Harga emas mengalami penurunan pada kuartal pertama tahun 2013 ini. Beberapa analis berpendapat bahwa penurunan emas kali ini disebabkan inflasi global yang menurun, menunjukkan kondisi perekonomian yang semakin baik. Kondisi ini mendorong para investor lebih memilih menjual emas yang dimilikinya dan membeli dolar. Peristiwa ini bukan pertama kalinya, pada tahun 1980-an, ketika stagflasi ekonomi[1] yang terjadi di AS dan Eropa mengalami perbaikan, harga emas pun terkoreksi setelah mengalami kenaikan yang signifikan.
Meskipun harga emas menurun, penurunannya masih bisa dianggap wajar. Hal ini dikarenakan penurunan yang terjadi merupakan koreksi kenaikan harga emas yang terlalu tinggi melebihi inflasi, yaitu sebesar 17.59% per tahun (inflasi hanya 7.3% per tahun)[2]. Sebagai contoh, di tahun 2010 – 2011 harga emas kenaikannya 25% per tahun, padahal inflasi pada tahun itu hanya sebesar 5.38%. Selisihnya hampir 20%.
Sehingga penurunan harga emas kali ini tidak melepas julukannya sebagai safe haven[3]. Emas tetap bisa menjadi pelindung kekayaan terutama ketika terjadi krisis ekonomi. Namun penurunannya menjadi bukti bahwa harga emas bisa turun, menyangkal pendapat yang menyatakan harga emas selalu naik. Harganya berfluktuatif, meskipun fluktuasinya tidak setinggi saham.
Data yang kami miliki selama 10 tahun terakhir menunjukkan perbandingan rata-rata imbal hasil emas dibandingkan produk investasi lain. Ternyata beberapa alternatif produk investasi lainnya dapat memberikan return lebih besar dibandingkan emas. Contohnya reksadana saham yang memberikan imbal hasil 20.59% per tahun sedangkan emas hanya 16.92% per tahun, meskipun memang risiko reksadana saham lebih tinggi dibandingkan emas. Hal itu sesuai dengan prinsip investasi sering Anda dengar, “high risk, high return”.
Sekarang tinggal bagaimana Anda dapat meminimalisasi risikonya dan menyesuaikan dengan tujuan keuangan Anda. Emas mungkin bisa menjadi alternatif terbaik untuk tujuan keuangan yang satu, tetapi kurang optimal untuk memenuhi tujuan keuangan lain. Memiliki emas bukan suatu keharusan namun merupakan pilihan. Periksa kembali tujuan keuangan Anda selama ini dan sesuaikan dengan produk investasinya. Pilihan produk yang tepat dapat memaksimalkan hasil yang didapat.
Selamat berinvestasi!!!
Notes: Sejak tanggal 16 April 2013 lalu sampai saat ini harga emas mulai mengalami kenaikan (rebound). Hal ini menunjukkan bahwa penurunan tajam harga emas ini tidak akan terjadi terus menerus. Ketika bank sentral menilai harga emas sudah mencapai harga seharusnya, mereka melakukan aksi beli emas untuk menambah cadangan devisa yang menyebabkan kenaikan harga emas akhir – akhir ini.
Meta| Research Officer| @RahmaMieta
*artikel terkait bisa dibaca di sini
Sumber data:
[1]Inflasi yang tinggi, pertumbuhan yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi.
[2] Berdasarkan data 10 tahun terakhir (2003 – 2012).
[3] Suatu istilah untuk menggambarkan produk investasi yang nilainya dapat bertahan atau bahkan meningkat ketika pasar tidak stabil.