Weekend menjadi hari yang sangat berharga, bukan cuma buat anak-anak sekolah tapi juga buat ibu bekerja seperti gue. Bekerja keseharian meninggalkan dua buah hati yang masih balita tentunya bukan hal mudah namun musti gue jalanin. So, setiap awal pergantian tahun, hal yang pertama kali gue lakuin ketika buka kalender adalah cek tanggal merah, gak jauh beda sama jaman sekolah dulu, semakin banyak tangal kejepit semakin riang hati gue hehehe… Setelah itu tentunya gue sibuk ngatur rencana liburan dan weekend musti ngapain, supaya liburan dan weekend itu gak mubazir dan bisa gue manfaatin semaksimal mungkin bersama dua buah hati, si duo bejo (Bob si 5 tahun & Joe si 1,5 tahun).
Rencana liburan atau weekend yang sudah-sudah biasanya alternatifnya adalah ke mall, ya karena kebetulan rumah gue dikelilingi mall. Jaraknya sih relatif dekat, pulang pergi naik taksi rata-rata menghabiskan 30ribu aja. Namun yang menyebalkan adalah ketika weekend atau liburan tiba, mall bisa penuh sesak, gak beda dengan pasar sayur. Apalagi jika weekend deketan dengan tanggal gajian! Pengunjung saling berebut antrian lift, nyerobot antrian kasir, saling sewot gara-gara tabrakan stroller, bahkan Bob beberapa kali ditabrak pengunjung dewasa karena mereka lebih fokus dengan ponselnya daripada mengawasi jalanan yang akan dilaluinya. Benar-benar menguras energi tapi gak kondusif banget untuk mengisi weekend yang seharusnya indah itu. Oleh karena itu gue musti mengubah rencana liburan gue dengan memilih weekend tanpa mall.
Gerakan weekend tanpa mall ini gue lakuin dengan menghabiskan waktu bersama anak-anak di rumah aja. Ternyata banyak hal berkualitas yang bisa kami lakuin bersama di rumah. Nonton film, berkaraoke untuk memperkaya kosakata baby Joe, atau olahraga dan membersihkan rumah bersama. Bob dengan antusias akan ikut sibuk mengatur dekorasi kamarnya sendiri, memilih gambar-gambar koleksi si kereta Thomas di internet, mencetak lalu menggunting dan menempel di dinding kamarnya, membersihkan dan menata boks mainannya. Kami juga bersepeda keliling kompleks lalu bermain bola. Mengiringi kelincahan gerak dan semangat si duo bejo ini pun bikin gue tak hentinya bekeringat. Lumayan kan olahraga gratis? Acara bersih-bersih rumah inipun memberikan manfaat yang besar bagi kami. Paling tidak gue bisa mengenalkan akan pentingnya kebersihan lingkungan bagi si duo bejo dengan cara yang mereka sukai. Kini setiap weekend Bob tak sabar dan semangat untuk membersihkan akuarium dan berburu koleksi ikan bersama papanya. Di sini pun kesempatan gue dan suami untuk mengenalkan si duo bejo tentang tanggung jawab menjaga binatang peliharaan.
Ternyata pilihan gue untuk ngisi weekend tanpa mall ini selain dapat memupuk ikatan batin gue dengan si duo bejo serta suami, biayanya pun murah meriah, tak perlu keluar ongkos besar seperti halnya jika setiap weekend sebelumnya kami pergi ke mall. Lumayanlah menghemat budget, sementara bugdet ke mall tersebut bisa dipangkas lalu gue alokasikan untuk pos (pengeluaran bulanan) lainnya yang lebih menjadi prioritas.
Namun bolehlah sesekali mengobati kerinduan kami pada mall. Gue punya tips agar hemat dan nyaman berkunjung ke mall berdasarkan pengalaman:
- Memilih mall yang rute perjalanannya paling lancar (paling minim rawan macetnya) baik ketika perjalanan pulang maupun pergi. Ini bertujuan untuk menghemat ongkos transportasi nantinya.
- Pergi ke mall pada Sabtu pagi hari jam 9-11 siang karena pada waktu tsb mall relatif masih sepi pengunjung sehingga si duo bejo bisa tetap nyaman. Wahana permainannya pun relatif sepi sehingga aman dan nyaman bagi si duo bejo. Setelah itu acara lunch bisa dilanjutkan di rumah aja yang sudah jelas kebersihan dan ga pake ongkos. Lumayan hemat kan?
- Ke mall pada pertengahan bulan. Tanggal-tanggal tersebut tergolong dengan tanggal tua maka biasanya toko-toko swalayan memberi potongan harga untuk barang-barang grocery-nya. Lumayan kan bisa hemat lagi?
- Berhubung kantor gue deketan dengan mall jadi biasanya gue ke mall pada hari Jumat sebulan sekali pada saat jam istirahat bareng teman-teman kantor untuk memenuhi hasrat shopping pribadi. Manfaatnya, berhubung gue gak pinter tawar-menawar jadi gue bisa ngandelin teman yang jago dalam hal ini. Lagi-lagi akhirnya bisa menghemat budget shopping gue kan?
Yak, intinya weekend tanpa mall tetep asyik dan seru. Lebih semangat, sehat dan hemat loh! Kalau pun kangen mall, coba aja ikuti tips2 di atas!
Penulis : Shinta – CRO