Awal tahun 2007 adalah saat terindah yang tidak terlupakan seumur hidup saya. Di hari itu berlangsung acara yang sakral dan mengharukan dimana tanggung jawab orang tua dialihkan kepada laki-laki yang akan menjadi suami saya: hari itu adalah hari pernikahan saya.
Tepat enam bulan setelah menikah kami diberi kepercayaan dari Allah SWT untuk memiliki momongan. Bahagia, terharu dan sedih bercampur aduk dan membuat kami jadi lebih bersemangat lagi untuk menjalani hidup. Di awal masa kehamilan saya merasa sangat bahagia tapi menjelang melahirkan banyak ujian dan cobaan yang kami hadapi. Mulai dari meninggalnya kakek, sampai suami yang sakit parah hingga harus dirawat di rumah sakit selama satu minggu dan menghabiskan tabungan. Maklum waktu itu kami belum mempunyai asuransi kesehatan dan belum punya rencana keuangan , sehingga dana untuk melahirkan pun kami gunakan.
Selang satu minggu suami keluar dari rumah sakit dan dengan uang tabungan yang menipis bahkan dibilang pas-pasan, saya melahirkan anak pertama kami. Alhamdulillah, putra pertama kami lahir dengan selamat dan saya bisa melahirkan normal, sehingga biaya yang kami keluarkan tidak terlalu besar.
Pengalaman saya pada anak pertama membuat saya berpikir bahwa mempunyai anak adalah tanggung jawab yang besar dan membutuhkan biaya yang cukup besar pula, mulai dari hamil, melahirkan dan pasca melahirkan. Oleh karena itu sebagai orang tua kita harus mempersiapkan dananya.
Ngomong-ngomong tentang dana melahirkan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan mulai dari hamil, melahirkan dan pasca melahirkan:
1. Dana pada saat hamil
Seorang ibu harus banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi. Ini berarti perlu ada budget tambahan untuk makanan, periksa rutin ke dokter tiap bulan, USG, vitamin tambahan dan perlengkapan buat si cabang bayi yang akan lahir.
2. Dana melahirkan
Dana yang perlu dipertimbangkan adalah asumsi biaya operasi (Caesar) karena ada selisih yang cukup besar dibandingkan dengan biaya melahirkan secara normal. Selain itu, perlu juga dipikirkan biaya lain yang akan keluar dirumah sakit yang kita inginkan.
3. Dana Pasca Melahirkan
Setelah melahirkan kita memerlukan dana yang lebih besar lagi karena akan digunakan untuk selamatan (Aqiqah), imunisasi, sunatan dan yang tidak kalah pentingnya adalah dana pendidikan anak.
Tidak terasa anak pertama kami sudah berusia empat tahun dan kini sudah memiliki seorang adik . Dari pengalaman pertama, saya menjadi lebih matang dalam mempersiapkan dana melahirkan. Mudah-mudahan cerita pengalaman saya ini bisa bermanfaat bagi para calon ibu.
@aayud | Marhaini (Aay) | Sales
Artikel terkait:
Related Posts
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
betul sekali jadi kalo bisa sebelum hamil kita harus menabung dulu sebanyak mungkin. jadi saat nanti sudah hamil dan melahirkan sudah siap dalam kondisi keuangan.