Dewasa ini penggunaan kendaraan pribadi sebagai sarana transportasi semakin membludak terutama daerah perkotaan. Indikasinya terlihat dari semakin banyaknya kendaraan roda dua maupun roda empat yang “wara-wiri” di jalan, baik saat jam sibuk ataupun bukan. Kebanyakan dari masyarakat pengguna kendaraan pribadi memilih tidak menggunakan sarana transportasi masal dengan alasan demi kenyamanan, efektifitas dan efisiensi (khususnya kendaraan roda dua).
Seperti kita ketahui bersama, secara umum kepemilikan kendaraan bermotor bukanlah investasi. Nilai dari barang tersebut turun dari waktu ke waktu karena adanya faktor depresiasi dan usia kendaraan yang menyebabkan permasalahan secara teknis pada kendaraan. Pengecualian bisa terjadi pada kendaraan collector item maupun limited edition.
Sebagai salah satu pengguna kendaraan roda empat, saya ingin sedikit berbagi tips mudah dalam merawat kendaraan yang bisa dilakukan sendiri di waktu senggang. Dengan demikian kondisi kendaraan akan terawat sehingga nilai jual kembali akan lebih baik dibanding yang kurang terawat. Selain itu, Anda dapat menghemat biaya perawatan yang seharusnya dikeluarkan apabila menggunakan jasa bengkel.
Untuk kendaraan beroda empat yang teknologinya belum terlalu canggih (karburator/injeksi) yang sudah tidak tercover pelayanan gratis dari bengkel maka perawatan ringan ini bisa dilakukan sendiri, antara lain :
Bagian mesin dan pengapian, bisa dilakukan pembersihan pada throttle body (untuk mobil injeksi) ataupun karburator dengan menggunakan injector atau carburator cleaner. Cairan ini mudah didapatkan di bengkel atau toko sparepart terdekat di kota Anda. Untuk cara pakai ikuti petunjuk penggunaan, biasanya mobil dipanaskan terlebih dahulu sekitar 5-10 menit, lalu matikan mesin dan mulai menyemprotkan cairan tersebut ke throttle body atau mulut karburator. Diamkan beberapa saat, lalu nyalakan mesin kembali. Mainkan pedal gas ke RPM tinggi maka akan terlihat asap hitam di knalpot, hal tersebut wajar karena itu merupakan gum yang terbakar dan keluar melalui knalpot. Ulangi penyemprotan dengan kondisi mesin menyala sambil memainkan pedal gas agar mesin tidak mati. Proses ini bisa dilakukan setiap 1-3 bulan sekali tergantung intensitas pemakaian mobil.
Setelah selesai, matikan mesin dan tunggu sampai dingin. Cabut keempat kabel busi dan buka satu persatu busi, maka akan terlihat kepala busi yang menghitam. Apabila belum terlalu parah maka elektroda busi bisa dibersihkan dengan sikat kawat dan amplas. Apabila keadaan busi sudah tidak baik, maka dianjurkan mengganti dengan busi baru.
Bagian lain yang tidak kalah penting adalah filter udara. Saringan udara ibarat hidung pada manusia, apabila tersumbat maka mengganggu akselerasi kendaraan. Bersihkan tiap minggu dengan menggunakan kompresor tekanan tinggi. Ini bisa dilakukan pada tukang tambal ban sekaligus melakukan pengecekan tekanan angin pada keempat ban.
Lakukan penggantian oli mesin secara berkala setiap 5.000-10.000km tergantung intensitas pemakaian dan kondisi jalanan yang dilalui, semakin berat medan (macet) disarankan melakukan penggantian lebih cepat. Jangan lupa setiap dua kali mengganti oli mesin, maka filter olinya wajib diganti. Jangan mengganti-ganti merek dan jenis oli karena akan berakibat buruk pada mesin dalam jangka panjang.
Periksa secara rutin ketinggian air aki, idealnya berada di antara batas minimal bawah dan atas seminggu sekali. Apabila air aki kurang dari batas bawah, maka wajib ditambahkan pada saat pagi hari atau sebelum mobil dihidupkan. Periksa juga kedua terminal aki (+) dan (-), bersihkan dari garam berwarna putih yang bisa menghambat tegangan listrik dengan cara siram memakai air panas dan sikat dengan sikat kawat. Apabila hal ini rutin dilakukan, niscaya usia aki mobil menjadi lebih panjang.Jika ingin lebih praktis, pemakaian aki yang low maintenance (aki kering) dapat menjadi pilihan.
Sektor Eksterior : Rajin-rajinlah mencuci mobil! Idealnya mencuci mobil setiap hari setelah digunakan. Jangan terlalu sering menggunakan shampo mobil dan obat poles murahan karena zat kimia yang terkandung didalamnya akan membuat cat mobil menjadi kusam dalam jangka panjang. Mobil cukup dicuci dengan air bersih yang mengalir atau dengan metode 2 ember. Cucilah mobil dalam keadaan dingin dan saat belum ada terik matahari (pagi/sore). Mobil yang tersiram hujan wajib hukumnya untuk langsung dicuci minimal dibilas dengan air bersih, hal ini karena dalam air hujan mengandung asam yang bisa membuat korosi pada body mobil. Simpan atau parkir mobil Anda di tempat teduh minimal di bawah pohon, jangan langsung terkena terik matahari yang akan cepat membuat pudar warna cat mobil.
Sektor Interior : Bisa melakukan proses vacuum di rumah minimal 1 minggu sekali, agar interior terjaga kebersihannya dan lebih sehat. Kabin yang kotor juga bisa menggangggu sistem pendinginan di kabin (AC). Kotoran dan debu dapat menyumbat filter AC yang terdapat di dalam kabin, hal ini menyebabkan hembusan AC tidak maksimal sehingga suhu yang keluar tidak dingin. Poleslah dashboard setiap minggu dengan cairan khusus yang banyak dijual. Hal ini berguna untuk melindungi dashboard dari sengatan terik matahari yang bisa menyebabkan warna pudar.
Biasakan setiap pagi sebelum mobil dinyalakan untuk memeriksa ketinggian oli mesin pada dipstick, cek air radiator dengan melihat batas ketinggian di tabung cadangan, periksa cairan wiper, oli rem, dan oli power steering. Tambahkan bila kurang dari batas bawahnya.
Untuk bahan bakar, penggunaan oktan 90 keatas lebih dianjurkan karena pada beberapa mobil terdapat sensor pengapian yang mampu membaca standar pemakaian nilai oktan sehingga mesin lebih panjang umur.
Lakukanlah perawatan mudah diatas, maka Anda akan merasa lebih percaya diri dalam “menunggangi” kendaraan kesayangan. Apabila ada keinginan untuk menjual mobil lama Anda serta menggantinya dengan mobil baru, nilai jual kembali kendaraan akan lebih tinggi dibandingkan yang tidak dirawat.
Selamat merawat kendaraan Anda dan berkendaralah dengan aman dan nyaman :)
Robby Mario |CRO