Beberapa hari yang lalu, saya kedatangan saudara jauh yang akan melanjutkan pendidikan pasca sarjananya di Jakarta. Saya langsung berpikir, ”asyik akan ada anggota baru dirumah untuk diajak main” karena mungkin akan tinggal dalam waktu lama.
Namun perkiraan saya salah, dia hanya singgah untuk minta diantarkan mencari tempat tinggal selama melanjutkan pendidikan di Jakarta.Tak hanya itu ia minta diantarkan berbelanja kebutuhan isi tempat tinggalnya nanti. Saya langsung berpikir kembali “Berapa biaya yang di butuhkan untuk pindahannya ini?” Karena saya tahu benar dia baru lulus S1 dan belum memiliki penghasilan untuk menopang biaya hidupnya. Saya mau ambil S2 saja masih mempertimbangkan biaya ini itu
Biaya hidup mahasiswa baru di Jakarta tinggi, apalagi dengan fasilitas dan seluruh kemudahan di yang tidak didapatkan ketika dia masih berada atau mengambil pendidikannya di daerah asal. Mungkin dia dan keluarganya sudah mempertimbangkan, tapi apakah benar can you afford it ?
Mari jabarkan apa saja yang di butuhkan untuk seorang calon mahasiswa baru pindah ke kota dimana dia akan kuliah :
- Biaya Pendidikan
Biaya pendidikan merupakan faktor penting yang bisa dijadikan parameter jika akan mengambil jenjang pendidikan di suatu daerah. Lakukanlah pertimbangan, barangkali di kota asal, kita bisa mendapatkan biaya yang lebih murah dibandingkan di kota lain dengan fasiltas sama. Tentunya akan berbeda jika mendapatkan beasiswa. Bila sudah melakukan perbandingan biaya pendidikan, maka keputusan dapat diambil
- Biaya Hidup
Biaya hidup berupa tempat tinggal, biaya makan, transportasi dan lainnya juga harus diperhitungkan dalam memutuskan untuk bersekolah lagi. Jika tidak memiliki sanak saudara di kota tujuan, hitung berapa besar biaya bulanan yang dikeluarkan untuk menyewa sebuah tempat tinggal berupa rumah atau apartemen atau indekos juga tidak lupa untuk menyertakan biaya untuk jasa laundry pakaian. Biaya hidup suatu kota dengan yang lainnya berbeda. Pilih yang sesuai dengan kemampuan Anda
- Biaya untuk keadaan Darurat
Ini yang seringkali Anda lewati ketika memutuskan pindah ke suatu kota untuk melanjutkan sekolah. Apakah keuangan Anda siap apabila terjadi kondisi darurat seperti misalnya, sakit. Apakah Anda memiliki dana yang dapat digunakan apabila keadaan ini sampai terjadi, apalagi sedang dalam kondisi jauh dari keluarga. Bersyukur bila ada asuransi, namun kalau tidak memilikinya bagaimana?
Biasanya kebanyakan orang hanya memperhitungkan biaya sekolah dan biaya hidup. Ada baiknya Anda mulai berpikir untuk memitigasi resiko, apakah sanggup mengatasi semua keadaan buruk yang menyebabkan risiko misalnya sakit. Apakah Anda memiliki dana untuk rawat inap di rumah sakit, biaya berobat jalan dan lainnya. Oleh karena itu perlu dipersiapkan biaya untuk keadaan darurat (Dana Darurat) sebesar 2-4 kali pengeluaran rutin yang stand by di tabungan.
Ketiga pertimbangan itulah yang akhirnya membuat saya akhirnya sampai saat ini masih mempertimbangkan apakah akan melanjutkan pendidikan pasca sarjana dalam waktu dekat. Apalagi biaya pendidikan S2 tidak lagi di tanggung orangtua, maka semuanya masih dalam tahap rencana dalam tujuan hidup saya.
Memiliki kemauan untuk melanjutkan sekolah itu penting bahkan terkadang orangtua akan memperjuangkannya mati-matian agar anaknya mendapatkan pendidikan yang layak.
Jadi, yang memiliki kemampuan finansial baik dan diberi kesempatan sekolah setinggi-tingginya, sila pergunakan waktunya dan fasilitas sebaik mungkin .
Namun, jujur pada diri sendiri, can you afford it ?
Happy learning all…
Yudit Yunanto|Planner|@yudityunanto
Artikel terkait:
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] *artikel terkait bisa dibaca di sini […]