersebut, biasanya Anda mendapatkan gaji atau penghasilan selama sebulan bekerja.
Nah, yang ingin saya coba bahas di sini adalah bagaimana sebetulnya cara mengelola gaji yang benar. Apa gaji yang diterima hanya bertahan hingga 2 minggu kedepan, dan setelah itu lenyap hilang tak berbekas?
Sebetulnya sangat disayangkan kalau hal ini sampai terjadi, karena apabila jeli, Anda seharusnya bisa menghitung berapa rupiah per hari mendapatkan bayaran dari kerja keras Anda. Tentu, tak ingin kan gaji Anda lenyap begitu saja?
Dalam perencanaan keuangan, penghasilan yang diperoleh sebaiknya dibagi dalam pos pengeluaran seperti di bawah ini:
- Cicilan Utang = Maksimal 30 %
- Tabungan atau Investasi = Minimal 10 % (semakin besar semakin baik)
- Pengeluaran Rutin bulanan (premi asuransi, pribadi, bayar pekerja rumah tangga, dll) = 20-40%
- Pengeluaran Pribadi = Maksimal 20%
Untuk mencapai keadaan keuangan yang sehat, sebaiknya Anda mengikuti aturan seperti di atas, agar penghasilan yang dihasilkan tidak “menghilang” begitu saja. Contohnya dengan penghasilan sebesar Rp4juta per bulan, minimal Rp400ribu masuk kedalam tabungan atau investasi, maksimal Rp1,2juta untuk cicilan utang. Gunakan Rp1,6juta untuk pengeluaran rutin bulanan dan sisanya sebesar Rp800ribu dapat dipakai untuk pengeluaran pribadi.
Untuk “melatih” mengelola penghasilan Anda, mulailah mencatat pengeluaran apa saja setiap bulannya, dan lebih bisa mengerem keinginan untuk belanja impulsif. Sebelum membeli barang, sebaiknya dipikirkan apakah barang ini dibutuhkan atau diinginkan (Wants Vs Needs). Pikirkan uang yang Anda investasikan dari belanja impulsif tersebut dapat bermanfaat untuk menambah dana pendidikan, dana pensiun atau bahkan dana liburan keluarga.
Gunakan fasilitas bank yang berupa sistem auto debet untuk tabungan atau reksadana, dimana setiap bulan pada tanggal tertentu akan didebet sejumlah uang dari rekening. Dengan melakukan auto debet ini, Anda telah menyisihkan pendapatan untuk berinvestasi secara rutin. Sehingga, secara tidak langsung hal ini merupakan suatu penghargaan untuk diri sendiri yang telah bekerja keras selama sebulan dengan melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk masa depan Anda dan keluarga.
Terkait keinginan belanja, sebaiknya Anda juga mempunyai shopping account (rekening belanja), di mana rekening khusus belanja ini disisihkan setiap bulannya dari penghasilan untuk membeli sebuah barang yang diinginkan. Sehingga, ketika berhasil mencapai uang yang dibutuhkan untuk membeli barang, Anda tidak akan merasa “berdosa” karena uang itu memang sudah ditempatkan untuk keperluan belanja.
Demikian artikel singkat tentang mengelola gaji, semoga tidak ada keluhan lagi bahwa penghasilannya yang Anda peroleh tidak cukup :)
Julfitri Dwi Handayani|Sales and Project Officer|@julfitridwi