Saat kelas 2 SMK, saya dan kedua kakak saya pernah tinggal terpisah dari mama karena ada beberapa masalah keluarga yang mengharuskan kami untuk bisa mandiri mengurus pekerjaan rumah sekaligus fokus bersekolah. Untungnya saat duduk di SMK, saya mulai bersekolah pada siang hari sehingga setiap pagi bisa membersihkan rumah sekaligus memasak. Awalnya saya sendiri tidak bisa memasak. Hanya mampu masak telur dan mie instan saja, tapi berkat ajaran tukang sayur langganan mama, saya jadi bisa memasak satu sampai dua masakan. Pertama kali masakan yang saya buat adalah ayam sambal kecap, bumbunya mudah hanya cabe ditambah bawang merah, bawang putih dihaluskan. Kemudian bumbu yang sudah halus ditumis dengan sedikit minyak, masukan sedikit garam dan penyedap rasa lalu masukan kecap dan ayamnya. Jadi deh masakan pertama kali yang pernah saya buat :)
Sebelum bisa memasak, saya dan kedua kakak saya selalu membeli makanan di luar rumah seperti bakwan malang, soto ayam, sate, dan lainnya. Sampai akhirnya kami merasa bosan dengan makanan di luar sana, dan mahal.
Mari berhitung, bila kami makan di luar 3x sehari, misalkan sekali makan Rp7-10ribu maka setiap hari kami menghabiskan:
3orang x Rp.10.000 x 3 kali makan = Rp.90.000 per hari
Rp.90.000 x 30 hari = Rp.2.700.000 per bulan
Bayangkan dalam satu bulan, kami menghabiskan Rp.2.700.000 hanya untuk makan saja, belum transportasi dan kebutuhan lainnya, boros bukan?
Bandingkan dengan memasak sendiri, belanja bahan baku memasak: Rp.30.000 per hari bisa untuk makan tiga orang. Jadi sebulan hanya menghabiskan Rp.30.000 x 30 hari= Rp.900.000!
Lumayan, dalam satu bulan kami bisa menghemat hingga Rp.1.800.000 per bulan!
Jadilah saya makin rajin belajar memasak, dan ternyata semakin senang memasak. Bahkan menjadi suka mencoba masakan baru yang belum pernah saya buat. Walaupun terkadang rasanya aneh, tapi buat saya seru kalau sampai berhasil membuatnya :)
Bagaimana? tertarik belajar memasak agar lebih hemat? Silahkan lho mencoba resep ayam sambal kecapnya :)
Dian Sagita |CRO |@dianSanggraeni