Idul Adha sudah di depan mata.
Alhamdulillah gue tahun ini bisa ikut berkurban lagi.
Jaman dulu, kalau sudah dekat Idul Adha, baru deh kelimpungan karena seringnya tidak punya uang lebih, THR selalu habis dan uang di tabungan pun rasanya tidak akan membantu banyak.
Kalo ingat waktu dulu, rasanya sedih sekali. Punya penghasilan tapi hampir tiap weekend ke mal, ngopi-ngopi cantik bareng teman, belanja ini itu, eh giliran kurban, bener-bener tongpes! Jadi memang jaman dulu itu gue tidak kekurangan, tapi konsumtif banget dan belum kepikiran menyisihkan uang untuk ditabung apalagi buat investasi secara rutin.
Akhirnya gue sadar bahwa ada yang salah dengan pengelolaan keuangan gue. Kalau ingat hal itu menyesal sekali rasanya. Kerja sudah lumayan lama, tapi ga ada hasil apapun.
Nah setelah tahu sedikit tentang financial planning, khusus untuk dana beli kambing kurban yang “hanya” sejuta sekian itu, gue sudah mengumpulkan dari awal, dengan cara menyisihkan Rp.150.000 setiap bulannya sehingga menjelang Idul Adha sudah terkumpul Rp. 1.800.000. Bisa juga dana beli kambing diambil dari THR yang kita dapatkan menjelang Idul Fitri. Saat mendapatkan THR, sisihkan sebagian untuk dana kambing kurban. Mudah bukan?
Ternyata, apa yang menjadi tujuan-tujuan kita, bisa kita rencanakan sedini mungkin. Seperti kasus gue di atas untuk beli kambing kurban setahun sekali, simpan saja di tabungan lagipula inflasi satu tahun tidak terlalu signifikan terhadap harga kambing yang mau gue beli. Bila jangka waktu tujuannya masih lama, seperti untuk kebutuhan pensiun, ya pastinya produk investasinya sudah bukan di tabungan lagi
Jadi bagi kalian yang punya tujuan keuangan entah itu tujuan rutin tahunan kaya berkurban, atau tujuan keuangan yang lebih membutuhkan dana besar dan jangka waktunya masih beberapa tahun lagi, coba deh mulai dari sekarang direncanain.
Selamat berkurban!
Ratna Wulan |Sales Department|@ratna_wulz