There is this guy who claims that he has 75 billion Rupiah in cash as a result of his brilliant investment in Reksadana. Total take home pay is probably Rp 12,5 million per month.
My dearest friend Rene Suhardono was all upset last night. Hihihi… i’ve never seen him this upset before.
“Wina… you gotta tell me. Apaaaaa reksadananyaaaaa?“ kata Rene dengan penuh emosi tadi malam waktu kami nongkrong-nongkrong Jumat malam.
Jadilah, saat itu juga gue harus buka laptop dan menulis artikel ini. Hanya untukmu temanku Rene :) Karena menurut Rene, harus ada jawaban dari pernyataan sakral di televisi = “Coba Anda hitung!”
Ok… berhitunglah pekerjaanku! Hihihi salah banget yak dia ngomong getoooo… Berikut ini adalah beberapa skenario untuk bisa mencapai Rp 75 Milyar dalam waktu 33 tahun.
Kalau bekerja selama 33 tahun, secara matematis Rp 75 Milyar itu bisa tercapai dengan Investasi = Rp 444.453 per bulan, target hasil investasi rata-rata 25% per tahun. Ini adalah asumsi untuk Reksadana Saham dalam jangka waktu panjang. Masalahnya, 33 tahun yang lalu, Reksadana belum ada ya gak?
Mungkin investasinya di tanah? Mana kutahu…
Anggaplah Reksadana ini sudah ada selama 11 tahun.
Ok, kalau selama 11 tahun? Secara matematis Rp 75 milyar itu bisa tercapai dengan investasi = Rp 109.982.165 per bulan, target hasil investasi rata-rata 25% per tahun. Ini adalah asumsi untuk Reksadana Saham dalam jangka waktu panjang.
Tapi kan mungkin gajinya “cuma” Rp 12,5 juta per bulan?
Mari berasumsi orang ini gak makan, gak bayar sekolah anak, gak bayar zakat, gak punya pengeluaran sama sekali! Maka gaji Rp 12,5 juta per bulan ini bisa diinvestasikan sepenuhnya. Selama 11 tahun, secara matematis investasi Rp 12,5 juta per bulan, target hasil investasi rata-rata 25% per tahun dapat menghasilkan Rp 8,5 Milyar.
Jadi… gue pun makin penasaran. Apa sih Reksadananya? :)
Aduh… pegel ya hihihi…
Tapi artinya ada harapan! Untuk kita, 33 tahun lagi, investasi Rp 450ribuan bisa jadi 75 Milyar. Ya kan?
Khusus untuk Rene…. mungkin yaa.. kasus orang punya 75 Milyar itu… karena dia… gak punya utang kartu kredit? Gimana?
*kabuuuuuuur*
Finance Should be Practical! And accounted for…
Ligwina Hananto
PS :
“Coba Anda hitung!”
“Sudah Pak, dan hitungan saya harusnya orang itu gak punya Rp 75 Milyar. Jadi pake produk apa sih? Kasih tahu dong. Pajaknya udah bayar kan ya?”